Anda di halaman 1dari 27

BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

4.1.CAPAIAN AKTUALISASI
Terdapat 6 kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan rancangan aktualisasi
yang telah disetujui, antara lain :
Kegiatan 1 Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan
pimpinan dalam rencana kegiatan.
Deskripsi Kegiatan Konsultasi ini saya awali dengan
mempersiapkan konsep konsultasi berupa pemaparan
masalah dan analisis masalah yang telah di revisi
berdasarkan masukan dari penguji dan mentor pada saat
diseminarkan pada tanggal 08 November Tahun 2019,
agar dapat mendukung kelancaran penyampaian gagasan
kegiatan yang saya usulkan yakni pelaksanaan kelas ibu
hamil dan kelas lansia care peduli ibu hamil.

Pada tanggal 20 November tahun 2019 tepatnya di


ruangan pimpinan panambungan, saya meminta
kesediaan pimpinan saya untuk melakukan Konsultasi
yakni ibu dr.Ela Sapta Ningsih B yang menjabat sebagai
kepala puskesmas Panambungan Kota Makassar. Pada
saat itu juga Pimpinan Saya menyetujui untuk melakukan
konsultasi, dan mempersilahkan saya untuk duduk dan
menjelaskan alasan mengapa saya mengangkat masalah
kunjungan K1 murni di wilayah kerja puskesmas serta
rancangan kegiatan apa saja yang akan saya lakukan.
Dengan penuh kejelasan saya menyampaikan analisis
masalah pada kunjungan K1 ibu hamil di wilayah
puskesmas beserta rencana kegiatan yang akan saya
lakukan berdasarkan rancangan yang saya persiapkan
sebelumnya, juga memberi gambaran metode yang akan
saya buat, setelah itu pimpinan saya memberi arahan
yang kemudian saya catat sebagai dasar dalam
melakukan kegiatan selanjutnya, dalam proses
konsultasi ini saya juga meminta persetujuan untuk
melaksanakan rencana kegiatan yang akan saya lakukan,
dan dengan respon yang baik dari pimpinan saya
mendapat dukungan berupa persetujuan untuk
melaksanakan kegiatan rancangan dalam proses
aktualisasi

Tahapan 1. Menyiapkan bahan konsultasi mengenai rencana


Kegiatan kegiatan yang akan dilaksanakan
2. Melakukan pertemuan dan konsultasi dengan
Pimpinan terkait rencana pelaksanaan kegiatan
3. Meminta arahan dan persetujuan dalam bentuk surat
tugas
4. Meminta surat pelaksanaan kegiatan untuk ketua RW
5. Mencatat hasil pertemuan dan bimbingan dari
Pimpinan.
Output/ hasil 1. Tersedianya bahan konsultasi mengenai rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan
2. Terlaksananya pertemuan dan konsultasi dengan
Pimpinan terkait rencana pelaksanaan kegiatan
3. Tersedianya surat tugas pelaksanaan kegiatan
4. Tersedianya surat rencana kegiatan untuk ketua RW
5. Adanya catatan hasil pertemuan dan bimbingan
dalam bentuk notulen.

Keterkaitan Pada kegiatan konsultasi dengan pimpinan, ada


Substansi beberapa tahapan kegiatan yang dilakukan. Pada
Mata Pembuatan bahan konsultasi dan rencana kegiatan
Pelatihan dilakukan dengan mengutamakan kepentingan public
serta tidak ada diskriminasi (Nasionalisme)
Dalam melakukan pertemuan dan konsultasi rencana
kegiatan pada pimpinan, saya melakukannya dengan
penuh tanggung jawab dan kejelasan, serta dengan sikap
hormat, sopan, dan santun (Akuntabilitas dan etika
publik)
Sebelum melaksanakan kegiatan,saya meminta
arahan, surat tugasdan surat pelaksanaan kegiatan ke RW
kepada pimpinan agar kegiatan saya lakukan tersebut
menjadi kegiatan yang legal (akuntabilitas)
Catatan saran dan arahan dari pimpinan sebagai
bentuk komitmen mutu agar apa yang disampaikan
senantiasa ada sebagai arsip dan panduan.
Kontribusi Terlaksananya konsultasi dan adanya persetujuan dari
Terhadap Pimpinan maka pelaksanaan kelas ibu hamil dan kelas
Visi & Misi lansia dapat mewujudkan Peningkatan pengetahuan ibu
Organisasi hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan di umur
kehamilan 0-14 minggu, dapat berjalan lancar sehingga
berkonstribusi terhadap visi puskesmas yaitu
“Penggerak Pembangunan Kesehatan Menuju
Masyarakat Sehat Dan Nyaman Untuk Semua.”
Dan misi puskesmas yang kedua yaitu:
“Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna
Dengan Sumber Daya Yang Maksimal.”

Penguatan Pelaksanaan kegiatan konsultasi dan meminta


nilai-nilai persetujuan pimpinan dalam rencana kegiatan ini,
organisasi menguatkan nilai organisasi utamanya pada nilai :

I = Inisiatif Dan Inovatif (Memiiki Kemampuan


Untuk Bekerja Mandiri Dengan Ide-Ide Kreatif
Serta Memberikan Terobosan Bagi Peningkatan
Pelayanan kesehatan)

Analisis Pada Pembuatan bahan konsultasi dan rencana


Dampak kegiatan, saya lakukan dengan mengutamakan
kepentingan public serta tidak ada diskriminasi
(Nasionalisme) agar masyarakat terutama ibu hamil
diwilayah puskesmas menjadi sehat dan terhindar dari
tanda-tanda bahaya kehamilan.
Pada pertemuan dan konsultasi rencana kegiatan
pada pimpinan, saya melakukannya dengan penuh
tanggung jawab dan kejelasan, serta dengan sikap
hormat, sopan, dan santun (Akuntabilitas dan etika
publik) dengan bersikap seperti itu, pimpinan akan
merasa dihargai sehingga dapat menerima saya dan
rencana kegiatan yang akan saya lakukan, beliau pun
akan yakin/ mengizinkan kegiatan tersebut..
Dengan mencatat saran dan arahan dari pimpinan
maka sebagai ASN saya menjadi teliti (Akuntabilitas),
konsultasi menjadi efektif (komitmen mutu) sehingga
tujuan kegiatan ini terlaksanan dengan kesepakatan
bersama (Nasionalisme)

Kegiatan 2 Membuat materi sosialisasi dalam bentuk leaflet


dan membuat pre dan post test
Deskripsi Kegiatan ini mulai saya lakukan pada tanggal 21
November 2019. Pada kegiatan ini saya mulai dengan
mengumpulkan dan memilah-milah beberapa buku dan
literature yang berhubungan dengan pentingnya
pemeriksaan ibu hamil (K1 murni) dengan tersedianya
buku yang baik, maka akan memberikan pula sumber
informasi yang benar.

Setelah memilih buku dan literature mengenai


pentingnya kunjungan ibu hamil, selanjutnya saya
menyusun materi yang akan di masukkan di dalam
leaflet, mencari informasi di internet mengenai
bagaimana pembuatan lieflet yang baik, memilih desain-
desain leaflet yang menarik agar ibu hamil maupun
lansia yang akan melihat dan membaca lieflet tersebut
menjadi tertarik.

Materi yang terkumpul dan desain leaflet yang sudah


ditetapkan kemudian di gabunngkan menjadi satu
kesatuan leaflet, kemudian dicetak dengan mesin cetak
yang baik, agar gambar,warna dan tulisannya jelas.

Untuk mengetahui dan mengukur adanya peningkatan


pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan
kehamilan, maka akan dibuat soal pre dan post tes, yang
nantinya kan di bagikan kepada ibu hamil.
Kemudahan dan kecepatan dalam mendata peserta, saya
menggunakan absensi, sehingga di tahap kegiatan kedua
ini saya mempersiapkan/membuat format absen yang
nantinya akan dibawa kelapangan.
Tahapan 1. Menyediakan literature dan contoh-contoh pembuatan
Kegiatan leaflet
2. Menyusun materi leaflet
3. Mendesain leaflet yang akan di cetak
4. Mencetak leaflet
5. Membuat soal pre dan post tes
6. Membuat daftar hadir kegiatan.
Output/ a. Tersedianya buku , literaturedan contoh-contoh
Hasil pembuatan desain leaftlet yang akan digunakan dalam
membuat materi leaflet
b. Tersedianya materi leaflet
c. Tersedianya desain leaflet
d. Tersedianya leaflet
e. Tersedianya soal pre dan post tes
f. Tersedianya daftar hadir kegiatan
Keterkaitan Penyediaan literature dan contoh-contoh pembuatan
Substansi leaflet dilakukan agar materi yang dapt dikumpulkan
Mata dapat efektif, dan efisen
Pelatihan
Setelah mendapatkan banyak referensi , saya membuat
materi leaflet dengan menggunakan informasi yang
benar dan dapat dipertanggung jawabkan
(Akuntabilitas)

Dalam proses pencetakan lefleat, saya berusaha agar


tulisan dan gambarnya tercetak jelas dan berkualitas
baik agar mudah dibaca oleh ibu hamil.
(komitmen mutu)
Proses pembuatan pertanyaan pre dan post tes saya
buat secara jelas dan konsisten, agar hasil yang ingin
di capai dapat tergambarkan dengan jelas
(akuntabilitas)

Sebelum melakukan kegiatan kelas ibu hamil dan


lansia care, saya bertanggung jawab menyiapkan
daftar hadir sebagai bukti terlaksananya kegiatan.
(Akuntabilitas)
Kontribusi Dengan terlaksananya kegiatan ini maka dapat
Terhadap mewujudkan misi
Visi & Misi “Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna
Organisasi Dengan Sumber Daya Yang Maksimal.”
Penguatan Pelaksanaan kegiatan Membuat materi sosialisasi dalam
nilai-nilai bentuk leaflet dan membuat pre dan post test ini
organisasi menguatkan nilai organisasi utamanya pada nilai :
P= Profesional (Memiliki Kompetensi Dan
Kemampuan Dalam Memberikan Pelayanan
Kesehatan Yang Terbaik)

Analisis Dengan menyiapkan literatur, dan contoh-contoh


Dampak pembuatan lieflet sebelum saya mulai membuat lieflet,
maka hasil yang diharapkan akan menjadi efektif dan
efisien, karena tidak memakan waktu banyak dalam
pembuatan.

Apabila saya membuat materi dengan menggunakan


informasi yang benar dan dapat dipertanggung
jawabkan, maka lieflet tersebut akan memberikan
manfaat bagi orang banyak terkhusus untuk ibu hamil.
(akuntabilitas)

Apabila saya mencetak leaflet dengan cetakan yang baik


dan jelas, maka akan memudahkan peserta lansia dalam
membaca leaflet tersebut, dan mereka dapat dengan
mudah membantu petugas untuk mengajak ibu hamil
segera datang berkunjung ke puskesmas. (komitmen
mutu)

Pada pembuatan soal pre dan post tes saya membuatnya


secara jelas dan konsisten, pertanyaannya mengenai
seberapa jauh pemahaman dasar ibu hamil terhadap
pentingnya pemeriksaan kehamilan sesegera mungkin,
dengan begitu diharapkan nantinya dapat tergambarkan
jelas peningkatan pengetahuan ibu sebelum dan setelah
mendengarkan materi atau penjelasan. (akuntabilitas)

Sebelum pelaksanaan kegiatan, saya menyiapkan format


absen agar nantinya dapat digunakan dalam pertanggung
jawaban kegiatan dan menghitung berapa jumlah peserta
yang hadir (akuntabilitas)

Kegiatan 3 Melakukan koordinasi dengan ketua RT setempat


terkait dengan rencana pelaksanaan kelas ibu
hamil dan lansia care
Deskripsi Selain melakukan konsultasi dengan pimpinan saya
juga melakukan pertemuan dan konsultasi dengan ketua
RW setempat, pada saat saya kerumah bapak RW saya
membawa surat pemberitahuan dari puskesmas yang
berisi rencana kegiatan kelas ibu hamil dan kelas lansia
yang akan dilakukan di wilayahnya. Kunjungan ke
rumah bapak RW saya lakukan pada tanggal 21
November 2019 tepatnya pukul 09.00 wita, bapak RW
menerima dan menanngapi baik kehadiran saya di
rumahnya.

Setelah dipersilahkan duduk, saya menyampaikan surat


pemberitahuan rencana pelaksaan kegiatan tersebut dan
membahas rencana kegiatan kelas ibu hamil dan kelas
lansia yang akan dilaksanakan di wilayahnya yaitu di
RW 8. Saya memberikan usulan waktu kegiatan
dilakukan pada tanggal 22 November 2019 pukul 08.00
wita dan bertempat diteras mesjid, mengingat teras
mesjid tersebut cukup luas, bapak RW setuju dengan
usulan saya dengan syarat kegiatan tidak sampai masuk
waktu shalat duhur, karena kebetulan rencana hari
pelaksanaan kegiatan tersebut jatuh pada hari jum’at.
Saya menyetujui hal tersebut dan berjanji bahwa
kegiatan tersebut akan selesai sebelum jadwal shalat
jum’at.

Waktu pelaksanaan kegiatan telah di sepakati antara


saya dan bapak RW, kemudian beliau mengusulkan
beberapa nama kader kelurahan panambungan yang
nantinya akan membatu saya dalam melaksanakan
kegiatan tersebut, saya merasa senang dengan bantuan
bapak RW dan antusis beliau yang ingin melihat
kegiatan ini berjalan lancar.

Sepulang dari rumah bapak RW, saya langsung


menyusun, membuat dan mengusulkan SK tim panitia
pelaksana kegiatan tersebut lalu meminta pengesahan
dari pimpinan.

Tahapan a. Melakukan pertemuan dengan ketua RW


Kegiatan b. Membahas rencana pelaksanaan kegiatan kelas ibu
hamil dan lansia care
c. Mengidentifikasi calon anggota tim yang akan
melaksanakan kegiatan kelas ibu hamil dan lansia
care
d. Menyusun SK tim panitia pelaksana kegiatan
Output/ a. Terlaksananya pertemuan dengan ketua RW
Hasil b. Adanya kesepakatan jadwal pelaksanaan
c. Adanya calon anggota tim yang akan melaksanakan
kegiatan kelas ibu hamil dan lansia care
d. Adanya SK tim panitia pelaksana kegiatan
Keterkaitan Pertemuan dengan ketua RT, dilakukan untuk menjalin
Substansi kerja sama dan musyawarah (nasionalisme) serta
Mata dilakukan dengan sikap hormat dan sopan (etika
Pelatihan public)

Pembahasan rencana dan pembuatan notulen dibuat


dibuat dengan sikap transparan, jelas dan bertanggung
jawab.(Akuntabilitas)

Pembentukan dan pemilihan anggota tim, dilakukan


dengan menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan
dalam melaksanakan tugas.(etika public)
Kontribusi Dengan terlaksananya koordinasi dengan ketua RT
Terhadap Visi setempat terkait dengan rencana pelaksanaan kelas ibu
& Misi hamil dan lansia care maka dapat mewujudkan misi
Organisasi “Mewujudkan Lingkungan Sehat Bersumber Daya
Masyarakat.”

Penguatan Pelaksanaan kegiatan koordinasi dengan ketua RT


nilai-nilai setempat terkait dengan rencana pelaksanaan kelas ibu
organisasi hamil dan lansia care ini menguatkan nilai organisasi
utamanya pada nilai :
R = Ramah (Memiliki Sikap Yang Sopan Dan
Santun Kepada Seluruh Masyarakat Dan Rekan
Sekerja)

Analisis Pertemuan dengan ketua RW saya lakukan dengan


Dampak sikap dan prilaku sopan dan santun karena dengan sikap
seperti itu bapak RW akan merasa dihargai dan merasa
senang dengan kehadiran saya.(etika public)
Pembahasan rencana kegiatan dilakuakn dengan jalan
musyawarah dan kerja sama dengan pejabat setempat
dengan harapan dengan adanya izin beliau kegiatan
tersebut menjadi lebih mudah dan dapat berjalan lancer,
segala keputusan yang diambil, dibuat dengan sikap
transparan, jelas dan bertanggung jawab.
(akuntabilitas)

Pembentukan dan pemilihan anggota tim, saya lakukan


dengan menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan
dalam melaksanakan tugas. Dengan pemilihan seperti
itu, maka hasil kegiatan yang akan dilakukan
diharapkan dapat mewakili sebagian besar wilayah
puskesmas (etika public)

Kegiatan 4 Menyusun jadwal dan teknik pelaksanaan


kegiatan kelas ibu hamil dan lansia Care.
Deskripsi Kegiatan ini mulai saya lakukan di hari pelaksanaan
kegiatan yaitu di tanggal 22 November 2019. Kegiatan
ini sengaja dilakukan di hari pelaksanaan, mengingat
kesibukan anggota tim lain dengan kegiatan masing-
masing. Pertemuan dengan tim pelaksana kegiatan
dilakukan lebih awal dari jadwal kedatangan peserta
kelas ibu hamil dan kelas lansia.

Pada pertemuan dengan tim ini, kami menyusun dan


mebicarakan urutan kegiatan yang akan dilaksanakan
dan siapa yang bertanggung jawab terhadap tahap
kegiatan tersebut. Setelah diskusi dilaksanakan semua
mulai bersiap dengan tugas masing.masing

Tahapan a. Melakukan pertemuan dengan tim kegiatan kelas


Kegiatan ibu hamil dan lansia care
b. Menyepakati teknis kegiatan yang akan dilakukan
c. Mendokumentasikan kegiatan dan membuat hasil
diskusi

Output/ 1. Dilaksanakannya kegiatan pertemuan dengan tim


Hasil panitia pelksana kegiatan kelas ibu hamil dan lansia
care
2. Dibuatnya lembar susunan kegiatan yang akan
dilakukan
3. Adanya notulen dan dokumentasi hasil kegiatan
diskusi dengan tim
Keterkaitan Dalam pelaksanaan pertemuan dengan tim kegiatan
Substansi kelas ibu hamil dan lansia care, di gunakakan nilai
Mata kejelasan yaitu Pelaksanaan kegiatan telah memiliki
Pelatihan gambaran yang tentang apa yang menjadi tujuan dan
hasil diharapakan.tanpa mengurangi sifat sopan, santun
dan ramah (akuntabilitas dan etika publik)

Susunan teknis kegiatan saya buat dengan efektif dan


efesien (komitmen mutu)

Pembahasan rencana dan pembuatan notulen dibuat


dengan sikap transparan, jelas dan bertanggung jawab.
(Akuntabilitas)
Kontribusi Dengan tersusunnya jadwal kegiatan kelas ibu hamil
Terhadap Visi dan lansia Care maka ini maka dapat mewujudkan misi
& Misi “Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna
Organisasi Dengan Sumber Daya Yang Maksimal.”

Penguatan Pelaksanaan kegiatan penyusunan jadwal dan


nilai-nilai teknik pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil dan
organisasi lansia Care ini menguatkan nilai organisasi utamanya
pada nilai :
P = Profesional (Memiliki Kompetensi Dan
Kemampuan Dalam Memberikan Pelayanan
Kesehatan Yang Terbaik)

I = Inisiatif Dan Inovatif (Memiiki Kemampuan


Untuk Bekerja Mandiri Dengan Ide-Ide Kreatif
Serta Memberikan Terobosan Bagi Peningkatan
Pelayanan kesehatan)

Analisis Pada pelaksanaan kegiatan ini, saya melakukan


Dampak kerjasama (nasionalisme) dengan sesama staf dan
kader, mengingat nilai kerjasama merupakan hal yang
harus dimiliki dalam setiap pegawai dalam suatu
lingkup kerja guna menghasilkan layanan yang
maksimal kepada public.

Dalam melakukan koordinasi saya menggunakan


bahasa yang sopan (etika publik) dan menggunakan
system musyawarah (nasionalisme) dalam
menyampaikan gagasan yang akan saya lakukan,
sehingga timbul penilaian positif terhadap cara saya
berkomunikasi terhadap sesama pegawai dalam bidang
yang sama.

Kegiatan 5 Pelasanaan kelas ibu hamil dan lansia Care “lansia


peduli Ibu Hamil” dalam Peningkatan pengetahuan
ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan
kehamilan di umur kehamilan 0-14 minggu”
Deskripsi Kegiatan ini saya lakukan pada tanggal 22 November
2019 pukul 09.00 wita. Setelah peserta ibu hamil dan
para lansia hadir ditempat kegiatan, maka saya
melanjutkan dengan acara pembukaan kegiatan. Saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu hamil
dan lansia yang telah menyempatkan waktunya hadir
dalam pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil dan kelas
lansia. Pada pembukaan ini saya tak lupa pula
menjelaskan alasan mengapa kegiatan ini dilakukan.
Banyaknya tanda bahaya kehamilan serta kurangnya
pengetahuan masyarakat terutama ibu hamil tentang
bahaya tersebut serta pentingnya pemeriksaan
kehamilan diawal kehamilan, maka diharapkan
peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya
tanda bahaya kehamilan dan periksa kehamilan
sesegera mungkin. Selain itu kami dari pihak petugas
kesehatan meminta bantuan kepada para lansia sebagai
orang tua yang juga nasihatnya didengar untuk
mengajak sanak saudara dan keluarganya ssesegera
mungkin untuk datang ke puskesmas memeriksakan
kehamilannya ketika mengetahui dirinya hamil.

Setelah melakukan pembukaan acara, kemudian


dilanjutkan dengan mengisi absensi dan pemeriksaan
kesehatan berupa pengukuran tekanan darah, ibu hamil
yang telah melakukan pemeriksaan tekanan darah,
maka akan diberikan lembaran soal pre test dan alat
tulis dan segera menjawab soal yang telah diberikan
kepadanya.

Kegiatan selanjutnya, setelah semua ibu hamil


menjawab soal pre tes dan mengumpul lembaran
soalnya yaitu pembagian lembaran leaflet yang telah
dibuat dan disediakan sebelumnya. Leaflet ini diberikan
tidak hanya kepada ibu hamil tapi juga kepada lansia,
bahkan para kader yang ikut membantu dalam
pelaksaan kegiatan ini.

Leaflet yang telah dibagikan kemudian saya jelaskan


lebih rinci isi materinya, agar para peserta mengerti dan
betul-betul tertarik dengan materi yang saya bawakan,
yang pada akhirnya diharapkan mereka dapat
mengetahui betapa pentingnya pemeriksaan kehamilan
dan para lansia mengajak sanak saudaranya untuk
datang ke puskesmas memeriksakan kehamilannya
secara teratur.

Sesi Tanya jawab berlangsung begitu saya


menyelesaikan penjelasan materi yang ada didalam
leaflet, beberapa peserta pun mengajukan pertanyaan
dan dilakukan diskusi seperti layaknya teman dan
berjalan hangat, ibu hamil tidak malu-malu dan segan
bertanya bahkan berbagi pengalaman kehamilannya.

Setelah semua pertanyaan terjawab, maka dibagikan


kembali lembaran soal post tes untuk mengetahui
seberapa banyak pemahaman ibu hamil terhadap
materi yang diberikan. Waktu yang bersamaan
dibagikan konsumsi berupa kue dan air mineral kepada
peserta lansia dan ibu hamil. Setelah ibu hamil
menyelesaikan soal post tesnya dan semua peserta
selesai menyantap konsumsinya, kemudian saya
menutup acara dengan ucapan Alhamdulillah karena
acara kelas ibu hamil dan kelas lansia berjalan dengan
baik dan lancar.
Tahapan 1. Peserta menjawab soal pre test
Kegiatan 2. Peserta mendapatkan leaflet dan mendengarkan
penjelasan yang diberikan.
3. Diadakannya sesi tanya jawab setelah penjelasan
materi serta adanya umpan balik peserta kelas ibu
hamil dan lansia care
4. Hasil Post Test
Output/ 1. Lembar pretes yang telah dijwab oleh peserta kelas
Hasil ibu hamil
2. Peserta telah mendapatkan leaflet dan
mendengarkan materi
3. Terlaksananya sesi Tanya jawab dan umpan balik
peserta kegiatan kelas ibu hamil dan kelas lansia
care
4. Lembar pretes yang telah dijwab oleh peserta kelas
ibu hamil
Keterkaitan Pada pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil dan lansia
Substansi care, saya memberikan soal pre tes dengan penuh
Mata tanggung jawab (Akuntabilitas)
Pelatihan
Pada proses pelaksanaan kelas ibu hamil dan lansia
care, lembaran leaflet dan penjelasan materi dilakukan
dengan penuh tanggung jawab dan kejelasan serta
dilakukandengan mengutamakan kepentingan publik
(Akuntabilitas dan Nasionalisme)

Kegiatan sesi Tanya jawab dalam kegiatan kelas ibu


hamil dan lansia care saya lakukan dengan
sopan,santun dan ramah (etika public)

Pada pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil dan lansia


care, saya memberikan soal post tes dengan penuh
tanggung jawab (Akuntabilitas)

Kontribusi Dengan terlaksananya Pelasanaan kelas ibu hamil dan


Terhadap Visi lansia Care maka dapat mewujudkan misi
& Misi “Mewujudkan Lingkungan Sehat Bersumber Daya
Organisasi Masyarakat.”

Penguatan Pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil dan lansia Care


nilai-nilai ini menguatkan nilai organisasi utamanya pada nilai :
organisasi R = Ramah (Memiliki Sikap Yang Sopan Dan Santun
Kepada Seluruh Masyarakat Dan Rekan Sekerja)

Analisis Pada pelaksanaan kelas ibu hamil dan kelas lansia ini
Dampak saya lakukan dengan penuh tanggung jawab
(akuntabilitas) dimulai dari pembukaan, yang saya
lakukan dengan menjelaskan alasan dilaksanakannya
kegiatan, agar peserta tidak bingung dan tau alasan
mengapa mereka di undang dalam pelaksanaan
kegiatan ini.
Kegiatan yang dilanjutkan dengan pembagian soal pre
dan post tes diakhir kegiatan untuk melihat peningkatan
pengetahuan ibu hamil tentang seberapa pentingnya
pemerksaan kehamilan, ini dilakukan untuk
kepentingan publik agar tidak ada lagi ibu hamil yang
mengalami tanda bahaya kehamilan dan tidak ada lagi
masyarakat yang terlambat memeriksakan
kehamilannya (nasionalisme)

Pembawaan materi dan kegiatan sesi Tanya jawab saya


lakukan dengan penuh kejelasan, cara yang sopan,
santun dan ramah, dengan begitu, masyarakat menjadi
sepaham dan sependapat dengan materi yang saya
bawakan.(etika public)

Kegiatan 6 Melakukan evaluasi kegiatan kelas ibu hamil dan


lansia care
Deskripsi Kegiatan ini merupakan kegiatan terakhir dari proses
habituasi latsar. Pada kegiatan ini saya lakukan pada
tanggal 22 November 2019, evaluasi ini saya awali
dengan merekap hasil dari lembar pre dan post tes yang
telah diisi oleh ibu hamil. Pertama saya menghitung
jumlah jawaban benar dari lembar soal pre tes,
kemudian menghitung jumlah jawaban benar dari
lembar jawaban post tes, setelah semua lembaran
selesai di periksa, kemudian saya membuat rekapan
nilai, sehingga dari rekapan nilai tersebut dapat terlihat
adakah perubahan nilai dari soal pre tes dan soal post
tes, dan ternyata hasil akhir menunjukkan semua
peserta ibu hamil mengalami kenaikan nilai dari soal
pre tes ke soal post tesnya, hal ini menggambarkan
bahwa pelaksanaan kelas ibu hamil dan kelas lansia
care berhasil meningkatkan pengetahuan ibu hamil
tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan di umur
kehamilan 0-14 minggu.

Setelah membuat hasil rekapitulasi lembar pre dan post


tes, saya meminta pendapat dan masukan dari tim
pelaksana kegiatan agar kegiatan kelas ibu hamil dan
kelas lansia ini dapat berlanjut dan kedepannya menjadi
lebih baik lagi. Masukan dari teman sejawat yaitu ibu
Andi Indra, yaitu agar kedepannya kelas ibu hamil dan
lansia ini di buat lebih terjadwal dan lebih merata di
semua puring/wilayah kerja puskesmas agar lebih
banyak lagi masyarakat terkhusus ibu hamil yang
paham akan pentingnya pemeriksaan ibu hamil.

Pelaporan hasil habituasi saya buat melalui draft print


out. Saya melakukan konsultasi juga dengan pimpinan
terkait hasil evaluasi. Pimpinan menerima hasil laporan
dengan harapan ada tindak lanjut setelah masa
prajabatan.
Tahapan 1. Melakukan evaluasi hasil rekapitulasi lembar pre dan
Kegiatan post test
2. Meminta pendapat dan masukan dari tim pelaksana
kegiatan
3. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan
4. Melaporkan pada pimpinan hasil pelaksanaan
kegiatan

Output/ 1. Terlaksananya evaluasi hasil rekapitulasi lembar pre


Hasil dan post test
2. Adanya masukan dari tim pelaksana kegiatan
3. Tersedianya Laporan pelaksanaan kegiatan
4. Pertemuan dengan pimpinan dan membahas laporan
pelaksanaan kegiatan
Keterkaitan Pemeriksaan lembar pre dan pos test peserta kelas ibu
Substansi hamil dan lansia care dilakukan dengan penuh
Mata tanggung jawab dan berprilaku sama dan adil
Pelatihan (akuntabilitas)

Meminta pendapat dan arahan dari tim pelaksana


dilakukan dengan cara yang sopan dan ramah (Etika
publik)

Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan yang dibuat


dengan jujur dan dapat dipertanggung Jawabkan (anti
korupsi)
Kontribusi Dengan terlaksananya evaluasi kegiatan kelas ibu
Terhadap Visi hamil dan lansia care maka tujuan utama dari
& Misi kegiatan ini yaitu mewujudkan kesehatan yang prima.
Organisasi Sesuai dengan misi Puskesmas
“Mewujudkan Lingkungan Sehat Bersumber Daya
Masyarakat.”
Penguatan Pelaksanaan kegiatan ini menguatkan nilai organisasi
nilai-nilai utamanya pada nilai :
organisasi
A = Akuntabel (Memberikan Pelayanan Kesehatan
Sesuai Pedoman Dan Standar Pelayanan
Ditetapkan, Dapat Diukur Dan Dipertanggung
Jawabkan)

Analisis Dalam membuat rekapitulasi nilai pre dan post tes ibu
Dampak hamil saya melakukannya dengan rasa tanggung jawab
dan berprilaku sama dan adil, hal ini agar hasil yang di
dapatkan dapat akurat menggambarkan keadaan yang
sebeanarnya di masyarakat. (akuntabilitas)
Pada saat meminta masukan dari tim pelaksana
kegiatan saya melakukannnya dengan cara yang sopan
agar mereka mau membantu saya memberikan masukan
sehingga kegiatan saya ini menjadi lebih baik
kedepannya. (etika public)
Dalam membuat laporan saya membuatnya dengan
tanggung jawab dan jelas (akuntabilitas),agar
pimpinan saya mudah memahami laporan yang saya
buat, serta adanya transparansi (anti korupsi) terhadap
laporan yang saya buat.

Saya bersikap sopan (etika publik) saat menyerahkan


laporan hasil kegiatan tersebut kepada pimpinan, agar
pimpinan memberi respon baik terhadap laporan yang
saya buat.
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada proses aktualisasi ini, saya melaksanakan 6 kegiatan dalam rangka
merealisasikan gagasan rancangan aktualisasi saya yakni “Pelaksanaan Kelas Ibu
Hamil Dan Kelas Lansia Care Dalam Peningkatan pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan Di Umur Kehamilan 0-14 Minggu
Di UPTD Puskesmas Panambungan Kota Makassar”. Dalam melaksanakan 6
kegiatan tersebut saya menjalankan nilai – nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) sebagai bentuk
aktualisasi dari pemahaman nilai – nilai tersebut. Dengan melakukan kegiatan
kelas ibu hamil dan kelas lansia ini saya telah meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan dan mengurangi tingkat
kejadian akibat tanda bahaya kehamilan yang terlambat ditangani.
Sebelum membuat kegiatan ini, dari jumlah 238 kunjungan ibu hamil (K1)
di puskesmas, 128 ibu hamil datang dengan umur kehamilan 0-14 minggu (K1
murni) sisanya 110 ibu hamil yang datang tidak di kategorikan dalam kunjungan
K1 murni, dengan kata lain mereka datang di trimester II (bukan K1 murni).
Beberapa kasus kunjungan K1 ibu hamil (diluar K1 murni) datang dengan
masalah seperti perdarahan bercak dan nyeri perut, hal ini dapat ditarik
kesimpulan bahwa beberapa ibu hamil baru memeriksakan kehamilannya ketika
dirinya mendapatkan masalah di kehamilanny, .ini mengindikasikan bahwa
masyarakat di wilayah kerja puskesmas panambungan masih mempunyai
pengetahuan yang tergolong rendah terkait pentingnya pemeriksaan kehamilan di
awal kehamilan. Dengan adanya kegiatan ini, maka diharapkan masyarakat yang
hamil dapat lebih awal memeriksakan kehamilannya agar terhindar dari tanda
bahaya kehamilan yang terlambat tertangani. Angka kesakitan dan kematian ibu
menjadi lebih berkurang serta di harapkan ibu hamil menjadi sehat hingga
persalinanya.

B. RENCANA TINDAK LANJUT


Kelas ibu hamil dan kelas lansia ini akan diadakan setiap akhir bulan
ditempat yang berbeda di setiap puring/wilayah kerja puskesmas panambungan.
maka dari itu rencana tindak lanjut dari aktualisasi ini yakni:
1. Menetapkan kegiatan kelas ibu hamil dan kelas lansia care sebagai kegiatan
rutin dan memasukkannya ke dalam kerangka acuan dalam program KIA.
2. Membuat laporan bulanan setiap awal bulan.

Anda mungkin juga menyukai