Anda di halaman 1dari 38

TAKTIK DAN STRATEGI

MENGERJAKAN SOAL UJIAN


NASIONAL
BIDANG STUDI

BAHASA INDONESIA
(UJIAN NASIONAL 2018/2019)

DRS. KASDI HARYANTA


SMA XAVERIUS 1 PALEMBANG
1. A. CARA MENENTUKAN UNSUR
PARAGRAF
• Bacalah paragraf secara umum!
• Cermatilah kalimat pertama dan terakhir!
• Apabila kalimat pertama berupa pernyataan umum yang berlaku untuk
seluruh komunitasnya, berarti kalimat itu mengandung unsur gagasan
pokok paragraf, sedangkan kalimat lain merupakan kalimat penjelas. (Tipe
paragraf deduktif)
• Apabila kalimat terakhir berupa kalimat kesimpulan, berarti pada kalimat
itulah terdapat gagasan pokok paragraf, sedangkan kalimat lainnya sebagai
penjelas. (Tipe pargraf induktif)
• Perhatikan kalimat pertama dan terakhir. Apabila gagasan pokok kalimat
pertama diulang lagi di kalimat terakhir, berarti paragraf tersebut bertipe
paragraf campuran.
CONTOH
• Rumah tangga berantakan, pendidikan tidak memadai, dan
kohesi sosial yang memudar turut mengonstruksi jiwa
seseorang dalam pola pikir dan klebiasaan hidupnya. Solikin
merupakan salah satu contoh manusia yang abai pada
penderitaan orang lain. Jika tak abai, Solikin tidak mungkin
membacok perempuan yang dianggap sebagai istri.
Ketakpedulian tetangga yang tak segera menyembuhkan
Solikin, mendorong dia menjadi makhluk asosial yang
gampang membunuh. Ada juga peristiwa mengenaskan lain
yang melukai hati publik. Di Jakarta, Rumah Sakit Fatmawati,
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Harapan Kita,
Rumah Sakit Harapan Bunda, Rumah Sakit Triadipa, Asih, Budi
Asih, Rumah Sakit Jakarta Medical Centre, dan Rumah Sakit
Pusat Pertamina, menolak merawat Dera --bayi yang lahir dari
orang miskin-- dengan berbagai alasan. Dera kemudian
meninggal.

1.B. CARA MENENTUKAN IDE POKOK
PARAGRAF
• Bacalah kalimat pertama dan terakhir!
• Bila kalimat pertama berupa pernyataan umum, dan kalimat
terakhir bukan kesimpulan, berarti ide pokok sama dengan
gagasan kalimat pertama.
• Bila gagasan kalimat pertama bukan pernyataan umum dan
kalimat terakhir berupa kesimpulan, berarti gagasan paragraf
tersebut berada di kaliamat terakhir.
• Ciri kalimat kesimpulan menggunakan kata-kata: oleh sebab itu,
oleh karena itu, maka, dengan demikian, maka dari itu,
berdasarkan hal tersebut, atas dasar hal-hal itulah, dll.
1. C. CARA MENENTUKAN KALIMAT
UTAMA
• Bacalah seluruh paragraf dengan cermat!
• Tentukan kalimat utamanya yang sebenarnya merupakan
kalimat inti paragraf!
• Bila kalimat yang mengandungnya panjang, kalimat utama
merupakan klausa induk, bila kalimat yang
mengandungnya berupa kalimat majemuk bertingkat.
• Kalimat utama mengandung inti kalimat yang secara
struktural metrupakan S (subjek-pelaku) dan P (predikat-
apa yang dilakukan subjek).
• Dalam pengembangan paragraf, kalimat utama diperkuat
dengan kalimat-kalimat penjelas, ibarat dahan (kalimat
utama) dan ranting (kalimat penjelas).
1. D. CARA MENENTUKAN KALIMAT PENJELAS

• Bacalah paragraf dengan teliti paragraf tersebut!


• Tentukan ide pokok paragraf dengan mencari gagasan inti
atau kalimat utamanya!
• Gagasan inti atau kalimat utama merupakan pernyataan
umum atau kalimat simpulan.
• Yang bukan kalimay pernyataan umum dan bukan kalimat
simpulan jelaslah merupakan kalimat penjelas.
• Skala urutan kalimat penjelas bisa didasarkan atas
berbagai pertimbangan: kronologio, sebab-akibat, rincian,
dsb.
2. A. CARA MENENTUKAN ISI PARAGRAF

• Bacalah dengan cerdas kalimat pertama hingga terakhir!


• Isi paragraf amat ditentukan oleh bentuk paragrafnya.
Dalam paragraf deskriptif ide pokok tersebar secara
berantai dalam kalimat-kalimat paragraf itu.
• Hal itu nampak dalam kata-kata kunci secara berurutan
sehingga ide pokok dapat diturunkan dari kata-kata
tersebut!
• Bila tipe paragrafnya berbentuk deduktif atau induktif, isi
paragrafnya terdapat di awal atau di akhir paragraf itu.
2.B. CARA MENENTUKAN KALIMAT FAKTA
DALAM PARAGRAF
• Bacalah kaliamt paragraf dengan cerdik dan pandai!
• Pilihlah kalimat yang menyatakan peristiwa sebab kalimat fakta
mengungkapkan realita atau kenyataan dan bersifat objektif.
• Pilihlah kalimat yang tidak mengandung ungkapan emosi atau
perasaan seseorang, misalnya kata harus, lebih baik, partikel -
lah, -kah, tah, -pun, tidak boleh, sebaiknya, seharunya,
alangkah, betapa, dll.
• Harus diingat bahwa dalam kalimat fakta sering terkandung
kalimat opini, dan sebaliknya dalam kalimat opini sering
terungkapkan fakta-fakta.
2.C. TAKTIK MENENENTUKAN KALIMAT
OPINI
• Bacalah paragraf dengan teliti!
• Tandailah kalimat-kalimat yang mengandung ungkapan
perasaan-emosi, dengan mencirii kata kuncinya, seperti:
seharusnya, dianjurkan, sebaiknya, dimohon, diharapkan,
partikel –lah, kah, -tah, -pun, nyatanya, buktinya, dll.
• Kalimat yang mengandung kata-kata kunci seperti itulah
merupakan kalimat opini.
• Kalimat opini bisa menggunakan fakta-fakta
2.D. CARA MENCIRI KALIMAT
PERNYATAAN
• Perhatikan kalimat-kalimat yang ada dalam oaragraf dengan cerdas!
• Kalimat pernyataan merupakan kalimat statement yang
mencerminkan ungkapan pendapat seseorang tentang sesuatu, baik
konsep ataupun gagasan.
• Kalimat pernyataan merupakan hasil pola pikir seseorang tentang
sesuatu sebagai reaksinya atas fakta yang ada.
• Pilihlah kalimat (-kalimat) yang mengandung kata-kata kunci gagasan
seseorang, misalnya: Menurut saya, dalam pikiran saya, bukankah,
dll.
• Pernyataan seseorang merupakan kesimpulan berpikirnya atas
premis-premis tertentu.
2.E. CARA MENENTUKAN KALIMAT
JAWABAN ATAS PERTANYAAN
• Bacalah keseluruhan paragraf dengan cermat!
• Carilah inti pertanyaan yang dikemukakan.
• Pertanyaan adalah 5 W + H (what, who, where, when, why, dan
how).
• Pertanyaan tentang apa, siapa, kapan, dan di mana mudah
ditentukan jawabannya. Singkat dan jelas.
• Mengapa merupakan pertanyaan kausalitas (seba-akibat) yang
jawabannya berhubungan dengan faktor-faktor penyebab
sesuatu.
• Bagaimana merupakan pertanyaan sehubungan dengan proses
kerja dan rangkaian peristiwa yang terdeskripsikan dengan baik
dan lengkap.
2. F CARA MENGETAHUI TUJUAN ATAU
MAKSUD PENULIS
• Bacalah dengan cerdas tulisan tersebut!
• Ikutilah cara berpikir penulis dengan cerdik dan berjarak!
• Selidikilah gagasan penulis dari segi penalarannya!
Berdasarkan hal-hal inilah kita mengetahui arah dan tujuan
yang menjadi sasaran penulis.
• Kita bisa menandai kalimat tujuan dengan kata-kata kunci
yang secara implisit mengemukakan maksud. Misalnya,
dimaksudkan, agar, supaya, demi, untuk, dll.
2.G. MEMAHAMI ARTI KATA ATAU ISTILAH

• Bacalah kalimat yang mengandung istilah tersebut dengan


penuh perhatian!
• Pahami makna kalimat tersebut sesuai dengan bidangnya,
misalnya hukum, ekonomi, politik, kesehatan!
• Baca berkali-kali hingga mengerti “arti kontekstual” kata
atau istilah yang dimaksud!
• Di antara pilihan jawaban, tentukan makna yang paling
sesuai dengan bidangnya!
• Bom itu menggelegar Sabtu malam waktu setempat, 12 Oktober lalu, di depan Sari Club,
sebuah pub paling padat di kawasan Kuta. Ledakan tersebut juga menghancurkan
Paddy’s, pub lain di depan Sari Club. Saksi mata menyebutkan bahwa pada saat ledakan
terjadi diikuti jilatan api yang bergerak menyamping berwarna merah kebiruan.
• “Saya terkejut setengah mati mendengar ledakan begitu keras, ketika melintas di depan
Paddy’s Club malama itu,” ujar Wayan Sadredi.

Ungkapan yang dikemukakan Wayan di atas sama dengan pernyataan ….


• Pekerjaan tadi sangat menyebalkan, hanya patut dilakukan oleh teroris.
• Rajin sekali kamu sampai lima hari tidak masuk sekolah.
• Tubuhnya kurus kering setelah menderita sakit berhari-hari.
• Paman saya mempunyai tiga ekor kuda pacuan.
• Banyak sekali korban berjatuhan akibat kekejaman tentara Nazi.
MENENTUKAN ISI BIOGRAFI
• Bacalah sekilas biografi yang disajikan! Dari sekian banyak
peristiwa yang terjadi, tentukan peristiwa-peristiwa yang
penting dan pokok saja!
• Klasifikasikan peristiwa tersebut! Peristiwa-peristiwa penting
tersebut masih bisa diklasifikasikan menjadi skala prioritas
berdasarkan urutan tertentu.
• Skala prioritas utama merupakan peritiwa terpenting dan di
baliknya bisa kita petik hikmah dan keteladanan sang tokoh,
baik dalam pikiran, perkataan, maupun perbuatan.
3. A. MENENTUKAN OPINI PENULIS DAN PIHAK YANG
DITUJU
• Bacalah dengan cermat paragraf tersebut!
• Bacalah kalimat opini dengan hati-hati! Opini merupakan
kesimpulan berpikir seseorang atas data-data yang
digunakan sebagai bukti dan dasar menyimpulkan. Maka,
opini selalu mengandung kata0kata kesimpulan, yang
seringkali bernuansa subjektif. Opini utama penulis
merupakan gagasan pokok yang disampaikan.
• Pihak yang dituju oleh penulis adalah sasaran yang
dijadikan fokus utama yang dimaksud dalam topik
pembicaraan (pihak yang dikehendaki).
• Setiap tajuk selalu memiliki sasaran pembicaraan.
MENENTUKAN ISI DAN SIMPULAN GRAFIK

• Lihatlah grafik dengan teliti dan indikasikan data yang menonjol! Data menojol
biasanya merupakan isi utama yang dimaksud dan layak diperhatikan.
• Amati data-data yang ada dalam grafik tersebut! Simpulan diturunkan
berdasarkan mayoritas data yang ada dalam grafiks tersebut.
MENENTUKAN UNSUR INTRINSIK DAN
EKSTRINSIK SATRA MELAYU
• Bacalah dengan cermat: siapa, kapan, di mana, mengapa,
bagaimana yang semuanya menggambarkan apa yang
terjadi!
• Unsur intrinsik berkaitan dengan hal-hal tersebut,
termasuk pikiran tokoh serta wataknya.
• Faktor ekstrinsik berkaitan dengan budaya dan adat yang
berlaku dalam suatu komunitas dan digunakan sebagai
latar suasana yang mendukung imajinasi cerita yang
berhubungan dengan budaya Melayu.
MENENTUKAN UNSUR INTRINSIK DAN
EKSTRINSIK CERPEN, NOVEL, DAN
DRAMA
• Bacalah dengan cermat: siapa, kapan, di mana, mengapa,
bagaimana yang semuanya menggambarkan apa yang
terjadi!
• Unsur intrinsik berkaitan dengan hal-hal tersebut,
termasuk pikiran tokoh serta wataknya.
• Faktor ekstrinsik berkaitan dengan budaya dan adat yang
berlaku dalam suatu komunitas dan digunakan sebagai
latar suasana yang mendukung imajinasi cerita.
MENENTUKAN UNSUR INTRINSIK DAN
EKSTRINSIK PUISI
• Bacalah dengan cermat puisi itu dari larik per larik
dalam bait-baitnya!
• Unsur intrinsik puisi berkaitan dengan faktor hakikat
puisi (sense, feeling, tone, intention); sedangkan unsur
ekstrinsi berkaitan dengan faktor metode berpuisi
(diction, imagery, the concrete words, figurative
langauge, rhythm, ryme).
• Di balik semua itu sering disampaikan nasihat dan
amanat yang hendak disampaikan oleh penyair
sehubungan dengan persoalan hidup dan kehidupan.
MENENTUKASN ISI PUISI LAMA, PANTUN,
DAN GURINDAM

• Bacalah puisi, pantun, atau gurindam tersebut dengan


tenang! Biasanya karya sastra ini terbagi menajdi dua
bagian= awal dan inti.
• Perhatikan baris dan lariknya! Larik atau baris awal
merupakan pengantarnya, sedangkan baris berikutnya
merupakan nasihat yang hendak disampaikan penulis
kepada pembaca.
MENENTUKAN PARAGRAF PADU
• Bacalah kalimat-kalimat yang disajikan dengan kritis dan logis!
• Buatlah kerangka sistematika yang nalar dan logis atas isi pokok
paragraf dan kalimat pengembangnya!
• Urutan kalimat yang beruntun dan sistematik merupakan
urutan kepaduan kalimat dalam satu paragraf. Untuk itu,
buatlah skala prioritas gagasan inti kalimat per kalimat!
MENENTUKAN BENTUK PARAGRAF
• Bacalah paragraf dengan teliti!
• Bentuk paragraf berkaitan dengan pola
pengembangannya: definisi, kausalitas, percontohan,
perbandingan, pertentangan, kronologi, deskripsi, proses,
dll.
• Jenis paragraf erat kaitannya dnegan pola penalaran yang
digunakan: deduktif, induktif, campuran.
• Cermatilah kata-kata kunci karakter paragraf dengan teliti
sebelum menentukan jawabannya!
MENENTUKAN KATA BAKU

• Tinjaulah kata tersebut dari segi etimologi, morfologi,


fonologi dan makna tekstualnya!
• Kata yang populer tidak selalu baku, namun kata baku juga
tidak berarti populer.
• Contoh: sekadar (baku) X sekedar ) tidak baku)
MENENTUKAN KATA SERAPAN
YANG BENAR
• Kajilah kata serapan tersebut berdasarkan
prosedur dan kaidah yang berlaku dalam bahasa
Indonesia, terutama dari segi morfologi dan
fonologinya!
• Lihat pedoman prosedural: Pedoman Umum Pembentukan
Istilah serta Tata Bahasa baku bahasa Indonesia!
MENENTUKAN KATA BERIMBUHAN YANG
TEPAT

• Bacalah kalimat tersebut dengan cermat dan teliti!


• Suatu kata dikaji dari sisi: a) bentuk; b) fungsi; dan c) arti
kontekstualnya.
• Kajian bentuk didasarkan disilin ilmu morfologi; begitu juga
dengan fungsinya.
• Kajian arti didasarkan pada sisi makna tekstual dan
kontekstual.
MENENTUKAN KATA ULANG YANG BENAR
• Bacalah kalimat yang mengandung kata ulang tersebut
secara kontekstual!
• Kajian kata ulang bisa dilihat dari segi a) bentuk; b) fungsi;
dan c) arti.
• Kajian bentuk dan fungsi didasarkan pada sisi morfologi,
sedangkan kajian arti atau ,makna didasarkan pada sisi
sintaksis dan kontekstualnya.
• Perhatikan makna kata ukang yang mengacu ke makna
jamak, tidak bersamaan dengan kata yang bermakna
jamak juga.
MAKNA UNGKAPAN

• Bacalah kalimat yang mengandung ungkapan sesuai


dengan konteksnya!
• Makna ungkapan merupakan makna kontekstual dan
khas dalam suatu bahasa.
• Ungkapan merupakan kata atau kelompok kata yang
memiliki makna kias, bukan makna leksikal,
melainkan makna kontekstual. Hal ini pun berbeda
dengan kata majemuk.
STRATEGI MELENGKAPI TEKS PIDATO

• Perhatikan konteks naskah pidato tersebut, baik


segi tujuan, sasaran, maupun isinya!
• Pertimbangkan kontekstual pidato sehingga bisa
menentukan pilihan jawaban yang sesuai dengan
isi, tujuan, dan sasaran yang dimaksud!
MENENTUKAN PERIBAHASA DAN
MAKNANYA
• Bacalah ilustrasi kiash yang dikemukakan dengan
cermat! Perhatikan hakiki peristiwa atau pokok
kejadiannya!
• Pokok kejadain dapat diperibahasakan. Peribahasa
merupakan gambaran simbolik atas peristiwa
pokok. Gambaran simbolis itu biasanya
menggunakan alam, makhluk hidup, benda, orang
dan lain-lain yang menggunakan perbandingan
(bagai, bak, laksana, seperti, dll.)
MENULIS SURAT RESMI
• Bacalah secara cermat isi, komposisi, dan
bahasa soal surat menyurat yang
ditampilkan!
• Pokok yang ditanyakan bisa berupa unsur
surat, isi sesuai dengan komposisi bagian
yang dimaksud, serta bahasa, dalam arti
tata tulis (EYD), morfologi, maupun
sintaksisnya.
MENULIS JUDUL KARANGAN

• Perhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda


bacanya!
• Huruf kapital digunakan di awal kata judul
tersebut, keculai kata-kata tugas (preposisi,
konjungsi, artikel, paritkel, interjeksi).
• Kontekstual amat berpengaruh terhadap hal
tersebut
MENENTUKAN LATAR BELAKANG KARYA
TULIS ILMIAH
• Bacalah dengan cermat bagian tersebut!
• Latar belakang merupakan bagian karya tulis ilmiah yang
mengungkapkan mengapa pokok persoalan tersebut
dibahas atau dilakukan, misalnya penelitian. Jadi, berisi
argumentasi pokok yang mendasari hal tersebut.
• Secara kompositoris bagian ini didahului oleh fakta
fenomenal yang diperkuat dengan fakta-fakta lain sehingga
membimbing pemikiran pembaca ke arah kesimpulan yang
sama dilakukan oleh penulis.
MELENGKAPI BARIS PUISI DENGAN KIASAN,
PERLAMBANGAN, PERIMAAN, DAN GAYA BAHASA

• Bacalah larik demi larik potongan bait puisi tersebut


dengan teliti!
• Bagian awal biasanya diupayakan untuk membentuk
imajinasi!
• Sedangkan bagian tengah berisi pesan
peristiwa/hakikat yang ingin disampaikan, dan
bersamaam dengan itu bisa diungkapkan dengan
bahasa kias, perlambangan, perimaan, dan gaya
bahasa sesuai dengan tujuan dan kreativitas
penyairnya.
MELENGKAPI DIALOG DRAMA

• Bacalah naskah drama dengan cermat dan akurat!


• Pahamilah isinya, terutama sehubungan dengan
pesan yang ingin disampaikan! Maksudnya,
kontekstual naskah dan kalimatnya harus
dipahami.
• Tentukan pilihan jawawabn yangs esuai dengan
konteks cerita dan isi pesan yang disampaikan!
MENENTUKAN KALIMAT RESENSI YANG BENAR

• B acalah kalimat resensi yang ditampilkan sesuai dengan isi dan komposisinya,
apakah bagian pembuka, bagian isi, dan bagian oenutup struktur resensi
buku!
• Berdasarkan hal itulah kita bisa menetukan pilihan jawaban sesuai dengan isi
dan komposisi kalimat resensi.
MENENTUKAN KALIMAT KRITIK

• Bacalah wacana yang disajikan dengan cermat dan


teliti!
• Kalimat kritik memiliki kriteria normatif dari segi
struktur, pilihan kata, dan gaya bahasanya.
• Kalimat kritik tidak dibolehkan bernada negatif,
justru diharuskan bernada positif demi kemajuan
berikutnya.
MENENTUKAN KALIMAT ESAI

• Bacalah kalimat esai dengan teliti!


• Perhatikan baik-baik isi dan pesan yang harus
disampaikan!
• Pesan esai sering bernada simbolis, tidak lugas,
dan bermaksud memberikan pencerahan
pemikiran secara reflektif atas suatu peritiwa,
benda, atau seseorang.

Anda mungkin juga menyukai