Anda di halaman 1dari 4

STEP 1

APGAR score : suatu metode yg digunakan untuk menilai kondisi bayi baru lahir

A : apeareance

P pulse

G grimace

A activity tonus otot

R respiration

Dilakukan pada menit 1 dan 5, kalo menit 5 kurang dari 7 harus di eval setiap 5 menit sampai 20
menit kedepan.

Menit 1 > melihat bayi dapat beradaptasi

5 keberhasilan resusitasi

10 menilai morbiditas

Score Ballard dan Dubowitz : merupakan skore yang biasanya untuk menentukan umur kehamilan
dari maturitas fisik bayi, dilihat telapak kaki, tangan, dan juga dari kulit bayi

Ballard

Neuromuskular : di lihat dari postur, refleks yg bisa di ukur

Fisikal(bentuk tubuh) : dari kulit, lanugo,permukaan plantar,payudara bayi,


mata,telinga,genital,hidung

Kurva lubschenko dan Nelhause : untuk menetukan pertumbuhan bayi -> berat badan, panjang
badan,uk kepala.

Hyalin membrane disease : gangguan pernafasan pd bayi baru lahi, berubahnya membran alveolus
menjadi hyalin.

STEP 2

1. Apa hubungan IMT ibu dgn kondisi bayi tsb?


2. Apa hub Sc, makrosomia, GDS dengan kondisi bayi saat ini?
3. Mengapa bayi tdk menangis saat lahir?
4. Apa yang menyebabkan adaptasi intruterin dan ekstrauterin memburuk?
5. Bagaimana resusitasi pada bayi baru lahir?
6. Mengapa bayi harus di beri oksigen dan infus(infus apa yg harus di berikan)?
7. Mengapa pasien harus di cek GDS
8. Bagaimana alur diagnosis dari skenario?
9. Apa dx dan dd dari skenario?
10. Bagaimana patofisiologi pada keadaan di atas
11. Apa saja faktor risiko yang menyebabkan bayi mengalami asfiksia?
12. Apa etiologi dari skenario?
13. Bagaimana penatalaksanaan pada bayi di skenario?
14. Apa komplikas yg mungkin terjadi pd bayi tersebut?
15. Bagaimana interpretasi dari APGAR score di skenario?
16. Bagaimana cara penilaian score ballard dan dubowitz?
17. Bagaimana penilaian kurva lubscheko dan nelhause?
18. Bagaimana menilai kecukupan gizi pada neonatus?
19. Bagaimana periode pertumbuhan dan perkembangan pd neonatus?

STEP 3
1. Apa hubungan IMT ibu dgn kondisi bayi tsb?
IMT = 31,25  termasuk obes kelas 1. Biasanya jika ibu obes bisa saja terindikasi memiliki
DM. Karena obes akan sulit untuk persalinan normal. Jika ibu DM bisa jadi anak nya dm tipe
1 atau hiperglikemi. Kalo ibu dm tipe 2 anaknya bisa hipoglikemi.

Ada beberapa hal penyebab bayi makrosomia


IMT > 30
TB > 165 cm
Bayi lahir jenis kelamin lk
Bayi lahir lebih dari 42 mgg
Usia ibu > 30 th
Hipertensi pd ibu
Tinggal di perkotaan

2. Apa hub Sc, makrosomia, GDS dengan kondisi bayi saat ini?
 Sc : Kekurangan oksigen,bisa juga karena kelainan dari plasenta.
Apabila bayi lahir pervaginam maka surfaktan akan naik ke 1/3 atas, atau menghimpit secara
mekanik lalu saat di lahirkan menangis.
Kalo di sc bisa saja tidak ada tek.mekanik tsb dan bayi tidak menangis. Atau bisa saja
prouduksi surfaktan yg sedikit. Pada saat kelahiran normal cairan amnion akan keluar dan
mengakibatkan surfaktan bisa berkembang.
 GDS bisa jd karena insulin yg tinggi, lalu mengakibatkan hipoglikemia.
 Makrosomia bisa jd karena ibu yh hiperglikemia > insulin masuk lalu banyak pd bayi >
makrosomia.
 Kalo surfaktan yg rendah > paru2 blm matang> tdk bisa menangis.

3. Mengapa bayi tdk menangis saat lahir?


4. Apa yang menyebabkan adaptasi intruterin dan ekstrauterin memburuk?
Normal :
Sistem pernafasan : intrauteri dapat suplai dari ibu. Pada saat sdh lahir akan menghirup
udara pertama kali mengaktifkan sistem kardiovaskuler. Foramen ovale menutup lalu
vasodilasi .
Adanya lemak coklat untuk mempertahankan suhu tubuh
Sistem gastrointestinal : bisa batuk,bersin,muntah
Sistem imun : dpt imunoblobulin dari ibu.

Ekstrauterin : plasenta di potong > menjadi sistemik(paru2 kerja> merangsang surfaktan agar
mengembang) > duktus arteriosus botali > jadi ligament duktus arteriosus botali.
Akhirnya bayi di paksa agar bernafas dgn paru2 ( dia bisa menangis)
5. Bagaimana resusitasi pada bayi baru lahir?
Tahap bayi baru lhir :cukup bulan? ketuban (bersih atau tdk),bernafas,
Tonus
1. Berikan kehangatan
2. Posisikan kepala sedikit ekstensi
3. Hisap lendir
4. Keringkan dgn selimut kering (beri rangsangan taktil jika perlu)
5. Reposisi kepala bayi
6. Oksigenasi bila perlu
(tahap awal)

Evaluasi respirasi
detak jantung < 100Xmenit ,apneu  VTP eval dj udah normal atau belum? Kalo > 100
perawatan lanjutan (ventilasi). Kalo < 60 lakukan kompresi dada
-warna kulit sesuai dgn dj nya (kardiovaskuler)

6. Mengapa bayi harus di beri oksigen dan infus(infus apa yg harus di berikan)?
Bayi tdk menangis  bisa karena ada distress,atau sianosis.
Infus  bisa terjadi asidosis respiratorik  ph < 7 lalu  infus RL (mengakibatkan ph
kembali netral)

7. Bagaimana alur diagnosis dari skenario?


Cek ketuban bersih dari mekonium atau tdk
Cukup bulan?
Menangis?
Warna kulit?

Apabila sudah baik lakukan perawatan rutin.


Langkah awal : hangatkan,kalo ada lendir hisap,oksigenasi,eval djj (kalo > 100 beri perawatan
suportif, kalo < 100 beri ventilator)

- Anamnesis (riwayat melahirkan makrosomia)


Paritas
- Pemeriksaan fisik
- Penunjang(usg,ft thoraks)

8. Apa dx dan dd dari skenario?


Dx : neonatal respiratori distress sindrom, HMD kalo histopatologis nya sdh ketemu atau foto
thorks
Dd : dilihat dari segi tdk menangis  TOF
9. Bagaimana patofisiologi pada keadaan di atas
Adanya surfaktan inadekuat mengurangi aktivitas residual paru2  alveolus kolaps perfusi
o2 turun  hipoksemia  vasokontriksi vaskuler  bisa mengakibatkan koagulasi plasma
protein(kerusakan kapiler dan epitel alveolus)  terlihat gambaran hyalin membran

10. Apa saja faktor risiko yang menyebabkan bayi mengalami asfiksia?
Faktor ibu :
a. Adanya penyakit : preeklamsi atau eklamsia
b. Dm
c. Demam infeksi, infeksi berat : bekas malaria, TBC,
d. Saat persalinan: persalinan pervagina partu lama atau partus macet
e. Solusio plasenta, placenta previa
f. Usia ibu
g. Insiden premature berlangsung pada usia ibu dibawah 20 tahun
h. Keaadaan sosial ekonomi, asupan gizi kurang
Faktor bayi :

a. Bayi usia prematur lahir kurang 37 minggu, gara2 keadaan paru2 yang belum matang
b. Bisa saat persalinan, bayi sungsang, saat persalinan normal kekurangan oksigen
c. Bayi gemeli
d. Air ketuban bercampur dengan mekonium asfiksia

11. Apa etiologi dari skenario?

12. Bagaimana penatalaksanaan pada bayi di skenario?


Ibu : di beri kortikosteroid  dexa, beta (SAID)  karena jar di paru banyak fospolipid sesuai
dgn kerja SID yang menghambat di fospolipid.

Bayi di beri ASI  Karena asi dpt menstabilkan kondisi bayi.

13. Apa komplikas yg mungkin terjadi pd bayi tersebut?


14. Bagaimana interpretasi dari APGAR score di skenario?
15. Bagaimana cara penilaian score ballard dan dubowitz?
16. Bagaimana penilaian kurva lubscheko dan nelhause?
17. Bagaimana menilai kecukupan gizi pada neonatus?
18. Bagaimana periode pertumbuhan dan perkembangan pd neonatus?
19. Klasifikasi berat badan bayi dan usia kehamilan?

Anda mungkin juga menyukai