Anda di halaman 1dari 25

KULIAH IV

Berbagai Pernyataan
Dari Luar Diri Dari Dalam Diri

Sumber
Pernyataan
Otoritas

Dari Luar Diri

Agama Tradisi
Akal

Intuisi Perasaan
Dari Dalam
Diri

Hati
Roh
Nurani
Sumber Pernyataan dari luar diri

Informasi atau
pengetahuan dari luar
diri adalah yang dirujuk,
dikutib, atau disandarkan
kepada dumber otoritas,
tradisi dan agama
Sumber Otoritas, Tradisi dan Agama
Sumber otoritas : Sumber atau alasan yang diambil
dari pendapat ahli, pakar atau seseorang yang
memiliki wewenang mengenai masalah yang
dikemukakan.

Otoritas masih pendapat perorangan

Tradisi : pendapat, nilai, sikap, aturan, adat istiadat


dan kebudayaan

Tradisi sudah menjadi milik hampir setiap orang atau


kelompok masyarakat yang melestarikannya

Tradisi umumnya berasal dari pemikiran seseorang


atau beberapa orang pemimpin atau cendikiawan
Sumber Otoritas, Tradisi dan Agama

Menurut logika, apa yang diungkap atas nama otoritas,


tradisi dan agama tidak boleh ditelan mentah-mentah saja.

Yang penting adalah jiwa kritis

Sikap kritis diperlukan untuk sampai kepada pengetahuan


yang lebih benar
Intuisi, Rasio dan Pengamatan Pancaindera
Kebanaran yang didasarkan kepada intuisi, rasio dan
pengamatan pancaindera merupakan hasil pemikiran dan
pembuktian orang yang mengemukakannya

Ketiga potensi ini berdasarkan bahan-bahan yang datang dari


luar; otoritas, tradisi dan agama

Logika murni hanya mengandalkan kemampuan rasio (akal,


otak, pemikiran) dan pengamatan pancaindera dalam
mengambil kesimpulan

Kebenaran pengetahuan yang didapatkan melalui intuisi,


perasaan dan hati nurani menurut logika murni tidak punya
bukti.

Menurut Imam Algazali sumber pengetahuan dan penalaran


tertinggi adalah intuisi bukan akal dan pengamatan
pancaindera.
PROPOSISI
Proposisi ; Kalimat yang mengandung
pernyataan (statemen), pertanyaan atau
perintah

Proposisi yang dipakai dalam membahas


benar salahnya suatu penalaran adalah
proposisi yang mengandung pernyataan

Pertanyaan meminta suatu jawaban, dan


perintah menginginkan diwujudkannya
sesuatu yang belum ada

Sehingga menurut teori koherensi tidak


dapat dinilai benar atau salah dalam
menentukan kebenaran
PROPOSISI
Bagi teori pragmatisme
dan teologis, pertanyaan
dan perintah berguna
sekali karena itu dapat
dikatakan benar.

Bukankah
mempertanyakan sesuatu
sangat penting untuk
sampai kepada
pengetahuan yang benar
Proposisi

Kesimpulan/konklusi diungkapkan berdasarkan pernyataan-


pernyataan sebelumnya

Pernyataan yang mendahului konklusi adalah susunan kalimat


yang dijadikan alasan atau argumen suatu pendapat

Argumen: sejumlah pernyataan yang menyampaikan kepada


kesimpulan/konklusi

Pernyataan atau kalimat-kalimat yang merupakan bagian atau


unsur dari argumen dinamakan proposisi
Proposisi

Kalimat dibentuk dari susunan kata-kata

Ada subjek, prediket dan keterangan

Supaya proposisi menjadi jelas kebenarannya, maka kata-kata


dengan berbagai fungsi tersebut harus jelas pengertiannya
Argumen dan Konklusi
Argumen merupakan rangkaian
proposisi yang disusun degan
penalaran tertentu sehingga sampai
kepada kesimpulan

Proposisi adalah suatu kalimat


sempurna yang mengungkapkan suatu
pernyataan

Pernyataan /statement adalah berita


tentang sesuatu
Argumen dan Konklusi

Menurut Sharvy, dalam logika suatu proposisi


harus terdiri dari subjek, prediket, copula yaitu
to be dan pembilang (quantifier)seperti satu,
beberapa, sebagian, semua dan tidak ada.

“Sebagian besar mahasiswa memakai baju batik”,


tidak berarti “Susi memakai baju batik” karena
pada kata “sebagian besar” ada yang tidak termasuk
Subjek atau prediketnya meliputi
semua satuan atau populasinya dan
terdistribusi pada setiap satuannya (D)

Universal
ditandai dengan kata “semua,all”atau
“tidak ada,no”

Sejumlah tertentu, ditandai degan


Jenis proposisi kata-kata “beberapa, sebagian besar,
berdasarkan Particular some, a lot of, a few”

pembilang
Tidak meliputi (undistributed/U)
semua satuannya

Tunggal, seperti Si Ahmad, Universitas


Singular Andalas.Yang dimaksud si Ahmad
tertentu.
A
Universal
E affirmative
E
Singular Universal
negative negative
Tipe
standar
proposisi
A I
Singular
O
Particular
affirmative affirmative

Particular
negative
Tipe Standar Proposisi
• Semua subjek adalah semua prediket (all D are U)
• Contoh : semua dosen adalah orang sarjana
• Prediket U karena sarjana bukan dosen saja
• Contoh : Tuti adalah mahasiswa yang lulus memuaskan
“A”Universal • Yang lulus memuaskan tidak hanya Tuti sehingga prediketnya tidak
affirmative hanya terdistribusi pada subjek

• Tidak ada subjek adalah semua prediket (no U are D)


• Contoh : tidak ada mahasiswa orang yang buta huruf
• Setiap dan semua mahasiswa tidak ada yang buta huruf serta semua
“E”Universal orang yang buta huruf tidak ada yang mahasiswa
negative
Tipe Standar Proposisi
• Sebagian subjek adalah sebagian prediket
(some U are U)
“I”particular • Contoh : beberapa mahasiswa adalah
affirmative orang yang malas mengerjakan tugas

• Sebagian subjek adalah tidak semua


subjek (some U are not D)
“O”particular • Contoh : beberapa mahasiswa adalah
negative tidak orang yang lulus
Tipe Standar Proposisi
• Semua subjek adalah sebagian prediket (D is U)
• Contoh : ahmad lulus dengan nilai A
• Ahmad yang dimaksud hanya seorang, yang lulus
“A” singular dengan prediket A tidak hanya ahmad, sehingga
affirmative undistributed

• Semua subjek tidak semua prediket (D is not D)


• Contoh : “dosen tidak buta huruf ”
“E”singular • Semua dosen tidak ada semua orang yang buta huruf
negative
• Proposisi yang tidak bisa deipecah menjadi dua
Proposisi atau lebih proposisi
kategorik

• Dapat dipecah menjadi dua atau lebih proposisi


• Jika hari hujan saya tidak pergi
Proposisi ganda • Dipecah menjadi dua “hari hujan”dan “saya tidak
atau majemuk pergi”
Bentuk lain penalaran langsung
• Dua proposisi berhubungan secara konversi apabila pengmabilan kesimpulan pada proposisi
kedua dengan membalik proposisi pertama
• “Semua dosen bukan anak kecil” dapat dikonversi menjadi “semua anak kecil bukan dosen”
conversion • “Bebdapa dosen adalah profesor “dan “beberapa profesor adalah dosen” (proposisi I dan II tipe E)

• “Kejujuran adalah sesuatu yang penting” dikonversi menjadi “kejujuran bukan sesuatu yang tidak
penting”
obversion

• “Semua mahasiswa adalah penuntut ilmu di perguruan tinggi” menjadi “semua yang bukan
mahasiswa bukan penuntut ilmu di perguruan tinggi
contraposition
Hubungan antar proposisi
• TIDAK ADA HUBUNGAN/BEBAS
• SEMUA KUCING ADALAH
Independence BINATANG
• SEMUA PEPAYA ADALAH TANAMAN

• SAMA ARTI
• SEMUA KUCING ADALAH
equivalence BINATANG. TIDAK ADA KUCING
YANG TIDAK BINATANG

• BERTENTANGAN
• SEMUA KUCING ADALAH
contradiction BINATANG. SEBAGIAN KUCING
TIDAK BINATANG
Hubungan antar proposisi
• BERLAWANAN
• SEMUA KUCING ADALAH
contrariety BINATANG. TIDAK ADA KUCING
YANG BINATANG

• SEBAGIAN HANYA YANG


BERLAWANAN
Subcontrariety • BEBERAPA KUCING HITAM.
BEBERAPA KUCING TIDAK HITAM

• SEMUA KUCING ADALAH


BINATANG. BEBERAPAT KUCING
implication ADALAH BINATANG
• Ardi mahasiswa dan terdaftar di fakultas
• Fatma mahasiswa dan terdaftar di fakultas
• Mahasiswa yang lain terdaftar di fakultas
Logika • Maka mahasiswa adalah orang yang terdaftar di
Induktif fakultas

• Setiap mahasiswa (adalah orang yang) terdaftar


di fakultas
• Ardi adalah mahasiswa
Logika • Maka Ardi (adalah orang yang) terdaftar di
deduktif fakultas
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai