Anda di halaman 1dari 4

NAMA : PANJI NURUL ANSOR

NPM : 2018123016

FAKULTAS T. MESINN

JAWABAN

1. Pengecoran adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan
untuk menghasilkan parts dengan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi.
Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga sesuai
dengan bentuk yang diinginkan.

Setelah logam cair memenuhi rongga dan kembali ke bentuk padat, selanjutnya cetakan
disingkirkan dan hasil cor dapat digunakan untuk proses sekunder. Pasir hijau untuk
pengecoran digunakan sekitar 75 percent dari 23 million tons coran yang diproduksi dalam
USA setiap tahunnya.

Proses pengecoran sendiri dibedakan menjadi dua macam, yaitu traditional casting dan non-
traditional/contemporary casting.

Teknik traditional terdiri atas :


1. Sand-Mold Casting
2. Dry-Sand Casting
3. Shell-Mold Casting
4. Full-Mold Casting
5. Cement-Mold Casting
6. Vacuum-Mold Casting

Sedangkan teknik non-traditional terbagi atas :


1. High-Pressure Die Casting
2. Permanent-Mold Casting
3. Centrifugal Casting
4. Plaster-Mold Casting
5. Investment Casting
6. Solid-Ceramic Casting

2. investment casting dapat diartikan sebagai proses mengecor logam kedalam cetakan

atau menuangkan slurry untuk proses coating ke pola yang di atur pada temperatur

kamar, setelah itu pola dikeluarkan menggunakan panas dan mengisi cetakan dengan

cairan logam.
Investment casting merupakan salah satu cara/metode pembentukan produk melalui

proses pengecoran dimana berbeda dengan metode yang telah dibahas seperti sand

casting, Dies casting dan lain-lain terutama dalam proses pembentukan cetakannya.

Invesment Casting merupakan salah satu proses pengecoran dan juga dapat disebut

sebagai lost-wax casting, salah satu teknik tertua logam pembentuk diketahui. Dari 5.000

tahun yang lalu, ketika lilin membentuk pola, dengan bahan tahan api dan paduan

spesialis, menghasilkan produksi komponen coran dengan akurasi, fleksibilitas, dan

integritas dalam berbagai logam dan paduan kinerja tinggi. Lost-foam casting adalah

bentuk modern dari investment casting yang menghilangkan langkah-langkah tertentu

dalam prosesnya. Perbedaannya adalah Lost-foam casting menggunakan gelembung atau

busa (foam) sebagai pola dan foam lebih mudah untuk menguap sehingga mempermudah

proses pengecoran.

Die casting merupakan mesin pengecoran alumunium dan injection molding mesin
pencetakan atau pembentukan material termoplastik, kedua alat ini sama-sama mencetak
benda. Pengertian die casting adalah salah satu jenis pengecoran dengan cara memaksa logam
cair ke dalam cetakan baja dengan menggunakan tekanan tinggi. Pada proses ini ruang
tekanan (chamber) terhubung ke die cavity secara permanen terendam dalam logam cair.
Sedangkan injection molding adalah pembentukan metrerial termoplastik dimana meterial
yang dilelehkan karena pemanasan di diinjecsikan oleh plunger ke dalam cetakan yang
didinginkan oleh air sehingga mengeras.

Apa perbedaannya antara teknik die casting dan teknik injection molding? Sama-sam alat
untuk mencetak suatu benda perbedaannya pada bahan meterial yang digunakan.
3. Proses pengecoran dilakukan dengan beberapa tahapan mulai dari pembuatan cetakan,
proses peleburan, penuangan dan pembongkaran. Untuk menghasilkan coran yang baik
maka semuanya harus direncanakan dan dilakukan dengan sebaik-baiknya. Namun
hasil coran sering terjadi ketidak sempurnaan atau cacat. Cacat yang terjadi pada coran
dipengaruhi oleh bebrapa faktor yaitu :
1. Desain pengecoran dan pola
2. Pasir cetak dan desain cetakan dan inti
3. Komposisi muatan logam
4. Proses peleburan dan penuangan
5. Sistim saluran masuk dan penambah.

Macam – macam Cacat Coran Logam


Komisi pengecoran internasional telah membuat penggolongan cacat-cacat coran dan dibagi
menjadi 9 macam, yaitu :
1 Ekor tikus tak menentu atau kekasaran yang meluas
2 Lubang-lubang
3 Retakan
4 Permukaan kasar
5 Salah alir
6 Kesalahan ukuran
7 Inklusi dan struktur tak seragam
8 Deformasi
9 Cacat-cacat tak nampak
Cacat-cacat tersebut umumnya disebabkan oleh perencanaan, bahan yang dipakai,
proses, dann perencanaan dalam coran. Walaupun terdapat bentuk cacat yang yang
sama, tapi sebabnya akan berbeda-beda. Oleh karna itu dalam makalah ini akan akan
dibahas hal penyebab dan pencegahanya.
2.2.1 Cacat ekor tikus tak menentu atau kekasaran yang meluas.
Cacat ekor tikus merupakan cacat dibagian luar yang dapat dilihat dengan mata. Bentuk
cacat ini mirip seperti ekor tikus, yang diakibatkan dari pasir permukaan cetakan yang
mengembang dan logam masuk kepermukaan tersebut. Kekasaran yang meluas
merupakan cacat pada permukaan yang diakibatkan oleh pasir cetak yang tererosi.
Bentuk cacat ekor tikus dan kekasaran yang meluas dapat dilihat pada gambar

Gambar: Cacat ekor tikus dan kekasaran meluas


Penyebab cacat ekor tikus atau kekasaran yang meluas disebabkan oleh :
1. Kecepatan penuangan terlalu lambat
2. Temperatur penuangan terlalu tinggi
3. Ketahanan panas pasir cetak rendah
4. Terjadi pemanasan setempat akibat letak saluran turun yang salah
5. Pasir cetak banyak mengandung unsur kental atau lumpur
6. Perbaikan cetakan yang tidak sempurna
7. Pelapisan cetakan yang terlalu tebal
8. Kepadatan cetakan pasir yang kurang
9. Lubang angin pada cetakan kurang
Untuk mencegah timbulnya cacat di atas dapat dilakukan dengan merencanakan
pembuatan cetakan, peleburan dan penuangan yang baik. Langkah-langkah yang dapat
dilakukan adalah :
1. Menggunakan pasir cetak yang berkualitas, tahan panas dan tidak benyak mengandung
unsure lumpur.
2. Pembuatan cetakan yang teliti baik pemadatan yang cukup, lubang angin yang
cukup dan pelapisan tipis yang merata.
3. Membuat saluran turun yang tepat, sesuai bentuk coran
4. Mengecek temperature logam sebelum penuangan, tempertur tuang harus sesuai
yang disyaratkan

Anda mungkin juga menyukai