Anda di halaman 1dari 11

BUPATI SUKABUMI

PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI SUKABUMI

NOMOR 74 TAHUN 2017

TENTANG

BESARAN PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN KEPALA DESA,


PERANGKAT DESA, PENJABAT KEPALA DESA, SEKRETARIS DESA PEGAWAI
NEGERI SIPIL DAN TUNJANGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUKABUMI,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 81 ayat (5) dan


Pasal 82 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang –
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang Besaran Penghasilan
Tetap dan Tunjangan Kepala Desa, Perangkat Desa, Penjabat
Kepala Desa, Sekretaris Desa Pegawai Negeri Sipil dan
Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara
Republik Indonesia tanggal 8 Agustus 1950)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten
Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
-2-

Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah beberapakali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5717);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
-3-

7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah


Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015
tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 9 Tahun
2015 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Sukabumi Tahun 2015 Nomor 9) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi
Nomor 6 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 Nomor 6);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 14
Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2018 (Lembaran Daerah
Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 Nomor 14);
10. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 70 Tahun 2017
Tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Bersekala Desa (Berita
Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 Nomor 70);
11. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 98 Tahun 2016
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 Nomor 98);
12. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 100 Tahun 2016
Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan
Desa (Berita Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
Nomor 100).

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : BESARAN PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN KEPALA
DESA, PERANGKAT DESA, PENJABAT KEPALA DESA,
SEKRETARIS DESA PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN
TUNJANGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA.
-4-

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah Kabupaten adalah Daerah Kabupaten Sukabumi.
2. Pemerintah Daerah Kabupaten adalah Bupati sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang
memimpin pelaksanaan urusan pemerintah yang
menjadi kewenangan Daerah Otonom.
3. Bupati adalah Bupati Sukabumi.
4. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
5. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD
adalah Dana yang dialokasikan oleh Pemerintah
Kabupaten Sukabumi untuk Desa, yang bersumber dari
bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
yang dipergunakan untuk operasional Pemerintahan
Desa Dan BPD, Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
Pembinaan Kemasyarakatan dan Biaya Tidak Terduga.
6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat
Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
8. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan
nama lain yang selanjutnya disingkat BPD adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa
-5-

berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara


demokratis.
9. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa
yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu
berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang
selanjutnya disingkat APBDesa adalah rencana
keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
11. Rekening Kas Desa, yang selanjutnya disingkat RKD,
adalah rekening tempat penyimpanan uang pemerintah
desa yang menampung seluruh penerimaan desa ddan
digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran desa
pada bang yang ditetapkan.
12. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan
yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan
disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.
13. Peraturan Kepala Desa adalah Peraturan yang ditetapkan
oleh Kepala Desa dan bersifat mengatur.
14. Penghasilan tetap yang selanjutnya disingkat SILTAP
adalah penerimaan sah yang diterima setiap bulan oleh
Kepala Desa dan Perangkat Desa yang ditetapkan setiap
tahun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
15. Tunjangan adalah penerimaan sah lainnya yang diterima
setiap bulan oleh kepala desa, Perangkat Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa yang ditetapkan setiap tahun
dalam APBDesa.
16. Masa Kerja adalah Jumlah Bulan Kerja yang dijabat oleh
kepala desa dan atau perangkat desa.
Pasal 2
(1) Maksud ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah
sebagai pedoman untuk memberikan besaran
penghasilan tetap dan tunjangan bagi Kepala Desa,
Perangkat Desa, Penjabat Kepala Desa, Sekretaris Desa
Pegawai Negeri Sipil dan tunjangan BPD dari APBDesa.
-6-

(2) Tujuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah


memberikan kepastian hukum dalam memberikan
penghasilan tetap dan tunjangan bagi Kepala Desa,
Perangkat Desa, Penjabat Kepala Desa, Sekretaris Desa
Pegawai Negeri Sipil dan tunjangan BPD.

BAB II
PENGANGGARAN
Pasal 3
(1) Penghasilan tetap dan tunjangan bagi Kepala Desa,
Perangkat Desa, Penjabat Kepala Desa, Sekretaris Desa
Pegawai Negeri Sipil dan tunjangan BPD dianggarkan
dalam APBDesa setiap tahun anggaran.
(2) Penganggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dicantumkan pada belanja bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa.

BAB III
PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN KEPALA DESA,
PERANGKAT DESA, PENJABAT KEPALA DESA,
SEKRETARIS DESA PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN
TUNJANGAN BPD

Bagian Kesatu
Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa
Pasal 4
(1) Besaran SILTAP diberikan kepada:
a. Kepala Desa;
b. Sekretaris Desa 70% (tujuh puluh per seratus) dari
penghasilan tetap kepala desa per bulan; dan
c. Kepala Seksi, Kepala Urusan dan Kepala Kedusunan
50% (lima puluh per seratus) dari penghasilan tetap
kepala desa per bulan;
(2) Besaran SILTAP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
per bulan adalah sebagai berikut :
-7-

a. Kepala Desa : Rp. 3.000.000,-


b. Sekretaris Desa : Rp. 2.100.000,-
c. Kepala Urusan : Rp. 1.500.000,-
d. Kepala Seksi : Rp. 1.500.000,-
e. Kepala Kedusunan : Rp. 1.500.000,
(3) SILTAP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan
kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa yang memenuhi
persyaratan.
(4) SILTAP Sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dianggarkan dalam APBDesa pada belanja bidang
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
(5) SILTAP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersumber
dari Alokasi Dana Desa.

Bagian Kedua
Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa
Pasal 5
(1) Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa antara lain :
a. tunjangan penghasilan;
b. tunjangan kesehatan;
c. tunjangan ketenagakerjaan;dan
d. tunjangan akhir masa jabatan Kepala Desa dan
Perangkat Desa;
Pasal 6
(1) Tunjangan penghasilan sebagaimana dimaksud pada
pasal (5) ayat (1) huruf a, bersumber dari ADD dan
Pendapatan Asli Desa.
(2) Besaran tunjangan penghasilan yang bersumber dari
ADD per bulan adalah sebagai berikut :
a. Kepala Desa : Rp. 300.000,-
b. Sekretaris Desa : Rp. 210.000,-
c. Kepala Urusan : Rp. 150.000,-
d. Kepala Seksi : Rp. 150.000,-
e. Kepala Kedusunan : Rp. 150.000,
-8-

(3) Besaran tunjangan penghasilan yang bersumber dari


Pendapatan Asli Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) di atur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Desa.
Pasal 7
(1) Pemerintah Desa mengalokasikan tunjangan kesehatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b
dalam bentuk Jaminan Kesehatan kepada Kepala Desa
dan Perangkat Desa yang bersumber dari ADD.
(2) Jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terintegrasi dalam Jaminan Kesehatan Nasional.
(3) Penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) adalah BPJS Kesehatan.
(4) Besaran dan mekanisme pembayaran mengikuti
peraturan Jaminan Kesehatan Nasional.
(5) Tunjangan kesehatan dianggarkan dalam APBDesa pada
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan, Kegiatan
Penghasilan Tetap dan Tunjangan pada pos belanja
pegawai.
Pasal 8
(1) Pemerintah Desa mengalokasikan tunjangan
ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
ayat (1) huruf c dalam bentuk Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa
yang bersumber dari ADD.
(2) Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terintegrasi dalam Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan Nasional.
(3) Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah BPJS
Ketenagakerjaan.
(4) Besaran dan mekanisme pembayaran mengikuti
peraturan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Nasional.
-9-

(5) Tunjangan Ketenagakerjaan dianggarkan dalam APBDesa


pada Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan, Kegiatan
Penghasilan Tetap dan Tunjangan pada pos belanja
pegawai.
Pasal 9
(1) Pemerintah Desa dapat mengalokasikan tunjangan akhir
masa jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(1) huruf d untuk Kepala Desa dan Perangkat Desa.
(2) Tunjangan Akhir Masa Jabatan diberikan kepada Kepala
Desa dan Perangkat Desa yang telah berakhir masa
jabatannya atau diberhentikan dengan hormat.
(3) Besaran Tunjangan Akhir Masa Jabatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) yaitu :
a. Kepala Desa Paling besar Rp. 100.000,- x masa kerja
jabatan;
b. Sekratris Desa paling besar Rp. 70.000,- x masa kerja
jabatan;
c. Kepala Seksi, Kepala Urusan, dan Kepala Kedusunan
paling besar Rp. 50.000,- x masa kerja jabatan;
(4) Tunjangan Akhir Masa Jabatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dianggarkan dalam APBDesa Tahun
Anggaran berakhirnya masa jabatan pada belanja bidang
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
(5) Tunjangan Akhir Masa Jabatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) diberikan paling cepat 1 (satu) bulan setelah
berakhirnya masa jabatan.
(6) Tunjangan Akhir Masa Jabatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) bersumber dari ADD dan/atau PADes lebih
lanjut ditetapkan melalui Peraturan Kepala Desa.
(7) Peraturan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(6) paling sedikit memuat Nama, Jabatan, Masa Kerja,
dan Jumlah Tunjangan yang diberikan.
- 10 -

Bagian Ketiga
Penghasilan Tetap dan Tunjangan Penjabat Kepala Desa
Pasal 10
(1) Penjabat Kepala Desa yang berasal dari Pegawai Negeri
Sipil tidak mendapat penghasilan tetap yang bersumber
dari ADD.
(2) Penjabat Kepala Desa yang berasal dari Pegawai Negeri
Sipil berhak mendapatkan Tunjangan Penghasilan
Penjabat Kepala Desa.
(3) Tunjangan Penghasilan Penjabat Kepala Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersumber dari
Pendapatan Asli Desa.
(4) Besaran tunjangan penghasilan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) di atur lebih lanjut oleh Peraturan Kepala
Desa.
Bagian Keempat
Penghasilan Tetap dan Tunjangan
Sekretaris Desa Pegawai Negeri Sipil
Pasal 11
(1) Sekretaris Desa yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil
tidak mendapat penghasilan tetap yang bersumber dari
ADD.
(2) Sekretaris Desa yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil
berhak mendapatkan Tunjangan Penghasilan Sekretaris
Desa.
(3) Tunjangan Penghasilan Sekretaris Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) bersumber dari Pendapatan Asli
Desa.
(4) Besaran tunjangan penghasilan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) di atur lebih lanjut oleh Peraturan Kepala
Desa.

BAB IV
TUNJANGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
Pasal 12
(1) Besaran tunjangan BPD setiap bulan diberikan sebesar
Rp. 2.200.000,- per bulan.
- 11 -

(2) Tunjangan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


diberikan kepada anggota BPD yang memenuhi
persyaratan.
(3) Tunjangan BPD Sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dianggarkan dalam APBDesa pada belanja bidang
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
(4) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bersumber dari ADD.
(5) Besaran Tunjangan BPD untuk masing-masing anggota
diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Desa.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Sukabumi.

Ditetapkan di Palabuhanratu
pada tanggal 28 Desember 2017
BUPATI SUKABUMI,

TTD

MARWAN HAMAMI
Diundangkan di Palabuhanratu

pada tanggal 28 Desember 2017


SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUKABUMI,

TTD

IYOS SOMANTRI

BERITA DAERAH KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2017 N0M0R 74

Anda mungkin juga menyukai