Anda di halaman 1dari 4

ROLEPLAY

GANGGUAN PANIK

Pembimbing:
dr. Isa Multazam Noor, Sp. KJ (K)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN
PERIODE 16 DESEMBER – 17 JANUARI 2019
KASUS GANGGUAN PANIK

Seorang mahasiswi usia 20 tahun diantar oleh orangtuanya ke IGD RSJ Soeharto
Heerjan dengan keluhan selalu merasa dada nya berdebar-debar, keringat dingin,
tangan dingin, mual, selalu terasa mulas, pusing seperti mau pingsan dan tertekan saat
menjelang ujian yang dilaksanakan esok hari. Pasien juga sering merasa takut gagal
setiap kali menghadapi berbagai kegiatan di perkuliahannya, seperti presentasi ataupun
ujian. Hal ini sudah dirasakan semenjak 2 tahun terakhir sejak pasien memasuki bangku
kuliah yang diawali dengan pasien pernah mengalami banyak kegagalan untuk
memasuki universitas. Keluhan ini dirasakan hanya saat menjelang ujian dan presentasi
saja apabila kegiatan perkuliahan biasa pasien tidak pernah merasakan keluhan
tersebut.

Sebelum ke IGD RSJSH pasien sudah pernah ke klinik dokter dan dinyatakan tidak ada
gangguan pada fungsi organ tubuh. Dokter di klinik tersebut menyarankan pasien
tersebut untuk datang ke IGD RSJSH.

PERCAKAPAN

D : Dokter

P : Pasien

A : Ayah

I : Ibu

K : Kakak pasien
D : “Selamat siang, perkenalkan saya dokter yang berjaga di IGD saat ini. Ada
yang bisa saya bantu?”

A : “Iya dok ini anak saya berdebar merasa pusing seperti mau pingsan, tangannya
dingin, keringat dingin”

I : “Tadi sudah dibawa kakak nya ke klinik dok”

D : “Bagaimana tadi keadaannya di klinik?”

K : “Ya seperti ini dok saya temui adik saya saat di kampus tiba-tiba sudah seperti
ini lalu saya langsung bawa ke klinik namun kata dokter disana semua normal.
Lalu dokternya menyarankan untuk dibawa kesini.”

D : “Baik. (bertanya ke pasien) Apa yang kamu rasakan saat ini mbak?”

P : “Gatau dok dada saya tiba-tiba merasa tidak enak, jantung saya berdebar terus.
Saya juga merasa pusing seperti mau pingsan, tangan saya juga dingin. Saya ini
takutnya kena penyakit jantung dok.”

D : “Keluhannya sudah sejak kapan?”

P : “Sudah sejak tadi pagi dok.”

D : “Kira-kira apa yang bisa menyebabkan kamu merasakan keluhan seperti ini?”

I : “Anak saya biasanya seperti ini setiap mau ujian dok. Kalau ujian pasti jadi
panikan merasa tidak siap padahal sudah belajar terus.”

D : “Benar seperti itu mbak?”

P : “Iya benar dok sama kalau mau presentasi juga seperti ini dok. Tapi kalau
kuliah biasa gaada keluhan dok.”

K : “Adik saya sudah seperti ini sejak kuliah dok.”

A : “Iya kira-kira dua tahun terakhir inilah dok”


D : “Sebelum kuliah tidak pernah seperti ini?”

A : “Saat sekolah dulu tidak pernah seperti ini dok. Semenjak gagal berkali-kali
untuk masuk universitas baru timbul keluhan ini.”

D : “Kalau setelah ujian selesai keadaannya bagaimana?”

P : “Kembali seperti biasa lagi dok. Pokoknya keluhan ini timbul hanya saat akan
ujian dan presentasi. Saya merasa tidak percaya diri, merasa tidak mampu
melewatinya dan takut sekali gagal.”

D : “Sebelumnya pernah punya riwayat kejang? Trauma? Atau Penyakit lainnya?”

I : “Tidak ada dok.”

D : “Apakah ada riwayat mengkonsumsi obat-obatan dan zat terlarang?”

P : “Tidak ada dok.”

D : “Apakah ada keluarga yang seperti ini juga?”

A : “Setahu saya tidak ada dok”

D : “Baik apakah ada yang ingin ditanyakan lagi?”

K : “Jadi adik saya kenapa ya dok? Bukan Penyakit jantung kan?”

D : “Ya jadi dari tanya jawab tadi anak ibu dan bapak mengalami gangguan panik.
Beberapa faktor bisa menjadi penyebab pada gangguan panic ini. Pada anak
bapak kemungkinan karena adanya pengalaman kegagalan berkali-kali pada
saat masuk kuliah. Jadi untuk rencana terapi nya akan saya resepkan obat dan
psikoterapi berupa terapi kognitif. Pada kondisi seperti ini sangat memerlukan
dukungan dari keluarga. Sekarang silahkan mbak nya istirahat dan tenangkan
diri dulu ya”

P,A,I,K : “Baik dokter terimakasih”

Anda mungkin juga menyukai