Oleh:
Agung Kurniawan
Nim. 2006420057
Ridhoi
Nim 2006420032
KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir yang berjudul
SISTEM
INFORMASI
TIM PENYUSUN
ABSTRAK
Manusia
adalah
mahluk
Tuhan
yang
paling
komples,
mereka
membutuhkan segala sesuatu seolah tak pernah puas. Banyak diantara mereka
yang melakukan hal-hal yang dianggap bisa membuat mereka senang atau
bahagia. Apalagi pada zaman ini, saat dimana manusia disibukkan dengan
berbagai kegiatan dan atau pekerjaan mereka. Tentu dalam hal ini mereka
membutuhkan hiburan yang bisa membuat mereka sedikit rileks dan
meninggalkan sejenak pekerjaan mereka.
Media hiburan sebenarnya sangat banyak, dan manusiapun akan memilih
yang sesuai dengan kemauan mereka. Diantara sekian banyak media hiburan yang
cenderung ditemui dan menjadi adalah bioskop. Bioskop merupakan tempat
pemutaran film yang biasa dikunjungi oleh orang, biasanya pemutaran film anyar
yang belum pernah ditayangkan di stasiun televisi.
Kompleksitas pengelolaan bioskop ternyata tidak hanya dijadikan tempat
menonton semata, akan tetapi juga digunakan sebagai media bisnis. Dengan
demikian dalam sebuah bioskop tertentu terdapat peraturan yang memuat tentang
pembelian tiket, harga tiket, dan lain-lain. Dan seiring dengan kemajuan
teknologi, pengerjaan sistem bioskop yang biasa digunakan oleh manusia dengan
perlahan diambil alih oleh sebuah mesin yang diperintah oleh program.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ...................................................................................5
1.1 Latar Belakang ..................................................................................5
1.2 Perumusan Masalah ..........................................................................6
1.3 Batasan Masalah ...............................................................................6
1.4 Tujuan ...............................................................................................7
1.5 Manfaat .............................................................................................7
1.6 Metodologi Penelitian .......................................................................8
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 12
BAB III ANALISA SISTEM .............................................................................16
3.1 Deskripsi Sistem.............................................................................16
3.2 Kebutuhan Sistem...........................................................................18
BAB IV DESAIN SISTEM...............................................................................20
4.1 Use Case System..............................................................................20
4.2 Class Diagram..................................................................................21
4.3 Sequence Diagram...........................................................................22
4.4 Activity Diagram.............................................................................23
4.5 Colaboration Diagram.....................................................................23
4.6 Statechart Diagram .........................................................................24
BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM.............................................................25
5.1 Perangkat Keras...............................................................................25
5.2 Perangkat Lunak..............................................................................25
BAB VI PENUTUP............................................................................................25
7.1 Kesimpulan.....................................................................................26
7.2 Saran ..............................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 28
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembahasan sistem ini adalah :
a.
1.5 Manfaat
a. Dapat membantu kinerja petugas dalam proses reservasi tiket kepada
pelanggan.
b. Mempermudah proses pembuatan laporan dengan cepat dan akurat.
c. Semua data penting pada perusahaan menjadi lebih terjaga tanpa adanya
resiko kehilangan, kerusakan atau terselipnya data diantara dokumen lain.
d. Mendapatkan kinerja yang optimal (high realibility)
Definisi
Definisi artinya mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan. Proses yang
dilakukan pada tahap ini adalah melakukan uji lapangan pada Bioskop 21
Belga sebagai pihak yang akan menggunakan sistem ini, selain itu juga
melakukan pengumpulan data-data yang ada di bioskop tersebut. Dengan
hasil uji lapangan ini dapat diketahui masalah apa yang ada di Bioskop 21
Belga.
2.
Determine
Determine adalah memasukkan syarat-syarat informasi yang diperoleh dari
pihak yang akan menggunakan sistem ini, dalam hal ini adalah pihak Bioskop
21 Belga. Proses yang dilakukan pada tahap ini adalah memeriksa data
mentah (hasil wawancara, pengumpulan data-data), menentukan sample yang
akan digunakan sehingga dengan demikian dapat diketahui apa saja yang
menjadi kebutuhan pemakai sistem yang ingin ditampilkan pada sistem.
3.
Analisa
Desain
Desain sistem merupakan langkah awal untuk menerapkan dan membahas
permasalahan yang dihadapi sistem yang dibuat. Proses yang dilakukan pada
tahap ini adalah merancang ER Diagram, Database dan membuat algoritma
(Flowchart) dari program yang akan dibuat.
5.
Coding (Develop)
Coding (Develop) merupakan transformasi hasil desain kedalam bahasa
pemprograman yang telah ditentukan. Proses yang dilakukan pada tahap ini
adalah membuat program aplikasi.
6.
Testing
Testing merupakan uji coba pada program yang telah dibuat, apakah sesuai
dengan hasil yang diharapkan. Dengan mengadakan testing pada software
yang dibuat dapat mengurangi kesalahan atau error.
7.
Implementasi
10
Pada tahap implementasi ini program yang telah selesai dibuat akan coba
diterapkan langsung oleh pemakai dalam hal ini pihak Bioskop 21 Belga.
Dengan demikian dapat di evaluasi hasil dari program yang telah dibuat.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
12
13
SQL adalah salah satu bahasa yang melengkapi data base yang
menghubungkan suatu system data base. Fungsi dari SQL adalah :
1. Membuat instalasi dari database.
2. Menekankan pada objek phisik dari sebuah database
3. Menggambarkan logika dari sebuah objek database
dan
maupun
pemerograman
lingkungan
halaman
web.
Java
juga
mendukung
14
menunjang project ini adalah Java Development Kit versi 6 update 2, dan
dengan NeatBeans versi 5. 0 sebagai editor.
BAB III
ANALISA SISTEM
15
16
Jadwal film adalah waktu tayang film dalam suatu bioskop. Jadwal ini
telah disusun sebelumnya melalui admin. Anggota bisa mengakses dan
melihat jadwal tayang suatu film secara lengkap melalui menu utama.
Disini di deskripsikan mengenai harga tiket masuk, dal hal lain.
4. Film
Deskripsi inputan yang nantinya digunakan sebagai informasi di jadwal
film, registrasi, pembayaran, dan masuk bioskop. Film ini merupakan file
master yang mendeskripsikan lengkap file-file tentang film dan merupakan
file pendukung jadwal film.
5. Registrasi
Menu ini merupakan menu yang digunakan untuk memesan tiket dan
hanya dipergunakan oleh anggota yang telah terdaftar dan setelah anggota
tersebut login. File-file pendukungnya ada pada file anggota dan jadwal
film. Melalui file ini anggota dapat memilih film kesukaan dan sekaligus
memesan tiket. Disini terdapat menu status pembayaran, jika anggota
memilih ya pada combo box status pembayaran, maka system secara
langsung akan mengambil nominal uang sesuai htm pada nomor rekening
yang telah diinputkan anggota waktu pendaftaran.
6. Masuk Bioskop
Setelah anggota melakukan registrasi, maka untuk masuk dalam bioskop
anggota harus daftar dulu ke operator di depan pintu masuk bioskop. Hal
ini digunakan untuk mengecek validasi apakah user telah melakukan
registrasi atau belum. Anggota hanya menunjukkan kode anggota,
kemudian operator mengecek validasi. Validasi diperoleh saat melakukan
17
mendefinisikan
dan
mengevaluasi
permasalaha-permasalahan,
kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang dipakai sehingga
dapat dusulkan perbaikannya.
Tahap analisis merupakan tahap yang sangat kritis dan sangat penting
karena kesalahan dalalm tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan dalam
tahap selanjutnya.
Data-data yang diperlukan dalam system pelayanan di bioskop adalah :
1. Anggota
Data-data anggota yang akan dimasukkan ke dalam system adalah
kode anggota, nama anggota, tanggal lahir, alamat, no telpon, jenis
kelamin, agama, pekerjaan, dan no rekening.
2. Operator
Data-data operator yang akan dimasukkan ke dalam system adalah
kode operator, nama anggota, tanggal lahir, alamat, no telpon, jenis
kelamin, agama.
3. Piket Operator
Pada piket operator data yang dimasukkan adalah hari piket,
tanggal piket, waktu, kode operator, dan nama operator.
4. Film
Data-data yang perlu dimasukkan adalah kode film, judul film,
produksi, sutradara, tahun pembuatan, durasi, kategori.
5. Jadwal Film
18
BAB IV
DESAIN SISTEM
19
Penjelasan
Aktor
Pengunjung
Aktor Worker
Teller Bioskop
Tujuan
Ringkasan
Masukan
Luaran
Kondisi Awal
Kondisi Akhir
Aliran
Normal
Aksi
20
pengunjung
sukses
boleh
21
bisnis
(business
workflow).
Dapat
juga
digunakan
untuk
22
23
24
BAB VI
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Dengan merujuk pada pembahasan di atas maka dapat kami simpulkan
bahwa :
1. Sistem informasi merupakan kumpulan data yang telah diolah menjadi
bentuk yang berguna bagi penerimanya berupa value yang dapat dipahami
yang menunjukkan hasil pengolahan data yang terorganisasi dan
bermanfaat bagi yang menerimanya yang berupa suatu kenyataan atau
bentuk-bentuk yang berguna dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan.
2. Sistem informasi pada pelayanan bioskop dibuat untuk memudahkan
seseorang dalam melihat jadwal tayang film, registrasi, dan hal lain yang
berkaitan dengan aktivitas bisokop.
3. Pada perancangan sistem informasi pelayanan bioskop dibutuhkan data
berjenjang, Entity Relationship Diagram, Data Flow Control, Phisical Data
Model, dan Struktur Tabel untuk memudahkan pembuatan program.
25
7.2 Saran
Kami sadar bahwa project yang sedang kami buat ini masih jauh dari
kesempurnaan. Akan tetapi paling tidak kami sudah membuat sebuah software
yang dapat memudahkan seseorang mengakses aktivitas bioskop. Hal yang
perlu kami harapkan adalah pembinaan dari berbagai pihak dan sekaligus
media yang dapat membantu penyempurnaan project ini. Kami berharap
berbagai pihak mengerti dan mau mengembangkan project ini, karena kita
sama-sama tahu bahwa dunia sudah modern. Akankah kita masih
menggunakan cara tradisional dalam pelayanan bioskop ?. Tentu jawabannya
tergantung pada diri kita semua, apakah kita mau menjadi pemain atau kita
lebih senang menjadi penonton
26
DAFTAR PUSTAKA
27
28