Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL OBSERVASI DASAR-DASAR BK

PERAN GURU TERHADAP PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SD


NEGERI 104208 CINTA RAKYAT

DISUSUN OLEH :

DUWI ANGGRAINI (1193111035)


NOPITA SARI SINAGA (1193111043)
RHENATA EYMENINTHA SEMBIRING (1193111052)
AISYAH RISTIA NST (1193111062)

KELAS : REGULER E

DOSEN PENGAMPU : MISWANTO, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul
“Peran Guru Terhadap Pelaksanaan BK di SDN 104208 Cinta Rakyat” laporan ini
disusun sebagai tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling.
Penulis menyadari bahwa berkat bantuan dari berbagai pihak laporan ini dapat
diselesaikan dengan baik, untuk itu penulis sampaikan rasa terimakasih yang tak
terhingga.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis sangat berterimakasih bila ada saran dan kritik yang
membangun demi sempurnanya penyusunan laporan ini semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Medan , November 2019

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI....................................................................................
2.1 Deskripsi Kajian Teori ................................................................................. 3
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................ 6
3.2 Alat Pengumpul Data .................................................................................. 6
3.3 Lokasi Penelitian ......................................................................................... 6
3.4 Profil Sekolah .............................................................................................. 6
3.5 Narasumber.................................................................................................. 6
3.6 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………… ...... 7
BAB IV HASIL PENELITIAN.........................................................................
4.1 Tabel Penelitian ........................................................................................... 10
4.2 Hasil Penelitian…………………………………………………………… 11
4.3 Pembahasan……………………………………………………………… . 12
BAB V PENUTUP ...............................................................................................
5.1 Simpulan ...................................................................................................... 13
5.2 Saran ............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 14

II
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai bagian integral dari proses pendidikan, bimbingan dan konseling (BK)
memiliki fungsi dan peranan strategis. Melalui layanan BK para siswa diharapkan
mampu mengenal dirinya, mengenal lingkungannya dan mempu merencanakan masa
depannya.Dalam pelaksanaannya keberhasilan layanan BK sangat ditentukan oleh
kerjasama yang harmonis diantara seluruh personil sekolah, baik kepala sekolah, wali
kelas, maupun guru bidang studi, bahkan siswa itu sendiri.Selain itu, untuk mampu
mewujudkan layanan bimbingan dan konseling kepada semua siswa program layanan
dan bimbingan di sekolah perlu dikelola dengan baik.
Pengelolaan layanan bimbingan dan konseling pada tiap satuan pendidikan tentulah
tidak sama. Karena mereka (para guru) mengahadapi siswa yang tidak sama pula. Setiap
daerah dengan kondisi sosial yang berbeda juga akan mempengaruhi bagaimana suatu
program bimbingan dan konseling dikelola. Maka dari itu pengelolaan bimbingan dan
konseling sangatlah diperlukan agar tujuan pemberian layanan dan bimbingan itu
sendiri dapat berjalan dengan efektif dan efisien.Dalam laporan ini, dipaparkan
instrumen dan program layanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu bentuk
nyata pelaksanaan layanan BK di tingkat satuan pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan BK di SDN 104208 Cinta Rakyat ?
2. Masalah apa yang sering di alami siswa di SDN 104208 Cinta Rakyat?
3. Bagaimana peran guru dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di SDN
104208 Cinta Rakyat ?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dilakukanya penelitian di SDN 104208 Cinta Rakyatini untuk
mengetahui bagaimana perkembangan Bimbingan dan Konseling setiap tahunnya,

serta untuk mengetahui pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dan peran


guru terhadap pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah.

1
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dilaksanakanya penelitian di SDN 104208 Cinta Rakyatini adalah untuk
menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana pelaksanaan Bimbingan dan
Konseling dan peran guru terhadap pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah,
diharapkan supaya lebih paham dan lebih mengetahui langsung pelaksanaan Bimbingan
dan Konseling disekolah bagaimana peran guru dalam melaksanakan peran dan
tugasnya sebagai partner guru Bimbingan dan Konseling di sekolah.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Deskripsi Kajian Teori


Pendidikan merupakan gejala semesta (fenomena universal) dan berlangsung
sepanjang hayat manusia (Dwi Siswoyo, dkk., 2007: 1). Sejak lahir bahkan dalam
kandungan, manusia telah mendapatkan pendidikan sampai akhir usianya sehingga
pendidikan adalah bagian yang tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia.
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Pendidikan yang ada sekarang ini merupakan bagian dari upaya untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Selain itu, pendidikan juga berfungsi untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Dalam Undang-undang No.20
Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara”.
Dengan demikian, pendidikan tidak sebatas proses belajar mengajar, namun
penyesuaian terhadap situasi baru, pengembangan kemampuan untuk memahami diri
sendiri, dan penerapan dalam situasi mendatang. Ki Hadjar Dewantara mengenalkan
konsep tri pusat pendidikan yang menekankan pada peran dari keluarga, sekolah, dan
masyarakat dalam mendidik seorang anak. Keselarasan dan keterpaduan dari tri pusat
pendidikan tersebut diharapkan dapat mengantarkan siswa mencapai kepribadian yang
utuh (mencapai kesempurnaan hidup) dan mengembangkan potensinya secara optimal
(Ki Hadjar Dewantara dalam Dwi Siswoyo, dkk. 2007: 170). Hal tersebut memiliki arti
bahwa keluarga, sekolah, dan masyarakat sebagai lingkungan yang paling dekat dengan
anak seharusnya dapat bekerjasama dalam pendidikan seorang anak. Namun, kini
masyarakat lebih menaruh harapan besar dan menyerahkan pendidikan anak pada pihak
sekolah. Sekolah menjadi salah satu lingkungan pendidikan yang berpotensi besar
untuk membantu siswa mencapai tugas-tugas perkembangannya. Dengan pembelajaran
yang baik sekalipun, para siswa seringkali tidak dapat menghindari permasalahan yang
terjadi di sekolah.
Masalah tersebut disebabkan oleh keunikan atau kekhasan pada masing-masing
siswa. Abu Ahmadi (1977: 17-19) menyatakan jenis masalah yang dihadapi individu
terutama oleh siswa di sekolah, antara lain: (1) kesulitan belajar, (2) masalah

3
pendidikan, (3) masalah penggunaan waktu senggang, (4) masalah sosial, dan (5)
masalah pribadi.
Permasalahan yang dihadapi siswa dapat memicu munculnya perilaku negatif.
Survei lapangan yang dilakukan oleh Elfi Mu’awanah dan Rifa Hidayah (2012: 27-30)
menunjukkan adanya 33 perilaku negatif siswa SD yang sering dihadapi guru antara
lain pada waktu diterangkan bermain sendiri, tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah,
bertengkar sesama teman, marah pada teman yang berbuat salah, tidak masuk sekolah,
berbicara kotor, dan lain sebagainya. Perilaku negatif siswa merupakan pertentangan
antara individu atau siswa dengan lingkungan yang dapat mengakibatkan kemungkinan
terisolirnya siswa tersebut dalam lingkungannya. Sekolah diharapkan memberikan
bantuan pada seluruh siswa tanpa terkecuali dalam mengatasi masalah yang timbul.
Salah satu bantuan yang dapat diberikan sekolah kepada siswa dapat berupa bimbingan.
Secara umum tujuan dari bimbingan adalah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional,
sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
Tahun 2003, yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Sedangkan tujuan khusus dari bimbingan adalah untuk membantu
siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan yang meliputi aspek pribadi,
sosial, belajar, dan karir.
Perlunya dilaksanakan bimbingan adalah agar setiap permasalahan yang dihadapi
siswa dapat segera diatasi sehingga tidak mengganggu jalannya proses pembelajaran.
Dengan demikian, siswa dapat mencapai prestasi belajar secara optimal tanpa
mengalami hambatan dan permasalahan pembelajaran yang cukup berarti. Berdasarkan
Permendikbud Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, kegiatan bimbingan
konseling diselenggarakan oleh pejabat fungsional yang secara resmi dinamakan guru
pembimbing. Di sekolah dasar, bimbingan konseling secara formal belum ditangani
oleh Guru Bimbingan dan Konseling. Melalui Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 084/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya beserta sejumlah ketentuan pelaksanaannya, tugas pokok dalam
bidang bimbingan dan konseling dilaksanakan oleh guru pembimbing di
SMP/SMA/SMK atau guru kelas di sekolah dasar. Guru kelas di sekolah dasar harus
menjalankan tugasnya secara menyeluruh, baik tugas menyampaikan semua materi
pelajaran maupun memberikan bimbingan kepada semua siswa. Guru kelas
melaksanakan bimbingan secara terpadu dengan proses pembelajaran sehingga apa
yang dilaksanakan dalam mendidik para siswa sebenarnya sudah merupakan kegiatan

4
bimbingan. Bimbingan pada satuan pendidikan mencakup empat bidang, yaitu bidang
yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir (Permendikbud
Nomor 111 Tahun 2014).
Bidang bimbingan untuk siswa yang kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan sosialnya seperti siswa terisolir cenderung lebih banyak pada bidang pribadi
dan sosial. Dengan bimbingan pribadi sosial, siswa memperoleh bantuan untuk
memahami diri sendiri dan lingkungannya sehingga siswa diharapkan dapat melakukan
interaksi sosial dengan lebih baik. Prayitno (Fitria Osnela, 2015: 9) menjelaskan bahwa
terselenggaranya dengan baik semua layanan bimbingan di sekolah ditunjang oleh
pengenalan dan pemahaman yang baik oleh berbagai pihak yang berkait
(kanwil/kandep, kabid, pengawas, kepala, dan guru). Di sekolah dasar, guru kelas
memegang peranan penting dalam proses bimbingan pada siswa. Guru kelas sebagai
personel yang paling memungkinkan untuk melaksanakan bimbingan di sekolah dasar
perlu memiliki pemahaman yang tepat dan keterampilan yang memadai (Sunaryo
Kartadinata, 1998: 269).

5
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan dalam wawancara di SDN 104208 Cinta Rakyat pada :
Hari : Kamis
tanggal : 24 Oktober 2019
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
cara diskusi dengan guru kelas yang ada di SDN 104208 Cinta Rakyat. Dalam
penelitian yang penulis lakukan, penulis mempelajari secara khusus pelaksanaan BK di
sekolah dan peran guru terhadap pelaksanaan BK di sekolah. Teknik memperoleh data
sangat komprehensif seperti observasi dan wawancara. Setiap informasi yang
diberikan dicatat secara cermat, kemudian dikaji, dihubungkan satu sama lain.

3.2 Alat Pengumpul Data


Alat pengumpul data dalam penyusunan laporan ini mengggunakan wawancara
kepada pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di SDN
104208 Cinta Rakyat

3.3 Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian bertempat di SDN 104208 Cinta Rakyat yang beralamat di Gang
Desa , Cinta Rakyat , Kec. Percut Sei Tuan , Kabupaten Deli Serdang , Sumatera Utara ,
20371

3.4 Profil Sekolah


Nama instansi : SDN 104208 Cinta Rakyat
Alamat : Di Gang Desa , Cinta Rakyat , Kec. Percut Sei Tuan ,
Kabupaten. Deli Serdang , Sumatera Utara , 20371
Status sekolah : Negeri

3.5 Narasumber
Nama : SAGIMAN, S.Pd
NIP : 197203172009021001
Jabatan : Guru Kelas 5B
Alamat : Jln P.Diponegoro Dusun VI Desa Cinta Rakyat.

6
3.6 Teknik Pengumpulan Data

Nama :
Suku :
Jenis Kelamin :

No Pernyataan Pilihan
Jawaban
SS S TS ST
S
1 Perlunya layanan bimbingan konseling di sekolah SD N
104208 Cinta Rakyat
2 Bimbingan konseling membantu siswa dan siswi di SD N
104208 Cinta Rakyat dalam menyelesaikan masalahnya
3 Sekolah memberikan layanan bimbingan dan konseling
kepada semua siswa SD N 104208 Cinta Rakyat
4 Siswa perlu mendapatkan bimbingan dan informasi untuk
dapat memilih jurusan di sekolah
5 Sekolah mengarahkan siswa siswi SD N 104208 Cinta Rakyat
untuk menggali potensi dan bakat yang dimiliki baik di bidang
prestasi belajar maupun keterampilan
6 Bimbingan konseling merupakan mata pelajaran yang sangat
digemari siswa siswi SD N 104208 Cinta Rakyat
7 Guru pembimbing mengarahkan siswa siswi pada jurusan
yang sesuai dengan keinginan siswa siswi
8 Guru pembimbing selalu berpakaian rapi dan sopan
9 Siswa siswi SD N 104208 Cinta Rakyat senang jika disekolah
tidak ada guru pembimbing
10 Karena bimbingan konseling siswa siswi mampu
mengembangkan potensi dan kreatifitasnya
11 Bimbingan konseling membantu siswa siswi SD N 104208
Cinta Rakyat memahami diri sendiri

12 Guru pembimbing memberikan wawasan yang luas mengenai

7
berbagai informasi apa saja kepada siswa siswi di SD N
104208 Cinta Rakyat
13 Disediakan jam khusus untuk pelajaran bk di SD N 104208
Cinta Rakyat
14 SD N 104208 Cinta Rakyat memerlukan guru pembimbing
yang lebih banyak
15 Guru pembimbing SD N 104208 Cinta Rakyat sangat baik dan
menyenangkan
16 Informasi terhadap tata tertib sekolah perlu diberitahukan
kepada siswa SD N 104208 Cinta Rakyat
17 Perlu diberikan informasi tujuan kegiatan dari setiap program
bimbingan konseling di SD N 104208 Cinta Rakyat
18 Karena bimbingan konseling siswa siswi SD N 104208 Cinta
Rakyat mampu menghindari diri dari masalah yang sedang di
alami
19 Guru pembimbing selalu memberikan informasi yang
bermanfaat kepada siswa siswi SD N 104208 Cinta Rakyat
20 Proses pendidikan siswa siswi SD N 104208 Cinta Rakyat
akan terhambat jika ada guru bk
21 informasi tentang membagi waktu belajar perlu diberikan
kepada siswa siswi SD N 104208 Cinta Rakyat
22 Guru pembimbing selalu tersenyum atau menyapa ketika
bertemu dengan siswa siswi SD N 104208 Cinta Rakyat
23 Guru pembimbing sangat bersahabat
24 Bimbingan konseling dijadikan program prioritas di sekolah
SD N 104208 Cinta Rakyat
25 Sekolah perlu memberikan konseling individual bagi siswa
siswi SD N 104208 Cinta Rakyat dalam rangka membantu
menyelesaikan permasalahan yang dialaminya
26 Layanan informasi tentang cara belajar yang efektif perlu
diberikan kepada siswa siswi SD N 104208 Cinta Rakyat
27 Diperlukan sosiometri untuk mengetahui hubungan siswa

8
siswi SD N104208 Cinta Rakyat di dalam kelas
28 Guru pembimbing selalu melakukan home visit satu bulan
sekali di SD N 104208 Cinta Rakyat
29 Guru pembimbing memberikan informasi mengenai pergaulan
bebas dan dampaknya untuk masa depan di SD N 104208
Cinta Rakyat
30 Guru pembimbing selalu ikut campur dalam masalah pribadi
siswa siswi SD N 104208 Cinta Rakyat

9
4.2 Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang kami lakukan selama 1 hari yang bertempat di SDN 104208
Cinta Rakyat dengan cara wawancara langsung kepada guru kelas mengenai perannya
sebagai guru kelas dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah antara lain :
 Bagaimana peran guru kelas dalam bimbingan social di SDN 104208 Cinta
Rakyat?
Jawaban :
Peranannya sangat penting sekali , bimbingan social artinya itu kita harus
mengenalkan pada anak yang namanya social itu saling membantu , contohnya
itu ada anak yang kurang mengerti maka kita bantu untuk mengajari secara
bersama sama. Ada anak yang memiliki kemampuan berpikir yang sedang ,
kurang atau bahkan lebih dari teman seusianya , maka kita ajari terus sampai ia
mampu mengikuti
 Bagaimana penerapan bimbingan pribadi di SDN 104208 Cinta Rakyat?
Jawaban:
Harus tahu ada bimbingan ekstrinsik dan intrinsik, Instrinsik itu dari dalam diri
anak misalkan orang tuanya broken home, orang tua tidak dapat mengendalikan
emosinya dan melampiaskan kepada anaknya.solusinya dengan memberikan
penyuluhan secara bertahap bila perlu dilakukan kunjungan rumah bagi yang
yang broken home.Dan yang ekstrinsik faktornya itu berasal dari luar diri anak,
misalnya dari lingkungan pergaulan anak, contohnya lingkungan PS yang selalu
memakai bahasa kasar di sekitar anak. Maka kita beri pengarahan secara
perlahan agar anak mau berubah, pada dasarnya belajar ini perubahan tingkah
laku dari tidak baik ke baik.
 Bagaimana pelayanan bimbingan belajar di SDN 104208 Cinta Rakyat?
Jawaban:
Pelayanannya sudah cukup bagus, disini di terapkan sistem belajar tuntas yaitu
pengulangan pembelajaran bagi siswa yang kurang memahami materi tersebut.
 Bagaimana pelayanan bimbingan karir di SDN 104208 Cinta Rakyat?
Jawaban:
Biasanya bimbingan ini di terapkan pada siswa kelas VI, disini kita
mengarahkan siswa untuk memilih sekolah lanjutannya yaitu jenjang SMP
sesuai dengan nilai yang diperolehnya.

10
4.3 Pembahasan

Interval Skor Kategori Frekuensi %


≥ 76 Tinggi (T) 4 100
53 – 75 Sedang (S) 0 0
≤ 52 Rendah (R) 0 0
Total 4 100

Berdasarkan pada tabel diatas dari hasil penelitian / analisis kami di SDN 104208
Cinta Rakyat menunjukkan bahwa, peran guru terhadap pelayanan BK di SDN 104208
Cinta Rakyat telah berjalan dengan baik , guru sangat berperan penting dalam pelayanan
BK baik dalam bidang sosial, belajar, pribadi, karir. Dimana indikator berada pada
kategori tinggi yaitu 100 %. hal ini ditunjukkan oleh hasil wawancara dimana guru
mampu mengarahkan siswa untuk memasuki SMP favorit sesuai dengan nilai yang
didapat siswa, mampu memberikan bimbingan sosial kepada siswa agar siswa dapat
saling membantu dalam hal akademik maupun pertemanan.

11
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian dan hasil penyusunan laporan ini penulis dapat menyimpulkan
bahwa peran guru pada program BK di SDN 104208 Cinta Rakyat sudah berjalan
dengan baik, pelayan bimbingan dan konseling yang di berikan guru kelas kepada siswa
antara lain:
1. Pelayanan bimbingan social
2. Pelayanan bimbingan belajar
3. Pelayanan bimbingan pribadi
4. Pelayanan bimbingan karir
Peran guru kelas dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di SDN 104208
Cinta Rakyat sudah sesuai dengan perannya, tugas dan tanggungjawab yang dimiliki
oleh setiap guru kelas terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling di
sekolah. Namun ada pula beberapa guru yang beranggapan bahwa tugas guru hanyalah
untuk mengajarkan materi pembelajaran dan penyuluhan bimbingan konseling di
berikan untuk anak yang memiliki masalah saja.

5.2 Saran
Dalam penyusunan laporan penelitian ini, penulis menyarankan supaya fasilitas
dalam pelaksanaan BK di SDN 104208 Cinta Rakyat ditingkatkan lagi agar membuat
proses pelaksanaan BK di sekolah dapat berjalan dengan lebih baik. Dan sebaiknya guru
kelas lebih menydari bahwa pelayanan BK bukan untuk siswa yang mengalami masalah
saja..

12
DAFTAR PUSTAKA

 http://arumpusparini.blogspot.com/2013/12/laporan-observasi-
pelaksanaan- bimbingan.html
 http://risalatussafaah.blogspot.com/2014/01/laporan-observasi-peran-guru-
mata.html
 http://citradiassri20.blogspot.com/2015/04/angket-layanan-bk_79.html?m+1

13

Anda mungkin juga menyukai