Anda di halaman 1dari 39

DRAFT

BUPATI BUTON SELATAN


PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PERATURAN BUPATI BUTON SELATAN NOMOR….. TAHUN 2024


TENTANG
TATA CARA PENGALOKASIAN, PEMBAGIAN, PENYALURAN,
DAN PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA DI WILAYAH
KABUPATEN BUTON SELATAN TAHUN ANGGARAN 2024

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

ESA BUPATI BUTON SELATAN,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 81 ayat (4),


Pasal 82 ayat (2), Pasal 96 ayat (4) dan ayat (7), Pasal 97 ayat
(3) dan ayat (4), dan Pasal 99 ayat (2) Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perlu menetapkan
Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pengalokasian,
Pembagian, Penyaluran, dan Penggunaan Alokasi Dana Desa
di Wilayah Kabupaten Buton Selatan Tahun Anggaran 2024;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat(6) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor
74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1822);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang


Organisasi Kemasyarakatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5430), sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun
2017 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Organisasi Kemasyarakatan Menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
239, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6139);
-2-

4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 238,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6841);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2022 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 238, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6841);
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2022 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6757);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014


tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 611);
-3-

10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,


dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman
Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan
Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 159);
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015 tentang
Pendampingan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 160);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016
tentang Laporan Kepala Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1099);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2016
tentang Administrasi Pemerintahan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1100);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
1781);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan Nomor….
Tahun 2023 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Buton Selatan Tahun 2024
Nomor……., Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Buton Selatan Nomor……);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan Nomor…..


Tahun 2023 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Buton Selatan Tahun Anggaran 2024
(Lembaran Daerah Kabupaten Buton Selatan Tahun…..
Nomor…..);

18. Peraturan Bupati Buton Selatan Nomor……… Tahun……..


tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Daerah
Kabupaten Buton Selatan Tahun…….. Nomor……);
-4-

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA


PENGALOKASIAN, PEMBAGIAN, PENYALURAN, DAN
PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA DI WILAYAH
KABUPATEN BUTON SELATAN TAHUN ANGGARAN 2024.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Buton Selatan.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Buton Selatan.
4. Camat adalah Kepala Kecamatan sebagai Perangkat
Pemerintah Kabupaten Buton Selatan.
5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yang
selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Buton Selatan yang
merupakan rencana keuangan tahunan pemerintahan
daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
6. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan
nama lain, yang selanjutnya disebut Desa adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut
dengan nama lain dibantu perangkat desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa.
-5-

9. Kepala Desa adalah Pejabat Pemerintah Desa yang


mempunyai wewenang, tugas, dan kewajiban
menyelenggarakan rumah tangga desanya dan
melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah
Daerah.
10. Badan Permusyawaratan Desa, yang selanjutnya disingkat
BPD atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga
yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
11. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa
yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu
berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
12. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa.
13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya
disebut APBDesa, adalah rencana keuangan tahunan
Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui bersama
oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa
yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
14. Alokasi Dana Desa, yang selanjutnya disingkat ADD,
adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten
setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
15. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa, yang
selanjutnya disingkat PKPKD adalah Kepala Desa atau
sebutan nama lain yang karena jabatannya mempunyai
kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan
keuangan desa.
16. Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa, yang
selanjutnya disingkat PTPKD adalah unsur perangkat
desa yang membantu Kepala Desa untuk melaksanakan
pengelolaan keuangan desa.
17. Sekretaris Desa adalah bertindak selaku koordinator
pelaksanaan pengelolaan keuangan desa.
18. Bendahara adalah unsur perangkat desa yang
menatausahakan keuangan desa.
19. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang
dibentuk atas prakarsa pemerintah desa dan masyarakat
yang diatur dalam peraturan desa sesuai dengan
kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dalam
memberdayakan masyarakat Desa, seperti rukun
tetangga, pembinaan kesejahteraan keluarga, karang
taruna, lembaga adat, lembaga keagamaan, majelis
taqlim, kader posyandu, dan lembaga pemberdayaan
masyarakat desa.
-6-

20. Rekening Kas Desa, yang selanjutnya disingkat RKD


adalah rekening tempat menyimpan uang Pemerintahan
Desa yang menampung seluruh penerimaan Desa dan
digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran Desa
pada Bank yang ditetapkan.
21. Penerimaan Desa adalah uang yang berasal dari seluruh
pendapatan desa yang masuk ke APBDesa melalui RKD.
22. Pengeluaran Desa adalah Uang yang dikeluarkan dari
APBDesa melalui RKD.
23. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran, yang selanjutnya
disebut SiLPA adalah selisih lebih realisasi penerimaan
dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran.
24. Rencana Kerja Pemerintah Desa, yang selanjutnya
disingkat RKP Desa, adalah penjabaran dari RPJM Desa
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

25. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, yang


selanjutnya disebut RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan
Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun.
26. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan
Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa
untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
27. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa, yang
selanjutnya disebut Musrembangdes adalah musyawarah
antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk
menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan
Pembangunan Desa yang didanai oleh APBDesa, swadaya
masyarakat Desa, dan/atau APBD.
28. Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM
Desa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian
besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan
secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang
dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan
usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat Desa.
-7-

BAB II PENGALOKASIAN DAN PEMBAGIAN

Bagian Kesatu
Pengalokasian ADD

Pasal 2
(1) Dengan Peraturan Bupati ini, Pemerintah Daerah
mengalokasikan ADD dalam APBD Tahun Anggaran 2024.
(2) Pengalokasian ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sebesar RP. 40,708,330,900,- (empat puluh milyar tujuh
ratus delapan juta tiga ratus tiga puluh ribu Sembilan
ratus rupiah), terdiri dari paling sedikit sebesar 10%
(sepuluh perseratus) dari dana perimbangan yang
diterima Pemerintah Daerah dalam APBD Tahun Anggaran
2024 setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus, yaitu
sebesar Rp. 140,741,871,000,- (seratus empat puluh
milyar tujuh ratus empat puluh satu juta delapan ratus
tujuh puluh satu ribu rupiah) untuk 60 (enam puluh)
desa di Daerah;

(3) ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggarkan


melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah.
(4) Dalam hal terdapat kekurangan penganggaran dalam
pengalokasian ADD Tahun Anggaran 2024 sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), akan diperhitungkan dalam
perubahan APBD Tahun Anggaran 2024.

Pasal 3
(1) Pengalokasian ADD setiap Desa dilakukan dengan
mempertimbangkan:
a. kebutuhan penghasilan tetap kepala Desa dan
perangkat Desa; dan

b. jumlah penduduk Desa, angka kemiskinan Desa, luas


wilayah Desa, dan tingkat kesulitan geografis Desa
yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan data dari
kementerian yang berwewenang dan/atau lembaga
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang statistik.
(2) Pengalokasian ADD setiap Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dibagi ke dalam 2 (dua) bagian, terdiri dari:
a. ADD Siltap; dan
b. ADD Non Siltap.
-8-

Paragraf 1
ADD Siltap

Pasal 4
(1) ADD Siltap Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Perangkat
Desa lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat
(2) huruf a, ditetapkan sebagai berikut:
a. Siltap Kepala Desa sebesar Rp3.500.000,00 (tiga juta
lima ratus ribu rupiah) setiap bulan setara 157,77%
(seratus lima puluh tujuh koma tujuh puluh tujuh
persen persen) dari gaji pokok pegawai negeri sipil
golongan ruang II/a;
b. Siltap Sekretaris Desa sebesar Rp2.450.000,00 (dua
juta empat ratus lima puluh ribu rupiah) setiap bulan
setara 112,17% (seratus dua belas koma tujuh belas
persen) dari gaji pokok pegawai negeri sipil golongan
ruang II/a; dan
c. Siltap Perangkat Desa lainnya sebesar Rp2.050.000,00
(dua juta lima puluh ribu rupiah rupiah) setiap bulan
setara 93,86% (Sembilan puluh tiga koma delapan
puluh enam persen) dari gaji pokok pegawai negeri
sipil golongan ruang II/a.
(2) Besaran ADD Siltap sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
untuk setiap desa dihitung dengan menggunakan rumus:
ADDS = SKades + SSekdes + SKaur + SKadus Keterangan:
ADDS = ADD Siltap setiap Desa.
SKades = Siltap Kepala Desa per tahun.
SSekdes = Siltap Sekretaris Desa per
tahun. SKaur = Siltap Kepala Urusan per tahun.
SKadus = Siltap Kepala Dusun per tahun.
(3) Besaran ADD Siltap setiap Kepala Desa, Sekretaris Desa
dan Perangkat Desa lainnya sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dihitung dengan menggunakan rumus:
Kades = Siltap
per
bul
an
x
12
bul
an.
Sekdes = Siltap
per
bul
an
x
12
bul
an.
-9-

Skaur = Siltap per bulan x Jumlah Kaur x 12 bulan.


SKadus = Siltap per bulan x Jumlah Kadus x 12 bulan.
(4) Pembagian ADD Siltap setiap Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.

Paragraf 2
ADD Non Siltap

Pasal 5
(1) ADD Non Siltap setiap Desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (2) huruf b, terdiri dari:
a. Alokasi Merata; dan
b. Alokasi Proporsional.
(2) Alokasi Merata sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a, ditetapkan sebesar 90% (sembilan puluh per
seratus) dari alokasi ADD Non Siltap dibagi jumlah
keseluruhan Desa.
(3) Alokasi proporsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b, ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen) dari
jumlah keseluruhan ADD Non Siltap dibagi jumlah
keseluruhan Desa berdasarkan Nilai Bobot Desa.
(4) Nilai Bobot Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dihitung dengan menggunakan variabel dan rumus
sebagai berikut:
a. Variabel:
1. Jumlah penduduk Desa, sebesar 25% (dua puluh
lima persen);
2. Angka kemiskinan Desa, sebesar 35% (tiga puluh
lima persen);
3. Luas wilayah Desa, sebesar 10% (sepuluh persen);
dan
4. Tingkat kesulitan geografis Desa, sebesar 30% (tiga
puluh persen).
b. Rumus:
APDesa = (25% x Z1) + (10% x Z2) + (35% x Z3) +
(30% x Z4)
Keterangan:
APDesa = Alokasi Proporsional per Desa
Z1 = Rasio jumlah penduduk setiap Desa
terhadap total penduduk Desa di
Daerah.
Z2 = Rasio luas wilayah Desa terhadap luas
wilayah Daerah.
Z3 = Rasio angka kemiskinan Desa dibagi
penduduk miskin di Daerah.
- 10 -

Z4 = Rasio tingkat kesulitan geografis Desa.


(5) Besaran ADD Non Siltap setiap Desa dihitung dengan cara
menjumlahkan alokasi merata dan alokasi proporsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3).
(6) Pembagian ADD Non Siltap setiap Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) tercantum dalam Lampiran II
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.

BAB III
PENYALURAN DAN PENCAIRAN

Bagian
Kesatu
Penyaluran

Pasal 6
(1) Penyaluran ADD kepada Desa dilakukan setelah
Pemerintah Desa menetapkan dan menyampaikan
dokumen:
a. peraturan Desa tentang RKP Desa tahun anggaran
berjalan;
b. peraturan Desa tentang APBDesa tahun anggaran
berjalan;
c. Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) keuangan Desa
(ADD) Maupun Dana Desa (DD) tahun sebelumnya
dengan menggunakan Siskeudes;
d. Laporan Penatausahaan Siskeudes tahun sebelumnya
e. Realisasi APBDesa tahun anggaran sebelumnya
(2) Dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan kepada Bupati melalui Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Buton Selatan Bidang
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Desa dan Kelurahan
(3) Penyampaian dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dilakukan satu kali untuk satu tahun sebelum
penyalurandilakukan
- 11 -

Pasal 7
(1) Penyaluran ADD dilakukan bersamaan secara bertahap.
(2) Penyaluran ADD kepada Desa dilakukan secara bertahap,
dengan ketentuan:
a. tahap I, sebesar 60% (enam puluh persen) pada
semester pertama; dan
b. tahap II, sebesar 40% (empat puluh persen) pada
semester kedua.
(3) ADD kepada Desa disalurkan melalui RKD oleh Kuasa
Bendahara Umum Daerah pada Badan Keuangan dan
Aset Daerah.

Bagian Kedua
Pencairan
Pencairan ADD

Pasal 8
(1) Kepala Desa mengajukan permintaan pencairan ADD
kepada Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah selaku
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah.
(2) Pengajuan permintaan pencairan ADD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), harus dilengkapi dengan:
a. surat permintaan pencairan ADD Kepala Desa,
Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya;
b. daftar hadir Kepala Desa, dan Perangkat Desa bulan
sebelumnya yang diketahui oleh Camat;
c. fotokopi keputusan Bupati tentang pengangkatan
Kepala Desa;

d. fotokopi keputusan Kepala Desa tentang pengangkatan


Perangkat Desa; dan
e. khusus kelengkapan dokumen pada huruf c dan huruf
d disampaikan hanya pada saat pengajuan pencairan
pada tahap pertama dan jika terdapat pergantian
Perangkat Desa.
(3) Permintaan pencairan ADD sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), diajukan paling lambat tanggal 7 (tujuh) bulan
berjalan.
(4) Proses pencairan ADD dilakukan oleh Kuasa Bendahara
Umum Daerah pada Badan Keuangan dan Aset Daerah
ke RKD.
- 12 -

(5) Pencairan ADD pada RKD dilakukan oleh Kepala Desa


dan Bendahara Desa dengan membawa:
a. kartu identitas diri yang masih berlaku;
b. keputusan Bupati tentang Pengangkatan Kepala Desa;
c. Keputusan Bupati tentang Peresmian anggota BPD;
d. keputusan Kepala Desa tentang pengangkatan
Perangkat Desa.
e. Keputusan Kepala Desa tentang pengangkatan
Bendahara Desa.
(6) Bendahara Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
ditunjuk oleh Kepala Desa yang berasal dari kaur
keuangan.
(7) Dalam hal Pencairan ADD, Kepala Desa wajib di dampingi
oleh Bendahara Desa, dan jika Bendahara Desa
berhalangan hadir pada saat pencairan ADD, Kepala Desa
wajib membawa surat kuasa bermaterai Rp10.000,00
(sepuluh ribu rupiah) dari Bendahara Desa.

BAB IV
PENGGUNAAN ADD
Bagian Kesatu
Perencanaan
Kegiatan

Pasal 9
(1) Program dan kegiatan yang dapat didanai dari ADD
meliputi:
a. penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. pelaksanaan pembangunan Desa;
c. pembinaan kemasyarakatan Desa;
d. pemberdayaan masyarakat Desa; dan
e. penaggulangan bencana, darurat dan mendesak Desa.
(2) Perencanaan program dan kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disusun dalam forum
Musyawarah Desa tahun sebelumnya berdasarkan skala
prioritas pembangunan desa yang hasilnya dituangkan ke
dalam RKP Desa.
(3) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilaksanakan secara partisipatif, demokratis, transparan
dan akuntabel dengan berdasarkan hak dan kewajiban
masyarakat.
(4) RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi
dasar TPK menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB)
kegiatan.
- 13 -

Bagian Kedua
Penggunaan

Paragraf 1
Penggunaan ADD

Pasal 10
(1) Siltap Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Perangkat Desa
lainnya Tahun Anggaran 2024 dianggarkan dalam
APBDesa yang bersumber dari ADD.

(2) Penggunaan ADD untuk membiayai Siltap Kepala Desa,


Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ditetapkan sesuai ketentuan
sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (1).
(3) Penggunaan ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
diatur sebagai berikut:
a. pembiayaan kegiatan bidang penyelenggaraan
pemerintahan Desa, antara lain:
1. belanja pegawai untuk tunjangan BPD yang
besarannya ditetapkan dengan keputusan Ketua
BPD, dengan ketentuan:
a) ketua BPD paling banyak Rp750,000,00 (tujuh
ratus lima puluh ribu rupiah) setiap bulan;
b) wakil ketua BPD paling banyak Rp700,000,00
(tujuh ratus ribu rupiah) setiap bulan;
c) sekretaris BPD paling banyak Rp650.000,00
(enam ratus lima puluh ribu rupiah) setiap
bulan; dan
d) anggota BPD paling banyak Rp650.000,00
(enam ratus lima puluh ribu rupiah) setiap
bulan;
2. insentif rukun tetangga (RT), yang besarannya
ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa paling
banyak Rp………. (…………..) per orang setiap
bulan;
3. operasional Pemerintah Desa dan belanja kegiatan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa lainnya
ditetapkan paling sedikit sebesar 10 % (sepuluh
persen) dari total pagu ADD Non Siltap per tahun;
4. operasional BPD ditetapkan paling banyak Rp……..
(……...) per tahun;
5. BPJS kesehatan bagi Kepala Desa, Sekretaris Desa
dan Perangkat Desa;
6. BPJS Ketenagakerjaan bagi Kepala Desa,
Sekretaris Desa dan Perangkat Desa;
7. penyediaan sarana dan prasana Pemerintahan
Desa;
8. pengelolaan administrasi kependudukan,
pencatatan sipil, statistik dan kearsipan;
- 14 -

9. penyelenggaran tata praja pemerintahan,


perencanaan, keuangan dan pelaporan;

10. subbidang pertanahan, antara lain:


a) sertifkasi tanah/bangunan milik Pemerintah
Desa;
b) pengadaan tanah khusus untuk tanah makam
desa,
11. belanja modal pengadaan kendaraan/motor dinas.
b. pembiayaan kegiatan bidang pembangunan Desa,
antara lain:
1. subbidang pendidikan.
2. subbidang pekerjaan umum dan penataan ruang;
3. subbidang kawasan permukiman;
4. subbidang perhubungan, komunikasi dan
informatika;
c. pembiayaan kegiatan bidang pembinaan
kemasyarakatan Desa, antara lain:
1. subbidang ketenteraman, ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat;
2. subbidang kebudayaan dan keagamaan, antara
lain:
a) bantuan keuangan untuk perangkat masjid
atau sebutan lain sesuai keanekaragaman
pemeluk agama di setiap Desa yang besarannya
ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa
paling banyak Rp………… (………) per tahun;
dan
b) bantuan keuangan untuk pembinaan majelis
taklim, yang besarannya ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa paling banyak Rp………
(…………) per tahun;
3. subbidang kepemudaan dan olahraga, antara lain
bantuan keuangan untuk kegiatan pembinaan
karang taruna yang besarannya ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa paling banyak………
(……….) setiap tahun;
- 15 -

4. subbidang kelembagaan masyarakat, antara lain:


a) bantuan keuangan untuk kegiatan pembinaan
lembaga adat dan dukun bersalin terlatih, yang
besarannya ditetapkan dengan keputusan
Kepala Desa paling banyak Rp………… (……..)
per tahun;

b) bantuan keuangan untuk kegiatan pembinaan


Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) yang
besarannya ditetapkan dengan keputusan
Kepala Desa paling banyak Rp……… (……….)
per tahun; dan
c) bantuan keuangan untuk kegiatan Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK), yang besarannya
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa
paling banyak Rp………. (………..) per tahun;
d) pembiayaan kegiatan bidang pemberdayaan
masyarakat Desa, antara lain:
5. subbidang kelautan dan perikanan, antara lain:
a) bantuan perikanan (bibit/pakan/dan lain-lain);
dan
b) bimtek/pelatihan/pengenalan teknologi tepat
guna untuk perikanan darat/nelayan;
6. subbidang pertanian dan peternakan, antara lain
pelatihan/bimtek/pengenalan teknologi tepat guna
untuk pertanian/peternakan;
7. subbidang peningkatan kapasitas aparatur desa,
antara lain:
a) peningkatan kapasitas kepala desa;
b) peningkatan kapasitas perangkat desa; dan
c) peningkatan kapasitas BPD;
8. subbidang pemberdayaan perempuan,
perlindungan anak dan keluarga, antara lain:
a) pelatihan dan penyuluhan pemberdayaan
perempuan; dan
b) pelatihan dan penyuluhan perlindungan anak.
d. bidang penanggulangan bencana, darurat dan
mendesak, antara lain:
1. pengadaan sarana dan prasarana pencegahan dan
penanganan bencana, darurat dan mendesak; dan
2. pengadaan obat-obatan.
- 16 -

Bagian Ketiga
Pelaksanaan
Kegiatan

Pasal 11
(1) Setelah ADD diterima oleh Desa, Kepala Desa segera
mengadakan rapat atau Musyawarah Desa untuk
melaksanakan kegiatan dan merealisasikan penggunaan
dana sesuai rencana kegiatan yang telah disepakati.
(2) Kepala Desa bertanggung jawab secara keseluruhan
terhadap penggunaan dana yang diterima di desanya.

BAB V
PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

Bagian Kesatu
Penatausahaan

Pasal 12
(1) Penatausahaan keuangan dilakukan oleh kaur keuangan
sebagai pelaksana fungsi kebendaharaan.
(2) Penatausahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan mencatat setiap penerimaan dan
pengeluaran dalam buku kas umum.
(3) Pencataan pada buku kas umum sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) ditutup setiap akhir bulan.
(4) Penatausahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disusun dengan berpedoman pada Peraturan Bupati yang
mengatur tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

Bagian Kedua
Pertanggungjawaban dan Pelaporan

Pasal 13
(1) Pertanggungjawaban dan pelaporan penggunaan ADD
Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya
terintegrasi dalam pertanggungjawaban APBDes berbasis
Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).
(2) Pertanggungjawaban dan pelaporan penggunaan ADD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib disampaikan
oleh Bendahara Desa setiap bulan paling lambat minggu
pertama bulan berikutnya.
(3) Tata cara penyusunan pertanggungjawaban dan
pelaporan atas penggunaan ADD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) berpedoman pada Peraturan Bupati yang
mengatur tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
- 17 -

Pasal 14
Pertanggungjawaban penggunaan keuangan BPD yang
didanai melalui ADD dipertanggungjawabkan oleh BPD
melalui Bendahara Desa yang selanjutnya akan terakumulasi
dalam pertanggungjawaban penggunaan ADD.

BAB VI
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pasal 15
Bupati melakukan pemantauan dan evaluasi atas sisa ADD di
RKD.

Pasal 16
(1) Dalam hal berdasarkan pemantauan dan evaluasi atas
sisa ADD di RKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
ditemukan sisa ADD di RKD lebih dari 30% (tiga puluh
persen), Bupati:
a. meminta penjelasan kepada Kepala Desa mengenai
sisa ADD di RKD tersebut; dan/atau
b. meminta aparat fungsional daerah untuk melakukan
pemeriksaan.
(2) Sisa ADD di RKD lebih dari 30% (tiga puluh persen)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dihitung dari ADD
yang diterima Desa pada tahun anggaran berkenaan
ditambah dengan sisa ADD tahun sebelumnya.
(3) Kepala Desa wajib menganggarkan kembali sisa ADD
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam rancangan
APBDesa tahun anggaran berikutnya sebagai dasar
penggunaan sisa ADD tersebut.
(4) Dalam hal rancangan APBDesa tahun anggaran
berikutnya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) telah
ditetapkan, sisa ADD tersebut digunakan setelah
penetapan peraturan desa tentang APBDesa.
(5) Sisa ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
merupakan penerimaan pembiayaan yang digunakan
untuk:
a. menutupi defisit anggaran apabila realisasi
pendapatan lebih kecil dari pada realisasi belanja;
b. mendanai pelaksanaan kegiatan lanjutan; dan
mendanai kewajiban lainnya yang sampai dengan akhir
tahun anggaran belum diselesaikan.
- 18 -

BAB VII
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN

Pasal 17
(1) Pemerintah Daerah melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap pengelolaan keuangan dan
pelaksanaan ADD di Desa.
(2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan sebagai bentuk pengendalian
terhadap pelaksanaan ADD.
(3) Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan ADD,
dilakukan secara fungsional oleh instansi berwenang dan
pengawasan oleh masyarakat sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

(4) Instansi berwenang sebagaimana dimaksud pada ayat (3)


adalah Inspektorat Daerah sebagai aparat pengawasan
internal Kabupaten.

Pasal 18
Pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintah Daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1), dapat di
delegasikan kepada Camat atau pejabat yang ditunjuk.

Pasal 19
(1) Camat dan Inspektur wajib menindaklanjuti setiap
pengaduan dalam pengelolaan ADD.
(2) Penyelesaian masalah dalam pengelolaan ADD dilakukan
secara berjenjang, mulai dari tingkat desa, tingkat
kecamatan dan tingkat kabupaten.

BAB VIII
SANKSI
Pasal 20
(1) Setiap orang yang menyalahgunakan ADD dapat
dikenakan sanksi administratif dan/atau sanksi
keperdataan.
(2) Saksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat berupa pengawasan, pemberhentian sementara
pelaksanaan pekerjaan, denda administratif, dan/atau
daya paksa polisional.
(3) Sanksi keperdataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dapat berupa ganti kerugian.
(4) Penerapan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
- 19 -

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21
Pengalokasian ADD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
dan Pasal 3 mulai berlaku sejak tanggal …………. 2024.

Pasal 22
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Buton Selatan.

Ditetapkan di Batauga
pada tanggal… … … F e b r u a r i

2024

Pj. BUPATI BUTON SELATAN,

ttd.

LA ODE BUDIMAN

Diundangkan di Batauga
pada tanggal… F e b r u a r i 2024

PJ. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BUTON,

ttd.

LA HARDIN
- 20 -
1. FORMAT USULAN KEGIATAN
BLANGKO VERIFIKASI RENCANA PENGGUNAAN ADD TIM FASILITASI
TINGKAT KECAMATAN
LEMBAR VERIFIKASI RENCANA PENGGUNAAN ADD
Desa : (Nama Desa)
Kecamatan : (Nama Kecamatan)
Kabupaten : Buton Selatan
Tahun Anggaran : 2024
Cek list Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Rencana Penggunaan ADD
HASIL
PEMERIKSAAN
NO. URAIAN
TIDAK
ADA
ADA
1. Surat Pengantar
2. Surat Permohonan pencairan ADD
3. Foto Copy Rekening Desa
4. Foto Copy Keputusan Bupati tentang Pengangkatan Kepala Desa
5. Foto Copy Keputusan Bupati tentang Pengangkatan BPD
6. Foto Copy Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan LPMD
7. Foto Copy Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan
Bendahara Desa
8. Berita Acara Musyawarah Desa :
1) Berita acara tentang ADD Tahun Anggaran 2024;
2) Berita acara tentang pembentukan PTPKD, TPK, Panitia
Penerima Hasil Pekerjaan Tahun Anggaran 2024;
3) Berita acara penetapan besaran tunjangan pimpinan dan
anggota BPD Tahun Anggaran 2024.
9. Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan PKPKDes, PTPKD,
TPK dan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan T.A 2024
10. Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan Tim Pelaksana
Kegiatan (TPK)
11. Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan Panitia Penerima
Hasil Pekerjaan T.A 2024
12. Foto Copy Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan Perangkat
Masjid dan Perangkat Adat Tahun Anggaran 2024
13. Keputusan BPD tentang Penetetapan Besaran Tunjangan
Pimpinan Dan Anggota BPD Tahun Anggaran 2024
14. Peraturan Desa Tentang APBDes Tahun 2024
15. RAB yang dibuat TPK
16. Foto 0 % Kegiatan
17. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD)
Akhir Tahun Anggaran
18. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
Akhir Tahun Anggaran

Tanggal Verifikasi :
Megetahui :
Camat..........(Nama Kecamatan) ………………………..(Pejabat yang
ditujuk oleh Camat)
TTD TTD
(Nama Jelas) (Nama Jelas)
NIP. . NIP. .
FORMAT II
2.SURAT PERMOHONAN ADD

PEMERINTAH KABUPATEN BUTON SELATAN


KECAMATAN......(Nama Kecamatan)
DESA…………..(Nama Desa)

(Nama Desa,................2024
Nomor : Kepada
Lampiran : Yth. Bupati Buton Selatan
Perihal : Permohonan Alokasi Dana Cq. Kepala Dinas Pemberdayaan
Desa (ADD) TA 2024 Masyarakat dan Desa
Kabupaten Buton Selatan

Dalam rangka menunjang kelancaran pelayanan kepada masyarakat dan


membiayai program bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
Pelaksanaan Pembangunan, Bidang Kemasyarakatan dan Pemberdayaan
Masyarakat, maka untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya dana
stimulan sebagai penunjang kelancaran kegiatan yang dimaksud.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami dari Pemerintah Desa .......
(Nama Desa) mengajukan permohonan di hadapan Bapak, kiranya dapat
diberikan bantuan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran 2024. Sebagai
bahan pertimbangan Bapak, kami lampirkan :
1. Surat Pengantar;
2. Lembar Verifikasi Rencana Penggunaan ADD yang diketahui Camat;
3. Surat Permohonan;
4. Foto Copy Rekening Pemerintah Desa;
5. Foto Copy SK Kepala Desa;
6. Foto Copy SK Pengangkatan Badan Permusyawaratan Desa (BPD);
7. Foto Copy SK Pengangkatan LPMD;
8. Foto Copy SK Pengangkatan Bendahara Desa;
9. Berita acara musyawarah Desa:
a. Berita Acara tentang ADD;
b. Berita Acara tentang pembentukan PTPKD, TPK dan Panitia Penerima
Hasil Pekerjaan;
c. Berita acara penetapan besaran tunjangan pimpinan dan anggota BPD
Tahun Anggaran 2024.
10. SK Penetapan PKPKDes, PTPKD, TPK dan Panitia Penerima Hasil
Pekerjaan Desa Tahun Anggaran 2024;
11. Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan PKPKDes, PTPKD, TPK
dan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan T.A 2024;
12. Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan Tim Pelaksana Kegiatan;
13. Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan Panitia Penerima Hasil
Pekerjaan T.A 2024;
14. SK Penetapan Honorarium RT, Pengurus LPMD, Perangkat Masjid atau
sebutan lain, Lembaga Adat, Majelis Taklim dan Kader Posyandu Tahun
Anggaran 2024;
15. SK Penetapan Besaran Tunjangan Pimpinan dan Anggota BPD Tahun
Anggaran 2024;
16. Peraturan Desa tentang APBDes Tahun 2024;
17. Rencana Anggaran Biaya (RAB);
18. Foto 0% Kegiatan;

Demikian permohonan ini kami buat untuk disampaikan kepada Bapak, dan
atas perkenannya kami ucapkan terima kasih.
Kepala Desa..............(Nama Desa),
TTD
(Nama Jelas)
FORMAT III
3.BERITA ACARA TENTANG ADD

PEMERINTAH KABUPATEN BUTON SELATAN


KECAMATAN……(Nama
BERITA ACARA MUSYAWARAH Kecamatan)
DESA
DESA…(Nama
TENTANG ALOKASI Desa)
DANA DESA
TAHUN ANGGARAN 2024

Dalam rangka perencanaan kegiatan ADD Desa ....... (Nama Desa) di Desa .......
(Nama Desa) Kecamatan ....... (Nama Kecamatan) Kabupaten ....... (Nama Kabupaten)
Provinsi .......... (Nama Propinsi), maka pada:
Hari dan Tanggal : ...........................
Jam : dari pukul ....... s.d. pukul .......
Tempat : Aula Kantor Desa (Nama Desa)
Telah diselenggarakan pertemuan Musyawarah Desa dalam rangka pembahasan
perencanaan kegiatan Alokasi Dana Desa (ADD) Desa yang dihadiri oleh wakil-wakil
dari masyarakat Desa, serta unsur lain yang terkait dengan perencanaan kegiatan
ADD, sebagaimana tercantum dalam lampiran Daftar Hadir.

Materi atau topik yang dibahas dalam Forum ini serta yang bertindak selaku unsur
pimpinan rapat dan narasumber adalah:
A. Materi Pembahasan
1. Alokasi Dana Desa (ADD) Desa..............(Nama Desa) Tahun Anggaran 2024
B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
Pemimpin Rapat : 1.................(Nama Kepala Desa) sebagai Kepala Desa
2.................(Nama Ketua BPD) dari Ketua BPD
Sekretaris/Notulis : ....... (Nama Sekdes) dari unsur perangkat Desa
Narasumber : 1...................(Perangkat Desa) dari unsur perangkat
Desa
2.............(Tokoh Agama) dari unsur Tokoh Agama
3.(Tokoh Adat) dari unsur Tokoh Adat
4. (Tokoh Pemuda) dari unsur Tokoh Pemuda
5. ....... (Perwakilan Perempuan) dari Lembaga
Kemasyarakatan Desa

Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi pembahasan sebagaimana tersebut


di atas, selanjutnya seluruh peserta musyawarah Desa dalam rangka perencanaan
kegiatan ADD memutuskan dan menyepakati beberapa hal yang berketetapan
menjadi Keputusan Akhir dari Musyawarah Desa ini yaitu:
Alokasi Dana Desa (ADD) untuk Desa ...... (Nama Desa) Kecamatan...................(Nama
Kecamatan) sebesar Rp....................................................(terbilang huruf) terbagi dalam:
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebesar Rp........ (terbilang huruf),
dipergunakan untuk:
a) Belanja Pegawai:
1) Siltap Kepala Desa dan Perangkat Desa Sebesar Rp...................(terbilang
huruf);
2) Tunjangan BPD sebesar Rp...............(terbilang huruf);
3) Tunjangan Bendahara Desa Rp...............(terbilang huruf); dan
4) Insentif RT Rp..............(terbilang huruf).
b) Belanja Modal sebesar Rp ............ (terbilang huruf);
c) Operasional Perkantoran:
1) Operasional Pemerintah Desa sebesar Rp...............(terbilang huruf);
2) Operasional Badan Permusyawaratan Desa sebesar Rp.................(terbilang
huruf).
d) Operasional RT sebesar Rp..............(terbilang huruf);
2. Bidang Pembangunan Desa sebesar Rp........ (terbilang huruf), dipergunakan
untuk pembangunan/perbaikan/pengadaan sarana dan prasarana (Nama
Kegiatan Sarana dan Prasarana)
3. Bidang Kemasyarakatan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa sebesar Rp........
(terbilang huruf), dipergunakan untuk:
a. Bantuan operasional kegiatan PKK sebesar Rp...............(terbilang huruf);
b. Bantuan operasional kegiatan Generasi Muda sebesar Rp.................(terbilang
huruf);
c. Bantuan operasional LPMD sebesar Rp.............(terbilang huruf);
d. Insentif Perangkat Agama (atau sebutan lain sesuai keanekaragaman pemeluk
agama di setiap Desa) sebesar Rp..............(terbilang huruf);
e. Insentif Perangkat Adat sebesar Rp...............(terbilang huruf);
f. Bantuan operasional Kegiatan Majelis Taklim sebesar Rp................(terbilang
huruf);
g. Insentif Kader Posyandu sebesar Rp..............(terbilang huruf).
h. Dst.
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat sebesar Rp........ (terbilang huruf),
dipergunakan untuk kegiatan..................(sesuai kebutuhan Desa)
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

................, ................. 2024


Mengetahui:
Kepala Desa..............(Nama Desa) Ketua BPD,

TTD TTD

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


4. BERITA ACARA TENTANG PEMBENTUKAN TIM DESA FORMAT IV

PEMERINTAH KABUPATEN BUTON SELATAN


KECAMATAN(Nama Kecamatan)
DESA…………..(Nama Desa)

BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA


TENTANG PEMBENTUKAN PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
(PTPKD), TIM PENGELOLA KEGIATAN (TPK) DAN
PANITIA PENERIMA HASIL PEKERJAAN
DESA...........(Nama Desa)
TAHUN ANGGARAN 2024

Dalam rangka pembentukan organisasi pengelola ADD dan lembaga


kemasyarakatan Desa ....... (Nama Desa) di Desa ....... (Nama Desa) Kecamatan .......
(Nama Kecamatan) Kabupaten ....... (Nama Kabupaten) Provinsi.............( Nama Propinsi),
maka pada:
Hari dan Tanggal : ...........................
Jam : dari pukul ....... s.d. pukul .......
Tempat : Aula Kantor Desa (Nama Desa)
Telah diselenggarakan pertemuan Musyawarah Desa dalam rangka pembahasan
pembentukan organisasi pengelola Alokasi Dana Desa (ADD) dan lembaga
kemasyarakatan Desa yang dihadiri oleh wakil-wakil dari masyarakat Desa, serta
unsur lain yang terkait dengan perencanaan kegiatan ADD, sebagaimana tercantum
dalam lampiran Daftar Hadir.

Materi atau topik yang dibahas dalam Forum ini serta yang bertindak selaku unsur
pimpinan rapat dan narasumber adalah:
A. Materi Pembahasan
1. Pembentukan PTPKD, TPK, Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Desa .......
(Nama Desa) Tahun Anggaran 2024
B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
Pemimpin Rapat : 1.................(Nama Kepala Desa) sebagai Pemegang Kekuasaan
Pengelolaan Keuangan Desa (PKPKDes)
2.................(Nama Ketua BPD) dari Ketua BPD
Sekretaris/Notulis : ....... (Nama Sekdes) dari unsur perangkat Desa
Narasumber : 1...................(Perangkat Desa) dari unsur perangkat
Desa
2.............(Tokoh Agama) dari unsur Tokoh Agama
3.(Tokoh Adat) dari unsur Tokoh Adat
4. (Tokoh Pemuda) dari unsur Tokoh Pemuda
5. ....... (Perwakilan Perempuan) dari Lembaga
Kemasyarakatan Desa.

Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi pembahasan sebagaimana tersebut


di atas, selanjutnya seluruh peserta musyawarah Desa dalam rangka pembentukan
organisasi pengelola ADD dan lembaga kemasyarakatan Desa memutuskan dan
menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi Keputusan Akhir dari
Musyawarah Desa ini yaitu:
Susunan kepengurusan sebagai berikut:
A. PTPKD terdiri dari:
1. (Nama Jelas) Sekretaris Desa; dan
2. (Nama Jelas) Bendahara.
B. TPK terdiri dari:
1. Ketua : (Nama Jelas);
2. Sekretaris : (Nama Jelas);
3. Anggota : (Nama Jelas);
(Nama Jelas);
(Nama Jelas).
C. Panitian Penerima Hasil Pekerjaan terdiri dari:
1. Ketua : (Nama Jelas) Kepala Dusun;
2. Sekretaris : (Nama Jelas) Kepala Dusun/Anggota LPM;
3. Anggota : (Nama Jelas) Sekretaris LPMD.

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

....................., ................ 2024


Mengetahui:
Kepala Desa...............(Nama Desa), Ketua BPD,

TTD TTD

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


FORMAT V
5. BERITA ACARA TENTANG PEMBENTUKAN TIM DESA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


KECAMATAN................(Nama Kecamatan)
DESA............(Nama Desa)

BERITA ACARA
TENTANG PENETAPAN BESARAN TUNJANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA BPD
DESA...............(Nama Desa)
TAHUN ANGGARAN 2024

Dalam rangka penetapan tunjangan pimpinan dan anggota BPD Desa.................(Nama


Desa) di Desa ....... (Nama Desa) Kecamatan ....... (Nama Kecamatan) Kabupaten .......
(Nama Kabupaten) Provinsi ...........( Nama Propinsi), maka pada:

Hari dan Tanggal : ...........................


Jam : dari pukul ....... s.d. pukul .......
Tempat : Aula Kantor Desa (Nama Desa)

Telah diselenggarakan rapat intern anggota BPD, sebagaimana tercantum dalam


lampiran Daftar Hadir.

Materi atau topik yang dibahas dalam Forum ini serta yang bertindak selaku unsur
pimpinan rapat dan narasumber adalah:
A. Materi Pembahasan
1. Penetapan Besaran Tunjangan Pimpinan dan Anggota BPD Desa................(Nama
Desa) Tahun Anggaran 2024
B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
Pemimpin Rapat : 1. (Nama Jelas) Ketua BPD
2. (Nama Jelas) Wakil Ketua BPD
Sekretaris/Notulis : (Nama Jelas) Sekretaris BPD
Narasumber : 1. (Nama Jelas) Anggota BPD;
2. (Nama Jelas) Anggota BPD;

Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi pembahasan sebagaimana tersebut


di atas, selanjutnya peserta rapat intern BPD dalam rangka penetapan tunjangan
pimpinan dan anggota BPD memutuskan dan menyepakati beberapa hal yang
berketetapan menjadi Keputusan Akhir rapat ini yaitu:
1. Ketua : Rp........
2. Wakil Ketua : Rp........
3. Sekretaris : Rp........
4. Anggota : Rp........
5. Anggota : Rp........

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

....................., ................ 2024


Mengetahui:
Ketua BPD, Sekrtaris BPD,

TTD TTD

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


FORMAT VI
6. KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PEMBENTUKAN TIM DESA

KABUPATEN BUTON SELATAN


KECAMATAN …………………
DESA …………………

KEPUTUSAN KEPALA DESA ......................


NOMOR ............ TAHUN..........

TENTANG
PENETAPAN PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
TAHUN ANGGARAN 2024

KEPALA DESA ............(Nama Desa)

Menimbang : a. bahwa.....................................;
b. bahwa...................................;
c. bahwa ........................

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor......................;


2. Peraturan Pemerintah Nomor.................................;
3. Peraturan Menteri........................................;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan Nomor...................;
5. Peraturan Bupati Buton Selatan Nomor......;
Memperhatikan : Berita Acara Musyawarah Desa tentang Pembentukan Pelaksana
Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD) Desa.................(Nama
Desa) Tahun Anggaran 2024 tanggal................2024.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan perangkat Desa/anggota lembaga kemasyarakatan
Desa yang namanya dan/atau jabatannya tercantum dalam
lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
ini sebagai PKPKDes, dan PTPKD Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa
.......(Nama Desa) Tahun Anggaran 2024.
KEDUA : Perangkat Desa/anggota lembaga kemasyarakatan Desa
sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU mempunyai tugas
dan wewenang sebagai berikut:
A. Kepala Desa sebagai Pemegang Kekuasaan Pengelolaan
Keuangan Desa (PKPKDes) mempunyai tugas dan wewenang
sebagai berikut:
a. ;
b. dst.
B. PTPKD, mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
a...............;
b................dst.
KETIGA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya
Keputusan ini, dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa ... (Nama Desa) Tahun Anggaran 2024.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada masing-masing yang
bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.

Ditetapkan di .............(Nama Desa)


pada tanggal .......

Kepala Desa............, (Nama Desa)

TTD

(Nama Jelas)
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA............(Nama Desa)
NOMOR.........................TAHUN 2024
TANGGAL........................................2024
TENTANG : PENETAPAN PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA TAHUN ANGGARAN 2024

JABATAN
KETE
NO NAMA JABATAN DALAM
RANGAN
PENGELOLAAN
1 2 3 4 5
1. PKPKDes
... (Nama Jelas) Kepala Desa PKPKdes
2. PTPKD
a.(Nama Jelas) Sekretaris Desa Koordinator dan
Pelaksana Teknis
b.(Nama Jelas) Bendahara Bendahara

Kepala Desa............,(Nama Desa)

TTD

(Nama Jelas)
7. KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PEMBENTUKAN TIM DESA

KABUPATEN BUTON SELATAN


KECAMATAN …………………
DESA …………………

KEPUTUSAN KEPALA DESA ......................


NOMOR ............ TAHUN..........

TENTANG
PENETAPAN TIM PENGELOLA
KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2024

KEPALA DESA...............(Nama Desa)

Menimbang : a. bahwa....................................;
b. bahwa....................................;
c. bahwa ........................

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor......................;


2. Peraturan Pemerintah Nomor.................................;
3. Peraturan Menteri........................................;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan Nomor...................;
5. Peraturan Bupati Buton Selatan........................;
Memperhatikan : Berita Acara Musyawarah Desa tentang Pembentukan Tim Pelaksana
Kegiatan (TPK) Desa ....... (Nama Desa) Tahun Anggaran 2024 tanggal
........ 2024.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan perangkat Desa/anggota lembaga kemasyarakatan Desa yang
namanya dan/atau jabatannya tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini sebagai Tim
Pelaksana Kegiatan di Desa (Nama Desa) Tahun Anggaran 2024.
KEDUA : Perangkat Desa/anggota lembaga kemasyarakatan Desa sebagaimana
dimaksud pada Diktum KESATU mempunyai tugas dan wewenang
sebagai berikut:
TPK, mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
a. .......:
b.................dst.
KETIGA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan
ini, dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (Nama
Desa) Tahun Anggaran 2024.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada masing-masing yang
bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.

Ditetapkan di...............(Nama Desa)


pada tanggal .......

Kepala Desa............, (Nama Desa)

TTD

(Nama Jelas)
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA............(Nama Desa)
NOMOR.........................TAHUN 2024
TANGGAL........................................2024
TENTANG : PENETAPAN TIM PENGELOLA KEGIATAN TAHUN
ANGGARAN 2024

JABATAN
KETE
NO NAMA JABATAN DALAM
RANGAN
PENGELOLAAN
1 2 3 4 5
1. TPK
a.........(Nama Jelas) Kepala Dusun Ketua
b.........(Nama Jelas) Ketua LPM Sekretaris
c.........(Nama Jelas) Kepala Dusun Anggota
d.........(Nama Jelas) Tokoh Pemuda Anggota
e.........(Nama Jelas) Perwakilan Perempuan Anggota

Kepala Desa............,(Nama Desa)

TTD

(Nama Jelas)
FORMAT VIII
8. KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG HONORARIUM TIM DESA

KABUPATEN BUTON SELATAN


KECAMATAN …………………
DESA …………………

KEPUTUSAN KEPALA DESA ......................


NOMOR ............ TAHUN..........

TENTANG
PENETAPAN BESARAN HONORARIUM
TIM PELAKSANA KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2024

KEPALA DESA..............(Nama Desa)


Menimbang : a. bahwa....................................;
b. bahwa....................................;
c. bahwa ........................

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor......................;


2. Peraturan Pemerintah Nomor.................................;
3. Peraturan Menteri........................................;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan Nomor...................;
5. Peraturan Bupati Buton Selatan........................;
Memperhatikan : Berita Acara Musyawarah Desa tentang Tim Pelaksana Kegiatan (TPK)
Desa ....... (Nama Desa) Tahun Anggaran 2024 tanggal...................2024.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Besaran Honorarium perangkat Desa/anggota lembaga
kemasyarakatan Desa yang namanya dan/atau jabatannya tercantum
dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini sebagai Tim Pelaksana Kegiatan di Desa .......(Nama Desa)
Tahun Anggaran 2024.
KEDUA : Tim Pelaksana Kegiatan sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU
diberikan honor yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa ... (Nama Desa) Tahun Anggaran 2024 yang bersumber dari Alokasi
Dana Desa (ADD) Desa..............(Nama Desa) Tahun Anggaran 2024.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada masing-masing yang
bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.
Ditetapkan di...............(Nama Desa)
pada tanggal .......

Kepala Desa............, (Nama Desa)

TTD

(Nama Jelas)
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA............(Nama Desa)
NOMOR.........................TAHUN 2024
TANGGAL........................................2024
TENTANG : PENETAPAN BESARAN HONORARIUM TIM PELAKSANA
KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2024

JABATAN BESARAN
KETE
NO NAMA JABATAN DALAM HONOR
RANGAN
PENGELOLAAN (Rp.)
1 2 3 4 5 6
1. TPK
f..........(Nama Jelas) Kepala Dusun Ketua
g.........(Nama Jelas) Ketua LPM Sekretaris
h.........(Nama Jelas) Kepala Dusun Anggota
i..........(Nama Jelas) Tokoh Pemuda Anggota
j..........(Nama Jelas) Perwakilan Perempuan Anggota

Kepala Desa............,(Nama Desa)

TTD

FORMAT
(Nama Jelas)
FORMAT IX

9. KEPUTUSAN BPD TENTANG BESARAN TUNJANGAN BPD

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)


DESA ……………..KECAMATAN ……………...
KABUPATEN BUTON SELATAN

KEPUTUSAN BPD DESA ............(Nama Desa)


NOMOR............TAHUN 2024

TENTANG

PENETAPAN BESARAN TUNJANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA BPD


DESA..............(Nama Desa)
TAHUN ANGGARAN 2024

KETUA BPD DESA............ (Nama Desa),

Menimbang : a. bahwa....................................;
b. bahwa...................................;
c. bahwa ........................
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor......................;
2. Peraturan Pemerintah Nomor.................................;
3. Peraturan Menteri........................................;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan Nomor...................;
5. Peraturan Bupati Buton Selatan........................;
Memperhatikan : Berita Acara tentang Penetapan Besaran Tunjangan Pimpinan
dan Anggota BPD Desa (Nama Desa) Tahun Anggaran

2024
tanggal..................2024.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Besaran Tunjangan Pimpinan dan Anggota BPD Desa
(Nama Desa) Tahun Anggaran 2024 dengan besaran tunjangan
masing-masing sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
KEDUA : Besaran Tunjangan Pimpinan dan Anggota BPD sebagaimana
dimaksud pada Diktum KESATU dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa ... (Nama Desa) Tahun Anggaran
2024 yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) Desa ... (Nama
Desa) Tahun Anggaran 2024.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada masing-masing yang


bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.

Ditetapkan di .............(Nama Desa)


pada tanggal .......

Ketua BPD,
TTD
(Nama Jelas)
LAMPIRAN : KEPUTUSAN BPD DESA............(Nama Desa)
NOMOR........................TAHUN 2024
TANGGAL........................................2024
TENTANG : PENETAPAN BESARAN TUNJANGAN PIMPINAN DAN
ANGGOTA BPD DESA ....... (Nama Desa) TAHUN
ANGGARAN 2024

BESAR TUNJANGAN
NO. NAMA JABATAN KETERANGAN
(Rp.)
1 2 3 4 5
1. (Nama Jelas) Ketua
2. (Nama Jelas) Wakil Ketua
3. (Nama Jelas) Sekertaris
4. (Nama Jelas) Anggota
5. (Nama Jelas) dst. Anggota

Kepala Desa............,(Nama Desa)

TTD

(Nama Jelas)

Pj. BUPATI BUTON SELATAN,


ttd.

LA ODE BUDIMAN

Anda mungkin juga menyukai