Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyuluhan tentang CKD (Gagal ginjal kronik)

Pokok Bahasan : Menjelaskan tentang CKD (Gagal ginjal kronik)

Target/Sasaran : Keluarga

Hari/ Tanggal : Desember 2019

Waktu : 45 Menit

Tempat : Ruangan Dahlia

I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan keluarga mampu
memahami tentang CKD (Gagal ginjal kronik)
II. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga dapat mengetahui tentang CKD (gagal ginjal
kronik) sehingga lebih kooperatif dalam pencegahan
III. Materi

a. Menjelaskan pengertian CKD


b. Menjelaskan tentang penyebab CKD
c. Menjelaskan tanda gejala CKD
d. Menjelaskan cara menangani CKD
IV. Media
leaflet
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstran
VI. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang Dahlia
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Klien mampu mengetahui penyebab CKD
b. Klien mampu mengetahui cara penanganan CKD

VII. Kegiatan Penyuluhan


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 10 menit Pembukaan : a. Menjawab salam
a. Mengucapkan salam b. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri dan c. Mendengarkan
akademik d. Menjawab
c. Menjelaskan topic dan tujuan
pendidikan kesehatan
d. Menanyakan kesiapapun
2 20 menit Pelaksanaan: a. Memperhatikan
1. Menjelaskan pengertian b. Memperhatikan
CKD c. Memperhatikan
2. Menjelaskan tentang d. Bertanya dan
penyebab CKD menjawab
3. Menjelaskan tanda pertanyaan yang
gejala CKD diajukan
4. Menjelaskan cara e. Memperhatikan
menangani CKD f. Bertanya dan
menjawab
1.
pertanyaan yang
diajukan
3 10 menit Evaluasi: a. Menjawab
a. Menanyakan kepada peserta pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan dan reinforment
kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan.
4 5 menit Penutup: a. Mendengarkan
a. Mengucapkan terimakasih b. Menjawab salam
atas peran serta peserta
b. Mengucapkan salam penutup.

VIII. Pengorganisasian
1. Protokol/ Pembawa acara
Uraian tugas:
a. Membuka acara penyuluhan dan memperkenalkan diri kepada peserta
b. Mengatur proses dan lama waktu penyuluhan
c. Menutup acara penyuluhan
2. Penyuluhan/ Pengajar
Uraian tugas:
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.
3. Fasilitator
Uraian tugas:
a. ikut ergabung dan duduk bersama diantara peserta
b. mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan
c. memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas
d. menginterupsi penyuluhan tentang istilah atau hal-hal yang diarasa kurang
jelas bagi peserta.

4. Observer
Uraian tugas:
a. mengamati serta menempatkan diri sehingga memungkinkan dapat
mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. menjawab pertanyaan yang diajukan peserta
c. mengamati perilaku verbal dan nonverbal peserta selama proses penyuluhan
d. mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
e. menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.

MATERI PENYULUHAN
MATERI Penyuluhan CKD

A. Pengertian CKD (gagal ginjal kronik)


Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang menurun secara cepat dan fungsi
tersebut tidak dapat kembali seperti semula, yaitu dimana ginjal mengalami kegagalan
dalam mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
B. Penyebab
 Kurang minum
 Minuman Beralkohol
 Minuman bersoda
 Tekanan darah tinggi
 Infeksi penyakit
 Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat
 Penyakit bawaan
 Batu saluran kencing
C. Tanda dan Gejalah
 Gejala dini: lemah, sakit kepala, berat badan menurun, lelah, nyeri pinggang.
 Gejala lanjut: nafsu makan menurun, mual disertai muntah, sesak nafas baik di waktu
ada kegiatan atau tidak, bengkak yang disertai lekukan, gatal-gatal pada kulit, dan
kesadaran menurun .
D. Penatalaksanaan
 Observasi keseimbangan cairan antara yang masuk dan keluar
 Batasi cairan yang masuk
 Cuci darah (hemodialisa)
 Operasi
 Pengambilan batu
 Transplantasi ginjal (Cangkok Ginjal)
 Nutrisi
 Obat-obatan

E. Apabila tidak segera ditangani

 Penyakit jantung, serangan jantung


 Stroke
 Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
 Kurang darah (Anemia)
 Penyakit tulang
 Kerusakan kulit
 Kematian
F. Pemeriksaan Penunjang

 Pemeriksaan lab darah dan urine.


 Pemeriksaan radiologi, seperti CT Scan dan USG.

G. Pencegahan
Mencegah Gagal ginjal kronik
 Minum air putih tidak lebih dari 2 liter/hari
 Jangan menahan kencing
 Latihan fisik secara rutin
 Tidak merokok
 Periksa kadar kolestrol
 Jaga berat badan,
 Hindari minum alkohol,
 Makan dengan komposisi berimbang

Saat / sesudah terkena gagal ginjal kronik

 Kontrol rutin
 Berhati-hati konsumsi obat-obatan, seperti obat rematik
 Pengobatan pada hipertensi
 Pengendalian gula darah, kolesterol
 Peningkatan aktivitas fisik
 Pengendalian berat badan
 Diet rendah protein (20-40 gram/hari)
DAFTAR PUSTAKA

Nelson. 2000. Ilmu Kesehatan Anak, Bagian 2. Jakarta : EGC.

Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.

Rampengan & Laurentz 1995. Ilmu Penyakit Tropis Pada Anak. Jakarta : EGC.

Departemen Kesehatan RI. 1993. Asuhan Keperawatan Anak Dalam Kontes Keluarga. Jakarta :

EGC.

Mansjoer, Arif. 1997. “Kapita Selekta Kedokteran”. Jakarta : FKUI

Ruang Dahlia Desember 2019


Penyuluhan,

Mahasiswa Ners Kelompok 15


STIKES Pemkab Jombang
2. Pengaturan kehamilan.
3. Pembinaan ketahanan keluarga.
PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA 4. Peningkatan kesejahteraan keluarga.

Keluarga berencana adalah suatu program yang Sasaran Keluarga Berencana


dicanangkan oleh pemerintah untuk mengatur 1. Ibu dengan penyakit kronis.
jarak kelahiran anak sehingga dapat tercapai 2. Usia ibu < 20 tahun atau > 30 tahun
keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. dengan jumlah anak > 3 orang.
3. Ibu yang sudah pernah melahirkan > 5 x
melahirkan.
4. Ibu dengan riwayat persalinan yang buruk.
5. Keluarga dengan sosial ekonomi yang
kurang memadai

Jenis dan metode kontrasepsi


1. Cara sederhana tanpa alat,tanpa obat dan
menggunakan alat dengan obat: pantang
berkala, senggama terputus, menyusui
bayi,Kondom,Diafragma,Jelly, tablet
berbusa.
2. Metode efektif tidak permanen : Pil, Suntik,
Implant, IUD.
3. Metode Permanen : Tubectomi dan
Vasectomi
Oleh

Kelompok 15
Keuntungan dan kerugian
kontrasepsi
Tujuan Keluarga Berencana Kondom
Tujuan KB 1)Keuntungan:
a. Tidak menimbulkan resiko terhadap
1. Mencegah kematian ibu dan anak. kesehatan.
b. Murah dan mudah dipakai. e) Ekonomis dan dosis rendah b. Merepotkan cara memasangnya dan
c. Tidak perlu resep dokter. 2) Kerugian: tidak dapat dilakukan sendiri.
d. Pria turut berkontrasepsi. b. Masa lama haid memanjang. c. Kadang – kadang terjadi keputihan
e. Mencegah ejakulasi dini Melindungi d. Menimbulkan ketidaknyamanan pada
PMS dan HIV AIDS saat hubungan.
2) Kerugian:

a. Angka kegagalan tinggi. c. Perdarahan bercak antara 2 siklus.


d. Haid dalam beberapa bulan. 6. VASECTOMI DAN
b. Dipakai setiap kali berhubungan.
c. Mengurangi kenikmatan.
e. Perlu pemsangan khusus TUBECTOMI
d. Alergi terhadap karet 1) Keuntungan :
SUNTIK
a. Efektifitas tinggi (mencapai 100 %)
Pil 1). Keuntungan b. Tidak menggangu sistem hormonal
c. Tidak menggangu libido dan produksi
1) Keuntungan: a. Perlindungan jangka panjang ASI.
a. Efektifitas tinggi. b. Tidak mengganggu produksi ASI 2) Kerugian :
b. Tidak menimbulkan perdarahan. .2) kerugian
c. Mudah pemakaian. a) Tidak bisa hamil dan menghamili.
d. Tidak mengganggu hubungan seksual a. Gangguan haid b) Bisa disalah gunakan
2) Kerugian b. Peningkatan berat badan c) perlu tindakan medis
a Mudah lupa, angka kegagalan besar c. Perlu bantuan tenaga kesehatan
b Diminum setiap hari.
C Barat badan meningkat
5. IUD
Susuk 1) Keuntungan:
adalah alat kontrasepsi ynag terdiri dari 6
a. Murah
batang susuk lembut yang mengandung
b. Tidak ada gangguan ASI
hormon. c. Angka efektifitas tinggi
d. Dapat dijamin keamanannya.
e. Jangka waktu penggunaan lama
f. Tidak ada gangguan endokrin.
1) Keuntungan:
g. Tidak menggangu libido
2) Kerugian:
a) Daya guna tinggi.
b) Perlindungan jangka panjang.
a. Sesudah pemasangan timbul
c) Tidak menunggu kegiatan senggama.
perdarahan sedikit, rasa nyeri pada
d) Dapat dcabut setiap saat sesuai
kebutuhan. perut beberapa hari.

Anda mungkin juga menyukai