Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

[Pendidikan
Agama Islam]
[Ibadah, Syariah dan
Muamalah Bagian 2]

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

[Fakultas] [Akutansi A. Psi A,B,D] [Kode MK] [Rizki Firmansyah, Lc., M.Hum]
08
DAFTAR ISI

PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 3
Pembagian Ibadah

LATIHAN ........................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 11

2018 [Pendidikan Agama Islam] Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning


[Rizki Firmansyah] http://mercubuana-yogya.ac.id/ 2
PEMBAHASAN

A. Pembagian Ibadah : Mahdah dan Ghairu Mahdah

Pada pembahasan sebelumnya tentang ibadah, syariah dan Muamalah kita dapati bahwa ibadah
adalah ketundukan dan kepatuhan serta keihlasan dalam menjalankan perintahNya dan menjauhi
larangaNya. Sementara syariah adalah ketentuan, aturan dan konsep tentang berbagai hal baik
dunia maupun akherat yang diberikan pada manusia agar kehiduapnnya lebih terjaga dan teratur.
Dan Muamalah adalah konsep interaksi antar sesama baik dengan muslim atau dengan selainnya.

Ibadah tentu saja memiliki cakupan yang luas ia tidak hanya berhubungan dengan masalah
hubungan manusia dengan Tuhannya tetapi juga hubungan antara manusia dengan manusia.
Masalah hubungan dengan manusia tidak hanya satu factor tetapi beragam dan bermacam. Maka
untuk itu ibadahpun dibagi kedalam ibadah khusus dan umum atau mahdah dan ghairu mahdah.

Ibadah Mahdah:

Ibadah mahdah adalah ibadah yang telah ditentukan waktu pelaksanaannya dan bagaimana
melaksanakannya. Ibadah ini sifatnya tauqifi (ditetapkan) oleh Allah sendiri. Jadi dalam ibadah ini
tidak ada ruang bagi manusia untuk berkreasi didalamnya. Diantara ibadah yang termasuk ke dalam
pengertian ini adalah:

1. Shalat

Ibadah ini diwajibkan pada 27 rajab tahun ke-11 dari kenabian. Dalam al-Quran banyak sekali ayat-
ayat yang berbicara tentang shalat diantaranya: al-Bakarah: 3, 45, 83, 125, 177, 183, 238 dan 277.
Annisa: 103, 162. Al-Maidah: 12. Al-An’am: 72, 92. Al-Araf: 29,al-Anfal: 3. At-Taubah: 11, 18, 71.
Dan masih banyak lagi ayat yang lainnya1.

Arti shalat secara bahasa adalah doa dan permohonan. Sedangkan menurut pengertian shalat
adalah perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhri dengan salam. Syarat sholat adalah
muslim, berakal, mumayiz, suci dari hadas dan najis, menutup aurat dan masuk waktu shalat. rukun
shalat ada 132. Tidak melaksanakannya maka shalatnya tidak sempurna jika lupa salah satu rukun
maka harus menggantinya dengan sujud sahwi.

Shalat tidak hanya ada pada masa nabi Muhammad saja tetapi telah ada pada masa nabi-nabi
sebelumnya, bahkan agama-agama lainpun melaksanakan shakat, hanya bagaimana
pelaksanaannya tidak diketahui atau berbeda dalam pelaksanaannya. Satu hal yang sama adalah
bahwa konsep ketenangan dan ketundukan ada dalam ibadah shalat ini menjadi cirinya3.

Shalat adalah ibadah mahdah karena ketentuan dari waktu dan cara pelaksanaannya telah
ditentukan. Kita tidak bisa melaksanakan shalat magrib d siang hari dengan jumlah rakaat hanya
satu misalkan. Maka shalat tersebut tidaklah benar karena shalat magrib tidak dilaksanakan disiang
hari dan jumlahnya tidak 4 rakat melainkan 3 rakaat

1
Syahrudin el-Fikri, Sejarah Ibadah Menelusuri asal usul Memantapkan Penghambaan, Republika Penerbit,
hal. 30-31
2
Said bin Ali bin Wahf al-Qathani, Shalat al-Mukmin
3
Op.Cit. 36
2018 [Pendidikan Agama Islam] Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning
[Rizki Firmansyah] http://mercubuana-yogya.ac.id/ 3
Ibadah Shalat adalah pembeda antara muslim dan selainnya, jika ia dilaksanakan dengan sungguh-
sungguh maka ia dapat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan mungkar. Namun shalat
bukanlah jaminan utama kebaikan seseorang karna Allah masih mengancam orang-orang yang
melaksanakan shalat (al-Maun: 4) disurat ini disebutkan bahwa mereka yang mengerjakan shalat
akan celaka.

2. Puasa

Diwajibkan pada tahun kedua hijrah. Ketentuan puasa ada didalam surat al-Bakarah: 183. “Hai
orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-
orang sebelummu agar kamu bertaqwa”.

Puasa diwajibakan pada bulan ramadhan karena dibulan ini terdapat malam yang mulia dan di
bulan ini pertama kali diturunkan al-Quran pada tanggal 17 ramadhan. Puasa tidak hanya
mengandung manfaat dan tujuan spiritual tetapi juga mengandung hikmah dalam kehidupan yakni
puasa menyehatkan secara fisik dan psikis. WHO, badan kesehatan dunia menetapkan standard
kesehatan yang meliputi empat dimensi yaitu sehat fisik, psikis, social dan spiritual dan
kesemuanya ada dalam puasa4.

Tujuan spiritual puasa berarti mencapai ketaqwaan bukan menahan lapar dan haus. Yang mengerti
seseorang itu berpuasa atau tidak adalah orang itu dan Tuhannya. Karenanya tak berlebihan jika
puasa ini disebut sebagai ibadah yang unik.

Hikmah puasa tentu amat besar bagi kehidupan manusia. Selain sebagai penyucian jiwa dan
kesehatan, puasa mampu membangun empati pada sesama, merasakan beratnya lapar dan haus
sehingga pada gilirannya mampu mengantarkan manusia pada nilai-nilai ketaqwaan di dalam
dirinya5.

3. Zakat

Dalam sejarahnya zakat baru diberlakukan pada umat muslim pada tahun kedua dari hijriyah. Meski
pada ayat yang turun di mekah zakat sudah disinggung tetapi baru disyariatkan secara resmi setelah
nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Sebelum zakat di syariatkan semua orang diharuskan berzakat
tetapi tidak ditentukan kadar dan ukurannya pun dengan waktunya, siapapun bolh berzakat
menurut kemampuannya masing-masing6.

Zakat secara bahasa berarti suci, bersih, tumbuh. Secara istilah zakat adalah memberikan sebagian
harta kepada yang tidak mampu dengan kadar, ukuran dan waktu tertentu. Zakat boleh dikeluarkan
jika telah memiliki tiga syarat: Milik sendiri, sampai setahun disimpan, dan sampai nisab7.

Ada 8 golongan yang harus diberikan zakatnya: Fakir, miskin, amil, mualaf, gharim, hamba sahaya,
musafir dan fisabililah.

4
Syahrudin elfikri... hal.48
5
M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran, Mizan, hal. 534
6
Sejarah ibadah............... hal.74
7
Ukuran harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. Dalam hal ini ukurannya adalah sama seperti 85g emas.
Jika dikonversikan ke rupiah yakni 85gx500.000 (harga pergram emas)=42.500.000. Maka jika seseorang
telah memiliki harta sebanyak itu, disimpan setahun, maka iapun hars mengeluarkan zakatnya.
Panduan e-learning Bagi Pengelola
Page 4 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Saat ini dana zakat kita begitu banyak tahun 2007 saja jumlah zakat kita mencapai 70trilyun8 dan
ini akan semakin bertambah, tetapi saat ini pemanfaatan zakat belumlah optimal mengentaskan
kemiskinan di Indonesia. Perlu upaya-upaya yang radikal sehingga zakat dapat berperan dalam
memberikan solusi kemiskinan di Indonesia.

Dengan zakat kita dapat menemukan hikmah akan rasa berbagi dengan orang lain karena harta
yang kita miliki bukan milik kita sepenuhnya tetapi ada hak orang lain dan itu mestinya dibagikan
kepada mereka, zakat merupakn salah satu cara berbagi tersebut. Zakat dikeluarkan untuk
mensucikan harta dan membuatnya berkembang. Dengan berzakat harta tak akan berkurang tetapi
terus bertambah.

4. Haji

Pelaksanaan ibadah haji telah ada sejak masa nabi Adam, lalu ke nabi Ibrahim, dan ke nabi
Muhammad. Ibadah haji disyariatkan pertama kali pada tahun ke 6 hijriyah sedangkan nabi
Muhammad melaksanakan ibadah haji pada tahun ke 9 hijriyah, setiap tahunnya ibadah haji
dilaksanakan pada tanggal 9 dzulhijah.

Ibadah haji memiliki rukun, wajib dan sunah. Rukun haji ada enam: Ihram, wukuf, thawaf, Sa’yi,
tahalul, tertib. Apabila rukun ini tidak dikerjakan maka tidak sah hajinya dan tidak dapat diganti
dengan dam9. Wajib haji ; ihram harus dari batas-batas tempat dan waktu yang telah ditentukan,
bermalam di muzdalifah, bermalam di Mina, melontar jumrah, meninggalkan perkara yang
diharamkan. Sunah haji; mandi untuk ihram, shalat sunah ihram, thawaf qudum, membaca
talbiyah, bermalam di Mina tgl 9 dzulhijah, berkumpul di arafah, berkumpul di Masy’aril haram,
berpakaian ihram10.

Ibadah haji memiliki banyak symbol dan symbol-simbol itu sarat hikmah. Haji melambangkan
kebersatuan umat dari seluruh negri, tanpa sekat tanpa pembeda, semua sama dihadapan
penciptanya, hajipun mengingatkan kita pada peristiwa-peristiwa besar terutama pada peristiwa
nabi adam dan juga Ibrahim. Haji adalah puncak tertinggi dari rukun islam, agama hanya
mewajibakannya bagi siapa yang mampu melaksanakannya.

Cakupan Ibadah Ghairu Mahdah :

1. Melaksanakan wajibat

2. Meninggalkan muharamat

3. Melakukan mubahat

B. SYARIAH

Beberapa contoh ketentuan syariah yang Allah gariskan dalam kitab sucinya:

1. Kewajiban mengenakan hijab

8
Sejarah ibadah.......... hal. 81
9
Denda
10
KH. Imam Zarkasyi, Fiqh 2, Trimurti Gontor Press, hal. 34-35
Panduan e-learning Bagi Pengelola
Page 5 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
َُّّ ‫علَي ُِّه‬
ُّ‫ن مِ نُّ َجالَبِيبِ ِه َّن‬ َ ‫ِين‬
َُّ ‫ِين يُدن‬
َُّ ‫اء ال ُمؤمِ ن‬
ُِّ ‫س‬
َ ِ‫ِك َون‬
َُّ ‫ك َوبَنَات‬
َُّ ‫اج‬ ُُّّ ِ‫يَاأَيُّ َها النَّب‬
ِ ‫ي قُلُّ ِِألَز َو‬
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang
Mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. (QS al-
Ahzab [33]: 59)

2. Larangan minuman keras

َ ‫ان فَاجتَنِبُوُّهُ لَعَلَّ ُكمُّ تُف ِل ُح‬


ُّ‫ون‬ َ ‫شي‬
ُِّ ‫ط‬ َّ ‫ل ال‬ َ ُّ‫اب َواألَز ََل ُُّم ِرجُّسُّ مِ ن‬
ُِّ ‫ع َم‬ َ ‫ِر َواألَن‬
ُُّ ‫ص‬ َُّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذ‬
ُُّ ‫ِين آ َمنُوا إِنَّ َما الخَم ُُّر َوال َميس‬
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban
untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”. (Qs Al Maidah :
90)

Larangan Mencuri

C. MUAMALAH

Sifat dari sistem syariah Islam adalah universal, dalam artian bahwa tidak ada satupun
ranah kehidupan manusia yang lepas dari syariah, dari yang dianggap besar hingga kecil
kesemuanya turut menjadi perhatian syariah.

Terlebih al-Quran juga banyak berbicara tentang kehidupan sosial dan kemasyarakatan.
Untuk kata masyarakat kerap kali al-Quran menggunakan kata Qaum, ummah, syu’ub, dan
qabail, disamping itu al-Quran juga memperkenalkan masyarakat dengan sifat-sifat
tertentu seperti al-ma’la, al-mustakbirun, al-mustad’afun dan lain-lain11. Dengan demikian
kehidupan bermasyarakat atau bermuamalah menjadi perhatian penting dalam syariat.
Hal-hal yang biasanya diperbincangkan dalam syariah antara lain:

1. Pernikahan
Didalam al-Quran kata ini terambil dari kata “nakaha” sebagai perjanjian antara laki-laki
dan perempuan untuk bersuami istri. Ia juga kerap kali diartikan hubungan sexs. Bisa juga
berhimpun. Kata ini dalm berbagai bentuknya ditemukan 23 kali. Al-Quran juga
menggunakan kata Jauz yang artinya berpasangan dan dalam al-Quran kata ini terulang
sebanyak 80 kali.

Dalil Menikah

َُّ ‫ن فِي َٰذَ ِل‬


‫ك ََليَات ٍٍ ِلقَ ْو ٍم‬ َُّ ‫َو ِم ْن آيَاتِ ِه أ َ ْن َخلَقَ لَ ُك ْم ِم ْن أ َ ْنفُ ِس ُك ْم أ َ ْز َوا ًجا ِلت َ ْس ُكنُوا ِإلَ ْي َها َو َج َع‬
َُّّ ‫ل بَينَ ُكمُّ َم َودَّةُّ َو َرح َمةُّ ُِّ ِإ‬
‫يَت َ َف َّك ُرو‬

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-


isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram

11
Wawasan al-Quran.... hal. 319
Panduan e-learning Bagi Pengelola
Page 6 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berfikir”. (ar-Rum: 21)
Seperti ibadah yang lain nikah juga memiliki rukunnya Suami, Istri, Wali, dua saksi,
Shigah12. Hukum menikah ikhtilaf dikalangan ualama ada yang mengaakan boleh,
wajib, sunah bahkan haram. Kesemuanya kembalik kepada kemapuan masing-
masing pribadi. Namun jumhur ulama berpendapat nikah adalah disunahkan dengan
dalil yang diriwayatkan bukhari muslim: “Barang siapa yang tidak senang dengan
sunahku maka bukan bagian dari ku (dari nabi Muhammad)13.
Hikmah dalampernikahan mengantarkan orang lebih tenang dan damai, ia merupakan cara
yang sah untuk meneruskan keturunan. Dalam interaksi dan bersosial dengan lawan jenis
akan tumbuh rasa dan keinginan bersama, Kinginan biologis merupakan keinginan besar
dari banyaknya keinginan manusia dan menikah merupakan cara aman untuk mendapatkan
kesenangan tersebut. Diharapkan dengannya akan mendapatkan kedamaian, ketenangan dan
kebahagiaan.
2. Waris
Waris dalam bahasa Arab disebut faraidh, artinya ukuran. Ia merupakan ilmu bagaimana
cara membagi harta pada siapa yang ditinggalkan. Dalil tentang waris dapat ditemukan di
surat an-Nisa: 714 :

ُِّ ‫ل ِمن ُّهُ أَوُّ َكث ُ َُّر ُِّ ن‬


‫َصيبا‬ َُّّ َ‫ُون ِم َّما ق‬ ِ َ‫َصيبٌ ِم َّما ت َ َركَ ْال َوا ِلد‬
َُّ ‫ان َواألَق َرب‬ ِ ‫اء ن‬
ِ ‫س‬ ِ َ‫َصيبٌ ِم َّما ت ََركَ ْال َوا ِلد‬
َ ‫ان َو ْاْل َ ْق َربُونَ َو ِل ِلن‬ ِ ‫ِل ِلر َجا ِل ن‬
‫َمف ُروضُّا‬

“Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, dan
bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya,
baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan”.

Jika anggota keluarga dalam satu masyarakat meninggal lantas meningalkan harta kekayaan,
maka Islam memberikan tuntunan untuk membagiakan harta tersebut dengan cara warisan.
Bagi waris berarti bagi adil bukan bagi rata. Anggota kluarga tertua dan laki-laki mendapat
bagian lebih banyak dari yang lebih muda dan dari perempuan. Tidak bermaksud
mendiskriminasi perempuan tetapi ini berkaitan erat dengan tanggungjawab pernikahan
yang akan diemban oleh laki-laki. Harta waris perempuan adalah milik perempuan
seutuhnya harta waris laki-laki tidak hanya miliknya tetapi akan ia nafkahkan kepada
keluarganya.

3. Jual Beli

Salah satu hal penting yang ditegaskan dalam muamalah adalah perdagangan. Dalam
perniagaan tentu ada interaksi sosial antara satu dan lainnya. Begitu urgennya masalah ini
karena berkenaan dengan nilai ekonomi maka agama mengatur bagaimana semestinya jual

12
Mahmud Yunus, Fiqh Wadhih, Maarif Lithab’i wa Annasr, Bandung, hal. 16
13
Muhammad Ali Shobuni, Ayat Ahkam, Daar Ibnu ‘Ashoshoh, Beirut, hal. 134-135
14
Muqarrar kelas tiga, Ilmu Waris, KMI Gontor Ponorogo, Daar Salam Linnasr,hal. 1
Panduan e-learning Bagi Pengelola
Page 7 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
beli dilakuakan agar tercipta keadilan, keuntungan dan keseimbangan antara pelaku
perniagaan.

Syariat mengenal beberapa istilah dalam transaksi ekonomi:

Murabahah : adalah jual beli komoditas dimana penjual memberikan informasi kepada
pembeli tentang harga pokok pembelian barang dan tingkat keuntungan yang diinginkan.

Mudharabah : Adalah akad kerjasama antara dua pihak dimana pihak pertama bertindak
sebagai pemilik dana yang menyediakan seluruh modal sedangkan pihak lainnya sebagai
pengelola usaha, keuntungan dari pengelolaan disepakati kedua belah pihak.

Salam: Adalah akad jual beli barang pesanan diantara pembeli dengan penjual. Spesifikasi
dan harga barang harus sudah disepakati diawal akad, sedangkan pembayaran dilakukan
dimuka secara penuh15.

Ketiga hal diatas hanyalah sedikit contoh, tentu masih banyak lagi model transaksi jual beli
dalam syariah. Termasuk hal yang berkenaan dengan hutang piutang, Quran memberikan
tuntunan agar menulis setiap hutang meskipun itu hanya satu sen, hal ini dialakukan untuk
menjaga hubungan baik antar sesama, dan demi mengindari perselisihan anatara satu dan
lainya.

Muamalah juga mencakup kerjasama dengan selain muslim dalam masalah sosial, saling
bantu membantu dalam kehidupan bermasyarakat bukan hal yang terlarang meskipun itu
dengan penganut selain muslim entah itu dalam perdagangan ataupun dalam berbagai
kegiatan kemasyarakatan lainnya. Jika spirit islam ini muncul dalam setiap muamalah yang
dijalankan hal ini tentu akan semakin menegaskan bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin.

15
Dimyaudin Djuaini, Pengantar fiqh Muamalah, Pustaka Pelajar, hal. 128
Panduan e-learning Bagi Pengelola
Page 8 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Panduan e-learning Bagi Pengelola
Page 9 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
LATIHAN

Aaaaaaaaaaaaaaaa

2018 [Pendidikan Agama Islam] Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning


[Rizki Firmansyah] http://mercubuana-yogya.ac.id/ 10
DAFTAR PUSTAKA

AL-Quran al-Karim
Syahrudin el-Fikri, Sejarah Ibadah Menelusuri asal usul Memantapkan Penghambaan, Republika
Penerbit

Said bin Ali bin Wahf al-Qathani, Shalat al-Mukmin

M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran, Mizan

KH. Imam Zarkasyi, Fiqh 2, Trimurti Gontor Press

Mahmud Yunus, Fiqh Wadhih, Maarif Lithab’i wa Annasr, Bandung

Muhammad Ali Shobuni, Ayat Ahkam, Daar Ibnu ‘Ashoshoh, Beirut

Muqarrar kelas tiga, Ilmu Waris, KMI Gontor Ponorogo, Daar Salam Linnasr

Dimyaudin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah, Pustaka Pelajar

Panduan e-learning Bagi Pengelola


Page 11 Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai