Hasil eksplorasi dari sumur yang dioperasikan oleh VICO Indonesia terdiri
dari tiga jenis, yaitu gas alam, minyak, dan air. Selanjutnya, ketiga hasil eksplorasi
ini akan dipisahkan dengan menggunakan berbagai unit proses. Untuk sumur yang
hanya mengandung gas alam dan tidak ada minyak di dalamnya, hasil yang
diharapkan setelah pemrosesan di plant adalah sweet gas dan dry gas. Dry gas
merupakan gas yang memiliki kandungan air yang sangat kecil, kandungan air
yang terkandung dalam dry gas maksimum adalah 20 lbs/MMSCF. Umumnya di
VICO Indonesia kandungan air yang terdapat pada dry gas adalah sekitar 17
lbs/MMSCF. Sementara, sweet gas adalah gas yang mengandung sedikit zat asam,
seperti CO2 dan H2S. Reservoir-reservoir gas yang terdapat di Lapangan Badak
tidak memiliki kandungan H2S, yang mana senyawa ini sangat berbahaya bagi
manusia.
50
51
sebagian digunakan untuk utilitas plant, sebagaimana air yang diolah juga
sebagian digunakan untuk kebutuhan sehari-hari di kamp.
COMPRESSOR
MP
LP CONTACTOR
TANKER
VLP
TRAIN A - H
M BONTANG
SWAP
VALVE
TOP
F/L VALVE
VALVE
VLP,LP,MP
BOTTOM SEPARATOR
VALVE M
M SDV M
M
HEATER
TREATER
EXPORT
IMPORT
DEG.BOOT P-1 & 2 TANK A,B,C,D TANK SHIPING
AT SANTAN
POLLUTROL PWD / WTR INJECTION
drawn by : toha
ibmbdk-well\e\visio\delivery\gas&crude
Gambar 5.1 Proses pengolahan minyak dan gas dari sumur sampai pengiriman produk ke
Bontang dan Santan (Sumber: http://portalvico.vico.co.id)
52
Gambar 5.2 Skema pengiriman minyak dan gas dari lapangan-lapangan VICO Indonesia
(Sumber: http://portalvico.vico.co.id)
BADAK FIELD
HP Comp.
Pipeline to Gas Lift
Well
VLP
North Satellite
Header
WHC.
20# - 92# MP Comp. Pipeline to Export
252# - 731#
LP Comp.
70# - 275#
VLP Comp.
19# - 91#
WHC.
20# - 92#
South Satellite
Header
Well
VLP
Pipeline to
Export
Degassing Boot
WHC.
20# - 92#
LP Header
Well
LP
LP
Separator
Nilam Header
MP
Separator
Kompresor VLP
Kompresor VLP akan mengubah tekanan gas VLP menjadi LP.
Gas yang berasal dari VLP separator kemudian akan menjadi
umpan di bagian suction dan discharge akan menghasilkan gas
dengan tekanan LP. Aliran discharge dari kompresor VLP
bersama-sama dengan aliran gas dari separator LP, akan
mengalir ke dalam sistem kompresi LP. Sedangkan campuran
55
minyak dan air dari sistem kompresi di oil plant akan mengalir
ke close drain system. Berikut di bawah ini kondisi operasi dari
kompresor VLP:
o Suction pressure : 17 – 20 psig
o Discharge pressure : 80 -100 psig
o Capacity : 35 – 40 MMSCFD
o Suction temperature : 90 – 92 0F
o Discharge temperature : 285 – 300 0F
o Temperature after cooler : 100 0F
Kompresor LP
Gas yang berasal dari separator LP akan menjadi umpan di
bagian suction dan discharge akan menghasilkan gas dengan
tekanan MP. Aliran keluar (discharge) dari kompresor LP
bersama-sama dengan aliran gas dari separator MP akan mengalir
ke dalam sistem kompresi MP. Sedangkan campuran minyak dan
air dari sistem kompresi VLP di oil plantakan mengalir ke close
drain. Kompresor LP yang terdapat di lapangan Badak berjumlah
4 unit. Kondisi operasi dari kompresor LP :
o Suction pressure : 76 – 78 psig
o Discharge pressure : 270 – 280 psig
o Capacity : 40 – 50 MMSCFD
o Suction temperature : 95 – 98 0F
o Discharge temperature : 290 – 300 0F
o Temperature after cooler : 95 – 100 0F
Kompresor MP
Gas dari separator MP akan bersama-sama dengan gas dari
discharge kompresor LP akan mengalir ke sistem kompresi MP.
Ada dua unit kompresor MP yang ada di lapangan Badak, namun
saat ini hanya satu yang beroperasi. Gas dari keluaran kompresor
MP akan mengalir ke unit glikol untuk memasuki proses
dehidrasi dengan tujuan untuk menghilangkan kadar air yang
56
TATUN
MP SEPARATOR LP SEPARATOR LLP GAS COMP. VLP COMP LPGWC MPGWC
V-5150 & V-5190 DES : Q=1.8 MMSCFD DES : Q = 38 MMSCFD DES : Q = 50 MMSCFD DES : Q = 225 MMSCFD(EACH) NILAM
V-5100 PCV-7076
DES : Q = 125 MMSCFD Ps=20 PSIG Ps = 15 PSIG Ps = 70 PSIG Ps = 270 PSIG
DES : Q = 300 MMSCFD HANDIL
P = 72 PSIG Pd=100 PSIG Pd = 125 PSIG Pd = 350 PSIG Pd = 860 PSIG
P = 290 PSIG
T = 100 F T = 100 F
FCV-7070 PCV-7100-3
V-5300
12"
FCV-7100-1
16" HP FLARE 16"
36"
FR-71004B
V-7070V-7070
42" P/L
24" FR-7071
V-5150 C-7070
16" @525 PSI
FCV-7100-4B GAS PLANT-B
FR-7074 DES = 299MMSCFD
LP PROD.SEP PCV-5800 SDV-7070 FR-7100-1
FR-5800 FR-7070 1000 PSIG
16" PCV-7074 C-7101 LNG BONTANG
V-7100
20"
V-5190
SDV-7100-1 36" P/L
LP PROD.SEP FCV-7080 FCV-7100-4A
SDV-7080
V-5100
FR-7080 PLANT-A
PCV-2004
MP PROD.SEP SDV-7081
HP FLARE
12" FR-7120-1
C-7101 PCV-2003
FCV-7090
SDV-7123-1
FR-7091 20"
16"
C-7090 SDV-7120-1
V-7090
FR-7090 SDV-7090
PCV-5260 PCV-5252
SDV-7091
30" 20"
FCV-7065
V-5260 FR-7002B FR-7002A @ 850 PSI
VLP PROD.SEP
12"
C-7060
V-7060
FCV-7002B FCV-7002A
SDV-7062 SDV-7000A
24"
SDV-7061 C-7000A
PCV-7041A
V- 5250 20"
VLP SEPARATOR FCV-7030 SDV-7000B
BDV-7001A
FCV-7055 4"
C-7030 FR-7053 FR-7000B
V-7030
FR-7005 SDV-7000C
FCV-7045 C-7050 BDV-7001B
FR-7057 4"
SDV-7052
V-2X10 SDV-7051 FR-7000C
V-7040
V-4170 V-4130
V-4220
MP.TEST SEP
HP GAS COMP.
HEATER TREAT. LP.PROD SEP DES : Q= 19.5 MMSCFD(EACH)
Ps= 725 PSIG
Pd= 2900 PSIG
V-4040 V-4010
COND.FLASH SEP HP-FLARE
V-4210 COND.FLASH SEP
HEATER TREAT.
V-4510
PCV-7052
V-1030 GAS COMP.LINE
LP TEST FR-7042 PCV-7041 FLARE LINE
16"
FR-7003 DRAW ANT / TH
PCV-7003 16"
CHECKED DAA / IM
GAS COMPRESSSION
VLP SEP V-5250 VLP SEP V-5260 LP FLARE FLOW DIAGRAM
DES : Q= 48 MMSCFD V-4520 DATE: Jun 2006
DES : Q= 48 MMSCFD REV.6
Ps=20 PSIG STABILIZER
Ps=20 PSIG
Pd=100 PSIG Pd=100 PSIG
(Sumber: http://portalvico.vico.co.id)
Gas kering hasil keluaran dari unit dehidrasi glikol sudah memiliki
spesifikasi yang diinginkan konsumen (PT. Badak NGL) dan siap
untuk dikirimkan ke Bontang. Gas kering dari seluruh lapangan
VICO Indonesia dan dari seluruh produsen gas yang ada di
Kalimantan Timur (Total, Chevron) akan dikumpulkan di dalam
suatu gas station yang disebut Badak Export Manifold (BEM). VICO
Indonesia dipercaya sebagai koordinator gas di Kalimantan Timur,
walaupun sekarang Total Indonesie memproduksi gas paling banyak
di Kalimantan Timur.
BEM terdiri dari empat trunkline sebagai pipa transmisi, yaitu 36”
AB, 36”F dan 42” CD, 42”H. Angka dari pipa ini menunjukkan
ukuran pipa, sedangkan huruf di atas menunjukkan train tujuan yang
ada di Bontang. Walaupun aliran gas harus mencapai target (3300
MMSCFD), hal lain yang perlu diperhatikan adalah tekanan gas,
pressure drop, dan kecepatan gas. Tekanan gas di BEM harus
mencapai tekanan 730 psig agar gas dapat sampai ke Bontang.
Sementara pressure drop pada kondisi normal disebabkan oleh friksi
dengan dinding pipa, pressure drop yang terjadi pada pipa adalah
sekitar 100 psig.
Selama transmisi gas dari Badak ke Bontang, hidrokarbon berat (C5+)
dapat terkondensasi menjadi kondensat karena penurunan tekanan
60
dan temperatur yang ada pada pipa. Penurunan tekanan ini juga akan
mengurangi temperatur, sehingga menyebabkan kondensasi.
Kondensat yang diterima di Bontang kemudian akan diseparasi dari
gas alam oleh PT. Badak NGL.
Terakumulasinya kondensat pada trunkline juga dapat mengurangi
kecepatan linier dari gas dan meningkatkan pressure drop. Pada
kondisi dimana terlalu banyak kondensat yang terakumulasidi
trunkline dapat mengurangi efektivitas dari transmisi gas dan juga
korosi, sehingga proses sweeping harus dilakukan. Proses sweeping
ini merupakan proses pembersihan pipa bagian dalam dari kondensat
yang terakumulasi selama proses berlangsungnya transmisi gas.
Proses ini dilakukan dengan cara aliran gas yang bertekanan sangat
besar dialirkan ke dalam pipa dan menyebabkan kondensat mengalir
kembali di dalam pipa.
Cara lain untuk maintenance dari trunkline ini adalah pigging. Proses
ini adalah proses yang menggunakan sweeper plug di dalam pipa,
dan pigging memiliki banyak jenis tergantung dari fungsinya sebagai
berikut:
Foam pig : Untuk membersihkan pipa dari kotoran dan untuk tes
hidrostatis
Brush/Cup pig : Untuk membersihkan sedimen
Gauging pig : Untuk melakukan pengecekan permukaan dalam
pipa
Bidirectional pig : Untuk pembersihan dua arah
Intelligent pig : Digunakan untuk melakukan pengecekan dalam
pipa untuk mengidentifikasi adanya kebocoran gas dalam pipa
ataupun korosi dalam pipa.
61
Ketika VICO Indonesia dulu beroperasi, masih banyak sumur gas yang
memiliki kandunganassociated gas yang bertekanan sangat tinggi (HP),
sumur minyak dengan laju alir minyak yang besar, VICO Indonesia
memiliki oil plant yang tidak memproses kondensat. Namun, sekarang
minyak dan kondensat dicampur dan diproses bersama-sama pada satu
sistem pemrosesan. Gambar di bawah ini menunjukkan diagram alir dari
pemrosesan minyak dan kondensat di Lapangan Badak:
63
Gambar 5.8 Diagram alir proses pengolahan kondensat dan minyak di Badak
(Sumber: http://portalvico.vico.co.id)
Air hasil dari pemisahan yang terjadi pada oil dan gas plant akan
mengalir ke produced water treatment plant sebelum diinjeksikan ke
dalam sumur yang telah depleted. Keluaran air terproduksi dari
heater treaterakan mengalir ke break drum lalu ke CPI Corrugated
PlateInterceptor dan WEMCO Gas Flotation Unit. CPI dan
WEMCO Unit memiliki fungsi yang sama untuk mereduksi
dissolved gas pada air terproduksi, tetapi berbeda berdasarkan jenis
teknologi yang digunakan. Langkah selanjutnya yang dilakukan
adalah air terproduksi akan dialirkan menuju API pool untuk
memisahkan lapisan air dan minyak. Lapisan minyak yang
dipisahkan pada aliran oil weir ke oil box lalu kembali ke heater
treater. Jika tidak, lapisan air akan masuk ke dalam water box lalu ke
dalam degassing boot bersamaan dengan air terproduksi dari Nilam
dan Semberah yang telah diproses.
Campuran air terproduksi ini kemudian dialirkan ke dalam
degassing boot dengan tujuan untuk menghilangkan gas yang masih
terkontaminasi oleh air sebelum masuk ke dalam tangki. Gun barrel
tank bertujuan untuk mengontrol ketinggian cairan di dalam tangki
dan mengontrol waktu tinggal air di dalam tangki. Waktu tinggal air
di dalam tangki dan API pool akan menentukankandungan
hidrokarbon yang masih terkandung di dalam air yang akan
65
V-6500 VOLUME
BREAK T-4400 GUN BARREL = 1500 BBL
DRUM cap:600 ppm Cap: 600 ppm T-4430 GUN BARREL = 1500 BBL
T-4403 RECOV'D OIL TANK= 150
25 ppm BBL
M-6510 CPI TO SEA
M-6520
Corrugated
OPEN DRAIN SUMP PIT WEMCO Gas M
Plate
Floatation Unit
Interceptor
RECOVERED OIL TO
HEATER TREATER WATER
16" DISPOSAL
line TO SEA
T-4400
GUN P-4401 A/B
BARRE RECOVERED OIL
PUMPS
L
T-4403
PRODUCED WATER
FROM OIL PLANT
T-4430 RECOVERED
PRODUCED WATER FROM GUN
SEMBERAH PLANT
OIL TANK
BARRE
L Cap: 600 ppm Cap: 300 ppm
M-6470 CPI
M-6480
Corrugated M
WEMCO Gas
Plate
Floatation Unit P-4385 A/B
Interceptor
25 ppm
TO HEATER TREATER
OIL WEIR
P-4380 A/B
OIL SUMP
PUMPS
OIL
OIL WEIR
BOX WATER
BOX
WATER
P-4380 C/D/E
OIL WATER SUMP
PUMPS
TO 16" LINE
\\BDK787\C:\My Documents\Polutrol (rev2)\99.vsd
BDK. OIL & UTILITIES PROD.
Gambar 5.9 Diagram alir pengolahan air terproduksi (Oily Water) di Badak
(Sumber: http://portalvico.vico.co.id)