Anda di halaman 1dari 69

BAB III

TINJAUAN KASUS
3.1 DATA INTI
3.1.1 Demografi Wilayah
PETA DESA MORO DHAYOH

3.1.1 Sejarah Terbentuknya DESA


Nama desa Moro Dhayoh berasal dari penggabungan 2 kata yaitu Moro dan
Dhayoh yang berarti “Moro” adalah datang, sedangkan “Dhayoh” adalah tamu.

3.1.2 Bidang Pemerintahan

a. Luas Desa/ Kelurahan : 183 Ha


b. Batas Wilayah
1. Sebelah Utara : Desa Moro Dadi
2. Sebelah Selatan : Desa Moro Seneng
3. Sebelah Barat : Desa Banyu Langit
4. Sebelah Timur : Desa Banyu Mili
3.1.3 Kependudukan
Berdasarkan data sekunder yang diperoleh, di desa Moro Dhayoh terdapat 220
KK. Untuk jumlah penduduk pada RW 02 yang akan dikaji ada sejumlah 152 KK.
a. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin di RW 02
1. Kepala Keluarga : 152 KK
2. Jenis Kelamin
No. RT Jumlah Penduduk Laki - Laki Perempuan
1. 1 130 50 75
2. 2 140 60 85
3. 3 111 51 60
4. 4 145 55 90

JUMLAH PENDUDUK
Perempuan Laki - Laki

41%

59%

b. Jumlah penduduk menurut agama


1. Islam : 510 Jiwa
2. Kristen : 16 Jiwa
3. Katolik : -
4. Hindu : -
5. Budha : -
c. Jumlah penduduk berdasarkan agregat
1. Ibu Hamil : 20 Jiwa
2. BBLR : 16 Jiwa
3. Toddler : 40 Jiwa
4. Pra Sekolah : 50Jiwa
5. Sekolah : 80 Jiwa
6. Remaja : 100 Jiwa
7. Dewasa : 160 Jiwa
8. Lansia : 62 Jiwa
3.1.4 Jenis Penyakit yang Sering Timbul pada Semua Agregat
a. Diare
b. ISPA
c. Hipertensi
d. Stroke
e. TBC
f. DM
g. Kolestrol
h. Asam Urat
i. Penyakit lain-lain

3.1.5 Sistem Nilai Yang Berlaku di Masyarakat Terkait Aspek Kesehatan

Masyarakat desa Moro Dhayoh RW 02 dengan di dapatkan sampel 152 KK, hasil
pengkajian dari 152 KK sampel melalui kuesioner pada warga.

a. Sebanyak 89% (130 KK dari total 152 KK) masyarakat lebih percaya terhadap
pengobatan fasilitas kesehatan.
b. Sebanyak 11% (22 KK dari total 152 KK ) masyarakat lebih percaya pengobatan
alternatif.

KONSEP KESEHATAN
Pengobatan Alternatif Pelayanan Kesehatan

22%

89%
3.1.6 Sistem Agama/Keyakinan yang Dianut
Dari data yang di peroleh, didapatkan hasil warga RW 02 mayoritas beragama
Islam. Hal ini terlihat banyaknya jumlah tempat ibadah seperti masjid dan musholah
yang ada. Selain itu adanya fasilitas – fasilitas pendidikan yang berbasis Islam seperti
Madrasah dan TPQ yang mencerminkan bahwa mayoritas penduduk beragama Islam.
Selain fasilitas beribadah dan pendidikan Islam di RW 02 ini juga terdapat kegiatan
kegamaan rutin diselenggarakan seperti Yasin, Tahlil, dan Istiqosah yang dihadiri
oleh kelompok ibu – ibu dan kelompok Bapak – bapak desa Moro Dhayoh RW 02.
Kegiatan keagamaan tersebut selain di gunakan untuk menggali ilmu agama
dan beribadah, juga sebagai sarana penyampaian informasi kegiatan desa atau
kegiatan warga terutama penyampaian informasi yang disampaikan oleh kader.
3.1.7 Kondisi Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Kelompok Usia/Agregat

A. DATA STATUS KESEHATAN PADA KELOMPOK IBU HAMIL


Sampel : 20 jiwa

1. Pemeriksaan Kehamilan
Data primer : 65% (13 ibu hamil dari total ibu hamil sebanyak 20) menyatakan
bahwa ibu hamil melakukan pemeriksaan di bidan. Sedangkan 15% (3 ibu hamil
dari total ibu hamil sebanyak 20) menyatakan bahwa ibu hamil melakukan
pemeriksaan di puskesmas, dan 20% (4 ibu hamil dari total ibu hamil sebanyak
20) menyatakan bahwa melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit.

PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Bidan Puskesmas Rumah Sakit

20%

15%

65%

Diagram : Pemeriksaan Kehamilan

2. Ibu hamil yang memiliki riwayat KB


Data primer : 35% (7 ibu hamil dari total ibu hamil sebanyak 20) menyatakan
bahwa ibu hamil pernah memakai suntik KB. Sedangkan 65% (13 ibu hamil dari
total ibu hamil sebanyak 20) menyatakan bahwa tidak pernah menggunakan KB.

RIWAYAT PENGGUNAAN KB
Iya Tidak

35%

65%

Diagram : Riwayat Penggunaan KB


3. Ibu hamil dengan tekanan darah tinggi
Data primer : 70% (14 ibu hamil dari total ibu hamil sebanyak 20) mengatakan
bahwa ibu hamil memiliki tekanan darah tinggi. Sedangkan 30% (6 ibu hamil dari
total ibu hamil sebanyak 20) mengatakan bahwa ibu hamil tidak memiliki tekanan
darah tinggi.

IBU HAMIL DENGAN TEKANAN DARAH TINGGI


Iya Tidak

30%

70%

Diagram : Ibu Hamil Dengan Tekanan Darah Tinggi

4. Imunisasi pada ibu hamil


Data primer : 80% (16 ibu hamil dari total ibu hamil sebanyak 20) mengatakan
bahwa ibu hamil mendapat imunisasi. Sedangkan 20% (4 ibu hamil dari total ibu
hamil sebanyak 20) mengatakan bahwa tidak mendapat imunisasi saat hamil.

IMUNISASI PADA IBU HAMIL


Iya Tidak

20%

80%

Diagram : Imunisasi pada Ibu Hamil

5. Ibu Hamil yang Terpapar Asap Rokok di Rumah


Data Primer : 80% (16 ibu hamil dari total ibu hamil sebanyak 20)
menyatakan bahwa ibu hamil terpapar asap rokok di rumahnya, sedangkan 20%
(4 ibu hamil dari total ibu hamil sebanyak 20) menyatakan bahwa ibu hamil tidak
terpapar asap rokok didalam rumahnya.

Ibu Hamil yang Terpapar Asap Rokok


0 0

20%

80%

Terpapar Tidak Terpapar

Diagram Ibu Hamil yang Terpapar Asap Rokok

6. Penyuluhan tentang kesehatan ibu hamil


Data primer : 60% (12 ibu hamil dari total ibu hamil sebanyak 20) mengatakan
bahwa tidak pernah mengikuti penyuluhan kesehatan ibu hamil. Sedangkan 40%
(8 ibu hamil dari total ibu hamil sebanyak 20) mengatakan bahwa pernah
mengikuti penyuluhan kesehatanibu hamil.

PENYULUHAN KESEHATAN IBU HAMIL


Pernah Tidak Pernah

40%

60%

Diagram : Penyuluhan Kesehatan Ibu Hamil


B. DATA STATUS KESEHATAN PADA KELOMPOK BAYI BARU LAHIR (0-29
HARI)
Data status kesehatan masyarakat pada kelompok usia bayi sebanyak 16 jiwa di Moro
Dhayo RW 02
Populasi : 16 jiwa
Sampel : 16 jiwa

1. Pemberian ASI
Berdasarkan hasil kuisioner pada kelompok usia bayi baru lahir (0-28 hari) sejumlah
16 jiwa sampel didesa Moro Dhayo RW 02 didapatkan, 12 jiwa minum ASI (75%)
dan 4 jiwa minum susu formula (25%).

Data jumlah kelompok Bayi Baru


Lahir (0-28 hari )dalam pemberian
ASI
0% 0%

25%
ASI FORMULA
75%

Diagram : Pemberian ASI

2. Perawatan Bayi
Berdasarkan hasil kuisioner pada kelompok usia bayi baru lahir (0-28 hari) sejumlah
16 jiwa sampel didesa Moro Dhayo RW 02 didapatkan, 10 jiwa dapat melakukan
perawatan bayi secara mandiri (62%) dan 6 jiwa melakukan perawatan bayi secara
bantuan (38%).
Data jumlah kelompok Bayi Baru Lahir
(0-28 hari ) dalam perawatan bayi

MANDIRI
38%

BANTUAN
62%

Diagram : Perawatan bayi

3. Tempat Pelayanan Persalinan


Berdasarkan hasil kuisioner pada kelompok usia bayi baru lahir (0-28 hari) sejumlah
16 jiwa sampel didesa Moro Dhayo RW 02 didapatkan, 4 jiwa bayi lahir di Rumah
Sakit (25%), 4 jiwa bayi lahir dipuskesmas(25%) , dan 8 jiwa bayi lahir ditempat
pelayanan kesehatan lainnya (50%).

Data jumlah kelompok Bayi Baru Lahir (0-28 hari)


dalam tempat pelayanan persalinan

25%
RS
50%
PUSKESMAS
25%
LAINLAIN

Diagram : Tempat Pelayanan Persalinan

4. Berat Badan Bayi Saat Lahir


Berdasarkan hasil kuisioner pada kelompok usia bayi baru lahir (0-28 hari) sejumlah
16 jiwa sampel didesa Moro Dhayo RW 02 didapatkan, 5 jiwa bayi lahir dengan berat
badan <2500gram dan 11 jiwa bayi lahir dengan berat badan >2500 gram.
Data jumlah kelompok Bayi Baru Lahir
(0-28 hari ) dalam berat badan bayi saat
lahir

BB <2500
31%

BB >2500
69%

Diagram : Berat Badan Saat Lahir

C. DATA STATUS KESEHATAN PADA KELOMPOK ANAK TODDLER (1 – 3


TAHUN)
Sampel : 40 jiwa

1. Usia Toddler
Berdasarkan hasil kuisioner pada kelompok usia 1 - 3 tahun sejumlah 40 jiwa di
desa Moro Dhayo RT 01 RW 02 didapatkan pada usia 1-1,5 tahun 50% (20 jiwa),
1,5-2 tahun 20% (8 jiwa), 2-3 tahun 30% (12 jiwa)

Usia toddler

1-1,5 tahun
30%
1,5-2 tahun
50%
2-3 tahun

20%

N : 40

Diagram : Usia toddler

2. Berat Badan Tdodler


Berdasarkan hasil kuisioner pada kelompok usia 1 - 3 tahun sejumlah 40 jiwa di
desa Moro Dhayo RT 01 RW 02 didapatkan pada berat badan 10-11 kg 75% (30
jiwa), 12-13 kg 20% (8 jiwa), 14-15 kg 5% (2 jiwa).

Berat Badan Toddler


5%

10-11 kg
20%
12-13 kg

14-15 kg

75%

N : 40

Diagram : Berat Badan Toddler

3. Tinggi Badan Toddler


Berdasarkan hasil kuisioner pada kelompok usia 1 - 3 tahun sejumlah 40 jiwa di
desa Moro Dhayo RT 01 RW 02 didapatkan pada tinggi badan 70-80 cm 38% (15
jiwa), 80-90 cm 38% (15 jiwa), 90-100 cm 24% (10 jiwa).

Tinggi Badan Toddler

24%
70-80 cm
38%
80-90 cm
90-100 cm

38%

N : 40

Diagram : Tinggi Badan Toddler

4. Kemampuan Berjalan
Berdasarkan hasil kuisioner pada kelompok usia 1 - 3 tahun sejumlah 40 jiwa di
desa Moro Dhayo RT 01 RW 02 didapatkan yang mampu berjalan usia 1-2 tahun
25% (10 jiwa), 2-3 tahun 75% (30 jiwa).

Kemampuan Berjalan

25%
1-2 tahun

2-3 tahun

75%

N : 40

Diagram : Kemampuan Berjalan

5. Status Imunisasi
Berdasarkan hasil kuisioner pada kelompok usia 1 - 3 tahun sejumlah 40 jiwa di
desa Moro Dhayo RT 01 RW 02 didapatkan yang sudah melakukan imunisasi
80% (32 jiwa), yang belum imunisasi 20% (8 jiwa).

Status Imunisasi

20%

Sudah

Belum

80%

N : 40

Diagram : Status Imunisasi

6. Toilet Training
Berdasarkan hasil kuisioner pada kelompok usia 1 - 3 tahun sejumlah 40 jiwa di
desa Moro Dhayo RT 01 RW 02 didapatkan yang sudah mampu melakukan toilet
training usia 1-2 tahun 15% (6 jiwa), usia 2-3 tahun 85% (34 jiwa).

Toilet Training

15%
1-2 tahun

2-3 tahun

85%

N : 40

Diagram : Toilet Training

7. Perilaku Toddler
Berdasarkan hasil kuisioner pada kelompok usia 1 - 3 tahun sejumlah 40 jiwa di
desa Moro Dhayo RT 01 RW 02 didapatkan perilaku penyendiri 5% (2 jiwa),
pendiam 5% (2 jiwa), aktif bicara 50% (20 jiwa), aktif gerak 40% (jiwa).

Perilaku Toddler
5%
5%

Penyendiri
Pemalu
40%
Aktif bicara
Gerak aktif

50%

N : 40

Diagram : Perilaku Toodler

8. Jumlah Konsumsi ASI atau Susu Formula


Berdasarkan hasil kuisioner pada kelompok usia 1 - 3 tahun sejumlah 40 jiwa di
desa Moro Dhayo RT 01 RW 02 didapatkan jumlah konsumsi ASI 70% (28 jiwa)
dan jumlah konsumsi susu formula 30% (12 jiwa).

Jumlah Konsumsi ASI atau Susu


Formula

30% ASI
Susu Formula

70%

N : 40

Diagram : Jumlah Konsumsi ASI atau Susu Formula

9. Makan dengan Sendok dan Minum Digelas / Sendiri


Berdasarkan hasil kuisioner pada kelompok usia 1 - 3 tahun sejumlah 40 jiwa di
desa Moro Dhayo RT 01 RW 02 didapatkan jumlah Toodler yang dapat makan
dengan sendok dan minum digelas/sendiri sebanyak 40% (16 jiwa) dan 60% (24
jiwa) mengatakan tidak.

Makan dengan Sendok dan Minum


Digelas / Sendiri

Ya

40% Tidak

60%

N : 40

Diagram : Makan dengan Sendok dan Minum Digelas / Sendiri


10. Pemeriksaan Kesehatan dan Tumbuh Kembang usia Toodler
Berdasarkan hasil kuisioner pada kelompok usia 1 - 3 tahun sejumlah 40 jiwa di
desa Moro Dhayo RT 01 RW 02 didapatkan jumlah Toodler yang rutin melakukan
pemeriksaan kesehatan dan tumbuh kembang sebanyak 80% (32 jiwa) dan 20% (8
jiwa) mengatakan tidak

Pemeriksaan Kesehatan dan


Tumbuh Kembang Usia Toodler

20%
Rutin
Tidak

80%

N : 40

Diagram : Pemeriksaan Kesehatan dan Tumbuh Kembang usia Toodler

D. DATA STATUS KESEHATAN PADA KELOMPOK USIA ANAK PRA-


SEKOLAH (4-6 TAHUN)
Sampel: 50 sampel

1. POLA KEBERSIHAN GIGI


Data primer : diperoleh hasil bahwa 17 anak dari 50 sampel anak (34%) sikat gigi
2 kali dalam sehari (pagi dan malam), 19 anak dari 50 sampel anak (38%) sikat
gigi 1 kali sehari (pagi hari), dan 14 anak dari 50 sampel anak (28%) tidak mau
sikat gigi.
POLA KEBERSIHAN GIGI

28%
34%
Sikat gigi dua kali sehari
Sikat gigi sekali sehari
Tidak mau sikat gigi

N = 50
38%

2. KEBIASAAN CUCI TANGAN SEBELUM MAKAN


Data primer : diperoleh hasil bahwa 10 anak dari 50 sampel anak (20%) sudah
melakukan kebiasaan cuci tangan sebelum makan dan 40 anak dari 50 anak (80%)
belum terbiasa melakukan cuci tangan sebelum makan.

KEBIASAAN CUCI TANGAN SEBELUM MAKAN

20%

Terbiasa cuci tangan sebelum


makan
Belum terbiasa cuci tangan
sebelum makan

80%

N = 50

3. MENYUKAI SAYUR DAN BUAH


Data primer : diperoleh hasil bahwa 9 anak dari 50 sampel anak (18%) menyukai
semua jenis sayur dan buah, 6 anak dari 50 sampel anak (12%) hanya menyukai
sayur, 11 anak dari 50 sampel anak (22%) hanya menyukai buah, dan 24 dari 50
sampel anak (48%) sama sekali tidak menyukai semua jenis sayur dan buah.
MENYUKAI SAYUR DAN BUAH

18% Menyukai sayur dan buah

Hanya menyukai sayur


48%
12%
Hanya menyukai buah

Tidak menyukai sayur dan


22% buah

N : 50

4. KEBIASAAN JAJAN SEMBARANGAN


Data primer : diperoleh hasil bahwa 35 anak dari 50 sampel anak (70%) suka jajan
sembarangan , 15 anak dari 50 sampel anak (30%) tidak suka jajan sembarangan

Jajan Sembarangan

30%

Suka jajan sembarangan

70% Tidak suka jajan


sembarangan

N : 50

5. PENYAKIT YANG SERING DIDERITA ANAK USIA PRA SEKOLAH


Data : diperoleh hasil bahwa 23 anak dari 50 sampel anak (46%) pernah menderita
Diare, 5 anak dari 50 sampel anak (10%)pernah menderita penyakit Demam, 22 anak
dari 50 sampel anak (44%) pernah menderita penyakit ISPA.
Penyakit yang diderita anak usia
pra sekolah

10%

Diare
46%
ISPA

44% Demam

N : 50

E. DATA STATUS KESEHATAN PADA KELOMPOK USIA ANAK SEKOLAH


(7-15 TAHUN)
1. Masalah Kesehatan Usia Sekolah
MASALAH KESEHATAN PADA USIA SEKOLAH

Data primer : Sebanyak 25% (20 jiwa dari 80 populasi) anak-anak memiliki masalah
kesehatan, 75% (60 jiwa dari 80 populasi) anak-anak tidak memiliki maslaah
kesehatan

Masalah Kesehatan Anak Sekolah

25%

75%

Tidak Memiliki Masalah Memiliki Masalah

Diagram: masalah kesehatan anak usia sekolah

2. Riwayat di rawat di rumah sakit


Data Primer : Sebanyak 75% (60 jiwa dari 80 populasi) anak-anak pernah di
rawat di rumah sakit , 25% (20 jiwa dari 80 populasi) anak-anak tidak pernah
di rawat dirumah sakit.
RIWAYAT DI RAWAT DI RUMAH SAKIT

Pernah Rawat Inap

25%

75%

Pernah Tidak Pernah

Diagram: Pernah rawat inap

3. Riwayat mendapatkan penyuluhan kesehatan


MENDAPATKAN PENYULUHAN KESEHATAN

Data primer : sebanyak 50% (40 jiwa dari 80 populasi) anak-anak pernah
mendapatkan penyuluhan kesehatan, 50% ( 40 jiwa dari 80 populasi) anak-anak
belum pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan.

Riwayat Mendapatkan Penyuluhan Kesehatan

50% 50%

Pernah Belum Pernah

Diagram: Riwayat mendapatkan penyuluhan kesehatan

4. Imunisasi
MENDAPAT IMUNISASI

Data primer : Sebanyak 85% (68 jiwa dari 80 populasi) anak sudah mendapatkan
imunisasi lengkap, 15% (12 jiwa dari 80 populasi) anak belum mendapatkan
imunisasi lengkap

Mendapat Imunisasi

15%

85%

Sudah Mendapatkan Belum Mendapatkan

Diagram: Mendapat imunisasi

5. Kebiasaan jajan di pinggir jalan


JAJAN DI PINGGIR JALAN

Data primer : Sebanyak 50% (40 jiwa dari 80 populasi) anak menyukai jajan diluar,
50% (40 jiwa dari 80 populasi) anak jarang jajan diluar

Jajan Pinggir Jalan

50% 50%

Sering jajan Jarang jajan

Diagram : jajan di pinggir jalan

6. Riwayat sakit diare


DIARE

Data Primer : Sebanyak 75% (60 jiwa dari 80 populasi) anak mengalami masalah
kesehatan diare berulang, 25%(20 jiwa dari 80 populasi) anak tidak mengalami
masalah kesehatan diare berulang.

Diare

25%

75%

Diare Tidak diare

Diagram: riwayat sakit diare

7. Mengkonsumsi Susu
MENGKONSUMSI SUSU

Data Primer: Sebanyak 75% (60 jiwa dari 80 populasi) anak mengkonsumsi susu
dengan rutin setiap harinya, 25% ( 20 jiwa dari 80 populasi) anak tidak
mengkonsumsi susu .

Mengkonsusmsi Susu

25%

75%

Mengkonsumsi Susu Tidak Mengkonsumsi Susu

Diagram: Mengkonsumsi susu


8. Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan
KEBIASAAN MENCUCI TANGAN SEBELUM MAKAN

Data Primer: Sebanyak 50% (40 jiwa dari 80 populasi) anak mencuci
tangan sebelum makan setiap harinya, 50% (40 jiwa dari 80 populasi) anak tidak
mencuci tangan sebelum makan

Kebiasaan Mencuci Tangan Sebelum Makan

50% 50%

Mencuci Tidak Mencuci

Diagram : Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan

9. Ketergantungan pada gadget


KETERGANTUNGAN PADA GADGET

Data Primer: Sebanyak 75% (60 jiwa dari 80 populasi) anak memiliki ketergantungan
pada gadget, 25% ( 20 jiwa dari 80 populasi) anak tidak memiliki ketergantungan
pada gadget.

Ketergantungan anak pada gadget

25%

75%

Ketergantungan Tidak Ketergantungan

Diagram: Ketergantungan anak pada gadget.


10. Memiliki penyakit keturunan dari orang tua
MEMILIKI KETURUNAN PENYAKIT DARI ORANG TUA

Data Primer: Sebanyak 25% (20 jiwa dari 80 populasi) anak memiliki keturunan
penyakit dari orang tua, 75% ( 60 jiwa dari 80 populasi) anak tidak memiliki keturnan
penyakit dari orang tua.

Memiliki Penyakit Keturunan

25%

75%

Memiliki Tidak Memiliki

Diagram : Memiliki keturunan penyakit dari orang tua

F. DATA STATUS KESEHATAN PADA KELOMPOK USIA REMAJA

1. Apa pendidikan saat ini

Pendidikan Saat Ini

10%
sd
40% smp
30 %
sma
mahasiswa/i
20%

Data primer : berdasarkan hasil quesioner pada kelompok usia remaja


sejumlah 100 remaja sempel. Sebanyak 40% (40 remaja) merupakan pelajar SD, 20%
(20 remaja) merupakan pelajar SMP, 30% (30 remaja) merupakan pelajar SMA, 10%
(10 remaja) merupakan mahasiswa/i.

2. Keluhan yang sering dirasakan oleh remaja-remaja

keluhan remaja

20% sakit saat mens


30%
sakit perut
pusing
15%
mual muntah
10%
jerawatan
25%

Data primer : berdasarkan hasil quesioner pada kelompok usia remaja


sejumlah 100 remaja sempel. Sebanyak 30% (30 remaja) merasakan sakit saat
menstruasi, 25% (25 orang) merasakan pusing, 10% (10 remaja) merasakan sakit
perut, 15% (15 remaja) mengalami mual muntah, 20% (20 remaja) mengalami
jerawatan.

3. Apakah remaja laki-laki rata-rata suka bermain game online

Remaja Laki-Laki pemain game online

15%

Ya
Tidak

85%

Data primer : sebanyak 85% (85 remaja) sangat menyukai bermain game
online, sebanyak 15% (15 remaja) tidak menyukai bermain game online.
4. Apakah semua remaja di desa rata-rata bermain game online

Remaja Desa Yg Bermain Game


Online

10%

Ya
Tidak

90%

Data primer : sebanyak 90% (90 remaja) rata-rata bermain game online semua,
sebanyak 10% (10 remaja) rata-rata tidak bermain game online.

5. Berapa jam yang dapat dihabiskan remaja saat bermain game online dalam
sehari

Rata-Rata Bermain Game Online

20%
1 jam
50% 2 jam

30% 3 jam

Data primer : sebanyak 20% (20 remaja) bermain game online hanya 1 jam per
hari, sebanyak 30% (30 remaja) bermain game online hingga 2 jam per hari,
sebanyak 50% (50 remaja) bermain game online hingga 3 jam.

6. Apakah remaja di desa ini pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan


Pernah Mendapat Penyuluhan
Kesehatan

40% Ya

60% Tidak

Data primer : sebanyak 60% (60 remaja) pernah mendapatkan penyuluhan


kesehatan, sebanyak 40% (40 remaja) belum pernah mendapatkan penyuluhan
kesehatan.

7. Dimana mendapatkan penyuluhan kesehatan tersebut

Tempat Mendapatkan Penyuluhan

10%
TV
5%
Rumah
40% 10%
Orang Tua
Desa
Sekolah
30%

Data primer : sebanyak 10% (10 remaja) mendapatkan penyuluhan kesehatan


dari TV, sebanyak 5% (5 remaja) mendapatkan penyuluhan dari rumah, sebanyak
10% (10 remaja) mendapatkan penyuluhan kesehatan dari orang tua, sebanyak 30%
(30 remaja) mendapatkan penyuluhan kesehatan dari desa, sebanyak 40% (40 remaja)
mendapatkan penyuluhan kesehatan dari sekolah masing-masing.

G. Data Status Kesehatan Pada Kelompok Usia Dewasa (19-59 Tahum)


Sampel: 160
1. Jenis Pekerjaan
Dari 160 jiwa yang terpilih sebagai sampel, yang bekerja sebagai petani sebanyak 50
jiwa (32%), tukang sebanyak 25 jiwa (16%), wirausaha sebanyak 15 jiwa (9%),
pengangguran sebanyak 12 jiwa (7%), PNS sebanyak 26 jiwa (16%), dan
karyawan/buruh pabrik sebanyak 32 jiwa (20%).

Jenis Pekerjaan

Petani
20%
32% Tukang
wirausaha
16% Pengangguran
PNS
7% 16%
9% Karyawan/Buruh Pabrik

2. Kebiasaan Merokok
Dari160 jiwa yang terpilih sebagai sampel, pada agregat dewasa yang merokok
sebanyak 68 jiwa (42%), dan yang tidak merokok 92 jiwa (58%).

Kebiasaan Merokok

42%
Merokok
Tidak Merokok
58%

3. Perilaku Hidup Bersih


Dari 160 jiwa yang terpilih sabagai sampel pada agregat dewasa yang mengetahui
mengenai pola hidup bersih sebanyak 130 jiwa (81%), dan yang tidak mengetahui
pola hidup bersih dan sehat30 jiwa (19%).
Pengetahuan Pola Hidup Besih

19%
Mengetahui

Tidak
Mengetahui
81%

4. Proses Memasak Makanan


Dari 160 jiwa yang terpilih sebagai sampel pda agregat dewasa, terdapat 37 jiwa
(23%) yang mengolah makanan dengan direbus, sebanyak 59 jiwa (37%) yang
mengolah makanan dengan digoreng, dan sebanyak 64 jiwa (40%) yang mengolah
makanan dengan direbus dan digoreng.

Proses Memasak Makanan

12%

19% Direbus
Digoreng
Direbus dan Digoreng
70%

5. Minuman Yang Sering Dikonsumsi


Dari 160 jiwa yang terpilih sebagai sampel agregat dewasa, terdapat 120 jiwa (75%)
mengkonsumsi air putih, sebanyak 10 jiwa (6%) mengkonsumsi teh, dan sebanyak 30
jiwa (19%) mengkonsumsi kopi.
Minuman yang Dikonsumsi Sehari-hari

34% Air Putih


Teh

63% Kopi

3%

6. Kebiasaan begadang
Dari 160 jiwa yang terpilih sebagai sampel agregat dewasa, terdapat 60 jiwa (37%)
yang mengatakan sering begadang, dan 100 jiwa (63%) yang tidak terbiasa
bergadang.

Kebiasaan

37%
Bergadang
tidak Bergadang
63%

7. Penyakit Yang Diderita


Dari 160 jiwa yang terpilih sebagai sampel agregat dewasa, didapat 52 jiwa (32%)
yang tidak pernah sakit, sebanyak 38 jiwa (24%)mengatakan maag, sebanyak 19
jiwa(12%) mengatakan asam urat, sebanyak 22 jiwa (14%) mengatakan hipertensi,
sebanyak 29 jiwa(18%) mengatakan kolesterol.
Penyakit yang Diderita

18%
Tidak Sakit
32%
Maag
14% Asam Urat
Hipertensi
Kolesterol
12%
24%

8. Tempat Berobat
Dari 160 jiwa yang terpilih sebagai sampel agregat dewasa, didapat 45 jiwa (28%)
mengatakan jika sakit berobat ke mantri, sebanyak 26 jiwa (16%) mengatakan jika
sakit berobat ke dokter, sebanyak 13 jiwa (8%) mengatakan jika sakit berobat ke
bidan, sebanyak 14 jiwa (9%) mengatakan jika sakit berobat ke posbindu, sebanyak
43 jiwa (27%) mengatakan jika sakit berobat ke puskesmas, sebanyak 19 jiwa (12%)
rumah sakit.

Tempat Berobat

12%
Mantri
28%
Dokter
Bidan
27%
Posbindu
Puskesmas
16% Rumah Sakit
9%
8%

9. Sakit yang Sedang Diderita pada Agregat Dewasa


Berdasarkan 160 sampel pada agregat remaja dari RW 02 desa Moro Dhayoh
yang telah dilakukan pengkajian diperoleh hasil bahwa masyarakat menderita batuk
dan pilek/ISPA sebanyak 80 jiwa , diare sebanyak 50 jiwa dan 20 jiwa menderita
demam

Diagram sakit yang sedang diderita pada agregat dewasa

Sakit yang Sedang Diderita pada Agregat


Dewasa

19%
Batuk,pilek/ISPA
50% Diare
Demam
31%

N : 160

H. DATA STATUS KESEHATAN PADA KELOMPOK USIA LANSIA (>60


TAHUN)
Jumlah : 220KK
Sampel : 62 Jiwa

1. LANSIA YANG MELAKUKAN JALAN PAGI


Data Primer : 62% (38 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa lansia
melakukan jalan pagi. 25% (23 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan
jarang melakukan jalan pagi. Dan 13% (8 lansia dari total lansia sebanyak 62)
menyatakan tidak pernah jalan pagi.

LANSIA YANG MELAKUKAN JALAN


PAGI
Rutin Jarang Tidak Pernah

13%

25%
62%

N = 62 JIWA

Diagram: Lansia yang melakukan jalan pagi


2. LANSIA YANG MENGALAMI TEKANAN DARAH TINGGI
Data Primer : 72% (45 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa lansia
mengalami tekanan darah tinggi. 28% (17 lansia dari total lansia sebanyak 62)
menyatakan bahwa lansia tidak mengalami tekanan darah tinggi.

Lansia Yang Mengalami


Tekanan Darah Tinggi

28%
Mengalami
Tidak Mengalami
72%

N = 62 JIWA

Diagram: Lansia yang mengalami tekanan darah tinggi

3. LANSIA YANG RUTIN CEK KADAR GULAH DARAH

Data Primer : 78% (48 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa lansia
sering rutin cek kadar gula darah. 18% (11 lansia dari total lansia sebanyak 62)
menyatakan bahwa lansia jarang cekkadar gula darah .4% (3 lansia dari total lansia
sebanyak 62) menyatakan bahwa lansia tidak pernah cek kadar gula darah.

LANSIA YANG RUTIN CEK KADAR GULA


DARAH
Rutin Jarang Tidak Pernah

4%
18%

78%
N = 62 JIWA

Diagram: Lansia yang rutin cek kadar gula darah

4. LANSIA YANG MINUM SUSU UNTUK KESEHATAN TULANG


Data Primer : 82% (51 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa lansia
minum susu kesehatan tulang. 18% (11 lansia dari total lansia sebanyak 62)
menyatakan bahwa lansia tidak minum susu kesahatan tulang.
LANSIA MINUM SUSU UNTUK
KESEHATAN TULANG
MINUM TIDAK

18%

82%

Diagram: Lansia Minum Susu Untuk Kesehatan Tulang

5. LANSIA YANG MENGALAMI SUSAH TIDUR DI MALAM HARI


Data Primer : 78% (48 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa lansia
mengalami susah tidur saat malam hari. 22% (11 lansia dari total lansia sebanyak 62)
menyatakan bahwa lansia tidak mengalami susah tidur di malam hari.

LANSIA YANG MENGALAMI


SUSAH TIDUR DI MALAM HARI
Mengalami Tidak Mengalami

22%

78% N : 62

Diagram : Lansia yang mengalami susah tidur di mala hari

6. LANSIA LAKI - LAKI YANG MEROKOK


Data Primer : 75% (47 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa lansia
tidak merokok. 5% (3 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa lansia
jarang merokok. Dan 20% ( 12 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan
bahwa lansia merokok.
LANSIA MEROKOK
MEROKOK JARANG TIDAK

20%

5%

75%

N = 62

Diagram: Lansia Laki – laki yang merokok

7. LANSIA YANG MELAKUKAN AKTIVITAS SECARA MANDIRI


Data Primer : 92% (57 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa lansia
dapat melakukan aktivitas secara mandiri . 8% (5 lansia dari total lansia sebanyak 62)
menyatakan bahwa lansia melakukan aktivitas dengan di bantu.

LANSIA MELAKUKAN AKTIVITAS


SECARA MANDIRI
MANDRI DIBANTU

8%

N : 62
92%

Diagram: Lansia yang melakukan aktivitas secara mandiri

8. LANSIA YANG RUTIN KE POSYANDU LANSIA


Data Primer : 82% (51 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa lansia
rutin ke posyandu Lansia. 8% (5 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan
jarang pergi ke posyandu lansia. 10% (6 lansia dari total lansia sebanyak 62)
menyatakan tidak pernah pergi ke posyandu lansia.
LANSIA YANG RUTIN KE POSYANDU
LANSIA
RUTIN JARANG TIDAK PERNAH

10%

8%

82% N : 62

Diagram: Lansia Yang Rutin Ke Posyandu Lansia

9. LANSIA YANG MEMILIKI PENGLIHATAN YANG JELAS


Data Primer : 95% (59 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa lansia
memiliki penglihatan yang kurang jelas dengan di bantu dengan kacamata. 5% (
lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa lansia memiliki penglihatan
yang jelas.

LANSIA YANG MEMILIKI


PENGLIHATAN YANG JELAS
KURANG JELAS JELAS

5%

95%
N = 62 JIWA

Diagram: Lansia Yang Memiliki Penglihatan Yang Jelas

10. LANSIA YANG MEMILIKI RIWAYAT SAKIT PUNGGUNG


Data Primer : 56% (35 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa lansia
memiliki Riwayat Sakit Punggung. 44% (lansia dari total lansia sebanyak 62)
menyatakan bahwa lansia tidak memiliki riwayat sakit Punggung.
LANSIA YANG MEMILIKI RIWAYAT
SAKIT PUNGGUNG
MEMILIKI TIDAK MEMILIKI

44%
56%

N = 62 JIWA

Diagram: Lansia Yang Memiliki Penglihatan Yang Jelas

11. LANSIA YANG MEMILIKI KARTU MENUJU SEHAT


Data Primer : 76% (47 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa lansia
memiliki Kartu Menuju Sehat. 24% ( 15 lansia dari total lansia sebanyak 62)
menyatakan bahwa lansia tidak memiliki Kartu Menuju Sehat.

LANSIA MEMILIKI KARTU MENUJU


SEHAT
MEMILIKI TIDAK MEMILIKI

19%

81%

Diagram: Lansia Yang Memiliki Kartu Menuju Sehat

12. LANSIA YANG MENGIKUTI SENAM LANSIA


Data Primer : 93% (58 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa lansia
Tidak mengikuti senam lansia. 7% (4 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan
bahwa lansia yang mengikuti senam lansia.
LANSIA YANG MENGIKUTI SENAM
LANSIA
MENGIKUTI TIDAK MENGIKUTI

7%

93%

Diagram: Lansia Yang Mengikuti Senam Lansia

13. LANSIA YANG BEKERJA


Data Primer : 89% (55 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa lansia
sudah tidak bekerja. 11% (7 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa
lansia masih bekerja.

LANSIA YANG BEKERJA


MASIH BEKERJA TIDAK BEKERJA

11%

89%

Diagram : Lansia Yang Mengikuti Senam Lansia

14. LANSIA YANG RUTIN CEK KOLESTROL


Data Primer : 68% (42 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa lansia
rutin cek kolestrol. 28% (17 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan bahwa
lansia jarang cek kolestrol. 4% ( 2 lansia dari total lansia sebanyak 62) menyatakan
bahwa lansia tidak pernah cek kolestrol.
LANSIA RUTIN CEK KOLESTROL
RUTIN JARANG TIDAK PERNAH

4%

28%

68%

Diagram: Lansia Yang Rutin Cek Kolestrol


3.1.8 Kondisi Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Kelompok Subsistem
A. LINGKUNGAN FISIK
Letak Desa Moro Dhayo RW 02 dikenal sebagai kawasan pertanian dikarenakan
daerahnya yang menunjang untuk penanaman padi dan pemanfaatan hasilnya. Karena
hal tersebut, mayoritas bekerja sebagai petani, namun tidak hanya itu, di desa Moro
Dhayo RW 02 terdapat macam jenis pekerjaan lain diantaranya adalah pegawai negeri
sipil, pedagang, bidan, guru. Jumlah penduduk di desa Moro Dhayo RW 02 ada 526
jiwa dengan berbagai golongan usia.
1. Letak Geografis
Desa Moro Dhayo RW 02 adalah desa yang berada di Kecamatan Buduran
Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Letaknya di dataran rendah
dengan keadaan geografis beriklim tropis.
2. Luas Desa Moro Dhayo RW 02
Luas daerah pada Desa Moro Dhayo RW 02 yaitu 183 Ha dengan penggunaan
lahan pada Desa Moro Dhayo RW 02 meliputi jalanan 1150 m dan pemukiman
warga 75 Ha, serta ladang dan persawahan sebesar 10 Ha. Desa Moro Dhayo RW
02 sendiri berjarak 0,5 km dari Kecamatan Buduran.
3. Denah Desa Moro Dhayo RW 02
Desa Moro Dhayo berada pada ketinggian 4 mdpl. Pada Desa Moro Dhayo RW
02 memiliki perbatasan wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Morodadi
b. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Banyumili
c. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Banyulangit
d. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Moroseneng
4. Keadaan rawan bencana
a. Tempat pembuangan sampah
Jumlah KK : 220 KK
Sampel : 152 KK
Dikarenakan jauhnya tempat pembuangan akhir dan tidak adanya petugas
pengangkut sampah menyebabkan masyarakat enggan untuk membuang
sampah pada tempatnya, penyelesaian masyarakat malah memilih jalan pintas
seperti membakar, membuangnya di sungai, ditimbun, dan dibuang di pinggir
jalan.
Hasil data didapatkan dari data primer, dengan hasil sebagai berikut :
Dibakar :60 %
Di sungai : 10 %
Di pinggir jalan :26 %
Di timbun : 4 %

TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH


Dibakar Di sungai Di pinggir jalan Ditimbun

4%

26%

n = 152
60%

10%

Diagram : Tempat Pembuangan Sampah


b. Sumber Air Bersih
Sudah banyak masyarakat Desa Moro Dhayo RW 02 yang mengerti mengenai
pentingnya mengkonsumsi air bersih dan tidak asal minum air dari sembarang
tempat. Namun untuk sumber air PDAM di Desa Moro Dhayo RW 02
memang belum merata di semua tempat, sehingga menyebabkan masyarakat
menggunakan air sumur dan air isi ulang, tidak sedikit dari mereka yang
menggunakan air mineral.
Hasil data didapatkan dari data primer, dengan hasil sebagai berikut :
Air sumur : 60%
PDAM : 23%
Air mineral : 7%
Isi ulang : 10%
SUMBER AIR BERSIH
Air Sumur PDAM Air Mineral Isi Ulang

10%
7%

23%

n = 152
60%

Diagram : Sumber Air Bersih

c. Mayoritas tanaman yang di tanam petani


Bercocok tanam merupakan suatu hal yang banyak dilakukan oleh penduduk
Desa Moro Dhayo, tanaman yang mereka tanam pun beragam, mulai dari padi,
palawija, sayur mayur. Salah satu mata pencaharian utama di Desa Moro
Dhayo RW 02 adalah petani, sehingga yang paling banyak ditanam adalah
padi.
Hasil data yang didapatkan dari data primer, dengan hasil sebagai berikut :
Padi : 80%
Palawija : 12%
Sayur mayur : 8%

TANAMAN PETANI
Padi Palawija Sayur mayur

8%
12%

80%
Diagram : Tanaman Petani
d. Memelihara Hewan Ternak
Beberapa mata pencaharian penduduk Desa Moro Dhayo RW 02 yaitu sebagai
pedagang daging sehingga mewajibkan mereka untuk memelihara hewan
ternak diantaranya sapi dan ayam. Untuk tempat kandang hewan ternak
mereka sendiri ada yang berada di dalam pekarangan rumah dan ada rumah
dan ada yang berada di luar pekarangan rumah.
Hasil data didapatkan dari data primer, dengan hasil sebagai berikut :
Dalam pekarangan rumah : 70%
Luar pekarangan rumah : 30%

LOKASI KANDANG TERNAK


Dalam pekarangan rumah Luar pekarangan rumah

30%

n = 152 KK

70%

Diagram : Lokasi Kandang Ternak


Gambar : Sumur Gambar : sampah di pinggir jalan

Gambar : Sawah Gambar : Kandang Sapi


B. SUBSISTEM PENDIDIKAN

Jenjang pendidikan pertama yang berada di Desa Sumberejo kecamatan


Buduran Sidoarjo Rw.05 yaitu, sebuah Taman Kanak-Kanak yang bernama Sabilal
Huda dan PG/RA Harapan. Sedangkan untuk jenjang Sekolah Dasar, pada Desa Moro
Dhayo Rw.02 terdapat sebuah Madrasah Ibtidaiyah yang berbasis swasta. Sedangakan
untuk jenjang Sekolah Menengah pada desa Moro Dhayo Rw.02 terdapat sebuah
Madrasah Tsanawiyah yang berbasis swasta. Untuk jenjang pendidikan yang lebih
tinggi belum tersedia di Desa Moro Dhayo Rw.02 karena belum tersedianya Sumber
Daya Manusia yang memadai

a. Fasilitas Pendidikan

Jumlah KK : 220 KK

Sampel : 152 KK

1) Jenis pendidikan formal meliputi:

Taman Kanak-Kanak :2

Sekolah Dasar :1

Sekolah Menengah Pertama :1

a) Tingkat pendidikan anak

Tingkat pendidikan anak di Desa Moro Dhayo Rw.02 beragam, mulai


dari TK , SD/MI, SMP, hingga SMA .

Data primer : sebanyak 100% anak usia sekolah sedang menempuh


pendidikan formal . 21% (Dari 152 sampel terdapat 32 KK )
mengikuti pendidikan Paud/TK, Sedangkan 20% (Dari 152 sampel
terdapat 30 KK ) mengikuti pendidikan SD/MI, 26% (Dari 152
sampel terdapat 40 KK ) mengikuti pendidikan SMP/MTSN, dan 33%
(Dari 152 sampel terdapat 50 KK ) mengikuti pendidikan
SMA/SMK.
Tingkat Pendidikan

21%
33% TK
SD
SMP
20% SMA
26%

2) Jenis pendidikan informal meliputi :


Lembaga Bimbingan Belajar :2
Taman Pendidikan Qur’an :3
Pondok Pesantren :1
a) Pendidikan TPQ
Rata – rata pendidikan anak di Desa Moro Dhayo Rw.02 mengikuti
pendidikan TPQ karena kepedulian warga mengenai pentingnya ilmu agama.
Hasil data didapatkan dari data primer, dengan hasil sebagai berikut:
Data primer : 80% (Dari 152 sampel terdapat 120 KK ) mengikuti pendidikan
TPQ , Sedangkan 20% (Dari 152 sampel terdapat 30 KK ) tidak mengikuti
pendidikan TPQ.

Pendidikan TPQ

20%

YA TIDAK
80%

Diagram: pendidikan TPQ


b) Pondok Pesantren

Hanya beberapa anak di Desa Moro Dhayo Rw.02 mengikuti penidikan


pondok pesantren. Hasil data didapatkan dari dua primer, dengan hasil sebagai
berikut Data primer : 21% (Dari 152 sampel terdapat 32 KK ) Mengikuti
pendidikan pondok pesantren, sedangkan 79% (Dari 152 sampel terdapat 120
KK ) tidak mengikuti pondok pesantren.

Pendidikan Pondok Pesantren

21%

YA TIDAK

79%

Diagram: pendidikan pondok pesantren

c) Bimbingan Belajar
Hanya beberapa anak di Desa Moro Dhayo Rw.02 mengikuti bimbingan
belajar karena kurangnya kesadaran orang tua dalam memperhatikan
pendidikaan anak. Hasil data didapatkan dari data primer, dengan hasil
sebagai berikut :
Data primer : 26% (Dari 152 sampel terdapat 40 KK ) mengikuti pendidikan
bimbingan belajar, Sedangkan 74% (Dari 152 sampel terdapat 112 KK ) tidak
mengikuti pendidikan bimbingan belajar.
Bimbingan Belajar

26%

74%
YA TIDAK

Diagram: bimbingan belajar

d) Pendidikan Terakhir
Tingkat pendidikan terakhir orang tua mayoritas adalah SMA / Sederajat maka
sangat mempengaruhi pemahaman orang tua mengenai pentingnya kesehatan
bagi keluarga mereka. Hasil data didapatkan dari data primer, dengan hasil
sebagai berikut :
SD/Sederajat : 23%
SMP/ Sederajat : 23%
SMA/sederajat : 38%
Sarjana : 16%

Pendidikan Terakhir
SD

16% SMP
23%

SMA

38% 23%
SARJANA
Diagram : pendidikan terakhir
e) Pemahaman tentang Pentingnya Pendidikan
Mayoritas Masyarakat di Desa Moro Dhayo Rw 02 menyatakan bahwa
pentingnya pendidikan. Hasil data didapatkan dari data primer, dengan hasil
sebagai berikut :
Data primer : 79% (Dari 152 sampel terdapat 120 KK ) menyatakan bahwa
pendidikan itu sangat penting, sedangkan 21% (Dari 152 sampel terdapat 32
KK ) menyatakan bahwa pendidikan tidak penting.

Pentingnya Pendidikan

21% YA
TIDAK

79%

Diagram : pentingnya pendidikan


Diagram : tingkat pendidikan Gambar : pendidikan TPQ

Gambar : pondok pesantren Gambar : bimbingan belajar

Gambar : pentingnya pendidikan


C. SUBSISTEM KEAMANAN DAN TRANSPORTASI
a. Petugas keamanan
Data primer : sebanyak 86% (130KK) mengatakan terdapat petugas kemanan dan
sebanyak 14% (23KK) mengatakan tidak.

Petugas keamanan

14%
Ya
Tidak

86%

n = 152

Diagram : Petugas keamanan

b. Kegiatan ronda
Data primer : sebanyak 59% (90KK) mengatakan terdapat kegiatan ronda dan
sebanyak 41% (62KK) mengatakan tidak.

Kegiatan ronda

41% Ya
Tidak
59%

n = 152

Diagram : Kegiatan ronda


c. Keamanan lingkungan
Data primer : sebanyak 67% (102KK) mengatakan terdapat keamanan lingkungan dan
sebanyak 33% (50KK) mengatakan tidak.
Keamanan lingkungan

33%

67%

n = 152

Diagram : Keamanan lingkungan


d. Tindak kejahatan
Data primer : sebanyak 53% (80KK) mengatakan sering terjadi tindak kejahatan, 33%
(50KK) jarang, dan 14% (22KK) tidak pernah.

Tindak kejahatan

14% Sering
Jarang
53% Tidak pernah
33%

n = 152

Diagram : Tindak kejahatan


e. Pos keamanan
Data primer : sebanyak 82% (125KK) mengatakan terdapat pos keamanan dan
sebanyak 18% (27KK) mengatakan tidak.

Pos keamanan

18%
Ya
Tidak
82%

n = 152

Diagram : Pos keamanan


f. Jarak kantor polisi
Data primer : sebanyak 66% (100KK) mengatakan jarak 1 km, 33% (50KK) jarak
1 km, dan 1% (2KK) mengisi lain-lain.

Jarak kantor polisi


2%

33% <1 km
>1 km
lain-lain
65%

n = 152

Diagram : Jarak kantor polisi


g. Kondisi jalan
Data primer : sebanyak 54% (82KK) mengatakan jalan aspal, 13% (20KK)
mengatakan jalan tanah, dan 33% (50KK) mengatakan paving.

Kondisi jalan
Aspal

33% Tanah
54% Paving
13%

n = 152

Diagram : Kondisi jalan


h. Kondisi pencahayaan
Data primer : sebanyak 95% (145KK) mengatakan pencahayaan terang dan 5%
(7KK) pencahayaan gelap.

Kondisi Pencahayaan
5%
Terang
Gelap

95%

n = 152
i. Kendaraan sehari-hari
Data primer : sebanyak 44% (67KK) mengatakan menggunakan motor, 33% (50KK)
mobil, 10% (15KK) sepeda, dan 13% (20KK) lain-lain.

Kendaraan sehari-hari
13%

10% Motor
Mobil
44% Sepeda
Lain-lain
33%

n = 152

Diagram : Kendaraan Sehari-hari


j. Kendaraan umum
Data primer : sebanyak 67% (102KK) mengatakan terdapat kendaraan umum dan
33% (50KK) mengatakan tidak.

Kendaraan umum

Ya
33%
Tidak

67%

n = 152

Diagram : Kendaraan umum


Gambar Kantor polisi Gambar Kondisi jalan

Gambar Kondisi Pencahayaan Gambar kendaraan sehari –hari

Gambar Kendaraan umum


D. SUBSISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN
Jumlah : 220 KK
Sampel : 152 KK
Terdapat pemerintahan yaitu balai desa. Dalam desa juga tersdapat fasilitas kesehatan,
antara lain Puskesmas. Rumah warga juga dipergunakan sebagai tempat pelayanan
kesehatan (Posyandu) seperti diadalannya imunisasi dan pemeriksaan antropometri
bagi anak-anak, dan lain-lain. Masyarakat desa Moro Dhayo RW 02 mempercayakan
kinerja para perangkat desa dikarenakan kinerja perangkat desa dirasa baik, dan
kegiatan pelayanan kesehatan (Posyandu) rutin dilakukan.

1. TINGKAT KEPUASAN WARGA DESA MORO DHAYO RW 04


TERHADAP KINERJA PERANGKAT DESA.
Data primer : 124 sampel dari 152 KK (81.5%) menyatakan puas terhadap kinerja
para perangkat desa Moro Dhayo, dan 28 sampel dari 152 KK (18.5%)
menyatakan tidak puas terhadap kinerja para perangkat desa Moro Dhayo.

TINGKAT KEPUASAN WARGA DESA MORO


DHAYO RW 04 TERHADAP KINERJA
PERANGKAT DESA
Puas Tidak puas

19%

81%

2. TINGKAT KEPUASAN WARGA DESA MORO DHAYO RW 04


TERHADAP PENYEDIAAN FASILITAS KESEHATAN
Data primer : 119 sampel dari 152 KK (78.2%) menyatakan puas terhadap
penyediaan fasilitas kesehatan, dan 33 sampel dari 152 KK (21,8%) menyatakan
tidak puas terhadap penyediaan fasilitas kesehatan.
Tingkat Kepuasan Warga Terhadap
Penyediaan Fasilitas Kesehatan

Puas Tidak puas

Gambar Balai Desa Moro Dhayo


E. SUBSISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL
Jumlah kepala keluarga : 220 KK
Sampel : 152 Jiwa
1. Tempat pelayanan kesehatan
Puskesmas :1
Posyandu :1
Pengobatan alternatif :1
Di desa biasa diberikan fasilitas masing-masing pelayanan kesehatan tiap desa,
di RW 02 Desa Moro Dhayo terdapat pelayanan kesehatan berupa
Puskesmas,Posyandu dan Pengobatan alternatif.
Berikut data primer yang didapat dari Desa Moro Dhayo RW 02 : sebanyak 41
% (152 sampel dari 62 KK) Berobat ke Posyandu 26% (152 sampel dari 40 KK) dan
sisanya 33% (152 sampel dari 50 KK)
POSYANDU
26%

PENGOBATAN
TRADISIONAL
33%
PUSKESMAS
41%

N= 152

Diagram : Tempat pelayanan kesehatan

2. Sistem Asuransi Kesehatan


Dalam Desa Moro Dhayo Rw 02 sebanyak 220 KK dengan sampel 152 jiwa.
Menilai sistem asuransi kesehatan dengan data primer yang didapat :
Data Primer : sebanyak 70% (152 sampel dari 106 KK) masyarakat telah memiliki
asuransi kesehatan dan sebanyak 30% ( 152 sampel dari 46 KK) masyarakat belum
memiliki asuransi kesehatan

30 %
SUDAH MEMILIKI
70 %
BELUM MEMILIKI

N : 152
Diagram 3.67 : Sistem Asuransi Kesehatan
3. Sistem nilai pelayanan kesehatan
Dalam Desa Moro Dhayo RW 02 Sebanyak 220K dengan sampel 152 jiwa.
Jiwa menilai sistem pelayanan kesehatan dengan data primer yang didapat:
Data primer: sebanyak 89% (135 KK dari total sampel 152 KK) masyarakat lebih
percaya pengobatan alternatif dan sebanyak 11% ( 17 KK dari total sampel 152 KK)
lainnya lebih percaya pada pengobatan alternatif

11 %
PELAYANAN
KESEHATAN
PENGOBATAN
89 % ALTERNATIF

N : 152
Diagram: Sistem nilai pelayanan kesehatan

Gambar Puskesmas Gambar Pelayanan BPJS

F. SUBSISTEM KOMUNIKASI

1. Melalui apa keluarga komunikasi dengan tetangga

N: 100

Komunikasi Dengan Keluarga

10%
10% secara langsung
handphone
50%
e-mail
30% surat

Data primer : sebanyak 50% (50 keluarga) berkomunikasi dengan tetangga secara langsung,
sebanyak 30% (30 keluarga) berkomunikasi dengan tetangga menggunakan handphone,
sebanyak 15% (15 keluarga) berkomunikasi dengan tetangga menggunakan e-mail, sebanyak
10% (10 keluarga) berkomunikasi dengan tetangga menggunakan surat.

2. Bagaimana hubungan dengan tetangga sekitar


N : 100
Hubungan Dengan Tetangga

5%
10%
baik
kurangbaik
tidak pernah interaksi

85%

Data primer : sebanyak 85% (85 orang) mempunyai hubungan yang baik dengan tetangga
sekitarnya, sebanyak 10% (10 orang) mempunyai hubungan kurang baik dengan tetangga
sekitarnya, sebanyak 5% (5 orang) tidak pernah berinteraksi dengan tetangga sekitarnya.

3. Dengan metode apa suatu desa mengumpulkan warganya

N : 100

Metode Mengumpulkan Warga

10%
20%
kentongan
toa masjid
30%
surat edaran
papan pengumuman
40%

Data primer : sebanyak 10% warga desa menggunakan kentongan sebagai media untuk
mengumpulkan warga, sebanyak 30% warga desa menggunakan toa masjid sebagai media
untuk mengumpulkan warga, sebanyak 40% warga desa menggunakan surat edaran sebagai
media untuk mengumpulkan warga, sebanyak 20% warga desa menggunakan papan
pengumuman sebagai media untuk mengumpulkan warga.
4. Melalui apa suatu keluarga memperoleh informasi
N : 100

Keluarga Memperoleh Informasi

10%
sosial media
30%
koran

40% TV

20% radio

Data primer : sebanyak 30% keluarga memperoleh informasi dari sosial media, sebanyak
20% keluarga memperoleh informasi dari koran, sebanyak 40% keluarga memperoleh
informasi dari TV, sebanyak 10% keluarga memperoleh informasi dari radio.

5. Apakah di desa anda ada organisasi karang taruna

N : 100

Adakah Organisasi Karang Taruna

0, 0%

Ya
Tidak

100, 100%

Data primer : di desa tersebut ada sebuah organisasi kepemudaan yaitu Karang Taruna Akar
Bangkit.

6. Apakah anda mengikut organisasi tersebut

N : 100
Apakah Ikut Karang Taruna

0, 0%

Ya
Tidak

100, 100%

Data primer : ya mengikuti organisasi kepemudaan karang taruna

7. Apakah di desa anda ada perkumpulan remaja masjid

N : 100

Ada Perkumpulan Remaja Masjid

0%

Ya
Tidak

100%

Data primer : di desa tersebut ada perkumpulan remaja masjid.

8. Apakah anda mengikuti perkumpulan tersebut

N : 100
Mengikuti Perkumpulan Remaja Masjid

0, 0%

Ya
Tidak

100, 100%

Data primer : ya mengikuti perkumpulan remaja masjid.

Gb. Komunikasi dengan laptop Gb. komunikasi dengan televisi

G. SUBSISTEM EKONOMI
a. Jenis pekerjaan masyarakat
Data primer: 30% (46 KK) warga bekerja sebagai petani, 22% (33 KK) warga bekerja
sebagai buruh pabrik, 8% (12 KK) bekerja sebagai PNS, dan 40 (61 KK) memilki
pekerjaan lainnya.
Pekerjaan Masyarakat
Desa MORO DHAYO

30% Petani
40%
Buruh Pabrik
PNS
Pekerjaan Lainnya
22%
8%

b. Jumlah Pendapatan
Data primer: sebanyak 58% (88 KK) berpenghasilan Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000,
sebanyak 12 % (18 KK) berpenghasilan Rp. 1.000.000 – Rp 2.000.000, sebanyak 30%
(46 KK) berpenghasilan > Rp. 2.000.000.

Penghasilan Masyarakat
Desa MORO DHAYO
0%

Rp. 500.000 - Rp.


27% 1.000.000
Rp. 1.000.000 - Rp.
2.000.000
67% 6% > Rp. 2.000.000

c. Makanan Pokok
Data primer: sebanyak 100% (152 KK) mengkonsumsi nasi beras tidak ada KK, yang
mengkonsumsi nasi jagung, dan mengkonsumsi singkong.
Makanan Pokok

Nasi Beras
Nasi jagung
Singkong

100%

d. Frekuensi Makan Dalam Sehari


Data primer: sebanyak 15% (23 KK) masyarakat makan 2X dalam sehari, 85% (129
KK) makan 3X sehari.

Fekuensi Makan

15%
2X sehari
3X sehari

85%

e. Kendaraan sehari-hari
Data primer: sebanyak 10% (15 KK) masyarakat menggunakan sepeda, sebanyak
78% (119 KK) masyarakat menggunakan sepeda motor, sebanyak 12% (18 KK)

Kendaraan Sehari-hari
4%

Sepeda
34%
Sepeda Motor
62%
Mobil
Gambar Penjual dan pembeli di Pasar

Gambar Penjual dan pembeli di Pasar

H. SUBSISTEM REKREASI
Jumlah : 220KK
Sampel : 152KK

1. Kebutuhan Rekreasi
Data Primer : 97% (147KK) yang menyatakan membutuhkan rekreasi, dan 3%
(5KK) warga menyatakan tidak membutuhkan rekreasi.
KEBUTUHAN REKREASI

3%

97%
n= 152KK

Membutuhkan Rekreasi Tidak Membutuhkan rekreasi

Diagram : Kebutuhan Rekreasi

2. Fasilitas Rekreasi di RT 01 RW 02 Desa Moro Dhayo


Data Primer : 81% (123KK) warga menyatakan tersedia Fasilitas rekreasi di desa
Moro Dhayo RT 01 RW 02 Desa Moro Dhayo dan 19% (29KK) warga
menyatakan tidak tersedia fasilitas rekreasi.

FASILITAS REKREASI DI DESA


Ada Tidak Ada

19%

81%
n = 152KK

Diagram : Fasilitas Rekreasi

3. Kondisi Tempat Rekreasi


Data Primer : 62% (94 KK) warga menyatakan kondisi tempat rekreasi di RT 01
RW 02 bagus, 38% (58KK) warga menyatakan kondisi tempat rekreasi di RT 01
RW 02 sederhana.
KONDISI TEMPAT REKREASI
Bagus Sederhana

38%

62%

n = 152KK

Diagram : Kondisi Tempat Rekreasi

4. Tempat Rekreasi
Data Primer : Sebanyak 42% (64KK) warga menyatakan suka rekreasi di Taman.
15% (23 KK) menyatakan suka rekreasi di Pantai.23% (35 KK) menyatakan suka
rekreasi di Mall, 18% (27 KK) menyatakan suka rekreasi di warung, 2% (3 KK)
menyatakan suka rekreasi di Restoran.

TEMPAT REKREASI
Taman Pantai Mall Warung Restoran

2%
18%

42%

23%

23%
n = 152

5. Kebutuhan Olahraga
Data Primer : Sebanyak 85% (129KK) warga menyatakan suka melakukan
olahraga. Dan sisanya sebanyak 15% (23KK) menyatakan tidak suka olahraga.
KEBUTUHAN OLAHRAGA
Suka Olahraga Tidak suka Olahraga

15%

85%

N : 152

Diagram : Kondisi Tempat Rekreasi

6. Jenis Olahraga
Berdasarkan kuisoner yang telah disebar didapatkan data:
a. Jogging: sebanyak 109 KK (72%)
b. Bersepeda: sebanyak 15 KK (10%)
c. Bermain Bulu Tangkis : 12 KK (8%)
d. Sepak Bola : 5 KK (3%)
e. Senam : 8 KK (5%)
f. Lain – lain : sebanyak 3 KK (2%) menyukai olahraga lainnya.

Data Primer : Sebanyak 72% (109 KK) menyatakan menyukai olahraga


jogging, 10% (15KK) berolahraga dengan bersepeda, 8% (12 KK ) berolahraga
dengan bermain bulu tangkis, 3% (5 KK) dengan berolahraga bermain sepak bola,
5% (8 KK) berolahraga dengan senam dan 2% (3 KK) berolahraga dengan
olahraga lainnya.

Jenis Olahraga
Jogging Bersepeda Bulu Tangkis
Sepak Bola Senam Lain-lainnya

3%5%
8%

10%

74%

Diagram : Jenis Olahraga


Gambar Tempat Olahraga Gambar Tempat Bermain

Gambar Bermain Sepak Bola Gambar Bersepeda

Gambar Bermain Bulu Tangkis dan jogging

Anda mungkin juga menyukai