Perbup 72 - 2017 DD 2018 PDF
Perbup 72 - 2017 DD 2018 PDF
TENTANG
TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA
KABUPATEN SUKABUMI TAHUN ANGGARAN 2018
BUPATI SUKABUMI,
MEMUTUSKAN :
BAB II
PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA
Bagian Kesatu
Pasal 2
Pembagian Dana Desa pada setiap Desa di Kabupaten
Sukabumi Tahun Anggaran 2018, dialokasikan secara
merata dan berkeadilan berdasarkan :
a. alokasi dasar;
b. alokasi afirmasi; dan
c. alokasi formula.
Pasal 3
Alokasi dasar setiap Desa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf a, dihitung dengan cara membagi Alokasi
Dasar Kabupaten dengan jumlah Desa.
Pasal 4
(1) Alokasi Afirmasi setiap Desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 huruf b diberikan kepada Desa tertinggal
dan Desa sangat tertinggal yang memiliki jumlah
penduduk miskin tinggi.
(2) Alokasi Afirmasi setiap Desa dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
AA Desa = (0,03*DD) / {(2 * DST) + (1 * DT)}
Keterangan :
AA Desa = Alokasi Afirmasi setiap Desa
DD = pagu Dana Desa nasional
DST = Jumlah Desa Sangat Tertinggal yang
memiliki jumlah penduduk miskin
-7-
tinggi
DT = Jumlah Desa Tertinggal yang memiliki
jumlah penduduk miskin tinggi
(3) Besaran Alokasi Afirmasi untuk Desa Tertinggal yang
memiliki jumlah penduduk miskin tinggi dihitung
sebesar 1 (satu) kali Alokasi Afirmasi setiap Desa.
(4) Besaran Alokasi Afirmasi untuk Desa Sangat Tertinggal
yang memiliki jumlah penduduk miskin tinggi dihitung
sebesar 2 (dua) kali Alokasi Afirmasi setiap Desa.
(5) Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal dengan
Jumlah Penduduk Miskin Tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dan (4) merupakan Desa
tertinggal dan Desa sangat tertinggal yang memiliki
jumlah penduduk miskin terbanyak yang berada pada
kelompok desa pada desil ke 8 (delapan), 9 (Sembilan)
dan 10 (sepuluh) berdasarkan perhitungan yang
dilakukan oleh Direktorat Jendral Perimbangan
Keuangan.
Pasal 5
Alokasi Formula setiap desa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf c, dihitung dengan bobot sebagai berikut :
a. 10% (sepuluh persen) untuk jumlah penduduk;
b. 50% (lima puluh persen) untuk angka kemiskinan;
c. 15% (lima belas persen) untuk luas wilayah; dan
d. 25% (dua puluh lima persen) untuk tingkat kesulitan
geografis.
Pasal 6
Penghitungan Alokasi Formula setiap Desa sebagaimana
dimaksud pada Pasal 5 dilakukan dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
AF Desa = {(0,10 * Z1) + (0,50 * Z2) + (0,15 * Z3) + (0,25 * Z4)} * AF
Kab/Kota
Keterangan:
AF Desa = Alokasi Formula setiap Desa
Z1 = rasio jumlah penduduk setiap Desa
terhadap total penduduk Desa kabupaten.
Z2 = rasio jumlah penduduk miskin setiap Desa
terhadap total penduduk miskin Desa
kabupaten.
Z3 = rasio luas wilayah setiap Desa terhadap
total luas wilayah Desa kabupaten.
-8-
BAB III
PENYALURAN DANA DESA
Pasal 9
(1) Penyaluran Dana Desa dilakukan melalui
pemindahbukuan dari RKUD ke RKD.
(2) Pemindahbukuan dari RKUD ke RKD dilakukan paling
lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Dana Desa diterima di
RKUD dengan ketentuan persyaratan penyaluran telah
dipenuhi.
(3) Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD tahap I
dilaksanakan setelah Bupati menerima :
a. Peraturan Desa mengenai APBDesa; dan
b. Laporan realisasi penyerapan dan capaian output
Dana Desa tahun anggaran sebelumnya, dari Kepala
Desa.
(4) Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD tahap II
dilaksanakan setelah Bupati menerima laporan realisasi
penyerapan dan capaian output Dana Desa tahap I dari
Kepala Desa.
(5) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana
Desa tahap I sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf b, menunjukkan rata-rata realisasi penyerapan
paling kurang sebesar 75% (tujuh puluh lima persen)
dan rata-rata capaian output menunjukkan paling
-9-
BAB IV
PENGGUNAAN DANA DESA
Pasal 10
(1) Dana Desa digunakan untuk membiayai bidang
pelaksanaan pembangunan dan bidang pemberdayaan
masyarakat yang ditetapkan oleh Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia.
(2) Dana Desa dapat digunakan untuk membiayai kegiatan
yang tidak termasuk dalam prioritas penggunaan Dana
Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah
mendapat persetujuan Camat.
(3) Persetujuan Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diberikan pada saat evaluasi Rancangan Peraturan Desa
mengenai APBDesa.
(4) Dalam memberikan persetujuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), Camat memastikan pengalokasian Dana
Desa untuk kegiatan yang menjadi prioritas telah
terpenuhi dan/atau kegiatan pelaksanaan pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat telah terpenuhi.
(5) Kegiatan yang tidak termasuk dalam prioritas
penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) harus berpedoman kepada Peraturan Bupati
tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal
Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa.
- 10 -
Pasal 11
(1) Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa
berpedoman pada pedoman teknis yang ditetapkan oleh
Bupati mengenai kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa.
(2) Kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa dilaksanakan
secara swakelola dengan menggunakan sumber
daya/bahan baku lokal, dan mengutamakan tenaga
kerja dari masyarakat Desa setempat
(3) Pedoman Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.
Pasal 12
(1) Kepala Desa bertanggung jawab atas penggunaan Dana
Desa.
(2) Pemerintah Daerah dapat melakukan pendampingan
atas penggunaan Dana Desa.
(3) Biaya Pendampingan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Provinsi,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa dan sumber dana lain
yang tidak mengikat.
BAB V
PELAPORAN DANA DESA
Pasal 13
(1) Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi
penyerapan dan capaian output Dana Desa setiap tahap
penyaluran kepada Bupati melalui DPMD Kabupaten
Sukabumi.
(2) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana
Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. laporan realisasi penyerapan dan capaian output
Dana Desa tahun anggaran sebelumnya; dan
b. laporan realisasi penyerapan dan capaian output
Dana Desa tahap I.
(3) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana
Desa Tahun Anggaran sebelumnya sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf a disampaikan paling
lambat tanggal 7 Januari Tahun Anggaran berjalan.
(4) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana
Desa tahap I sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
- 11 -
Pasal 16
(1) Bupati melakukan pemotongan penyaluran Dana Desa
dalam hal setelah dikenakan sanksi penundaan
penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1) huruf b, masih terdapat sisa Dana Desa
di RKD lebih dari 30% (tiga puluh persen).
(2) Pemotongan penyaluran Dana Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada penyaluran
Dana Desa tahun anggaran berikutnya.
(3) Bupati melaporkan pemotongan penyaluran Dana Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Kepala
KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan
Bupati Sukabumi Nomor 10 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa Tahun
Anggaran 2017 (Berita Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun
2017 Nomor 10) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 18
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Sukabumi.
Ditetapkan di Palabuhanratu
pada tanggal 28 Desember 2017
BUPATI SUKABUMI,
TTD
MARWAN HAMAMI
Diundangkan di Palabuhanratu
pada tanggal 28 Desember 2017
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUKABUMI
TTD
IYOS SOMANTRI
BERITA DAERAH KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2017 N0M0R 72
LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI SUKABUMI
NOMOR : 72 TAHUN 2017
TANGGAL : 28 DESEMBER 2017
TENTANG : TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA
SETIAP DESA KABUPATEN SUKABUMI TAHUN ANGGARAN 2018
Bupati Sukabumi,
TTD
MARWAN HAMAMI
LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI SUKABUMI
NOMOR : 72 TAHUN 2017
TANGGAL : 28 DESEMBER 2017
TENTANG : TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA
DESA SETIAP DESA KABUPATEN SUKABUMI TAHUN
ANGGARAN 2018
SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KEBIJAKAN PENGATURAN DANA DESA
A. MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT
B. PENGATURAN DANA DESA
C. URUSAN DAN KEGIATAN YANG DIPRIORITASKAN
D. KETENTUAN PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
E. MEKANISME PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
F. MEKANISME DAN PENYALURAN DANA DESA
BAB III PENDAMPINGAN, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
A. PENDAMPINGAN
B. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
BAB IV PELAPORAN
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
1. Daftar Kegiatan Prioritas Bidang Pembangunan Desa Yang Bersumber
Dari Dana Desa Tahun 2018
2. Daftar Kegiatan Prioritas Bidang Pemberdayaan Yang Bersumber Dari
Dana Desa Tahun 2018
3. Contoh Laporan Kepala Desa Kepada Bupati tentang Penetapan
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran …
4. Contoh Format Laporan Realisasi Penyerapan dan Capaian Output
Dana Desa
5. Contoh Format Rencana Prioritas Penggunaan Dana Desa
6. Contoh Surat Keputusan Kepala Desa Tentang Penetapan PTPKD
7. Contoh Surat Keputusan Kepala Desa Tentang Penunjukan Bank
Persepsi Sebagai RKD;
8. Contoh Surat Permohonan Penyaluran Dana Desa;
9. Contoh Rekomendasi Camat dan Lembar Verifikasi;
10. Contoh Daftar Rincian Penggunaan Dana Desa;
11. Contoh Daftar Rincian Penggunaan Dana Desa Untuk Setiap Tahap;
12. Contoh Fakta Integritas Penggunaan Dana Desa;
13. Panduan Evaluasi Rancangan Perdes APBDesa dan Rancangan
Perdesa Perubahan APBDesa
-0-
BAB I
PENDAHULUAN
-1-
Pemerintah Desa sedangkan BPD menjadi lembaga penyeimbang bagi
Kepala Desa dalam mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan
urusan masyarakat. UU Desa juga memandatkan bahwa terkait hal-hal
strategis di Desa harus dibahas dan disepakati dalam musyawarah Desa
yang diselenggarakan oleh BPD. Hasil musyawarah Desa wajib
dipedomani oleh Kepala Desa untuk merumuskan kebijakan Pemerintah
Desa. Dengan demikian, UU Desa memandatkan penggabungan
demokrasi perwakilan yang diwujudkan melalui pemilihan kepala Desa
dan pemilihan anggota BPD dengan demokrasi musyawarah mufakat yang
diwujudkan dengan penyelenggaraan musyawarah Desa.
Penetapan prioritas penggunaan Dana Desa dikelola berdasarkan
tata kelola Desa yang demokratis dan berkeadilan sosial. Karenanya,
penetapan prioritas penggunaan Dana Desa akan dilaksanakan secara
terbuka, partisipatif dan memberi manfaat bagi masyarakat Desa dengan
syarat Kepala Desa, BPD dan seluruh masyarakat Desa berhasil
menghadirkan tata kelola Desa yang demokratis dan berkeadilan sosial.
Pedoman Teknis penggunaan Dana Desa sebagai pedoman bagi
Pemerintah Desa untuk mengelola penetapan prioritas penggunaan Dana
Desa dengan berdasarkan tata kelola Desa yang demokratis dan
berkeadilan sosial.
-2-
BAB II
KEBIJAKAN PENGATURAN DANA DESA
-3-
b. Berdasarkan hasil identifikasi dan inventarisasi kewenangan Desa,
Bupati menetapkan Peraturan Bupati tentang Daftar Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
c. Peraturan Bupati dimaksud ditindaklanjuti oleh Pemerintah Desa
dengan menetapkan Peraturan Desa tentang Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa
sesuai dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan lokal.
Kegiatan-kegiatan yang dibiayai dengan Dana Desa harus
berdasarkan kewenangan Desa yang sudah ditetapkan dengan peraturan
Desa. Karenanya, kegiatan yang dibiayai Dana Desa wajib masuk dalam
daftar kewenangan Desa. Dengan demikian, Desa berwewenang membuat
peraturan Desa yang mengatur tentang penggunaan Dana Desa untuk
membiayai kegiatan di Desa.
-4-
unsur masyarakat menyelenggarakan musyawarah Desa untuk
membahas dan menyepakati hal yang bersifat strategis dan berdasarkan
kewenangan Desa yang dibiayai dana Desa. Oleh karena itu, penetapan
penggunaan Dana Desa yang sesuai mandat UU Desa dibahas dan
disepakati dalam musyawarah Desa.
BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang hadir dalam
musyawarah Desa membahas dan menyepakati penetapan penggunaan
Dana Desa. Daftar kegiatan yang disepakati untuk dibiayai dengan Dana
Desa dijadikan dasar oleh BPD dan Pemerintah Desa dalam menetapkan
kebijakan Pemerintahan Desa melalui Peraturan Desa.
-5-
tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang menyatakan bahwa dalam Pasal 19 ayat (1) mengatur
bahwa Dana Desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan
pemberdayaan masyarakat dalam Pasal 19 ayat (2) mengatur bahwa Dana
Desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat. Karenanya, kegiatan yang diproritaskan untuk dibiayai Dana
Desa harus memenuhi tujuan pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat Desa yang dimandatkan UU Desa.
-6-
4. Pengembangan kegiatan yang diprioritaskan untuk dibiayai Dana Desa
Desa berwenang untuk mengembangkan jenis-jenis kegiatan
lainnya di luar daftar kegiatan yang tercantum dalam pedoman umum
ini, dengan syarat kegiatan-kegiatan yang dipilih harus:
a. tercantum dalam Peraturan Bupati tentang Daftar Kewenangan Desa
Berdasarkan Hak Asal-Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
b. tercantum dalam Peraturan Desa tentang Kewenangan Desa
Berdasarkan Hak Asal-Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
dan
c. termasuk dalam lingkup urusan pembangunan Desa dan
pemberdayaan masyarakat Desa.
-7-
c. kegiatan yang semakin bermanfaat bagi penanggulangan kemiskinan
lebih diutamakan.
-8-
demikian, kegiatan yang dipastikan keberlanjutannya diprioritaskan
untuk dibiayai dengan Dana Desa.
-9-
4. Desa dengan permukiman memanjang (seperti pada bantaran
sungai/pinggir jalan).
d. tipologi Desa berdasarkan pola mata pencaharian atau kegiatan utama
masyarakat meliputi:
1. Desa pertanian;
2. Desa nelayan;
3. Desa industri (skala kerajinan dan/atau manufaktur dengan
teknologi sederhana dan madya); dan
4. Desa perdagangan (jasa-jasa).
e. tipologi Desa berdasarkan tingkat perkembangan kemajuan Desa
meliputi:
1. Desa sangat tertinggal;
2. Desa tertinggal;
3. Desa berkembang;
4. Desa maju; dan
5. Desa mandiri.
- 10 -
seperti penggunaan Dana Desa dalam hal pembagunan Desa dan beberapa
yang lainnya dengan prinsip partisipatif, demokratis, dan transparan.
Penetapan prioritas penggunaan Dana Desa merupakan bagian dari
hal-hal strategis di Desa, sehingga wajib dibahas dan disepakati dalam
musyawarah Desa. Pembahasan penetapan prioritas penggunaan Dana
Desa dilakukan di forum musyawarah Desa untuk penyusunan RKP Desa.
Pembahasan prioritas penggunaan Dana Desa dalam musyawarah
Desa berdasarkan usulan, aspirasi dan kemanfaatan kegiatan masyarakat
Desa. Hasil kesepakatan musyawarah Desa terkait prioritas penggunaan
Dana Desa harus dituangkan dalam dokumen Berita Acara yang tata cara
penyusunannya sesuai peraturan perundang-undangan tentang
musyawarah Desa.
- 11 -
e. pendayagunaan sumberdaya manusia, sumberdaya alam serta
sumberdaya lainnya dalam pelaksanaan kegiatan yang dikelola
secara mandiri oleh Desa; dan
f. tipologi Desa untuk memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa yang dibiayai
Dana Desa sesuai dengan kondisi obyektif yang ada di Desa.
- 12 -
4. Tahap Penyusunan Rancangan APB Desa
Pembiayaan kegiatan dengan Dana Desa dipastikan setelah Bupati
menetapkan Peraturan Bupati Mengenai Tata Cara Pembagian Dan
Penetapan Rincian Dana Desa. Berdasarkan peraturan bupati dimaksud,
diketahui besaran Dana Desa untuk masing-masing Desa. Bupati
berkewajiban menyampaikan dan mensosialisasikan kepada Desa-Desa
peraturan bupati mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian
Dana Desa.
Kepala Desa merancang pembiayaan kegiatan dengan Dana Desa
dengan berpedoman kepada RKP Desa. Dana Desa dibagi untuk
membiayai kegiatan-kegiatan sesuai daftar urutan kegiatan yang sudah
ditetapkan dalam RKP Desa. Kepala Desa dilarang secara sepihak
mengubah daftar kegiatan yang direncanakan dibiayai Dana Desa yang
sudah ditetapkan dalam RKP Desa.
Rencana penggunaan Dana Desa masuk menjadi bagian dari
Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa. Kepala Desa berkewajiban
mensosialisasikan dan menginformasikan kepada masyarakat Desa
perihal Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa. Sosialisasi
rancangan APB Desa dilakukan sebelum dokumen Rancangan Peraturan
Desa tentang APB Desa disampaikan Kepala Desa kepada Bupati melalui
Camat untuk di evaluasi.
Masyarakat Desa, melalui BPD, berhak untuk menyampaikan
keberatan kepada Kepala Desa apabila rancangan penggunaan Dana
Desa berbeda dengan rencana yang sudah ditetapkan dalam Peraturan
Desa tentang RKP Desa. Dalam hal Kepala Desa berkeras untuk
mengubah rencana penggunaan Dana Desa yang sudah ditetapkan
dalam RKP Desa, maka BPD berkewajiban menyelenggarakan
musyawarah Desa untuk membahas dan menyepakati rencana
penggunaan Dana Desa. Dengan demikian, rancangan Peraturan Desa
tentang APB Desa yang disampaikan Kepala Desa kepada Bupati harus
dipastikan diterima oleh sebagian besar masyarakat Desa.
- 13 -
dimaksud diadakan untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan yang
dibiayai Dana Desa memenuhi ketentuan hal-hal sebagai berikut:
a. termasuk bagian dari kewenangan Desa berdasarkan hak asul-usul
dan kewenangan lokal berskala Desa;
b. termasuk urusan pembangunan Desa dan pemberdayaan masyarakat
Desa;
c. tidak tumpang tindih dengan program/kegiatan dari Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten;
d. prioritas penggunaan Dana Desa yang tercantum dalam Rancangan
APB Desa direncanakan sesuai dengan mekanisme penetapan prioritas
penggunaan Dana Desa yang diatur dengan peraturan perundang-
undangan termasuk Pedoman Umum Penetapan Prioritas Penggunaan
Dana Desa.
- 14 -
b. Camat memverifikasi permohonan berkas penyaluran dari masing-
masing Desa dengan ketentuan :
1. apabila berkas dinyatakan lengkap dan sah diteruskan kepada
DPMD;
2. apabila berkas tidak lengkap dan/atau tidak sah dikembalikan
kepada Kepala Desa untuk diperbaiki;
3. Kepala Desa memperbaiki berkas tidak lengkap dan/atau tidak
sah, untuk kemudian diserahkan kembali kepada Camat.
c. Camat menyampaikan rekomendasi permohonan penyaluran
dimaksud kepada DPMD.
d. DPMD menindaklanjuti rekomendasi Camat dimaksud untuk
diteruskan kepada BPKAD.
e. Kepala BPKAD menerbitkan SP2D kepada bank persepsi.
f. Penyaluran dana desa dari RKUD ke RKD melalui bank persepsi
paling lama 2 (dua) hari kerja.
- 15 -
13. peraturan Desa tentang laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanaan APBDesa tahun sebelumnya beserta lampirannya;
14. laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa
tahun sebelumnya;dan
15. laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD) tahun
sebelumnya.
Berkas persyaratan untuk penyaluran tahap pertama, angka 1
sampai dengan angka 15, salinannya diarsipkan di Kecamatan, dan
angkat 4 sampai dengan angka 15 disampaikan kepada BPKAD
melalui DPMD.
- 16 -
BAB III
PENDAMPINGAN, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
A. PENDAMPINGAN
Penetapan prioritas penggunaan Dana Desa dilaksanakan dengan
pendekatan pemberdayaan masyarakat Desa. Intinya adalah masyarakat Desa
didampingi untuk terlibat aktif dalam penetapan prioritas penggunaan Dana
Desa, sehingga Dana Desa dipastikan membiayai kegiatan-kegiatan yang
dibutuhkan oleh masyarakat Desa.
Undang-Undang Desa memandatkan bahwa penyelenggaraan
pemberdayaan masyarakat Desa dilakukan dengan memberikan pendampingan
dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan Desa.
Pendampingan Desa dilakukan secara teknis oleh tenaga pendamping
profesional, kader pemberdayaan masyarakat Desa dan/atau pihak ketiga,
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Adapun tugas dan pokok dapat diuraikan sebagai berikut:
- 17 -
terhadap Undang-
Undang No. 6 Tahun
2014 tentang Desa.
2) Membantu penyusunan Tersedianya Terfasilitasinya regulasi
regulasi daerah. regulasi daerah daerah dengan prioritas
dengan prioritas peraturan Bupati/Wali
peraturan kota tentang daftar
Bupati/Wali kota kewenangan
tentang daftar berdasarkan hak asal
kewenangan usul dan kewenangan
berdasarkan hak lokal berskala Desa
asal usul dan dan regulasi tentang
kewenangan lokal pemberdayaan
berskala Desa dan masyarakat Desa.
regulasi tentang
pemberdayaan
masyarakat Desa.
3) Melakukan supervisi PD Pendamping desa Terfasilitasinya
dalam memfasilitasi mampu penyusunan produk
penyusunan produk memfasilitasi hukum Desa.
hukum desa. penyusunan
produk hukum
Desa.
4) Meningkatkan Meningkatnya a) Tersusunnya
kapasitas PD dan PLD kapasitas PD dan kurikulum dan
dalam memfasilitasi PLD dalam modul pelatihan PD,
proses pembangunan memfasilitasi PLD dan kader Desa;
desa. proses b) Meningkatnya
pembangunan keterampilan PD dan
desa. PLD dalam
memfasilitasi
Pembangunan Desa
dan pemberdayaan
masyarakat serta
penyusunan produk
hukum Desa;
c) Tersedianya buku
bimbingan dan
pengendalian kinerja
pendamping.
5) Membantu PD dalam Adanya sejumlah a) Rencana kegiatan
memfasilitasi kaderisasi kader desa yang kaderisasi
masyarakat desa. terlatih. masyarakat desa di
desa dan/atau
antardesa;
b) Terselenggaranya
kaderisasi
masyarakat desa di
desa dan/atau
antardesa;
c) Setiap desa memiliki
kader desa sesuai
kebutuhan.
6) Membantu PD dalam Proses fasilitasi a) Tersusunnya
Fasilitasi kerja sama kerja sama rencana kerja sama
- 18 -
antardesa dan pihak antardesa dalam antardesa dalam
lainnya dalam rangka rangka rangka
pembangunan dan pembangunan dan pembangunan dan
pemberdayaan pemberdayaan pemberdayaan
masyarakat desa. masyarakat dapat masyarakat desa;
berjalan dengan b) Terfasilitasinya kerja
baik. sama antardesa dan
pihak lainnya dalam
rangka
pembangunan dan
pemberdayaan
masyarakat desa.
7) Fasilitasi Satuan Kerja Satuan Kerja a) Panduan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah pendampingan SKPD
(SKPD) untuk (SKPD) dapat dalam rangka
mendampingi desa memfasilitasi dan pembangunan dan
melaksanakan mendampingi Desa pemberdayaan
pemberdayaan melaksanakan masyarakat desa;
masyarakat desa. pemberdayaan b) Pendampingan
masyarakat dan SKPD dalam rangka
pembangunan desa pembangunan dan
dengan baik. pemberdayaan
masyarakat desa
terlaksana;
c) Terselenggaranya
kegiatan kerjasama
desa dengan pihak
ketiga.
8) Fasilitasi Adanya sistem Masyarakat
pengembangan media informasi desa yang memperoleh informasi
informasi desa untuk mudah diakses oleh yang memadai tentang
masyarakat desa. masyarakat desa. kegiatan pembangunan
di desa.
- 19 -
c) Terbangunnya
infrastruktur desa
yang berkualitas,
berfungsi dan
bermanfaat.
2) Membantu PD dalam Adanya kader teknik a) Tersedianya data
pembentukan dan desa yang mampu kader- kader teknis
peningkatan kapasitas menjalankan tugas desa yang telah
kader teknik desa. dan fungsi dengan terlatih;
baik. b) Adanya
pengembangan yang
berkelanjutan bagi
kader-kader teknik
Desa dalam
pelaksanaan
pembangunan
infrastruktur desa.
3) Membantu SKPD Terlaksananya a) Adanya data
mendampingi desa pendampingan Desa kegiatan
dalam perencanaan, oleh SKPD dalam perencanaan,
pelaksanaan, pembangunan pelaksanaan,
pengelolaan dan infrastruktur desa. pengelolaan dan
pemeliharaan pemeliharaan
infrastruktur desa infrastruktur desa;
termasuk sertifikasi b) Adanya dokumen
infrastruktur desa. sertifikasi
infrastruktur desa;
c) Terselenggaranya
bimbingan teknis
dari SKPD terhadap
kegiatan
infrastruktur desa,
yang membutuhkan
penanganan
khusus.
4) Melakukan koordinasi Terjadinya koordinasi a) Tersedianya
dengan SKPD terkait dan dengan SKPD terkait informasi rencana
pihak lainnya dalam hal dan pihak lainnya pembangunan
perencanaan, dalam hal daerah dan pihak
pelaksanaan, perencanaan, lainnya kepada
pengelolaan dan pelaksanaan, desa;
pemeliharaan pengelolaan dan b) Terinformasikannya
infrastruktur desa. pemeliharaan standar harga
infrastruktur desa. satuan barang
kabupaten/kota
kepada desa;
c) Terinformasikannya
desain atau
konstruksi
infrastruktur yang
sesuai dengan
kekhususan daerah
setempat.
- 20 -
5) Membantu penyusunan Tersedianya regulasi d) Tersedianya
regulasi daerah. daerah dengan regulasi tentang
prioritas peraturan pengadaan barang
bupati/ wali kota dan jasa dan
tentang pengadaan standar harga
barang dan jasa. satuan barang
kabupaten/ kota.
6) Meningkatkan kapasitas Terselenggaranya a) Tersusunnya
Pendamping Desa Teknik peningkatan kurikulum dan
Infrastruktur. kapasitas modul pelatihan PD-
Pendamping Desa TI dan kader
Teknik Infrastruktur. Teknik;
b) Meningkatnya
keterampilan PD-TI
dan kader teknik;
c) Tersedianya buku
bimbingan dan
pengendalian
kinerja pendamping.
- 21 -
b) Terjadinya
koordinasi dan
sinkronisasi
program-program
desa berskala lokal
desa, maupun
program- program
kawasan perdesaan
dengan rencana
pembangunan
daerah.
Membantu PD dalam Terfasilitasinya a) Ditetapkannya
fasilitasi perencanaan, perencanaan, RPJMDesa, RKP
pelaksanaan dan pelaksanaan dan Desa, dan APBDesa;
pengawasan pengawasan b) Terselenggaranya
pembangunan desa. pembangunan desa.. pelaksanaan dan
pengawasan
pembangunan desa;
c) Tersedianya data
hasil pembangunan
desa, baik kegiatan
maupun keuangan.
4) Membantu PD dalam Terfasilitasinya a) Adanya rencana
menfasiltasi kerjasama kerjasama antardesa kerjasama
antar Desa dan pihak dan pihak lain dalam antardesa dan
lain dalam rangka rangka pembangunan pihak lain dalam
pembangunan dan dan pemberdayaan rangka
pemberdayaan masyarakat desa pembangunan dan
masyarakat desa. berjalan dengan baik. pemberdayaan
masyarakat desa;
b) Adanya kerjasama
antar desa dan
pihak lain dalam
rangka
pembangunan dan
pemberdayaan
masyarakat desa.
5) Membantu Satuan Kerja Satuan Kerja a) Terfasilitasinya
Perangkat Daerah (SKPD) Perangkat Daerah penyusunan
dan pihak lain dalam (SKPD) dan pihak lain Panduan
mendampingi desa/ dapat memfasilitasi pendampingan
antardesa melaksanakan dan mendampingi SKPD dan pihak
pembangunan desa/ antardesa lain dalam rangka
partisipatif. melaksanakan pembangunan
pembangunan partisipatif;
partisipatif. b) Terlaksananya
Pendampingan
SKPD dan pihak
lain dalam rangka
pembangunan
partisipatif di desa/
antardesa.
6) Membantu PD dan PLD Adanya sistem Masyarakat
dalam memfasilitasi Desa informasi desa yang memperoleh informasi
- 22 -
mengembangkan media mudah diakses oleh yang memadai tentang
informasi desa untuk masyarakat desa. kegiatan pembangunan
masyarakat desa. di desa.
7) Meningkatkan kapasitas Terwujudnya a) Tersedianya
PD dan PLD dalam peningkatan kurikulum dan
mendampingi Desa/ kapasitas PD dan modul pelatihan
antardesa menerapkan PLD pembangunan
pembangunan partisipatif;
partisipatif. b) Terselenggaranya
peningkatan
kapasitas PD dan
PLD dengan
menggunakan
modul pelatihan
yang ada (termasuk
modul pengelolaan
keuangan Desa dan
perpajakan);
c) Terwujudnya
pembangunan
partisipatif yang
menjamin
keterlibatan warga
miskin, kaum
perempuan, difabel,
dan kelompok
marginal lainnya.
- 23 -
c)Terselenggaranya
pendampingan dan
pembinaan dari
pemerintah daerah
dalam
pembentukan,
pengelolaan dan
pengembangan BUM
Des/BUMDes
bersama;
d) Terjadinya
proses saling
belajar dalam
pembentukan
dan
pengembangan
BUMDes/BUMD
es bersama.
2) Memfasilitasi pemerintah Ditetapkannya Terfasilitasinya
kabupaten/ kota dalam regulasi yang penyusunan
penyusunan regulasi memberikan insentif regulasi yang
yang memberikan insentif terbentuknya memberikan
terbentuknya BUMDes/ BUMDes/ BUMDes insentif
BUMDes bersama. bersama. terbentuknya
BUMDes/BUMDes
bersama
3) Membantu PD dalam Adanya pasar Desa a) Terlaksananya
fasilitasi pembentukan, yang aktif dan pelatihan- pelatihan
pengelolaan dan berkembang pengelolaan pasar
pengembangan pasar desa;
desa. b) Terfasilitasinya
pembentukan,
pengelolaan dan
pengembangan
pasar Desa
berjalan sesuai
regulasi yang
ada.
4) Membantu PD dalam a) Terbentuknya a) Terlaksananya
fasilitasi akses berbagai unit usaha promosi pemasaran
permodalan, promosi, kecil dan menengah rutin hasil- hasil
pemasaran hasil usaha di desa yang usaha ekonomi
ekonomi termasuk usaha didukung dengan produktif termasuk
ekonomi kreatif desa dan jaringan pemasaran usaha ekonomi
pengembangan jaringan hasil usaha; kreatif desa;
pemasaran hasil usaha b) Berkembangnya b) Tersedianya data
ekonomi desa. kredit modal usaha dan aktifitas
ekonomi dan jaringan
pengembangan usaha pemasaran hasil-
kredit mikro desa. hasil usaha
ekonomi produktif
desa;
c) Terfasilitasinya
promosi
- 24 -
pemasaran hasil
usaha ekonomi
desa dan
pengembangan
jaringan
pemasaran hasil
usaha ekonomi
desa melalui
berbagai media;
d) Tersedianya
lembaga
pengelola
pengembangan
kredit modal
usaha ekonomi
desa;
e) Terwujudnya
media diseminasi
model-model dan
pengetahuan baru
tentang
pengembangan
ekonomi
perdesaan.
5) Membantu Pendamping Proses fasilitasi Tumbuhnya
Desa dalam fasilitasi pengembangan kewirausahawan di
pengembangan kewirausahaan Desa desa dan antardesa
kewirausahaan desa. terlaksana dengan yang diwujudkan
baik. melalui kegiatan-
kegiatan
kewirausahaan
yang kongkrit di
desa.
6) Fasilitasi SKPD dan SKPD dan pihak lain Terfasilitasinya SKPD
pihak lain yang dapat mendampingi Kabupaten/Kota dan
bermaksud untuk Desa dalam pihak lain untuk
mendampingi desa dalam mengembangkan mendampingi desa
mengembangkan ekonomi desa. dalam rangka
ekonomi desa. pengembangan
ekonomi desa.
7) Meningkatkan kapasitas Terwujudnya a) Tersedianya
PD dan PLD dalam peningkatan kurikulum dan
mendampingi Desa/ kapasitas PD dan modul pelatihan
antardesa untuk PLD untuk pengembangan
pengembangan ekonomi pengembangan ekonomi desa;
desa. ekonomi desa. b) Terselenggaranya
peningkatan
kapasitas PD dan
PLD dengan
menggunakan
modul pelatihan.
8) Membantu PD dan Terjadinya koordinasi Tersedianya data
pemerintah desa dalam dalam hal dan informasi
koordinasi
- 25 -
pengembangan ekonomi pengembangan pengembangan
desa. ekonomi desa. ekonomi desa.
- 26 -
penggunaan
teknologi tepat guna.
4) Membantu PD dan PLD Diterapkannya a) Adanya rencana
dalam memfasilitasi teknologi tepat guna penerapan teknologi
desa/ antardesa di desa/ antardesa tepat guna di desa/
menggunakan teknologi untuk kemandirian antardesa untuk
tepat guna untuk pangan, energi dan kemandirian
kemandirian pangan, sumberdaya alam pangan, energi dan
energi dan sumberdaya dan terbarukan yang sumberdaya alam
alam dan terbarukan ramah lingkungan. dan terbarukan yang
yang ramah lingkungan;
ramah lingkungan. b) Masyarakat desa
mampu
memanfaatkan
teknologi tepat guna
yang ada untuk
mendukung
kemandirian
pangan, energi dan
sumberdaya alam
dan terbarukan yang
ramah lingkungan.
5) Membantu pemerintah Terjadinya koordinasi Tersedianya data dan
daerah dan pemerintah dalam hal informasi
desa dalam koordinasi pengembangan pengembangan
pengembangan teknologi teknologi tepat guna. teknologi tepat guna.
tepat guna.
- 27 -
dasar dalam
RPJMDes, RKPDes,
dan APBDes.
3) Fasilitasi SKPD dan SKPD dan pihak lain Terfasilitasinya SKPD
pihak lain yang dapat mendampingi Kabupaten/Kota dan
bermaksud untuk Desa dalam pihak lain untuk
mendampingi desa meningkatkan mendampingi desa
dalam pelayanan sosial dalam rangka
meningkatkan pelayanan dasar. meningkatkan
sosial dasar. pelayanan sosial
dasar.
4) Membantu PD dan PLD Meningkatnya a) Adanya
dalam fasilitasi pelayanan pembiayaan
pelayanan pendidikan pendidikan dan kegiatan-kegiatan
dan kesehatan bagi kesehatan bagi pelayanan
masyarakat desa secara masyarakat desa. pendidikan dan
terpadu. kesehatan dalam
APBDesa;
b) Terfasilitasinya
kegiatan pelayanan
pendidikan dan
kesehatan di desa.
5) Membantu PD dan PLD Meningkatnya akses a) Adanya
dalam fasilitasi dan pelayanan sosial pembiayaan
pemberdayaan dasar bagi kegiatan-kegiatan
perempuan, anak, kaum perempuan, anak, pemberdayaan
difabel/berkebutuha n kaum perempuan, anak,
khusus, kelompok difabel/berkebutuha kaum
miskin dan masyarakat n khusus, kelompok difabel/berkebutuh
marginal. miskin dan an khusus,
masyarakat kelompok miskin
marginal. dan masyarakat
marginal dalam
APBDesa;
b) Terfasilitasinya
kegiatan
pemberdayaan
perempuan, anak,
kaum
difabel/berkebutuh
an khusus,
kelompok miskin
dan masyarakat
marginal di Desa.
c) Tersedianya data
kaum
difabel/berkebutuh
an khusus,
kelompok miskin
dan masyarakat
marginal.
6) Membantu PD dan PLD Adat, kearifan lokal, a) Kegiatan
dalam fasilitasi seni dan budaya pembangunan dan
pelestarian dan pemberdayaan
- 28 -
pengembangan adat, desa terjaga dengan masyarakat desa,
kearifan lokal, seni dan baik. tidak merusak
budaya desa. tatanan adat,
kearifan lokal, seni
dan budaya di desa;
b) Adanya kegiatan-
kegiatan pelestarian
dan pengembangan
adat, kearifan lokal,
seni dan budaya di
desa.
7) Membantu pemerintah Terjadinya koordinasi Tersedianya data dan
daerah dan pemerintah dalam hal informasi terkait
desa dalam koordinasi peningkatan peningkatan
peningkatan pelayanan pelayanan sosial pelayanan sosial
sosial dasar. dasar dasar.
- 29 -
pemberdayaan b) Dokumentasi
masyarakat di desa. kegiatan
pengembangan
kapasitas dan
evaluasi kinerja
PLD;
c) Tersedianya RKTL
PLD dan laporan
kegiatan;
d) Terlaksananya
koordinasi yang
baik antara PD
dengan PLD.
3) Fasilitasi kaderisasi Adanya sejumlah a) Rencana kegiatan
masyarakat desa dalam kader pemberdayaan kaderisasi
rangka pelaksanaan UU masyarakat desa masyarakat desa di
Desa. yang mendukung desa dan/atau
pelaksanaan Undang- antardesa;
Undang No. 6 tahun b) Terselenggaranya
2014 tentang Desa. kaderisasi
masyarakat desa di
desa dan/atau
antardesa;
c) Setiap desa
memiliki kader desa
sesuai kebutuhan.
4) Fasilitasi musyawarah- Musyawarah desa a) Terselenggaranya
musyawarah desa. berjalan sesuai berbagai
aturan dan musyawarah desa,
perundang-undang musrenbang dan
yang berlaku. musyawarah
antardesa
b) Masyarakat desa
berpartisipasi aktif
dalam musyawarah
desa.
5) Fasilitasi penyusunan Proses pelaksanaan a) Terfasilitasinya
produk hukum di desa penyusunan produk penyusunan
dan/atau antardesa. hukum desa berjalan peraturan desa,
sesuai ketentuan dan peraturan bersama
peraturan yang kepala desa
berlaku. dan/atau surat
keputusan kepala
desa;
b) Masyarakat desa
berpartisipasi aktif
dalam penyusunan
produk hukum di
desa dan/atau
antardesa.
c) Terfasilitasinya
peran BPD dalam
proses penyusunan
produk hukum desa
- 30 -
6) Fasilitasi kerjasama Proses fasilitasi a) Terfasilitasinya
antardesa dan dengan kerjasama antar desa penyusunan
pihak ketiga dalam dan dengan pihak rencana kerjasama
rangka pembangunan ketiga dalam rangka antardesa dan
dan pemberdayaan pembangunan dan dengan pihak ketiga
masyarakat desa. pemberdayaan dalam rangka
masyarakat desa pembangunan dan
berjalan dengan baik. pemberdayaan
masyarakat desa;
b) Terfasilitasinya
kerjasama
antardesa dan
dengan pihak ketiga
dalam rangka
pembangunan dan
pemberdayaan
masyarakat desa.
7) Mendampingi desa Proses pelaksanaan a) Tersedianya
dalam perencanaan, Pembangunan dan dokumen hasil
pelaksanaan dan pemberdayaan Identifikasi
pemantauan terhadap masyarakat berjalan kebutuhan
pembangunan desa dan sesuai aturan yang pengembangan
pemberdayaan berlaku. kapasitas bagi
masyarakat desa. masyarakat desa;
b) Tim Penyusun
RPJM Desa dan
RKP Desa
terbentuk;
c) Pelatihan Tim
Penyusun RPJM
Desa dan RKPDesa;
d) Adanya dokumen
proses penyusunan
RPJM Desa dan
RKPDesa dan
memastikan
dokumen tersebut
diperdeskan;
e) Terlaksananya
evaluasi dan
monitoring oleh
pemerintah dan
masyarakat desa;
f) Terselenggaranya
pelatihan
peningkatan
kapasitas kinerja
BPD.
8) Fasilitasi koordinasi Adanya koordinasi Terfasilitasinya
kegiatan sektoral di desa dan sinkronisasi desa kegiatan koordinasi dan
dan pihak terkait dengan sektor dan sinkronisasi
pihak terkait pembangunan dan
pemberdayaan
masyarakat desa
- 31 -
dengan sektor dan
pihak terkait.
9) Fasilitasi pemberdayaan Meningkatnya akses Terfasilitasinya
perempuan, anak dan dan pelayanan dasar kegiatan- kegiatan
kaum difabel / bagi perempuan, pemberdayaan
berkebutuhan khusus, anak dan kaum perempuan, anak, dan
kelompok miskin dan difabel/berkebutuhan kaum difabel /
masyarakat marginal. khusus, kelompok berkebutuhan khusus,
miskin dan kelompok miskin dan
masyarakat masyarakat marginal;
marginal.
- 32 -
3) Fasilitasi pelaksanaan Proses fasilitasi a) Terfasilitasinya
pembangunan, pelaksanaan pembentukan dan
pengelolaan, dan pembangunan, pelatihan Tim
pemeliharaan sarana pengelolaan, dan Pelaksana, Tim
prasarana desa. pemeliharaan sarana Lelang, Tim
prasarana desa Pemelihara, dan
berjalan dengan Tim Monitoring;
baik. b) Terfasilitasinya
proses survey harga
dan lokasi,
pengadaan barang
dan jasa serta
pengadaan tenaga
kerja setempat.
c) Tersedianya papan
informasi kegiatan.
d) Tersusunnya
Perdes tentang
pengelolaan dan
pemeliharaan
sarana prasarana
desa (bekerjasama
dengan PD
Pemberdayaan).
4) Fasilitasi sertifikasi Adanya jaminan Semua infrastruktur
infrastruktur desa hasil kualitas terhadap hasil kegiatan
pelaksanaan kegiatan hasil pembangunan pembangunan di desa
pembangunan Desa. sarana dan di sertifikasi.
prasarana desa.
5) Fasilitasi koordinasi Adanya koordinasi a) Terlaksananya
pembangunan, perencanaan, koordinasi dan
pengelolaan, dan pelaksanaan, sinkronisasi
pemeliharaan sarana pengelolaan dan pembangunan
prasarana desa/ pemeliharaan sarana sarana prasarana
antardesa dengan sektor prasarana desa/ desa/ antardesa;
atau pihak lain yang antardesa dengan b) Tersedianya
terkait. sektor atau pihak informasi
lain yang terkait. pembangunan
sarana prasarana
desa/ antardesa.
- 33 -
No Tugas Pokok Output Kerja Indikator
1) Mendampingi Desa Perencanaan dan a) Terlaksananya
dalam perencanaan penganggaran desa sosialisasi
pembangunan dan berjalan sesuai Undang-Undang
keuangan desa. aturan dan No. 6 Tahun
ketentuan yang 2014 tentang
berlaku. Desa dan
peraturan
turunannya;
b) Terfasilitasinya
musyawarah desa
yang partisipatif
untuk menyusun
RPJM Desa, RKP
Desa dan APBDes;
c) Tersusunnya
Rancangan
Peraturan Desa
tentang
kewenangan lokal
berskala Desa dan
kewenangan Desa
berdasarkan hak
asal-usul dan
Peraturan lain yang
diperlukan;
2) Mendampingi desa Pelaksanaan a) Adanya
dalam pelaksanaan pembangunan desa koordinasi
pembangunan desa. berjalan sesuai dengan PD dan
aturan dan pihak terkait
ketentuan yang mengenai
berlaku. pembangunan
desa;
b) Terfasilitasinya
kerjasama
antardesa;
c) Terfasilitasinya
pelaksanaan
pembangunan desa
yang sesuai dengan
prinsip tata kelola
yang baik.
d) Terfasilitasinya
ketersediaan
informasi publik
terkait
pembangunan
desa
3) Mendampingi Penyelengaraan Terlaksananya
masyarakat Desa dalam pemberdayaan kegiatan
kegiatan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan
masyarakat dan desa. desa sesuai aturan kapasitas kader
dan ketentuan yang desa, masyarakat
berlaku.
- 34 -
dan kelembagaan
desa.
4) Mendampingi desa Proses pelaksanaan a) Terlaksananya
dalam pemantauan dan dan evaluasi peningkatan
evaluasi kegiatan kegiatan kapasitas Badan
pembangunan desa. pembangunan desa Permusyawaratan
berjalan sesuai Desa (BPD) dalam
ketentuan yang melakukan
berlaku. pemantauan dan
evaluasi
pembangunan
desa;
b) Terlaksananya
evaluasi
pembangunan
desa melalui
musyawarah desa;
c) Masyarakat
terlibat dalam
pelaksanaan
evaluasi kegiatan
pembangunan
desa.
- 35 -
4. Pembinaan dan Pengawasan Camat meliputi:
a. memfasilitasi penggunaan dan pengelolaan Dana Desa;
b. memberikan bimbingan, supervisi dan konsultasi terkait penggunaan
dan pengelolaan Dana Desa; dan
c. melakukan pengawasan penggunaan dan pengelolaan Dana Desa.
d. memverifikasi kesesuaian kegiatan yang tercantum dalam
RPJMDesa, RKPDesa dan APBDesa;
e. memberikan rekomendasi perbaikan terkait hasil evaluasi rancangan
peraturan Desa tentang APBDesa;
f. pembinaan terhadap Kepala Desa dan Perangkat Desa meliputi
Perencanaan, Pelaksanaan, penatausahaan dan
pertanggungjawaban APBDesa;
g. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan yang tercantum
dalam APBDesa;
h. melaksanakan sosialisasi kebijakan pemerintah, pemerintah provinsi
dan kabupaten terkait pengelolaan keuangan Desa;
i. memverifikasi permohonan penyaluran dan Pertanggungjawaban
penggunaan keuangan desa; dan
j. membentuk tim verifikasi yang ditetapkan oleh keputusan camat
yang terdiri dari :
1. Camat sebagai Penanggung Jawab;
2. Sekretaris Kecamatan Sebagai Ketua;
3. Kepala Seksi Pemerintahan sebagai Sekretaris;
4. Perangkat Kecamatan lainnya yang ditunjuk oleh camat sebagai
anggota sebanyak 2 (dua) orang.
- 36 -
BAB IV
PELAPORAN
- 37 -
BAB V
PENUTUP
Pedoman teknis Penggunaan Dana Desa ini disusun agar dapat dijadikan
pedoman oleh Pemerintah Desa untuk menjadi bahan pertimbangan
penyusunan dokumen perencanaan di Desa khususnya Rencana Kerja
PemerintahDesa (RKP Desa) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB
Desa).
- 38 -
Daftar Kegiatan Prioritas Bidang Pembangunan Desa Yang Bersumber Dari
Dana Desa
- 39 -
22 Kegiatan Pembangunan Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik
23 Kegiatan Pengadaan Jaringan Internet Untuk
Warga Desa
24 Kegiatan Pengadaan Website Desa
25 Kegiatan Pengadaan Peralatan Pengeras Suara
(loudspeaker)
26 Kegiatan Pengadaan Telepon Umum
27 Kegiatan Pengadaan Radio Single Side Band
(SSB)
28 Peningkatan Kualitas Kegiatan Pembangunan dan/atau
dan Akses terhadap Pemeliharaan Air Bersih Berskala Desa
29 Pelayanan Sosial Dasar Kegiatan Pembangunan dan/atau
Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan
30 Kegiatan Pembangunan dan/atau
Pemeliharaan Jambanisasi
31 Kegiatan Pembangunan dan/atau
Pemeliharaan Mandi Cuci Kakus (MCK)
32 Kegiatan Pengadaan Mobil Ambulance Desa
33 Kegiatan Pengadaan Alat Bantu Penyandang
Disabilitas
34 Kegiatan Pembangunan dan/atau
Pemeliharaan Panti Rehabilitasi Penyandang
Disabilitas
35 Kegiatan Pembangunan dan/atau
Pemeliharaan Balai Pengobatan
36 Kegiatan Pembangunan dan/atau
Pemeliharaan Posyandu
37 Kegiatan Pembangunan dan/atau
Pemeliharaan Poskesdes/Polindes
38 Kegiatan Pembangunan dan/atau
Pemeliharaan Posbindu
39 Kegiatan Pengadaan Reagen Rapid Tes Kid
40 Kegiatan Pembangunan dan/atau
Pemeliharaan Taman Bacaan Masyarakat
41 Kegiatan Pembangunan dan/atau
Pemeliharaan Bangunan PAUD
42 Kegiatan Pengadaaan Buku dan Peralatan
Belajar PAUD
43 Kegiatan Pengadaan Wahana Permainan Anak
di PAUD
44 Kegiatan Pengadaan Sarana Taman Belajar
Keagamaan
45 Kegiatan Pembangunan dan/atau
Pemeliharaan Perpustakaan Desa
46 Kegiatan Pengadaan Buku / Bahan Bacaan
47 Kegiatan Pembangunan dan/atau Balai
Pelatihan/Kegiatan Belajar Masayarakat
48 Kegiatan Pembangunan Sanggar Seni
49 Kegiatan Pengadaan Film Dokumenter
- 40 -
50 Kegiatan Pengadaan Peralatan Kesenian
51 Pengadaan, Kegiatan Pembangunan dan/atau
pembangunan, Pemeliharaan Bendungan Berskala Kecil
52 pengembangan dan Kegiatan Pembangunan dan/atau
pemeliharaan sarana Pemeliharaan Embung
53 prasarana usaha Kegiatan Pembangunan dan/atau
ekonomi Desa Pemeliharaan Irigasi Desa
54 Kegiatan Pembangunan Percetakan Lahan
Pertanian
55 Kegiatan Pengadaan Kolam Ikan
56 Kegiatan Pengadaan Kapal Penangkap Ikan
57 Kegiatan Pembangunan dan/atau
Pemeliharaan Tempat Pendaratan Kapal
Penangkap Ikan
58 Kegiatan Pembangunan dan/atau
Pemeliharaan Tambak Garam
59 Kegiatan Pembangunan dan/atau
Pemeliharaan Kandang Ternak
60 Kegiatan Pengadaan Mesin Pakan Ternak
61 Kegiatan Pembangunan Gudang Penyimpanan
Sarana Produksi Pertanian
62 Kegiatan Pembangunan Pengeringan Hasil
Pertanian
63 Kegiatan Pembangunan Lumbung Desa
64 Kegiatan Pembangunan Gudang Pendingin dan
Pengadaan (Cold Storage)
65 Kegiatan Pengadaan Mesin Jahit
66 Kegiatan Pengadaan Peralatan Bengkel
Kendaraan Bermotor
67 Kegiatan Pengadaan Mesin Bubut Untuk
Mebeler
68 Kegiatan Pembangunan Pasar Desa
69 Kegiatan Pembangunan Pasar Sayur
70 Kegiatan Pembangunan Pasar Hewan
71 Kegiatan Pembangunan Tempat Pelelangan
Ikan
72 Kegiatan Pengadaan Toko Online
73 Kegiatan Pembangunan Gudang Barang
74 Kegiatan Pembangunan Pondok Wisata
75 Kegiatan Pembangunan Panggung Hiburan
76 Kegiatan Pembangunan Kios Cenderamata
77 Kegiatan Pembangunan Kios Warung Makan
78 Kegiatan Pengadaan Wahana Permainan Anak
79 Kegiatan Pengadaan Wahana Permainan
Outbond
80 Kegiatan Pembangunan Taman Rekreasi
81 Kegiatan Pembangunan Tempat Penjualan Tiket
82 Kegiatan Pembangunan Rumah Penginapan
83 Kegiatan Pengadaan Angkutan Wisata
- 41 -
84 Kegiatan Pembangunan Penggilingan Padi
85 Kegiatan Pengadaan Mesin Peraut Kelapa
86 Kegiatan Pengadaan Mesin Penepung Biji-Bijian
87 Kegiatan Pengadaan Mesin Pencacah Pakan
Ternak
88 Kegiatan Pengadaan Mesin Sangrai Kopi
89 Kegiatan Pengadaan Mesin Pemotong/Pengiris
Buah dan Sayuran
90 Kegiatan Pengadaan Mesin Pompa Air
91 Kegiatan Pengadaan Traktor Mini
92 Pengadaan, Kegiatan Pembangunan Terasering
93 pembangunan, Kegiatan Pembangunan Kolam Untuk Mata Air
94 pengembangan dan Kegiatan Pembangunan Plesengan Sungai
pemeliharaan sarana Kegiatan Pembangunan Pencegahan Abrasi
95
prasarana untuk
Pantai
pelestarian lingkungan
hidup
96 Pengadaan, Kegiatan Pembangunan Jalan Evakuasi dalam
pembangunan, Bencana Gunungberapi
97 pengembangan dan Kegiatan Pembangunan Gedung Pengungsian
98 pemeliharaan sarana Kegiatan Pembersihan Lingkungan Perumahan
prasarana untuk Yang Terkena Bencana Alam
penanggulangan
99 bencana alam Kegiatan Rehabilitasi dan Rekontruksi
dan/atau kejadian luar Lingkungan Perumahan Yang Terkena Bencana
biasa lainnya yang Alam
meliputi
- 42 -
Daftar Kegiatan Prioritas Bidang Pemberdayaan Yang Bersumber Dari Dana
Desa Tahun 2018
- 43 -
23 berdasarkan kemampuan Kegiatan Pengelolaan Sarana
teknis dan sumber daya Pengolahan Air Limbah
24 lokal yang tersedia Kegiatan Pengelolaan Terminal Desa
25 Kegiatan Pengelolaan Tambatan Perahu
26 Kegiatan Pengolahan Limbah
Peternakan Untuk Energi Biogas
27 Kegiatan Pembuatan Bioethanol dari Ubi
Kayu
28 Kegiatan Pengolahan Minyak Goreng
Bekas menjadi Biodiesel
29 Kegiatan Pengelolaan Pembangkit
Listrik Tenaga Angin
pengelolaan usaha
30 Kegiatan Pengelolaan Sistem Informasi
ekonomi produktif serta
Desa
pengelolaan sarana dan
31 Kegiatan Pengelolaan Koran Desa
prasarana ekonomi
32 Kegiatan Pengelolaan Website Desa
33 Kegiatan Pengelolaan Radio Komunitas
34 Kegiatan Pengadaan Pembibitan
Tanaman Pangan
35 Kegiatan Pengadaan Pembibitan
Tanaman Keras
36 Kegiatan Pengadaan Pupuk
37 Kegiatan Pembenihan ikan air tawar
38 Kegiatan Pengelolaan Usaha Hutan Desa
39 Kegiatan Pengelolaan Usaha Hutan
Sosial
40 Kegiatan Pengadaan Bibit/Induk Ternak
41 Kegiatan Inseminasi Buatan
42 Kegiatan Pengadaan Pakan Ternak
43 Kegiatan Produksi Tepung Tapioka
44 Kegiatan Produksi Kerupuk
45 Kegiatan Produksi Keripik Jamur
46 Kegiatan Produksi Keripik Jagung
47 Kegiatan Produksi Ikan Asin
48 Kegiatan Produksi Abon Sapi
49 Kegiatan Produksi Susu Sapi
50 Kegiatan Produksi Kopi
51 Kegiatan Produksi Coklat
52 Kegiatan Produksi Karet
53 Kegiatan Pengelolaan Usaha Meubelair
Kayu dan Rotan
54 Kegiatan Pengelolaan Usaha Alat-Alat
Rumah Tangga
55 Kegiatan Pengelolaan Usaha Pakaian
Jadi/Konveksi
56 Kegiatan Pengelolaan Usaha Kerajinan
Tangan
57 Kegiatan Pengelolaan Usaha Kain Tenun
58 Kegiatan Pengelolaan Usaha Kain Batik
- 44 -
59 Kegiatan Pengelolaan Usaha Bengkel
Kendaraan Bermotor
60 Kegiatan Pengelolaan Usaha Pedagang
di Pasar
61 Kegiatan Pengelolaan Usaha Pedagang
Pengepul
62 Kegiatan Pendirian BUM Desa dan/atau
BUM Desa Bersama
63 Kegiatan Pembangunan dan Penyewaan
Sarana Prasarana Olahraga (BUM Desa)
64 Kegiatan Pengadaan dan Penyewaan
Alat Transportasi (BUM Desa)
65 Kegiatan Pengadaan dan Penyewaan
Peralatan Pesta (BUM Desa)
66 Kegiatan Pembentukan dan
Pengembangan Usaha Hutan
Kemasyarakatan
67 Kegiatan Pembentukan dan
Pengembangan Usaha Hutan Tanaman
Rakyat
68 Kegiatan Pembentukan dan
Pengembangan Kemitraan Kehutanan
69 Kegiatan Pembentukan Usaha Ekonomi
Masyarakat
70 Kegiatan Bantuan Sarana Produksi,
Distribusi dan Pemasaran Untuk Usaha
Ekonomi Masyarakat
71 Kegiatan Sosialisasi Teknologi Tepat
Guna (TTG)
72 Kegiatan Pengembangan Pos Pelayanan
Teknologi Desa (Posyantekdes)
73 Kegiatan Percontohan Teknologi Tepat
Guna (TTG)
74 Kegiatan Penyediaan Informasi
Harga/Pasar
75 Kegiatan Pameran Hasil Usaha BUM
Desa
76 Kegiatan Pameran Hasil Usaha Ekonomi
Masyarakat
77 Kegiatan pameran Hasil Usaha Koperasi
78 Kegiatan Kerjasama Perdagangan Antar
Desa
79 Kegiatan Kerjasama Perdagangan
Dengan Pihak Ketiga
80 Penguatan kesiapsiagaan Kegiatan Penyediaan Layanan Informasi
masyarakat Desa dalam Tentang Bencana Alam
81 menghadapi bencana Kegiatan Pelatihan Kesiapsiagaan
serta kejadian luar biasa Masyarakat Dalam Menghadapi
lainnya yang meliputi: Bencana Alam
82 Kegiatan Pelatihan Tenaga Sukarelawan
Untuk Penanganan Bencana Alam
- 45 -
83 pelestarian lingkungan Kegiatan Pembibitan Pohon Langka
84 hidup antara lain: Kegiatan Reboisasi
85 Kegiatan Rehabilitasi Lahan Gambut
86 Kegiatan Pembersihan Daerah Aliran
Sungai
87 Kegiatan Pemeliharaan Hutan Bakau
88 Kegiatan Perlindungan Terumbu Karang
89 Pemberdayaan Kegiatan Pengembangan Sistem
masyarakat Desa untuk Informasi Desa
90 memperkuat tata kelola Kegiatan Pengembangan Pusat
Desa yang demokratis Kemasyarakatan Desa dan/atau Balai
dan berkeadilan sosial Rakyat
91 Kegiatan Penyusunan Arah
Pengembangan Desa
92 Kegiatan Penyusunan Rancangan
Program/Kegiatan Pembangunan Desa
Yang Berkelanjutan
93 Kegiatan Pendataan Potensi dan Aset
Desa
94 Kegiatan Penyusunan profil Desa/data
Desa
95 Kegiatan Penyusunan Peta Aset Desa
96 Kegiatan Sosialisasi Dana Desa
97 Kegiatan Penyelenggaraan Musyawarah
Kelompok Warga Miskin, Warga
Disabilitas, Perempuan, Anak, Dan
Kelompok Marginal
98 Kegiatan Penyusunan Usulan Kelompok
Warga Miskin, Warga Disabilitas,
Perempuan, Anak, Dan Kelompok
Marginal
99 Kegiatan Pengembangan Sistem
Administrasi Keuangan Dan Aset Desa
Berbasis Data Digital
100 Kegiatan Pengembangan Laporan
Keuangan Dan Aset Desa Yang Terbuka
Untuk Publik
101 Kegiatan Pengembangan Sistem
Informasi Desa
102 Kegiatan Penyebarluasan Informasi
Kepada Masyarakat Desa
103 Kegiatan Penyelenggaraan Musyawarah
Desa
104 Kegiatan Pembentukan Kader
Pemberdayaan Masyarakat Desa
105 Kegiatan Pelatihan Kader Pemberdayaan
Masyarakat Desa
106 Kegiatan Pelatihan Usaha Pertanian
107 Kegiatan Pelatihan Usaha Perikanan
108 Kegiatan Pelatihan Usaha Perkebunan
109 Kegiatan Pelatihan Usaha Industri Kecil
110 Kegiatan Pelatihan Usaha Perdagangan
- 46 -
111 Kegiatan Pelatihan Teknologi Tepat
Guna (TTG)
112 Kegiatan Pelatihan Kerja dan
Keterampilan Bagi Masyarakat
113 Kegiatan Pemantauan Berbasis
Komunitas
114 Kegiatan Audit Berbasis Komunitas
115 Kegiatan Pengembangan Unit
Pengaduan Di Desa
116 Kegiatan Pengembangan Bantuan
Hukum Dan Paralegal Desa
117 Kegiatan Pengembangan Kapasitas
Paralegal Desa
118 Kegiatan Penyelenggaraan Musyawarah
Desa Untuk Pertanggungjawaban Dan
Serah Terima Hasil Pembangunan Desa
- 47 -
Contoh Laporan Kepala Desa Kepada Bupati tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa
KEGIATAN PRIORITAS
PEMBANGUNAN DESA
PEMBERDAYAAN
SARANA PRASARANA PELAYANAN SOSIAL PELESTARIAN
USAHA EKONOMI DESA MASYARAKAT
PROVINSI, DESA DASAR LINGKUNGAN HIDUP
N KABUPATEN/KOT HASIL HASIL HASIL HASIL
HASIL
O A, KECAMATAN, KEGIAT KEGIAT KEGIAT KEGIAT
KEGIATA
DESA VOL BIAY AN VOL BIAY AN VOL BIAY AN VOL BIAY AN VOL BIAY
N SESUAI
UME A SESUAI UME A SESUAI UME A SESUAI UME A SESUAI UME A
PRIORIT
PRIORI PRIORI PRIORI PRIORI
AS
TAS TAS TAS TAS
1. JAWA BARAT
1 KAB. SUKABUMI
1.
PALABUHANRAT
U
1. TONJONG
2. ……….
2. SIMPENAN
1. CIDADAP
2. ……….
………………………………….
Kepala Desa
48
Contoh Format Laporan Realisasi Penyerapan dan Capaian Output Dana Desa
%
URAIAN URAIAN CARA
NOMOR URAIAN ANGGARAN REALISASI SISA CAPAIAN KET.
OUTPUT VOLUME PENGADAAN
OUTPUT
8=(6-
1 2 3 4 5 6 7 9 10
7)
1. PENDAPATAN
1.2 Pendapatan Transfer
1.2.1 Dana Desa
- Tahap Pertama
- Tahap Kedua
JUMLAH PENDAPATAN
49
JUMLAH BELANJA
PEMBIAYAAN
Pengeluaran Pembiayaan
Penyertaan Modal Desa
- Modal Awal
- Pengembangan Usaha
JUMLAH PEMBIAYAAN
JUMLAH ( PENDAPATAN –
BELANJA – PEMBIAYAAN}
Disetujui Oleh
Desa……, Tanggal …………………
BENDAHARA DESA ………….
KEPALA DESA DESA ………….
( ………………………………….. )
( ………………………………….. )
50
PETUNJUK PENGISIAN
No. Uraian
1. Kolom 1 diisi dengan Kode Rekening sesuai dengan APBDesa
2. Kolom 2 diisi dengan uraian pendapatan, belanja dan pembiayaan yang menggunakan Dana Desa
3. Kolom 3 diisi dengan uraian output, Misal : Pembangunan Jalan
4. Kolom 4 diisi dengan Jumlah Volume output yang terdiri jumlah dan satuan output, Misal : 500 Meter
5. Kolom 5 diisi dengan cara pengadaan, Misal : Swakelola
6. Kolom 6 diisi dengan jumlah anggaran
7. Kolom 7 diisi dengan jumlah realisasi
8. Kolom 8 diisi dengan selisih antara anggaran dan realisasi
Kolom 9 diisi dengan presentase capaian output dengan perhitungan sebagai berikut :
a. Kegiatan pembangunan/pemeliharaan/pengembangan fisik dihitung sesuai perkembangan penyelesaian fisik
dilapangan dan foto
b. Kegiatan Non Fisik dihitung dengan cara :
9. - Penyelesaian kertas kerja / kerangka acuan kerja yang memuat latarbelakang, tujuan, lokasi, target/sasaran
dan anggaran sebesar 30%
- Undangan pelaksanaan kegiatan, daftar peserta pelatihan dan konfirmasi pengajar sebesar 5%
- Kegiatan telah terlaksana sebesar 80%
- Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Foto sebesar 100%
10. Kolom 10 diisi dengan Keterangan, Misal : Berapa output yang telah terlaksana (kuantitas)
51
Contoh Format Rencana Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran
…
Provinsi :
Kabupaten :
Kecamatan :
Desa :
Tipologi : Desa Pegunungan /Dataran Tinggi, Pertanian Pangan,
Tertinggal dan Sangat Tertinggal Produk Unggulan :
Pertanian Sayur Mayur (Kentang, Kol, Wortel dll)
52
pelatihan dan - meningkatkan nilai
pemagangan. tambah komiditas
ekonomi lokal.
b. Pelatihan penggunaan Memberikan pengetahuan
sarana prasarana penggunaan sarana
produksi pertanian dan prasarana produksi
usaha ekonomi lainnya pertanian dan usaha
ekonomi lainnya
………………………………….
Kepala Desa
……………………….
…………………………..
53
Contoh Surat Keputusan Kepala Desa Tentang Penetapan PTPKD
KABUPATEN SUKABUMI
KEPUTUSAN KEPALA DESA …
TENTANG
54
Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana
telah beberapakali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014
tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun
2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
6. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 9
Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Sukabumi Tahun 2015 Nomor 9)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Sukabumi Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun
2015 Tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Sukabumi Tahun 2017 Nomor 6);
7. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 98 Tahun 2016
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 Nomor 98);
8. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 100 Tahun 2016
Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
Pembangunan Desa (Berita Daerah Kabupaten
Sukabumi Tahun 2016 Nomor 100);
9. Peraturan Desa … Nomor …Tahun … tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tahun …
(Lembaran Desa … Tahun… Nomor …);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
55
d. menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBDesa; dan
e. melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti
penerimaan dan pengeluaran APBDesa.
Ditetapkan di ...
pada tanggal … :
KEPALA DESA …
NAMA
(tanpa gelar dan jabatan)
56
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DESA ..
Nomor : …Tahun …
Tanggal : …
Tentang:Pelaksana Teknis
Pengelolaan Keuangan Desa
KEPALA DESA …
NAMA
(tanpa gelar dan jabatan)
57
Contoh Surat Keputusan Kepala Desa Tentang Penunjukan Bank Persepsi
Sebagai RKD
KABUPATEN SUKABUMI
KEPUTUSAN KEPALA DESA …
NOMOR … TAHUN …
TENTANG
PENUNJUKAN BANK BJB SEBAGAI BANK PERSEPSI
REKENING KAS UMUM DESA
58
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
6. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 9 Tahun
2015 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Sukabumi Tahun 2015 Nomor 9) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi
Nomor 6 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 Nomor 6);
7. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 98 Tahun 2016
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 Nomor 98);
8. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 100 Tahun 2016
Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan
Desa (Berita Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
Nomor 100);
9. Peraturan Desa … Nomor ... Tahun … tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa Tahun ... (Lembaran Desa
… Tahun … Nomor …);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Ditetapkan di ...
pada tanggal ...
KEPALA DESA …
NAMA
(tanpa gelar dan jabatan)
59
Contoh Surat Permohonan Penyaluran Dana Desa;
KOP DESA
...............,................ 20..
Kepada Yth.
Nomor : Bupati Sukabumi
Sifat : Penting. Melalui Kepala BPKAD Kab. Sukabumi
Lampiran : Di
Perihal : Permohonan Penyaluran Palabuhanratu
Dana Desa Tahap.....
Tahun Angaran........
Kepala Desa,......
................................
Tembusan :
Yth. Kepala DPMD Kabupaten Sukabumi.
Contoh Surat Rekomendasi Camat
60
KOP KECAMATAN
REKOMENDASI
No.
Camat.........................
....................................
Tembusan :
Yth. Kepala DPMD Kabupaten Sukabumi.
61
KOP KECAMATAN
LEMBAR VERIFIKASI
KELENGKAPAN PERSYARATAN PENYALURAN
DANA DESA TAHAP I
TAHUN ANGGARAN …
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
TIDAK
LENGKAP LENGKAP
NO URAIAN PERSYARATAN PENYALURAN
DAN SAH DAN TIDAK
SAH
1. dokumen RPJM Desa dan RKP Desa;
2. keputusan Kepala Desa tentang Penetapan
PTPKD dan penunjukan bank persepsi
sebagai RKD;
3. pertanggungjawaban Penggunaan Dana
Desa Tahap kedua Tahun sebelumnya
beserta bukti setoran pajak;
4. surat permohonan penyaluran dari Kepala
Desa;
5. peraturan desa tentang Kewangan Desa
Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa;
6. peraturan Desa tentang APB Desa untuk
tahun berjalan beserta lampirannya setelah
dilakukan evaluasi oleh Camat;
7. daftar rincian penggunaan Dana Desa
keseluruhan dan tahap I;
8. foto copy KTP Kepala Desa, RKD, NPWP,
NPWPD atas nama Pemerintah Desa;
9. visualisasi 0% (untuk kegiatan bidang
pembangunan desa);
10. fakta Integritas penggunaan dana desa;
11. laporan Realisasi APBDesa Semester kedua
Tahun sebelumnya
12. peraturan Desa tentang laporan
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
APBDesa tahun sebelumnya beserta
lampirannya;
13. laporan realisasi penyerapan dan capaian
output Dana Desa tahun sebelumnya
14. laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa (LPPD) tahun sebelumnya
62
TIM VERIFIKASI KECAMATAN …………….
63
KOP KECAMATAN
LEMBAR VERIFIKASI
KELENGKAPAN PERSYARATAN PENYALURAN
DANA DESA TAHAP II
TAHUN ANGGARAN …
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
TIDAK
LENGKAP LENGKAP
NO URAIAN PERSYARATAN PENYALURAN
DAN SAH DAN TIDAK
SAH
1. pertanggungjawaban Penggunaan Dana
Desa Tahap kedua Tahun sebelumnya
beserta bukti setoran pajak;
2. surat permohonan penyaluran dari Kepala
Desa;
3. daftar rincian penggunaan Dana Desa tahap
II;
4. foto copy KTP Kepala Desa, RKD, NPWP,
NPWPD atas nama Pemerintah Desa;
5. visualisasi 0% (untuk kegiatan bidang
pembangunan desa);
6. fakta Integritas penggunaan dana desa;
7. laporan Realisasi APBDesa Semester
Pertama
8. laporan realisasi penyerapan dan capaian
output Dana Desa Tahap I
…………..,………………….
TIM VERIFIKASI KECAMATAN …………….
64
KOP KECAMATAN
SURAT KETERANGAN
NOMOR : ……………………………
…………..,………………….
TIM VERIFIKASI KECAMATAN …………….
65
Contoh Daftar Rincian Penggunaan Dana Desa
KODE
NOMOR PAGU TAHAP TAHAP
REKENING URAIAN KEGIATAN
URUT ANGGARAN I II
APBDESA
2.2 Bidang Pelaksanaan
Pembangunan
2.2.1 Pembangunan Jalan Desa
Pembangunan Jalan Rw
…
………………………., ………………20
Kepala desa ………………..
…………………………………
66
Contoh Daftar Rincian Penggunaan Dana Desa Untuk Setiap Tahap
KODE
NOMOR TAHAP
REKENING URAIAN KEGIATAN
URUT I
APBDESA
2.2 Bidang Pelaksanaan
Pembangunan
2.2.1 Pembangunan Jalan Desa
Pembangunan Jalan Rw
…
………………………., ………………20
Kepala desa ………………..
………………………………
67
Contoh Fakta Integritas Penggunaan Dana Desa
…………………………….
KEPALA DESA ................................
……………………………
68
Panduan Evaluasi Rancangan Perdesa APBDesa dan Rancangan Perdesa
Perubahan APBDesa.
PEDOMAN EVALUASI
RANCANGAN PERATURAN DESA
TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
DAN RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG PERUBAHAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN DAN BELANJA DESA
TAHUN ANGGARAN .....
A. DASAR PEMIKIRAN
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) sebagai wujud
dari pengelolaan keuangan Desa dibahas dan disepakati oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang
ditetapkan tiap tahun dengan Perdes.
2. APBDesa disusun sesuai dengan kebutuhan dan kewenangan
Desa berdasarkan asas tranparansi,akuntabel,patisipatif,serta
tertib dan disiplin anggaran.
3. Bahwa berdasarkan Pasal 69 ayat (4) Undang-undang nomor 6
tahun 2014 tentang Desa jo pasal 101 Peraturan Pemerintah
Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturn Pelaksanaan Undang-
unang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa jo.Psal 21 ayat(1)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa, Rancangan Peraturan Desa tentang
APBDesa harus dievalusi oleh Camat.
4. Berdasarkan ketentuan sebagaimana tersebut diatas, Pemerintah
Daerah perlu Mengeluarkan Pedoman Teknis Evaluasi Rancangan
Peraturan Desa tentang APBDesa dan Rancangan Desa tentang
Perubahan APBDesa Tahun Anggaran ....
69
C. SASARAN EVALUASI
Sasaran Evaluasi
1. Diperoleh Data dan informasi yang akan menjadi Dasar untuk
memberikan penilaian kepada Desa dalam kaitannya dengan
kepatuhan penyusunan dan penetapan Rancangan Peraturan
Desa tentang APBDesa dan Rancangan Peraturn Desa Tentang
Perbahan APBDesa.
2. Diperoleh data dan informasi yang akan menjadi dasar untuk
memberikan penilaian kepada Desa dalam kaitannya dengan
substansi dan materi Rancangan Peraturan Desa tentang
APBDesa dan Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan
APBDesa.
E. EVALUASI
1. Persiapan Evaluasi
a) Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan
persiapan evaluasi, yaitu :
1) Pembentukan Tim Evaluasi oleh Camat,selanjutnya camat
pembentuk Tim Evaluasi yang terdiri dari :
a) Penanggungjawab : Camat
b) Ketua : Sekretaris Kecamatan
c) Sekretaris : Kasi Pem
d) Anggota : Perangkat Lain Yang di tunjuk
(2 Orang)
70
3) Segala Biaya yang dibutuhkan oleh Tim evaluasi dalam
melaksanakan tugasnya dibebankan pada Anggaran Pendapatan
dan Belanjan Daerah (APBD) Kabupaten .
b) Dokumen Evaluasi
1) Dokumen Utama
a) Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa yang telah
disepakati bersama BPD dan atau
b) Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan APBDesa yang
telah disepakati Bersama BPD.
71
2. Pelaksanaan Evaluasi
Proses Evaluasi dilaksanakan dengan menempuh 2 (dua)
tahapan, yaitu:
3. Hasil Evaluasi
Setelah selesai melaksanakan Evaluasi Rancangan Peraturan Desa
tentang APBDesa atau Rancangan Peraturan Desa tentang
Perubahan APBDesa, Tim Evaluasi Menyusun laporan hasil Evaluasi
yang dituangkan dalam keputusan Camat.
Laporan hasil evaluasi dimaksud untuk menyampaikan temuan
analisis terhadap Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa atau
Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan APBDesa sebagai
umpan balik kepada pemerintah Desa untuk melakukan
penyempurnaan atau persetujuan terhadap Rancangan Peraturan
72
Desa dimaksud. Laporan Hasil Evaluasi (LHE) tersebut secara garis
besar menyajikan impormasi mengenai : (a) evaluasi atas sistem
APBDesa atau Perubahan APBDesa,dan (b) evaluasi atau substansi
APBDesa atau Perubahan APBDesa.
Laporan hasil Evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa
atau Rancangan Peraturan Desa tentang perubahan APBDesa
didistribusikan kepada : a. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Dan Desa atau seblan lainnya; dan b. inspektorat Daerah Kabupaten
Sukabumi.
73
Lampiran I : Pedoman Evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa dan Rancangan Peraturan
Desa tentang Perubahan APBDesa
1.2 Apakah pengajuan Rancangan Perdes Keputusan hasil Musyawarah BPD Berdasarkan Permendagri
tentang APBDesa atau Rancangan pembahasan dan penyepakatan 113/2014 tentang Pengelolaan
Perdes tentang Perubahan APBDesa Perdes tentang APBDesa / Keuangan Desa , 3 hari setelah
dilakukan tepat waktu. Perubahan APBDesa (lihat tanggal disepakati bersama,Perdes
terlampir) tentang APBDesa/Perdes
tentang Perubahan APBDesa
harus diajukan kepada Bupati
atau Camat untuk dievaluasi.
1.3 Apakah BPD telah menyepakati Keputusan hasil musyawarah BPD Berdasarkan Permendagri
Rancangan Perdes tentang APBDesa / Pembahasan dan penyepakatan 110/2016 tentang BPD
Rancangan Perdes tentang Perubahan Perdes tentang APBDesa Perubahan
APBDesa APBDesa
Kesimpulan penilaian aspek administrasi dan legalitas
74
2 Aspek Kebijakan dan struktur APBDesa/Perubahan APBDesa
2.1 Umum
2.1.1 Apakah Rancangan Perdes RKP Desa RKP Perubahan tahun
tentang APBDesa /Perubahan berkenaan
APBDesa disusun berdasarkan
RKPDesa/RKPDesa Perubahan
tahun berkenan
2.1.2 Apakah penempatan pos Permendagri 113/2014 dan
Pendapatan telah sesuai dengan Perbup dengan Pengelolaan
peraturan perundang-undangan. Keuanagn Desa
Kesimpulan Penilaian aspek Kebijakan Umum
2.2 Pendapatan
2.2.1 Apakah estiminasi pendapatan Perdes terkait PADesa (misal
Asli Desa rasional dan realistis Perdes tentang pungutan,dll)
2.2.2 Apakah estiminasi pendapatan
Desa yang bersumber dari
pendapatan Asli Desa rasional
dan realitis,serta didapatkan
secra legal dan telah diatur
dalam peraturan Desa
2.2.3 Apakah estiminasi pendapatan
Desa yang bersumber dari Desa
Transfer rasional dan realistis
Kesimpulan penilaian struktur APBDesa/Perubahan APBDesa bagian Pendapatan
75
2.3 Belanja
2.3.1 Apakah Penempatan pos telah Permendagri 113/2014 dan
sesuai dengan peraturan Perbup dengan Pengelolaan
Perundang-undangan Keuangan Desa
2.3.2 Semua belanja keuangan Desa Perbup tentang Daftar
telah sesuai dengan kewenangan Berdasarkan hak
kewenangan Desa asal usul dan kewenangan local
berskala desa
2.3.2 Apakah ada Program /Kegiatan
yang dilakukan lebih dari 1
(satu) tahun anggaran
(multiyear)
2.3.4 Apakah Belanja Desa yang (Bisa Melalui Siskeudes)
ditetapkan dalam APBdesa
paling banyak 30%,
dipergunakan untuk :
1. Siltap dan tunjangan
kades dan perangkat
Desa.
2. Operasional Pemerintah
Desa
3. Tunjangan dan
Operasional BPD
4. Insentif Rukun Tetangga
dan Rukun Warga
2.3.5 Siltap, Tunjangan dan Peraturan Bupati tentang ADD
operasioanl untuk Kepala Desa atau Perbup tentang Penetapan
dan perangkat Desa sesuai yang Siltap kepala Desa dan Perangkat
telah ditetapkan dalam Desa
peraturan Bupati
76
2.3.6 Besaran tunjangan dan Peraturan Bupati tentang ADD
Operasional untuk anggota atau Perbup tetang Penetapan
BPD,serta intensif RT/RW Siltap Kepala Desa dan
dianggarkan sesuai yang Perangkat Desa
ditetapkan dalam Perauran
Bupai
2.3.7 Alokasi belanja dengan output
yang kan dihasilkan logis
karena memperhitungkan
tingkat kemahalan dan geografis
(harga perkiraan sendiri/HPS)
Kesimpulan penilaian struktur APBDesa/Perubahan APBDesa Bagian Belanja
2.4 Pembiayaan
2.4.1 Apakah penempatan pos
Pembiayaan telah sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan
2.4.2 Apakah Ada pos pengeluaran
pembiayaan untuk
pembentukan Dana Cadangan.
2.4.3 Apakah Pembentukan Dana Peraturan Desa tentang Desa
Cadangan telah ditetapkan Cadangan
dengan peraturan Desa
2.4.4 Apakah ada pos Pengeluaran
pembiayaan untuk penyertaan
modal pada BUMDesa
77
2.4.5 Apakah penyertaan modal Peraturan Desa tentang
BUMDesa telah sesuai dengan Pembentukan BUMDesa dan
peraturan dengan perundang- hasil uji kelayakan usaha
undangan dan ditetapkan
melalui Peraturan Desa dan
memenuhi nilai kelayakan
usaha
2.4.6 Pada Evaluasi Perubahan
APBDesa,pada pos penerimaan
pembiayaan terdapat SILPA
tahun Anggaran sebelumnya
2.4.7 Pada Evaluasi Perubahan
APBDesa, apakah SILPA tahun
sebelumnya telah digunakan
seluruhnya
Kesimpulan Penilaian Struktur APBDesa/Perubahan APBDesa bagian Pembiayaan
78
DAFTAR KEGIATAN
RANCANGAN APBDESA / RANCANGAN PERUBAHAN APBDESA
TAHUN ANGGARAN ……………………..
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
79
Evaluasi dilakukan tanggal ..........................................
Mengetahui Nama (Ketua) ………………
Camat ………….. NIP
Nama (Sekretaris) ………………
NIP
Nama (Anggota) ………………
NIP
…………………………. Nama (Anggota) ………………
NIP……………………. NIP
BUPATI SUKABUMI,
TTD
MARWAN HAMAMI
80