masalah (reframing) dan pemecahan masalah secara inklusif
Practicing Reframing and Inclusive
Solutions membingkai Ulang Masalah Reframing
Dua cara untuk melihat hal yang sama
TWO WAYS OF LOOKING AT THE SAME PROBLEM
Penyajian masalah Pembingkaian ulang masalah
Presenting the problem Reframing the problem
Ini masalah mereka - It’s them Ini masalah kita semua - It’s all of us
Ini sebuah masalah - It’s a problem Ini kesempatan - It’s an opportunity
Kita tidak pernah akan Kita belum memecahkan
mencapai sasaran sasaran kita menjadi langkah- We can never achieve our goal langkah realistis We don’t have our goal broken into realistic steps
Kita tidak punya uang Kita belum tahu bagaimana
We don’t have enough money mencari atau mendapatkan lebih banyak dana We don’t know yet how to find or generate more money. Membingkai Ulang Reframing
Kita memerlukan lebih banyak Kita harus memutuskan apa
uang untuk melakukan semua yang dilakukan pertama dan ini apa yang dilakukan kemudian We need more time to do all of these things We have to decide what to do first and what to do later
Kita tidak mempunyai kekuatan Kita belum menemukan
We don’t have any power bagaimana menggunakan sedikit kekuatan yang kita punyai secara lebih strategis We have not found out how to use the little power we have more strategically Membingkai Ulang/Menyusun ulang kerangka berpikir Reframing Kepentingan kita atas masalah Kita belum mencari ini terlalu berbeda persamaannya Our stakes in the problem are too different We have not looked for the similarities yet
Kita tidak cukup tahu masalah Kita belum mengindentifikasi
agar dapat memecahkannya dimana kita dapat mencari We don’t know enough about the problem to solve it informasi lebih banyak We haven’t identified where we could look for more information Menyusun ulang kerangka pemecahan masalah Reframing the Problem
• Paling tidak ada dua cara untuk melihat
masalah • There are at least 2 ways to look at a problem. • Sebuah ‘kerangka’ adalah arti dari sebuah ‘ kejadian’ bagi kita • A ‘frame’ is the meaning an ‘event’ has for us. • Merubah arti ini adalah “menyusun ulang kerangka’ yang akan memungkinkan terjadinya perubahan perilaku dan tanggapan /respons) • Changing this meaning is ‘reframing’ and it allows behaviour and responses to change Bagaimana menyusun ulang kerangka masalah? How To Reframing the Problem
• Apakah ada cara lain untuk melihat sebuah masalah?
• Is there another way to look at the problem? • Seandainya tdk terjadi sesuatu, apakah hal itu akan merubah cara bertindak anda? • Suppose something had not happened, would that change your course of action? • Apakah ini satu-satunya cara untuk mencapai sasaran yang sama? • Is that the only way to achieve the same goal? • Apa yang tidak dapat diubah ttg masalah kita? Untuk menemukan asumsi-asumsi yang tersembunyi aytai biasa-bias yang mungkin ada. • What’s unchangeable about our problem? To identify any hidden assumptions or biases. Apa itu pemecahan masalah secara inklusif What is an Inclusive Solution?
• Memperhatikan kepentingan semua orang
• takes into account everyone’s interests • Dilakukan atas dasar ide-ide kelompok, bukan atas dasar ide seseorang atau beberapa orang saja • builds on the collective ideas of the group and not an idea of one or a few individuals only • Menantang dan merubah asumsi-asumsi yang sudah disiapkan sebelumnya • challenges fixed assumptions (doesn’t necessarily follow the old way of doing things) • Inovatif karena biasanya merupakan sebuah ide baru yang dikembangkan dengan menggabungkan dan menyusun/menata ulang ide-ide kelompok • is innovative as it is usually a “new” idea generated by combining and reframing the collective ideas of the group Prinsip-prinsip inklusif Inclusive Principles
• Merumuskan sasaran bersama
• Search for common goals • Menantang dan merubah asumsi-asumsi • Challenge fixed assumptions • Cari tahu bagaimana orag lain menyelesaikan masalah yang sama • Find out how others have solved similar problems • Jauhilah pemecahan masalah dari upaya untuk memenuhi kebutuhan. Carilah solusi yang bisa memenuhi semua kebutuhan. • Step back from solutions to needs. Find a solution that meets all needs Prinsip-prinsip inklusif Inclusive Principles
• Seleksi sendiri dan biarkan setiap orang
• Self-selection let everyone do what they want • Bagi masalah ke dalam beberapa bagian dan pecahkan bagian-bagian masalah itu secara terpisah-pisah • Divide the problem into parts and solve each part separately • Tanyakan apapun yang dianggap tidak masuk akal atau tidak mungkin • Question anything that seems impossible