(SKRIPSI)
Oleh :
Niken Angraini
Oleh:
Niken Angraini
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang pengaruh modal
intelektual terhadap kinerja keuangan perusahaan. Variabel independen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah modal intelektual yang diukur dengan
menggunakan Value Added Intellectual Coefficient (VAIC). Variabel dependen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah market value yang diukur dengan
menggunakan market to book value (M/B), profitabilitas yang diukur dengan
return on asset (ROA), sedangkan produktivitas diukur dengan menggunakan
asset turnover (ATO). Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode purposive sampling dan diperoleh sampel penelitian
sebanyak 36 perusahaan manufaktur sebagai item observasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2016. Teknik analisis data
menggunakan regresi linier.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel
market value dan profitabilitas berpengaruh terhadap. VAIC Sedangkan variabel
produktivitas tidak berpengaruh terhadap modal intelektual.
By:
Niken Angraini
This study aims to find empirical evidence about the influence of intellectual
capital on the company's financial performance. The independent variable used in
this study is intellectual capital measured using Value Added Intellectual
Coefficient (VAIC). The dependent variables used in this study are market value
measured using market to book value (M / B), profitability measured by return on
assets (ROA), while productivity is measured using asset turnover (ATO). The
sampling method used in this study is purposive sampling method and obtained a
sample of 36 manufacturing companies as observation items listed on the
Indonesia Stock Exchange during the 2012-2016 period. Data analysis techniques
used is linear regression. The results of this study indicate that market value and
profitability have positive effect on intellectual capital. While the productivity has
no effect on intellectual capital.
Oleh
Niken Angraini
Skripsi
Pada
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada tahun 2014. Selama duduk di bangku
perkuliahan, penulis pernah aktif sebagai brigadir muda BEM (Badan Eksekutif
Mahasiswa) FEB Unila dan anggota aktif KSPM (Kelompok Studi Pasar Modal)
pada awal perkuliahan di tahun 2014. Pada tahun 2015, penulis terdaftar sebagai
board EEC (Economic’s English Club). Pada tahun 2016, penulis menjabat
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat yang telah
Yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasihat dan fasilitas
untukku meraih pendidikan hingga saat ini. Terimakasih atas segala pengorbanan
yang telah diberikan kepadaku. Semoga Ibu dan Ayah selalu diberi kesehatan dan
kebahagiaan.
yang selama ini memberikan doa, nasehat dan motivasi yang tiada henti.
MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari satu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan lain.
Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap
Kita hidup di hari ini, bukan di hari kemarin. Jalani sepenuhnya, ubah yang bisa
diubah, relakan yang tidak bisa diubah.
(Fiersa Besari)
Tak perlu menyeragamkan diri dengan kebanyakan orang. Tak perlu kekinian
(karena yang kekinian akan alay pada waktunya). Tak perlu repot-repot
menyamakan diri dengan orang lain. Kau diciptakan untuk menjadi unik. Sudah
terlalu banyak orang yang sama seperti kebanyakan orang.
(Fiersa Besari)
(Harvey Specter)
iii
SANWACANA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
Penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan berupa
pengarahan, bimbingan, dan kerja sama semua pihak yang telah turut membantu
dalam proses penyelesaian skripsi ini. Untuk itu penulis ingin menyampaikan
1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas
2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
4. Ibu Prof. Dr. Lindrianasari, S.E., M.Si., Akt. selaku Pembimbing Utama, atas
dalam proses penyelesaian skripsi ini, dan untuk bantuan, nasihat, serta waktu
5. Ibu Chara Pratami Tidespania Tubarad, S.E., M.Acc., Ak., CIBP. selaku
6. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si, Akt. selaku Penguji Utama yang telah
memberikan kritik dan saran yang membangun terhadap skripsi ini, serta
7. Bapak Pigo Nauli, S.E., M.Acc. selaku Pembimbing Akademik, untuk nasihat
8. Ibu Dr. Ratna Septiyanti, S.E., M.Si., Akt., Ibu Ninuk Dewi Kusumaningrum,
S.E., M.Si., Akt., Ibu Yunia Amelia, S.E., M.Si., Akt. yang telah memberikan
banyak bantuan, pengarahan dan nasihat dalam proses yang dilalui penulis
9. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmunya
10. Seluruh staff Akademik, Administrasi, Tata Usaha, para pegawai, serta staff
skripsi, terimakasih atas segala kesabaran dan bantuan yang telah diberikan;
11. Untuk kedua orang tuaku, Drs. Zahrudin dan Yuningsih, S.E., M.M.,
terimakasih telah menjadi orangtua terbaik, yang selalu memberikan doa dan
dukungan serta selalu bekerja keras mendidik penulis hingga meraih gelar
12. Untuk adik kembarku, M. Derra Prasetya dan M. Derry Prasetya, terimakasih
atas segala doa, dukungan, tawa, canda yang telah diberikan. Terimakasih
13. Untuk Mamah Lis dan Bunda Iyu, terimakasih karena telah membantu
14. Untuk kucingku, kucing pertamaku, Cila Poi, terimakasih telah menjadi
penghibur saat aku merasa lelah dan pusing dengan skripsi ku.
15. Untuk sahabat perkuliahanku, Ber-8 Bahagia, Ajeng Eka Yandini, Deonesia
Regita Dewi Puterina, Riska Juliana dan Rosa Rahmadhani. Terimakasih atas
dukungan, nasihat, dan telah menjadi pendengar dan penasihat yang baik
setiap saat. Terimakasih atas canda, tawa, suka, duka yang telah kita lewati
16. Untuk sahabat sejak SMP ku, Upayerz, Salsabila Atalia Sadil, Hanny Putri
Putri, dan Chantika Raudya. Terimakasih atas doa, dukungan, dan keceriaan
17. Untuk sahabat senasib seperjuangan, Rezika Farah Sabila dan Chatia Dzata
vi
Amani. Terimakasih atas bantuan dan semangat nya, telah menemani penulis
perkuliahan.
19. Untuk teman-teman belajar di Bu Ami, Beka, Ika, Ocha, Chatia, Dhana,
Zelda, Anisa, Elsa, Yandi, Chaki, dan Naadhiya. Terimakasih karena telah
20. Untuk presidium HIMAKTA FEB UNILA periode 2016-2017, Ketum Ely,
Sekum Lala, Bendum Fera, Ujo, Alvin, Amoy, Mauldan, Adrima, Zahrah,
Khalid, Akbar, dan Enon. Terimakasih atas satu tahun kepengurusan yang
sangat berkesan.
21. Untuk teman-teman SMA ku, SCI-Fi (Siswa Cerdas Istimewa IPS Family).
kita inginkan.
22. Untuk Tim Ubrek KKN Kotagajah, Kordes Bagus Aprian, RA Dinda
Wardana, dan Riko Yosua. Terimakasih atas 40 hari yang tak terlupakan.
23. Seluruh teman seperjuangan Akuntansi 2014, yang ikut juga membantu
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam proses penulisan skripsi ini,
maka penulis mengharapkan adanya kritik ataupun saran yang dapat membantu
Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat berguna untuk para pembaca
semuanya dan berhadap semoga Tuhan membalas kebaikan mereka yang telah
Niken Angraini
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .......................................................................................................... i
DAFTAR TABEL................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................7
1.3 Tujuan Penelitian ...........................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................8
1.4.1 Manfaat Teoritis .................................................................8
1.4.2 Manfaat Praktisi .................................................................8
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Klasifikasi Komponen Modal Intelektual ..............................................15
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ..............................................................................24
Tabel 4.1 Pengambilan Sampel Penelitian .............................................................41
Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif ........................................................................42
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolonieritas Model Regresi Modal Intelektual dan
Market Value .........................................................................................48
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolonieritas Model Regresi Modal Intelektual dan
Profitabilitas...........................................................................................49
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolonieritas Model Regresi Modal Intelektual dan
Produktivitas ..........................................................................................50
Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Model Regresi Modal Intelektual dan Market
Value ...... ...............................................................................................54
Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi Model Regresi Modal Intelektual dan
Profitabilitas...........................................................................................54
Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi Model Regresi Modal Intelektual dan
Produktivitas ..........................................................................................55
Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Regresi Modal Intelektual
dan Market Value...................................................................................57
Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Regresi Modal Intelektual
dan Profitabilitas ....................................................................................57
Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Regresi Modal Intelektual
dan Produktivitas ...................................................................................58
Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Model Regresi Modal
Intelektual dan Market Value ................................................................58
Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Model Regresi Modal
Intelektual dan Profitabilitas..................................................................59
v
Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Model Regresi Modal
Intelektual dan Produktivitas .................................................................60
Tabel 4.15 Hasil Uji Statistik t Model Regresi Modal Intelektual dan Market
Value ...... ...............................................................................................61
Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik t Model Regresi Modal Intelektual dan Profitabilitas 62
Tabel 4.17 Hasil Uji Statistik t Model Regresi Modal Intelektual dan Produktivitas
............... ...............................................................................................63
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ...........................................................................26
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Model Regresi Modal Intelektual dan Market .....
Value .. ...............................................................................................45
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Model Regresi Modal Intelektual dan
Profitabilitas ......................................................................................46
Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Model Regresi Modal Intelektual dan
Produktivitas .....................................................................................47
Gambar 4.4 Hasil Uji Heteroskedastitas Model Regresi Modal Intelektual dan
Market Value.....................................................................................51
Gambar 4.5 Hasil Uji Heteroskedastitas Model Regresi Modal Intelektual dan
Profitabilitas ......................................................................................52
Gambar 4.6 Hasil Uji Heteroskedastitas Model Regresi Modal Intelektual dan
Produktivitas ....................................................................................53
1
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu perubahan tersebut meliputi bidang ekonomi yang memberikan dampak
ASEAN (MEA) yang telah diberlakukan mulai tahun 2015. MEA memungkinkan
ASEAN yang akan menjadi semakin kompetitif. MEA diluncurkan dengan tujuan
untuk menjadikan kawasan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi dan
agar pekerja Indonesia dapat bersaing dengan pekerja dari kawasan ASEAN
lainnya.
yang memiliki jumlah populasi terbesar dan daratan terluas. Dengan lebih dari
250 juta penduduk, Indonesia menyumbang hampir 42 persen dari total populasi
di pasar ASEAN. Hal ini menyiratkan bahwa Indonesia memiliki pasar yang
sangat besar. Namun, dengan kurangnya kualitas dan kuantitas infrastruktur yang
memadai serta kualitas sumber daya manusia yang relatif rendah, terjadi
investments.com)
Dalam hal daya saing, Indonesia berada di posisi ke-41 dalam World Economic
komponen ini dinilai paling penting untuk siap bersaing dengan negara lain.
Country Ranking
Switzerland 1
Singapore 2
United States 3
Finland 4
Germany 5
Taiwan 14
Malaysia 25
Thailand 34
Indonesia 41
Philippines 57
Vietnam 60
Cambodia 89
Sumber: Global Competitiveness Report 2016-2017
Pergerakan dunia bisnis saat ini mengarah kepada perkembangan era ekonomi
baru yang lebih fokus terhadap pengetahuan sebagai aset tidak berwujud.
Berdasarkan PSAK No. 19, aset tidak berwujud adalah aset non-moneter yang
3
dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk
kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administratif. Hal ini menyebabkan
mereka agar dapat mempertahankan eksistensi perusahaannya. Hal ini antara lain
dekade ini. Semua perusahaan sampai batas tertentu bergantung pada suatu input
pengetahuan biasanya mengacu pada perusahaan yang relatif intensif dalam input
Knowledge Enterprise (MAKE) Study pada tahun 2005 yang merupakan bentuk
MAKE Study Award tahun 2014. Para peraih penghargaan tersebut merupakan
Modal intelektual merupakan suatu konsep yang dapat memberikan sumber daya
berbasis pengetahuan baru dan mendeskripsikan aset tak berwujud yang jika
Malaysia, dan Indonesia (Andriessen dan Boom, 2007). Modal intelektual adalah
kombinasi dari kekayaan intelektual yang dimiliki oleh perusahaan dan orang-
bisnis akan dinilai semakin baik. Ukuran kinerja keuangan dalam penelitian ini
5
dilihat dari market value (market to book value), rasio profitabilitas (ROA), dan
rasio produktivitas (ATO). Market to book value (M/B) adalah rasio yang
saham perusahaan tertentu. Sedangkan ROA adalah rasio yang digunakan untuk
Dalam penelitian Gan dan Saleh (2008), disarankan untuk menambahkan variabel
hubungan yang terjadi pada variabel dependen tersebut murni dipengaruhi oleh
penelitian ini dilihat dari total asetnya yang disajikan di laporan neraca tahun
tersebut dilakukan agar hasil yang di dapat lebih menunjukkan data yang akurat
karena lima tahun merupakan jangka waktu yang cukup untuk menunjukkannya.
Pemilihan model VAICTM sebagai proksi atas modal intelektual mengacu pada
penelitian Firer and Williams (2003), Chen et al. (2005), Ulum dkk (2008),
Kuryanto dan Syafruddin (2008), serta Gan dan Saleh (2008). Penelitian Gan dan
fisik dan membangunnya menjadi suatu produk yang memiliki daya jual yang
menarik bagi konsumen. Jika ditinjau dari peran setiap komponen modal
intelektual, yaitu human capital (HC), customer capital (CC), dan structural
untuk menciptakan hubungan yang baik dengan pihak eksternal agar dapat
modal intelektual dan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Firer dan Williams
(2003), Chen et al. (2005), Ulum dkk (2008), Kuryanto dan Syafruddin (2008),
serta Gan dan Saleh (2008) masih menunjukkan hasil yang kontradiktif.
market value?
profitabilitas perusahaan?
produktivitas perusahaan?
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini
perusahaan.
8
perusahaan.
1. Manfaat teoritis:
2. Manfaat praktis:
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
di dalam laporan keuangan (Ulum dkk, 2008). Tujuan utama dari teori pemangku
penciptaan nilai sebagai dampak dari aktivitas-aktivitas yang mereka lakukan dan
memiliki hak untuk diperlakukan secara adil oleh organisasi, dan manajemen
(Ulum, 2009).
10
tidak hanya melaporkan informasi mengenai keuangan saja tetapi juga informasi
laporan tahunan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu informasi yang bersifat
wajib (mandatory) dan informasi yang bersifat sukarela (voluntary). Salah satu
Informasi tersebut mengungkapkan adanya suatu value added yang dimiliki oleh
perusahaan akibat adanya pengelolaan dari modal intelektual itu sendiri. Sehingga
yaitu pandangan yang berorientasi pada pasar (market-based) dan yang kedua
sangat penting bagi perusahaan, karena pengetahuan merupakan aset yang apabila
kapitalisasi dari pengetahuan itu sendiri (Ulum dkk, 2008). Semakin baik
kebutuhan pelanggan.
digunakan untuk merujuk pada aset tidak berwujud atau faktor bisnis tidak
berwujud dari perusahaan, yang memiliki dampak signifikan terhadap kinerja dan
Salah satu definisi modal intelektual yang juga banyak digunakan adalah yang
(OECD) yang menjelaskan modal intelektual sebagai nilai ekonomi dari dua
kategori aset tak berwujud: (1) organizational (structural) capital; dan (2) human
capital.
12
sebagai aset tak berwujud (sumber daya, kemampuan dan kompetensi) yang akan
Dalam PSAK Nomor 19 (Revisi 2000) tahun 2009 tentang aset tidak berwujud,
kategori aset tak berwujud. Oleh karena itu, pengungkapan informasi mengenai
tentang modal intelektual baik dari cara pengidentifikasiannya maupun dari segi
pengetahuan ada pada tingkat yang berbeda dalam organisasi (Scafarto dan Ricci,
2016)
13
berikut:
1. Human Capital
2. Structural Capital
diciptakan oleh suatu organisasi dan tidak dapat dipisahkan dari entitas. Ini
berupa penemuan, proses, hak cipta, hak paten, teknologi, strategi, sistem,
(Joshi et al, 2013). Dalam hal ini organisasi harus memiliki sistem dan
3. Customer Capital
pelanggan, citra pasar dan niat baik, kekuatan untuk bernegosiasi, aliansi
informasi mengenai value creation efficiency dari aset berwujud dan aset tidak
berwujud yang dimiliki perusahaan. Faktor yang membedakan metode VAIC dari
metode lain adalah bahwa metode ini secara langsung menerapkan konsep modal
intelektual yang mapan di ranah ekonomi perusahaan. Model ini memberikan nilai
ekonomi eksplisit, value added, capital employed (CA), human capital (HC) dan
16
structural capital (SC) dan atas dasar ini menghasilkan indeks VAIC yang tidak
ambigu. VAIC telah digunakan dalam berbagai analisis regional dan nasional
berdasarkan efisiensi modal intelektual atau sumber daya intelektual (Aho et al.,
2011).
creation) (Pulic, 1998). VA dihitung sebagai selisih antara output dan input
(Pulic, 1999).
dan jasa yang dijual di pasar, sedangkan input (IN) mencangkup seluruh beban
dari VAICTM yang dikembangkan Pulic (1998) tersebut dapat dilihat dari sumber
daya perusahaan, yaitu physical capital (VACA – Value Added Capital Employed),
human capital (VAHU – Value Added Human Capital), dan structural capital
VACA (Value Added Capital Employed), VAHU (Value Added Human Capital),
added (VA) dengan modal fisik yang bekerja (capital employed). Rasio ini
adalah sebuah indikator untuk VA yang dibuat oleh satu unit modal fisik.
Value Added Human Capital (VAHU) adalah salah satu komponen VAIC
yang mencerminkan total value added terhadap total gaji dan biaya upah
sebenarnya dari perusahaan itu secara personil, yaitu berapa besar nilai
jumlah nilai tambah yang dihasilkan per unit uang yang diinvestasikan
investasi dan diperlakukan sebagai fungsi dari penciptaan nilai (Joshi et al,
2013). Salah satu bagian dari structural capital adalah membangun sistem
pengetahuan atau nilai dari seseorang yang tidak akan begitu saja hilang
mempunyai proporsi nilai yang berkebalikan dengan HC. Hal ini berarti
mencari keuntungan. Ukuran dari jangka pendek adalah sekitar satu tahun siklus
jangka panjang, misalnya untuk menciptakan value serta menjaga agar perusahaan
tetap dapat bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang. Orientasi jangka panjang
Ukuran kinerja keuangan di dalam penelitian ini menggunakan market value, rasio
value adalah market to book value ratio (M/B), yaitu rasio yang digunakan untuk
dimilikinya. Asset turnover (ATO) adalah ukuran yang dipakai dalam rasio
dimiliki.
Mengacu pada penelitian Chen (2005), terhadap hubungan positif antara modal
pegelolaan modal intelektual semakin baik maka kinerja perusahaan akan semakin
baik pula. Contohnya adalah dengan pengelolaan sumber daya manusia yang baik
profit perusahaan, yang kemudian nilai pasar saham perusahaan akan meningkat
pula.
2.1.6.1 Rasio Nilai Pasar atas Nilai Buku (market to book value atau M/B)
dengan nilai buku perusahaan. Dalam dunia investasi banyak indikator yang
digunakan untuk menilai harga saham di pasar. Salah satu indikator yang
digunakan adalah market to book value (M/B). Semakin tinggi M/B, maka
semakin mahal nilai saham. Namun mahal atau murahnya saham bersifat
Market Value merupakan nilai dari keseluruhan saham yang dimiliki oleh
value dapat dipengaruhi oleh tingkat laba, nilai buku, spekulasi dan
21
nilai kekayaan bersih dan selisih antara total aktiva dengan total liabilitas suatu
tumbuh dengan laba bersih yang semakin besar semestinya book value akan
tumbuh positif.
Variabel M/B digunakan untuk mengukur seberapa jauh kesenjangan atau selisih
yang terjadi diantara keduanya. Jika ternyata kesenjangan atau selisih nilai
keduanya cukup signifikan, maka hal ini menandakan bahwa terdapat “aset
nilai perusahan yang dilaporkan di dalam laporan keuangan ini digunakan untuk
yang diperoleh setiap jumlah uang dari aset yang dimiliki oleh perusahaan. ROA
total aset untuk operasi perusahaan. ROA memberi investor gagasan tentang
dihitung dengan membagi laba bersih terhadap total aset perusahaan. Semakin
Asset Turnover (ATO) merupakan rasio dari total pendapatan terhadap total asset.
dimiliki. Hal tersebut juga menandakan bahwa perusahaan telah mampu untuk
menggunakan aktiva yang ada secara efisien sehingga penambahan investasi pada
2015).
Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan diukur berdasarkan besarnya total aset
yang dimiliki oleh perusahaan. Aset menunjukkan aktiva yang digunakan untuk
nilai perusahaan.
tahun mendatang karena tingkat kepastian laba sangat tinggi, sebaliknya bagi
perusahaan kecil, besar kemungkinan laba yang diperoleh juga belum stabil
perusahaan.
dihasilkan. Perusahaan besar cenderung memiliki jumlah aktiva yang besar dan
lebih unggul sehingga dapat mendukung proses produksi yang lebih baik. Mereka
24
dapat lebih mengembangkan aktiva yang mereka miliki untuk dapat menghasilkan
depan
c. Kontribusi modal
intelektual terhadap
kinerja perusahaan
berbeda tiap industri
Kin Gan Intellectual Capital M/B, ROA, VAIC a. Modal intelektual
dan Zakiah and Corporate dan Model tidak berpengaruh
Saleh Performance ATO Regresi terhadap M/B
(2008 of Technology b. Modal intelektual
Intensive Companies: mempunyai pengaruh
Malaysia Evidence yang signifikan
terhadap ROA dan
ATO
c. CEE dan HCE
merupakan variabel
yang signifikan
terhadap ROA
d. HCE adalah faktor
yang signifikan
terhadap ATO.
Modal Intelektual H1
Kinerja Keuangan
Variabel Kontrol
Ukuran Perusahaan
membayar lebih tinggi atas saham perusahaan yang memiliki sumber daya
intelektual yang rendah. Harga yang dibayar oleh investor tersebut mencerminkan
meningkatnya market to book value ratio. Oleh karena itu, perbedaan antara nilai
pasar dan nilai buku yang signifikan mengindikasikan adanya aset tersembunyi
berikut:
perusahaan yang mampu mengelola sumber daya dengan baik maka perusahaan
perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Chen et al. (2005), Ulum dkk (2008), Faza dan
berikut :
Asset (ROA)
28
rasio asset turnover (ATO). ATO adalah suatu rasio yang digunakan untuk
dan benar dapat meningkatkan nilai aktiva yang dimiliki perusahaan. Hal tersebut
penjualan. Semakin tinggi modal intelektual (VAICTM) maka nilai ATO akan
penggunaan aktivanya. Hasil penelitian Firer dan Williams (2003), Gan dan Saleh
positif terhadap ATO. Untuk menguji kembali hasil penelitian tersebut, maka
Turnover (ATO)
29
BAB III
METODE PENELITIAN
dengan variabel lain dalam penelitian ini dapat dibedakan sebagai berikut:
intelektual, yaitu VACA, VAHU dan STVA, sehingga rumus untuk menghitung
added (VA) dengan modal fisik yang bekerja (capital employed). Value
(Ulum, 2009). Adapun rumus dari value added adalah sebagai berikut:
(Pulic, 1998)
Keterangan:
VA : Value Added
Dalam model ini, upah tidak dianggap sebagai biaya karena jenis biaya ini
memainkan peran utama dan penting dalam penciptaan nilai dan mereka
VA = OP + EC + D + A
(Pulic, 2004)
Keterangan:
VA : Value Added
OP : Operating Profit
31
EC : Employee Cost
D : Depresiasi
A : Amortisasi
VACAi =
(Pulic, 2004)
bagi perusahaan dari dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja tersebut.
Semakin nilai tambah yang dihasilkan dari setiap rupiah yang dikeluarkan
32
HCi = Staff Cost (biaya gaji dan upah + biaya tunjangan dan bonus + biaya
VAHUi =
(Pulic, 2004)
capital (SC) dalam proses penciptaan value added (VA). STVA mengukur
STVAi =
(Pulic, 2004)
33
Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena
ini adalah market value (M/B), profitabilitas (ROA), dan produktivitas (ATO).
1. Market to book value ratio (M/B) merupakan rasio antara nilai pasar
M/B =
2. Return on assets (ROA) merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak
(net income after tax = NIAT) terhadap total aktiva (total assets).
ROA =
ATO =
1. Ukuran Perusahaan
Variabel ukuran perusahaan merupakan variabel kontrol yang sering diteliti dan
Sembiring (2008) dan Sunarto dan Budi( 2014). Dalam penelitian ini, ukuran
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan publik yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah
tahun 2012-2016. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari semua
menerbitkan annual report dan laporan keuangan yang telah diaudit untuk
yang digunakan dalam penelitian ini selama rentang waktu periode 2012-
2016.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder merupakan data yang dihasilkan melalui studi yang dilaksanakan pihak
lain untuk sasaran mereka sendiri. Data sekunder berasal dari berbagai sumber
Sumber data penelitian ini terdiri dari laporan keuangan perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berakhir pada 31 Desember
jumlah saham beredar, net assets, net income after tax, total assets, net sales,
interest expenses, total salaries and wages, taxes, serta intangible asset.
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat
dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,
variabel dependen (M/B, ROA, dan ATO), serta variabel kontrol (LN aset) pada
periode 2012-2016.
36
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas data yang
(K-S) dapat digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi dari nilai residual
a. Jika nilai probabilitas nilai signifikansi > 0,05 berarti data residual
berdistribusi normal
b. Jika nilai probabilitas nilai signifikansi < 0,05 berarti data residual
penelitian ini terlihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflaction Factor
(VIF). Dalam penelitian ini uji multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance dan
Variance Inflaction Factor (VIF) yang apabila memiliki nilai tolerance ≥ 0,05
atau sama dengan VIF ≤ 5 berarti model tersebut bebas dari multikolinearitas.
37
Durbin Watson. Uji Durbin Watson ini hanya digunakan untuk autokorelasi
tingkat satu (first order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intersep dalam
model regresi dan tidak ada variabel lagi diantara variabel penjelas.
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel
sebagai berikut:
on assets (ROA)
turnover (ATO)
Hipotesis dalam penelitian ini adalah menguji apakah kinerja intellectual capital
yang digunakan dalam analisis ini adalah uji koefisien determinasi (R2), uji
signifikansi simultan (uji statistik F), dan uji signifikansi parameter individual (uji
statistik t).
adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-
nilai adjusted R2 pada saat mengeveluasi mana model regresi terbaik. Tidak
seperti R2, nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen
lebih besar daripada nilai F tabel, maka hipotesis alternative diterima artinya
variabel dependen. Selain itu juga dapat dilihat berdasarkan probabilitas. Jika
probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari 0,05 (α) maka variabel independen
Uji statistik t dalam penelitian ini adalah untuk menentukan signifikansi koefisien
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,05. Penolakan atau penerimaan
1. Jika nilai signifikansi (sig) lebih besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak.
2. Jika nilai signifikansi (sig) lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis tidak dapat
ditolak.
69
BAB V
5.1 Kesimpulan
terhadap market value (M/B) Hal ini menunjukkan bahwa ssemakin baik
perusahaan.
terhadap profitabilitas (ROA). Hal ini berarti bahwa semakin tinggi nilai
2016, akibatnya hasil dari penelitian ini tidak berlaku untuk perusahaan-
perekonomian global.
5.3 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Cahyadi Putra, I Gede. 2012. Pengaruh Modal Intelektual pada Nilai Perusahaan
Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah
Akuntansi dan Humanika. Vol. 2. No. 1.
Daniel Andriessen, Marien van den Boom. 2007. East is East, and West is West,
and (n)ever its intellectual capital shall meet. Journal of Intellectual
Capital, Vol. 8 Issue: 4, pp.641-652
Darmawan, Mulyo dan Toro, Juan Suam. 2012. The Impact Of Intellectual
Capital On Banks Go Public’s Market Value And Financial Performance
Listed In Indonesia Stock Exchange (IDX). Jurnal Fokus Manajerial, Vol.
11, No. 2, 2012: 164 – 182
Faza, Fardin Muhammad dan Hidayah, Erna. 2014. Pengaruh Intellectual Capital
Terhadap Profitabilitas, Produktivitas, Dan Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).
EKBISI, Vol. VIII, No. 2, Juni 2014, hal. 186 – 199
Firer, S. and S.M William. 2003. Intellectual Capital and Traditional Measures
of corporate performance. Journal of Intellectual Capital. Vol. 4
No.3 pp 348-360.
Harahap, Sofyan Syafri. 2015. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Edisi 1
Cetakan ke-12. Jakarta: Rajawali Pers
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Pernyataan Standar akuntansi No. 19. Jakarta:
Salemba Empat.
Indonesia-Investments, https://www.indonesia-investments.com/news/todays-
headlines/indonesia-aseaneconomic-communityaecintroduction/item6386?
diakses pada tanggal 1 Oktober 2017
Mahesh Joshi, Daryll Cahill, Jasvinder Sidhu, Monika Kansal. 2013. "Intellectual
74
Pirjo Ståhle, Sten Ståhle, Samuli Aho. 2011. "Value added intellectual
coefficient (VAIC): a critical analysis", Journal of Intellectual Capital,
Vol. 12 Issue: 4, pp.531-551
Ross, Stephen A., Westerfield Randolph W., Hordan Bradford D., Lim Joseph,
Tan Ruth. 2015. Pengantar Keuangan Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat
Santosa, T. Elisabeth Cintya dan Setiawan, Rony. 2007. Modal Intelektual dan
Dampaknya bagi Keberhasilan Organisasi. Jurnal Manajemen Vol 7, No 1
(2007) page. pp. 1-15
Sunarto dan Budi, Agus Prasetyo. 2009. Pengaruh Leverage, Ukuran Dan
Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Profitabilitas. TEMA Vol 6 Edisi 1,
Maret 2009 hal 86 – 103.
Ulum, I., I. Ghozali dan A Chariri. 2008. Intellectual Capital dan Kinerja
Keuangan Perusahaan: Suatu Analisis dengan Pendekatan Partial Least
Squares. Makalah Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi XI.
Pontianak: 23-24 Juli
Ulum, I. 2009. Intellectual Capital: Konsep dan Kajian Empiris. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Zarei, Ameneh., Shamszadeh, Bagher., and Zarei, Zhale. 2014. Journal of Money
and Economy Vol. 9, No.4 Fall 2014