- APGAR SCORE: Appearance Pulse Grinace Activity Respiration. Merupakan penilain terhadap
adaptasi neonatus meliputi penilaian dneyut jantung, usdaha bernapas, tonus otot, refleks
thd rangsangan dan warna kulit
- Score ballard dan dubowitz: score ballard adalah score untuk menilai gestasi bayi meliputi
neuromuskular dan fisik dimana neuromoskular meliputi postur, square window, arm coil,
sudut poplitea, sceard sign, heel to ear manuver. Fisik mnellipui kulit, lanugo, permukaan
plantarm, payudara, mata atauu telinga dan genitalia
- Dubpowits = menggabungkan penilaian dari score balladr. Neuromoskular + fisik digabung
dan menggunakan grafik regresi linier
- Kurva lubschenko dan nelhause: kurva untuk menentukan pengukuran pertumbuhan bayi
meliputi BB, PB, ukuran kepala
- Hyaline membrane disease: nama lain dari sindrom gawat nafas. Disebabkan oleh
keterlambatan maturitas paru sehingga terjadi defisiensi pada surfaktan.
STEP 2
STEP 3
Di skenario, 6-7-8
5 menit pertama: asfiksia sedang, butuh resusitasi
5 menit ke dua dan tiga: kondisi baik
6. Bagaimana cara penilaian score ballard dan dubowitz?
Ballard dan dubowitz untuk tentukan umur kehamilan melaui neurmuskular dan fisik
kriteria 0 1 2 3 4 5
kulit Merah spt Merah Permukaan Daerah Retak lebih Seperti
agar, muda mengelups pucat, dalam, tidiak kulit
transpara licin atau dengan retak2, ada vena mengkerut
n haluls atau tanpa vena jarang
tampak ruam,s
PD vena edikit vena
Lanugo - banyak menipis menghilang Umum tidak
ada
Lipatan - Tanda Hanya 2/3 lipatan Lipatan
plantar merah lipaytan anterioir diseluruh
sangat anterioro yang telapak
sedikit yang mlntang
melintang
payudar Hampir Aerola Aerola Aerola Aerola
a tuidak datar dan seperti titik lebih jelas, penuh,
tampak tidak ada tonjolan 1- tonjolan 3- tonjolan 5-
tonjolan 2mm 4mm 10mm
Daun Datar, dan Bentuk Bentuk Tulang Sedikit
telinga ettap lebih sempurna, rawan melemhkung,
terlipat baik, emmmbalik tebal, lunak dan
lunak dan skeetika telinga lambat
mudah kaku membalik
membalik (harusnya no
1)
Kelamin Skrotum Testis Testis Testis
pria kosong, turun, dan dibawah, bergantung,
tidak ada sedikit rugae rugae dalam
rugae rugae bagus
Kelamin Klitoris Labia Labia Klioris dan
wanita dan labia mayor dan mayor labia minior
minor minor besar dan dituutpi oleh
meninjol memnonjol minor kecil labia mayor
Pemeriksaan kematangan neuromuskular meliputi:
- Sikap
- Sudut pergelangan tangan
- Membalik lengan
- Sudut poplitea
- Tanda slempang
- Heel to ear
INTERPRETASI
nilai minggu
5 26 mgg
10 28
15 30
20 32
25 34
30 36
35 38
40 40
45 42
50 44
9. Bagaimana hubungan px foto thorak dengan hasil hyaline membran disease grade 2?
HMD
derajat Berat atau ringan Gambaran radiologi thorak
1 ringan Terdapat ebrcak retikulo
granlar dan sedikit
bronkogram udara
2 Ringan - sedang Bercak retinugranular
homogen pada kedua
lapangan paru dna
gakkmabran air bronkogram
yang terlihat lebih jelas dan
meluas sampai ke perifer,
dan menutupi bayangan
jantung
3 Sedang - berat Kumpulan alveoli yang kolaps
samai kedua lapangan paru
terlihat lebih opak, bayanag
jantunhg hampir tidak
terlihat, bronkogram udara
lebih luas
4 berat Seluruh thork sangat opak
atau disebut white lung
sehingga jantung tidak dapat
dilihat
Tujuan
- Memberikan lingkungan yang baik dan mengusahakan sal napas tetap bebas dan
merangsang timbulnya pernapasan agar O2 dan CO2 berjalan lancar.
- Memberikan bantuan pernapasan yang aktif pada bayi yang menunjukan susaha pernapasan
lemah
- Melakukan koreksi terhadap asidosis yang terjadi
- Menjaga agar sirkuasi darah tetap baik.
Faktor asfiksia:
• Factor ibu
– Penyakit
• Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya toksemia
gravidarum, perdarahan antepartum, trauma fisis & psikologis, nefritis akut,
DM.
– Usia
• Angka kejadian prematuritas tertinggi adalah pada usia ibu di bawah 20 th &
pada multigravida yang jarak antar kelahirannya terlalu dekat.
– Keadaan social ekonomi
• Kejadian tertinggi terdapat pada golongan sosial ekonomi yang rendah. Hal
ini disebabkan oleh keadaan gizi yang kurang baik & pengawasan antenatal
yang kurang.
• Factor janin
– Hidramnion , kehamilan ganda umumnya akan menakibatkan lahir bayi BBLR.
SUMBER : buku ajar IKA jilid 3
Intrauterine Ekstrauterine
Lingkungan fisik Cairan Udara
Suhu luar Pada umumnya tetap Berubah – ubah
Gizi Tergantung pada zat – zat gizi Tergantung pada tersedianya
yang terdapat dalam darah bahan makanan dan
ibu kemampuan saluran cerna
Penyediaan oksigen Berasal dari ibu ke janin Berasal dari paru – paru ke
melalui plasenta pembuluh paru – paru
Pengeluaran hasil Dikeluarkan ke sistem Dikeluarkan melalui paru –
metabolism peredaran darah ibu paru, kulit, ginjal, dan saluran
pencernaan
Stimulasi sensoris Terutama kinestetik atau Bermacam – macam stimuli
vibrasi
(Tumbuh Kembang Anak, Soetjiningsih)
5. Bagaimana cara pemeriksaan APGAR score dan interpretaisnya?
Penilaian APGAR
0 1 2
Appearance (warna kulit) Pucat Badan merah, Seluruh tubuh
ekstremitas biru kemerah – merahan
Pulse rate Tidak ada Kurang dari 100 Lebih dari 100
( frekuensi nadi )
Grimace ( reaksi Tidak ada Sedikit gerakan mimik Batuk/bersin
rangsangan) ( grimace)
Activity (tonus otot) Tidak ada Ekstremitas dalam Gerakan aktif
sedikit fleksi
Respiration (pernafasan) Tidak ada Lemah/tidak teratur Baik/menangis
– Menit ke-1 setelah kelahiran, yaitu untuk menilai kemampuan adaptasi bayi
terhadap perubahan lingkungan dari intrauterine ke ekstrauterine atau untuk
menilai keadaan fisiologis bayi baru lahir.
– Menit ke-5, untuk menilai keberhasilan tindakan resusitasi yang dilakukan serta
sebagai penentu prognosis.
1. Vigorous baby
Skor APGAR 7 – 10 .dalam hal ini bayi dianggap sehat dan tidak memerlukan tindakan
istimewa
3. Asfiksia berat
Skor APGAR 0 – 3.Pada pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi jantung <100/menit ,
tonus otot buruk , sianosis berat dan kadang2 pucat , reflex iritabilitas tidak ada
Tujuan
- Memberikan lingkungan yang baik dan mengusahakan sal napas tetap bebas dan
merangsang timbulnya pernapasan agar O2 dan CO2 berjalan lancar.
- Memberikan bantuan pernapasan yang aktif pada bayi yang menunjukan susaha pernapasan
lemah
- Melakukan koreksi terhadap asidosis yang terjadi
- Menjaga agar sirkuasi darah tetap baik.