Anda di halaman 1dari 11

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET BIOSKOP DENGAN

FASILITAS MOVIE TRAILER BERBASIS WEB PADA


GOLDEN THEATER KEDIRI

Sulis Hariyanto1, Heri Abijono2, Elkana Lewi S.3


Jurusan Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Teknologi Cahaya Surya Kediri
E-mail : (isinen dewe yo lis)

ABSTRAK

Bioskop atau dalam kata lain disebut gedung theater adalah tempat atau ruangan untuk menonton
penayangan film dengan menggunakan layar lebar, gambar film diproyeksikan ke layar dengan
menggunakan media proyektor. Hal ini, tidak lepas dari transaksi pembelian dan pemesanan tiket.
Pada pembahasan ini permasalahan terletak pada proses pemesanan tiket, dimana calon pembeli tiket
diharuskan datang ke lokasi dan mengantri pada loket pembelian tiket, penulisan ini mengacu pada
pembuatan dan perancangan sistem informasi pemesana tiket dengan konsep “Pembuatan Sistem
Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Dengan Fasilitas Movie Trailer Berbasis Web Pada Golden
Theater Kediri”. Bertujuan untuk memudahkan calon pemesan tiket dalam memesan tiket. Dengan
adanya sistem yang dirancang diharapkan dapat mempermudah dalam pemesanan tiket. Perancangan
sistem web ini menggunakan bahasa pemrograman php dengan management basisdata MySQL.

Kata Kunci : Pemesanan, Tiket, Bioskop, Web, Film.

ABSTRACT

Cinema or in other words called a theater building is a place or room to watch a film using a
widescreen, the film image is projected onto the screen using projector media. This, can not be
separated from the purchase transaction and ticket reservations. In this discussion the problem lies in
the ticket booking process, where prospective ticket buyers are required to come to the location and
queue at the ticket purchase counter, this writing refers to the creation and design of a ticket ordering
information system with the concept of "Pembuatan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop
Dengan Fasilitas Movie Trailer Berbasis Web Pada Golden Theater Kediri". Aiming to facilitate
prospective ticket ordering in ordering tickets. With the system designed it is expected to facilitate
ticket bookings. The design of this web system uses the PHP programming language with MySQL
database management.

Keywords : Booking, Ticket, Cinema, Web, Film.


1. PENDAHULUAN movie trailer berbasis web pada Golden
1.1 Latar Belakang Theater Kediri?
b. Bagaimana membuat alternatif pemesanan
Sistem Informasi Pemesanan Tiket tiket pada Golden Theater Kediri?
Bioskop adalah sistem informasi berbasis web
yang menyediakan informasi mengenai film
1.3 Batasan Masalah
yang akan tayang di bioskop, jadwal
pemutarannya, dan jumlah tiket yang tersedia. Berdasarkan rumusan masalah diatas,
Dengan adanya sistem informasi ini, pemesan batasan masalah yang akan dibahas dalam
dapat dengan mudah dan nyaman memesan pembuatan sistem pemesanan tiket bioskop
tiket bioskop secara online melalui website berbasis web ini secara rinci diuraikan sebagai
yang telah disediakan tanpa harus repot berikut :
mengantri di loket bioskop secara langsung. a. Perancangan dan pembuatan sistem
Pemesanan serta pembelian tiket dapat pemesanan tiket berbasis web ini hanya
dilakukan dimanapun dan kapanpun dengan mencakup informasi dan trailer film,
menggunakan perangkat yang telah didukung penjualan dan pemesanan tiket atau
oleh fasilitas internet. pembelian tiket, konfirmasi pemesanan dan
Bioskop Golden Theater kediri adalah pengingat jadwal tayang film.
sebuah tempat dan sarana hiburan masyarakat b. Metode pembayaran dalam pemesanan tiket
yang berkategori perfilman, baik itu film dalam menggunakan code acak 10 digit angka
negeri maupun film luar negeri. Berbagai sebagai sarana pelunasan transaksi
fasilitas dan sarana pun ditingkatkan. Namun, pemesanan tiket.
perusahaan-perusahaan bioskop masih c. Pada bagian pembayaran pesanan tiket, saat
mengalami kendala dalam proses pembelian proses pembayaran sedang berlangsung dan
tiket karena pada saat proses pembelian tiket tidak segera melakukan pembayaran dalam
bioskop, masih sering terjadi antrian panjang. waktu 2 jam sebelum film ditayangkan,
Terlebih lagi jika film favorit sedang maka proses pesanan tersebut akan batalkan
ditayangkan dan ada film terbaru namun belum oleh sistem.
tau cuplikan film tersebut. d. Sistem pemesanan tiket bioskop ini tidak
Atas dasar tersebut, maka pengusaha bioskop mencakup return tiket yang sudah dibeli.
memerlukan sebuah analisis sistem serta e. Perancangan dam pembuatan sistem
perancangan kembali sistem-sistem yang sudah informasi ini menerapkan MySQL sebagai
ada, guna meningkatkan pelayanan hiburan penyimpanan data, dan penggunaan PHP
masyarakat yang aman dan nyaman. sebagai Web Programming.
Maka dengan pertimbangan diatas,
penulis mencoba mengkaji permasalahan pada 1.4 Tujuan Penelitian
sistem pemesanan tiket yang sudah ada pada
perusahaan bioskop dan dapat membantu Tujuan dari pembuatan sistem informasi
masyarakat untuk lebih mudah dalam pemesanan tiket biokop berbasis web sebagai
mendapatkan hiburan. Dalam pembahasan berikut :
masalah ini penulis menetapkan judul a. Membuat sistem informasi pemesanan tiket
“Pembuatan Sistem Informasi Pemesanan bioskop dengan fasilitas movie trailer
Tiket Bioskop Dengan Fasilitas Movie berbasis web pada Golden Theater Kediri.
Trailer Berbasis Web Pada Golden Theater b. Sebagai sarana pemesan dalam memesan
Kediri”. tiket pada Golden Theater Kediri.
1.5 Metode Penelitian
1.2 Rumusan Masalah 1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Berdasarkan latar belakang masalah a. Metode Observasi.
diatas, maka perumusan masalah yang akan 1. Survei.
diidentifikasikan pada laporan tugas akhir ini Teknik pengumpulan data secara langsung
adalah : dengan cara, yaitu pengamatan secara langsung
a. Bagaimana merancang sistem informasi ketika terjadi transaksi dan pencatatan
pemesanan tiket bioskop dengan fasilitas administrasinya.
2. Studi literatur. film kesayangan anda. Golden Theater sendiri
Peneliti melakukan studi kepustakaan yang berlokasikan tepat berseberangan dengan
bertujuan untuk mendapatkan pengertian Kediri Mall, Jl. Hayam Wuruk No. 121-125
secara teori. Dandangan, Kota Kediri.
b. Analisis. Golden Theater selain menyediakan tempat
Langkah-langkah analisis program adalah hiburan berupa pemutaran film-film juga
sebagai berikut : merupakan sebuah restoran yang berkelas di
1. Memahami kerja sistem lama. Kota Kediri, dan juga salah satu tempat
2. Identifikasi masalah. perbelanjaan ternama di Kota Kediri.
3. Analisis sistem.
4. Pelaporan. 2.2 Pengertian Pemesanan

1.5.2 Metode Perancangan Dan Pembuatan Menurut Doni Jomes, (2011:13), Pemesanan
Sistem tiket bioskop secara online, merupakan hal
yang baik dalam struktur penjualan tiket
a. Desain. tersebut karena dengan adanya pemesanan tiket
secara online, maka mengurangi tingkat antrian
Tahap-tahap dalam desain sistem adalah
di kasir pemesanan tiket pada bioskop tersebut,
sebagai berikut : pada awalnya sebelum adanya pemesanan tiket
bioskop secara online banyak antrian yang kita
1. Tahap perencanaan, merencanakan
temukan di kasir bioskop bahkan sampai 200
hardware dan software yang akan orang yang mengantri, apalagi film yang ingin
ditonton banyak pengemarnya, untuk itu
dipakai.
adanya pemesanan tiket bioskop online ini di
2. Tahap desain, meliputi desain output, desain buat dan untungnya mempermudah konsumen
untuk memesan tiket bioskop tersebut tanpa
database, desain input, dan desain
menunggu antrian yang panjang di bioskop
query. tersebut.
2.3 Pengertian Transaksi Online
3. Tahap pembuatan, meliputi pembuatan
database, form-form entry, dan report- Dalam ilmu komputer, transaksi
didefinisikan sebagai bagian dari proses operasi
report.
database (update dan perintah manipulasi)
b. Implementasi program. yang mengubah suatu kondisi awal dari suatu
sistem menjadi kondisi yang baru (Amjad
Kegiatan ini dilakukan untuk menerapkan
1993). Contoh transaksi : pentransferan uang
program yang sudah jadi yang dibuat dalam elektronik dari suatu rekening ke rekening
lainnya. Sifat yang dimiliki oleh suatu transaksi
Software Project ini nantinya.
dikenal dengan istilah ACID (Atomicity,
Consistency, Isolation and Durability).
II. LANDASAN TEORI a. Atomicity: suatu transaksi merupakan unit
2.1 Golden Theater Kediri operasi yang tunggal baik proses transaksi
tersebut telah terselesaikan ataupun tidak.
Golden Theater merupakan salah satu pusat
pertunjukan film terbesar di kota kediri, yang b. Consistency: suatu transaksi memetakan
menawarkan sensai hiburan bersama berupa suatu konsisten atau benar dari suatu
pemutaran film-film terbaru, baik film dalam database ke database lainnya.
negeri maupun film luar negeri, sehingga anda c. Isolation: suatu transaksi tidak dapat
bisa menghibur diri dengan menyaksikan film- memberikan masukkan untuk transaksi
film kesayangan di Golden Theater di 5 gedung lainnya sebelum transaksi itu disetujui.
bioskop pilihan. Isolation menjamin suatu transaksi tidak
Golden Theater buka mulai pukul 12:30 dapat mengakses data yang sedang
hingga pukul 23:00, sehingga anda bisa diperbaharui karena data tersebut berada
merasakan kepuasan dalam menyaksikan film- dalam keadaan tidak konsisten dan tidak
lengkap selama eksekusi dari suatu transaksi penetapan harga jual hingga faktur penjualan
yang sedang berlangsung. yang berdasarkan permintaan order pelanggan.
d. Durability: transaksi yang berhasil memiliki 2.6 Pengertian Tiket
hasil akhir yang telah permanen dan tidak
dapat terhapus dari database. DBMS. Menurut Anggraini (2008:27) “Tiket adalah
suatu dokumen perjalan yang dikeluarkan oleh
2.4 Pengertian Penjualan suatu perusahaan yang berisi rute, tanggal, data
penumpang yang digunakan untuk melakukan
Pengertian penjualan menurut suatu perjalanan”.
Kotler, penjualan adalah proses sosial Menurut Darsono dan Anggraini (2008:27),
manaherial dimana individu dan kelompok “Tiket adalah salah satu dokumen perjalanan
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan yang dikeluarkan oleh maskapai penerbangan
inginkan, menciptakan, menawarkan dan dan merupakan kontak tertulis satu pihak yang
mempertukarkan produk yang bernilai dengan berisikan ketentuan yang harus dipenuhi oleh
pihak lain. (Diterjemahkan oleh Rony A.Rusli penumpang selama memakai jasa penerbangan,
dan Hendra dalam Buku Manajemen dan data penerbangan penumpang yang
Pemasaran : 2000:8). mempunyai masa periode waktu tertentu”.
Pengertian Penjualan Menurut Reeve, Menurut Mayasari (2011:19)
Warren dan Duchac (2013), “Sales is the total mendefinisikan tiket adalah “Dokumen
amount charged costumers for merchandise berharga yang harus wajib dimiliki oleh
sold, including cash sales and sales on penumpang yang akan melakukan perjalanan
account.” Yang dapat diartikan, “Penjualan menggunakan pesawat udara, dokumen tersebut
adalah sejumlah total yang dikenakan kepada dikeluarkan oleh perusahaan penerbangan
pelanggan untuk barang dagangan yang dijual, terkait yang bertindak sebagai penangkut
termasuk penjualan tunai dan kredit.” transportasi yang didalamnya tercantum syarat-
Seperti dikutip dari wikipedia. Pengertian syarat perjanjian antar penumpang dan
Penjualan (sales) adalah aktivitas atau bisnis pengakut (perusahaan penerbangan”.
menjual produk atau jasa. Dalam proses
penjualan, penjual atau penyedia barang dan 2.7 Pengertian E-Tiket
jasa memberikan kepemilikan suatu komoditas
kepada pembeli untuk suatu harga tertentu. Menurut Masuara dkk (2015:42)
Penjualan dapat dilakukan melalui berbagai menyebutkan bahwa “E-Ticket adalah
metode, seperti penjualan langsung, dan singkatan dari electronic ticket, atau dalam
melalui agen penjualan. bahasa Indonesia diartikan tiket elektronik.
Secara Umum pengertian penjualan dalam Sehingga e-ticket adalah tiket yang wujudnya
penelitian ini adalah sejumlah total yang berbentuk elektronik. Jika beberapa tahun silam
dikenakan kepada pelanggan untuk barang atau tiket masih berwujud elektronik. e-Ticket berisi
jasa yang di jual, baik secara kredit maupun dokumentasi tentang rincian perjalanan,
tunai. ataupun proses penjualan yang anda lakukan.
2.5 Pengertian Sistem Penjualan 2.8 QR-Code
Menurut Lewison et.al. (1999, p4) penjualan Quick Response Code atau yang sering
merupakan suatu kegiatan untuk menjual disingkat dengan QR Code merupakan sebuah
barang barang atau memberi pelayanan kepada barcode dua dimensi yang diperkenalkan oleh
konsumen akhir. Perusahaan Jepang Denso Wave pada tahun
Berdasarkan argumen tersebut, maka sistem 1994. Jenis barcode ini awalnya digunakan
penjualan dalam penelitian ini dapat diartikan untuk melacak persediaan di bagian manufaktur
sebagai suatu sistem yang terdiri dari prosedur kendaraan dan sekarang sudah digunakan
pencatatan penjualan dan proses pembuatan dalam berbagai industri perdagangan dan jasa.
pernyataan penjualan. Dalam transaksi Pada dasarnya bahwa QR Code dikembangkan
penjualan terdapat prosedur proses penjualan sebagai suatu kode yang memungkinkan isinya
dengan umumnya dimulai dari penerimaan untuk dapat diterjemahkan dengan kecepatan
order dari pelanggan, pengecekan stok,
tinggi (Rouillard, 2008). QR Code terdiri dari diperlukan untuk perancangan perangkat lunak
sebuah untaian kotak persegi yang disusun sehinnga perangkat lunak tersebut sesuai
dalam suatu pola persegi yang lebih besar, yang dengan maksud dan tujuan pembuatan sistem
disebut sebagai modul. tersebut, yaitu sistem informasi pemesanan
Keunggulan dari QR Code adalah mampu tiket bioskop pada Golden Theater Kediri.
menyimpan informasi secara horizontal dan
vertikal. Oleh karena itu, QR Code dapat 3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
menampung informasi yang lebih banyak
dibandingkan dengan barcode satu dimensi Kebutuhan fungsional berisi proses-proses
(David, 2007). Saat ini, untuk penggunaan QR atau layanan apa saja yang nantinya di sediakan
Code telah banyak diimplementasikan dalam oleh sistem informasi pemesanan tiket bioskop
bentuk aplikasi QR Code Reader dan QR Code pada Golden Theater Kediri. Sistem ini dapat
Generator, sehingga seseorang akan sangat digunakan oleh user dan admin yang memiliki
mudah untuk membuat informasi dalam bentuk hak akses dalam sistem. Berikut beberapa
QR Code dan mendapatkan informasi yang kebutuhan fungsional sistem :
ingin diketahuinya, hanya dengan melakukan
1. Kebutuhan user atau pemesan
proses scanning dan pemindaian data melalui a. Sistem dapat menampilkan keterangan
media dari kamera handphone (Anastasia, film yang akan tayang.
Istiadi, dan Hidayat, 2010). b. Sistem dapat melakukan input registrasi
data pemesan.
III. ANALISIS DAN RANCANGAN c. Sistem dapat melakukan input data
SISTEM pemesanan tiket.
3.1 Analisis Sistem d. Sistem dapat menampilkan jumlah denah
kursi.
Sistem yang dianalisa adalah sistem tentang e. Sistem dapat memproses pembayaran.
proses pemesanan tiket dan pembuatan laporan- f. Sistem dapat menampilkan tiket
laporan yang ada pada Golden Theater Kediri, pemesanan.
dengan cara melakukan wawancara kepada 2. Kebutuhan admin
pihak terkait, mempelajari dan merumuskan a. Sistem dapat melakukan input data film.
kebutuhan yang dibutuhkan. Setelah melakukan b. Sistem dapat melakukan input data denah
analisa sistem maka diperoleh kesimpulan kursi dan gedung bioskop.
sebagai berikut : c. Sistem dapat menampilkan data user
1. Keadaan awal : pemesan tiket.
a. Proses pemesanan tiket masih dilakukan
d. Sistem dapat memverifikasi pembayaran.
secara manual. e. Sistem dapat mengkofirmasi pemesanan
b. Proses pencetakan tiket bioskop tiket.
menghasilkan dua dokumen berupa tiket f. Sistem dapat menampilkan laporan-
bioskop, yang satu akan langsung laporan yang dibutuhkan
diberikan kepada pemesan dan satu lagi oleh manager bioskop.
digunakan untuk membuat faktur laporan
penjualan.
3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional
2. Hasil yang diharapkan setelah adanya sistem
informasi : Selain kebutuhan fungsional, sistem juga
memiliki analisi kebutuhan non-fungsional
a. Proses pemesanan tiket dapat dilakukan
yang meliputi perangkat keras dan perangkat
dengan cepat dan meminimalisasi antrian
lunak untuk membangun sistem yang sesuai
panjang yang terjadi saat pemesanan tiket.
dengan kebutuhan. Adapun analisis kebutuhan
b. Proses pembuatan laporan dapat dilakukan
dengan cepat dan akurat. sistem non-fungsional sebagai berikut :
a. Hardware yang digunakan untuk
membuat program ini :
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
• Laptop dengan spesifikasi :
Procesor : AMD E1-2100 with
Definisi kebutuhan sistem adalah faktor-
Radeon 1,00GHz
faktor yang diperlukan oleh sistem dan
VGA : ATI Radeon HD 8210M
RAM : 4 GB menangani tentang pemesanan tiket bioskop
Hard Disk : 500 GB berbasis web, dan laporan yang akan dibuat.
b. Software yang digunakan untuk membuat
program ini: 3.3.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0
• Sistem operasi : Microsoft Windows
7 Pro 64-bit Data flow diagram yang dibuat untuk
• Database : MySQL pengembangan sistem yang akan dirancang
• Toll pemrograman : Hypertext dengan mengacu kepada diagram konteks atau
Preprocessor (PHP) merupakan pengembangan dari diagram
• Text Editor : Sublim & Notepad++ konteks atau bisa juga disebut sebagai turunan
• Web browser : Google Chrome & dari diagram konteks. Data flow diagram untuk
Mozilla Firefox sistem pemesana tiket bioskop berbasis web ini
digambarkan sebagai berikut :
3.3 Rancangan Sistem

Bagian ini memuat hasil rancangan sistem,


hasil rancangan sistem berupa Konteks
Diagram, Data Flow Diagram, dan Entity
Relationship Diagram. Hasil rancangan akan
menggambarkan bagaimana sistem akan
berjalan nantinya.

3.3.1 Konteks Diagram

Pada sistem ini diagram konteks yang


menggambarkan proses sistem yang dibuat
terdiri dari beberapa entitas yang menjadi
pelaku dari berjalannya sistem tersebut, entitas-
entitas ini adalah berupa admin, manager dan
pemesan. Dari ketiga entitas tersebut memiliki
hubugan masing-masing menuju ke sistem.
Diagram konteks untuk sistem pemesanan tiket
bioskop berbasis website seperti dalam gambar
dibawah ini :

Gambar 1.2 Data Flow Diagram

3.4.3 Entity Relationships Diagram

Entity Relationships Diagram atau ERD


merupakan diagram relasi antar tabel. Pada
proses ini elemen-elemen data dikelompokkan
menjadi satu file database beserta entitas dan
hubungannya. ERD berisi data tabel yang telah
dikelompokkan didalam database MySQL
Phpmyadmin. ERD dapat dilihat langkah-
Gambar 1.1 Context Diagram langkah antar relasi yang memiliki hubungan
antara satu tabel dengan tabel lainnya. Berikut
Keterangan : skema relasi sistem informasi pemesanan tiket.
Konteks Diagram ini menjelaskan ada 3
faktor yaitu admin, manajer bioskop, dan
pemesan. Proses utama dalam sistem ini
3.4.2 Struktur Tabel Pemesan

Tabel ini digunakan untuk menyimpan


data pemesan atau calon pembeli pada sistem.
Data ini berfungsi sebagai data login akun
pemesan dan berfungsi sebagai data untuk
mendaftar akun pemesan tiket pada sistem.
Adapun field yang digunakan pada tabel ini
adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2 Tabel Pemesan


Gambar 1.3 Entity Relationships Diagram No Field Type Size Keteranga
Keterangan : . Name n
Dalam Entity Relationship Diagram di atas 1. Id Int 4 Primary
memiliki 4 buah entitas yang saling berkaitan, Key
yaitu : pemesan, tiket, admin, dan film. Setiap 2. Nama Varcha 25
r
entitas akan dihubungkan oleh sebuah relasi
3. Alamat Text 50
yang saling berkaitan. 4. Telp Int 13
5. Usernam Varcha 15
3.4 Rancangan Database e r
6. Password Varcha 15
Pada bagian ini berisikan hasil dari r
implementasi basis data atau database, 7. Status Enum (‘pemesan’
)
sehingga keseluruhan tabel-tabel yang terdapat
pada Database Management System harus 3.4.3 Struktur Tabel Film
dimasukkan kedalam laporan. Setiap tabel
harus disertai dengan penjelasan berkaitan Pada tabel film ini dibuat untuk menyimpan
fungsi serta fitur-fitur yang ada. semua data hasil inputan data-data dari detail
film yang akan tayang dan akan tayang
3.4.1 Struktur Tabel Admin nantinya. Adapun field-field yang digunakan
adalah sebagai berikut :
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data
admin, yang berfungsi sebagai data login admin Tabel 1.3 Tabel Film
jika login berhasil maka admin akan mendapat
hak akses admin pada sistem. Adapun field N Field Type Size Keterang
yang digunakan dari tabel ini adalah sebagai o. Name an
berikut : 1. Id Int 4 Primary
Key
2. gambar Varch 200
Tabel 1.1 Tabel Admin ar
3. id_ruang Int 4
No. Field Type Size Keterangan 4. Judul Varch 20
Name ar
1. id Int 4 Primary 5. Genre Varch 20
Key ar
2. username Varchar 15 6. Harga Int 7
3. password Varchar 15 7. deskripsi Varch 50
4. nama Varchar 25 ar
5. alamat Text 50 8. Stok Int 3
6. telp Varchar 13 9. Video Varch 50
7. status Enum (‘admin’) ar
10 Status enum (‘akan
. tayang’,
’tayang’,’seles
ai’)
11 tgl_tayan Varch 15
. g ar
12 tgl_berak Varch 15 Tabel pembelian ini dibuat untuk memuat
. hir ar semua informasi dari hasil pemesanan yang
telah diinputkan oleh pemesan tiket, berupa
3.4.4 Struktur Tabel Jam Tayang data hasil pembayaran, status tiket, bukti tiket,
dan lain sebagainya. Adapun field-field yang
Pada tabel berikut ini digunakan untuk digunakan adalah sebagai berikut :
mengatur jam tayang sebuah film pada sistem.
Adapun field yang digunakan dari tabel jam Tabel 1.7 Tabel Pembelian
tayang ini adalah sebagai berikut :
No Field Type Size Keterang
Tabel 1.4 Tabel Jam Tayang . Name an
1. Id Int 4 Primary
No. Field Type Size Keterangan Key
Name 2. Total Int 7
1. Id Int 4 Primary 3. Nama Varch 25
Key ar
2. id_film Int 4 4. Jumlah Int 3
3. jam_mulai Varchar 15 5. Harga Int 7
4. Tgl Varchar 15 6. id_user Int 4
7. Tgl Varch 15
3.4.5 Struktur Tabel Ruang ar
8. Status enum (‘belum lunas’,
’lunas’,’menun
Pada tabel ruang berikut ini digunakan untuk ggu
mengatur dan pemilihan ruangan sebuah film konfirmasi’)
pada sistem yang akan tayang nantinya. 9. Kode Int 4
Adapun field yang digunakan adalah sebagai 10 Bukti Varch 50
berikut : . ar
11 id_film Int 4
.
Tabel 1.5 Tabel Ruang 12 status_ti enum (‘tidak
. ket terpakai’,
No. Field Type Size Keterangan ’hangus’)
Name 13 Judul Varch 20
1. Id Int 4 . ar
2. Ruang Varchar 4 14 code_qt Int 10
.
3.4.6 Struktur Tabel Kursi
3.4.8 Struktur Tabel Detail Pembelian
Tabel kursi ini digunakan untuk
menginputkan data denah kursi pada informasi Tabel detail pembelian ini dibuat untuk
detail film, yang berfungsi sebagai pemilihan memuat informasi dari hasil pemesanan yang
tempat duduk pemesan saat memesan tiket telah diinputkan oleh pemesan tiket pada sistem
nantinya. Adapun field yang digunakan dari yang sudah dikonfirmasi oleh admin, berupa
tabel ini adalah sebagai berikut : data validasi tiket saat pemesan akan memasuki
ruang bioskop. Adapun field-field yang
Tabel 1.6 Tabel Kursi digunakan adalah sebagai berikut :
No. Field Type Size Keterangan
Name Tabel 1.8 Tabel Detail Pembelian
1. Id Int 4 Primary
Key
N Field Name Type Size Keteran
2. nomor Int 3
o. gan
3. status enum (‘Y’,’N’)
1. Id Int 4 Primary
4. id_ruang Int 4
Key
5. Kode Varchar 4
2. kode_pembe Varch 4
lian ar
3.4.7 Struktur Tabel Pembelian 3. id_kursi Int 4
4. jam_id Varch 4
ar
5. Status enum (‘belum
lunas’,
’lunas’,’sele
sai’)

IV. Implementasi Dan Pembahasan


4.1 Interface / Antarmuka Pengguna

Pada bagian ini memuat seluruh hasil


antarmuka pengguna yang terdapat pada sistem
informasi pemesanan tiket bioskop, serta
terdapat pembahasan pada masing-masing
antarmuka. Setiap antarmuka terdapat
pembahasan segmen program yang berisikan
sebagian coding yang dipakai untuk
membentuk menu utama dan form-form entry
data.

4.1.1 Halaman Login


Gambar 1.5 Halaman Utama
Form login ini dipakai oleh para pengguna
untuk melakukan login ke sistem. Para
pengguna sistem yang dapat melakukan login
4.1.3 Halaman Detail Film
adalah Admin dan Pemesan yang memiliki hak
akses yang berbeda. Form Login dapat
Pada form detail film, akan menampilkan
ditunjukkan pada gambar di bawah ini :
informasi tentang film yang akan tayang dan
film yang bisa dipesan oleh pemesan. Berisi
tentang judul film, genre film, deskripsi film,
ruang pemutaran film, harga, poster dan
cuplikan film yang akan tayang, serta terdapat
pula denah pemilihan kursi yang bisa dipesan
oleh pemesan tiket nantinya. Form halaman
detail film ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 1.4 Halaman Login

4.1.2 Halaman Utama


Pada form utama ini akan menampilkan Gambar 1.6 Halaman Detail Film
informasi daftar film yang bisa dipesan oleh
pemesan. Berisi tentang poster film, judul film,
genre film, dan harga film yang akan ditonton V. Kesimpulan Dan Saran
nantinya. Form halaman utama ditunjukkan 5.1 Kesimpulan
pada gambar berikut :
Setelah melalui tahap perancangan,
implementasi dan pengujian sistem informasi
pemesanan tiket bioskop berbasis web, maka Wisata, Fakultas Sastra dan Seni,
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
a. Dengan adanya sistem informasi ini, pihak 5. Anhar. (2010). PHP & MySql Secara
Golden Theater Kediri dapat dengan Otodidak. Jakarta: PT Trans Media
mudah mempromosikan penayangan film 6. Bunafit Nugroho. (2008), Aplikasi
dan dapat diakses oleh masyarakat lingkup Pemrograman Web Dinamis Dengan PHP
luas. dan MySQL, Gava Media, Yogyakarta.
b. Dengan adanya sistem informasi ini, calon 7. Doni Jomes, (2011). Pengenalan Sistem
pemesan tiket dapat dengan mudah dalm Tiket Bioskop Online : Penelitian Andi.
memesan tiket tanpa harus mengantri Yogyakarta.
panjang di loket pemesanan tiket. Sistem 8. Edy Winarno, Ali Zaki, SmithDev. 2014.
informasi pemesana tiket ini menerapkan Pemrograman Web Berbasis HTML5,
sistem tiket digital, yaitu menggunaka Qr- PHP, dan JavaScript. Jakarta: PT Elex
Code sebagai konfirmasi dan validasi tiket Media Komputindo.
saat memasuki ruang bioskop. 9. Fadlil, A. dkk. (2008), Pengembangan
System Basis Data Presensi Perkuliahan
5.2 Saran dengan Kartu Mahasiswa ber-Barcode,
Vol. 6, No. 1, ISSN : 1693-6930.
Berdasarkan kesimpulan diatas, sistem 10. HM, Jogiyanto, (1999), Analisis dan
informasi pemesanan tiket bioskop berbasis Desain Sistem Informasi : Pendekatan
web ini masih bisa dikembangan lebih baik Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi
lagi. Adapun saran-saran terhadap Bisnis, ANDI Yogyakarta, Yogyakarta.
pengembangan sistem ini untuk kedepannya 11. Kurniawan. (2008). Pengertian Apache.
adalah sebagai berikut : Retrieved from
a. Untuk kedepannya pembuatan sistem http://ehnanda.blogspot.co.id/2015/01/peng
informasi pemesanan tiket ini akan lebih ertian-phpmyadmin-apache-notepad.html:
baik lagi jika dibangun tidak hanya http://ehnanda.blogspot.co.id
berbasis web saja, tetapi juga berbasis 12. Kusrini M.kom,. (2007), Strategi
smartphone sehingga kelak aplikasi ini Perancangan dan Pengelolaan Basis Data,
akan semakin mudah diakses dari mana Andi, Yogyakarta, 1-9, 11-13
dan kapan saja. 13. Masuara, rivaldi. (2015). Rancang Bangun
b. Penambahan serta pengembangan dalam E-Ticketing Bioskop Studio 21 Manado
proses pembatalan transaksi. Berbasis Multiplatform. E-jurnal Teknik
c. Bisa ditambahkan grafik transaksi Elektro dan Komputet, ISSN : 2301-8402.
pemesanan. 14. Nugroho, Adi. (2006). E-commerce.
Informatika Bandung. Bandung.
Daftar Pustaka : 15. Nuruddin, Raghib. (2013). Pengertian
Web. Diakses pada tanggal 15 maret 2015
1. Abdul Kadir dan Terra CH. Triwahyuni. dari
(2013). Pengenalan Teknologi Informasi. http://raghibnuruddin217.blogspot.com/.
Andi. Yogyakarta. 16. Reeve, James M., Carl S. Warren., &
2. Alexander F. K. Sibero, (2011), Kitab Suci Jonathan E. Duchac. (2013). Pengantar
Web Programming, MediaKom, Akuntansi Adaptasi Indonesia (Buku 1).
Yogyakarta Diterjemahkan oleh : Damayanti Dian.
3. Amjad, U., (1993). Distributed Computing Jakarta : Salemba Empat.
:A Practical Synthesis of Network, Client 17. Rouillard, J., 2008, Contextual QR Codes,
Server System, Distributed Application and Proceedings of the Third International
Open System, USA : Prentice Multi-Conference on Computing in the
HallInternational Inc. Global Information Technology, ICCGI,
4. Anggraini, Tutik., (2008), Pelayanan Athens, Greece.
Reservasi Sistem On Line Tiket Pesawat 18. Septian, Gungun. (2011). Trik Pintar
Domestik Lion Air di PT. Electra Duta Menguasai Codeigniter. Jakarta: PT Elex
Wisata. Tugas Akhir D3 Usaha Perjalanan Media Komputindo.
19. Sibero, Alexander F.K. (2011). Kitab Suci
Web Programming. Yogyakarta:
Mediakom.
20. Supono, dan Virdiandry Putratama. (2016).
Pemograman Web Dengan Menggunakan
PHP dan Framework Codeigniter.
Yogyakarta: Deepublish (Grup Penerbitan
CV Budi Utama).
21. Sutarman. (2012). "Buku Pengantar
Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi
Aksara.

Anda mungkin juga menyukai