Anda di halaman 1dari 3

NAMA : PUTU ARISTYA PUTRI

NIM : 1502105059
PROGRAM STUDI : ILMU KEPERAWATAN

STUDENT PROJECT KASUS STROKE DALAM BIDANG ILMU


KEPERAWATAN

Kasus : Stroke
Stroke adalah sindroma klinis yang berkembang cepat akibat gangguan
otak fokal maupun global dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam
atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa ada penyebab lain yang jelas
selain kelainan vascular. Gangguan peredaran darah otak berupa tersumbatnya
pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Otak yang
seharusnya mendapat pasokan oksigen dan zat makanan menjadi terganggu.
Kekurangan pasokan oksigen ke otak akan memunculkan kematian sel saraf
(neuron). Gangguan fungsi otak ini akan memunculkan gejala stroke (Junaidi ,
2011).Tingginya angka kejadian stroke bukan hanya dinegara maju saja, tetapi
juga menyerang negara berkembang seperti Indonesia karena perubahan
tingkah laku dan pola hidup masyarakat. Usia merupakan salah satu faktor
resiko stroke, semakin tua umurnya maka resiko terkena stroke pun semakin
tinggi (Hartanti, 2012).
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari
140 mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat
(tenang). Hipertensi didefinisikan oleh Joint National Committee on Detection,
Evaluation and Treatment of High Blood Pressure sebagai tekanan yang lebih
tinggi dari 140 / 90 mmHg. Hipertensi merupakan faktor resiko terpenting untuk
semua tipe stroke, baik stroke perdarahan maupun stroke infark. Peningkatan
resiko stroke terjadi seiring dengan peningkatan tekanan darah. Diperkirakan
resiko stroke meningkat 1,6 kali setiap peningkatan 10 mmHg tekanan darah
sistolik dan sekitar 50% kejadian stroke dapat dicegah dengan
pengendalian tekanan darah. Hipertensi meningkatkan resiko stroke 2-4 kali
lipat tanpa tergantung pada faktor resiko lainnya (Gofir, 2009).
Intervensi & hasil kuisioner : Dalam Bidang Ilmu Keperawatan
Intervensi merupakan campur tangan, yaitu campur tangan kepada pihak
lain dengan tujuan tertentu. Intervensi merupakan salah satu bentuk penanganan
atau pelayanan terhadap seseorang yang memiliki suatu masalah termasuk
masalah mengenai kesehatan. Sebagai mahasiswa dalam bidang kesehatan tentu
sangat perlu untuk melakukan intervensi mengenai salah satu penanganan kasus
kesehatan sebagai bentuk nyata dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang
telah diperoleh selama mendapatkan pendidikan formal dalam perkuliahan.
Bidang ilmu keperawatan sebagai salah satu bidang kesehatan mencoba mengkaji
mengenai intervensi yang dapat dilakukan terkait penanganan kasus kesehatan.
Dalam kasus kesehatan yang dialami oleh salah satu anggota keluarga angkat
dalam program IPE ini yaitu kasus stroke, dari sudut pandang mahasiswa
keperawatan mencoba memberikan intervensi yang relevan dengan penanganan
kasus stroke yang dialami oleh salah satu anggota keluarga angkat IPE. Dalam
bidang keperawatan intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan
komunikasi yang tepat dan terarah terkait penanganan penyakit stroke yang
dialami oleh keluarga angkat seperti memberikan konseling seperti care giver
dalam keperawatan yakni menanyakan pola makan apakah sudah rutin dilakukan
seperti yg dianjurkan dari tim kesehatan, untuk mengurangi makanan yg
berminyak ataupun garam yang berlebihan. Selain itu dapat dilakukan dengan
memberikan informasi mengenai menjaga pola hidup yang sehat karena penyakit
stroke yang dialami oleh pasien berawal dari riwayat penyakit hipertensi yang
dimiliki oleh pasien. Pemberian informasi yang tepat terkait makanan yang baik
untuk mengurangi kambuhnya hipertensi sehingga dapat meminimalisir pula
kambuhnya penyakit stroke yang dialami pasien seperti mengurangi mengonsumsi
daging-daging merah, makanan instan, kopi, dan makanan-makanan yang terlalu
banyak digoreng. Pemberian informasi mengenai hal ini sangat penting dilakukan
terkait dengan proses penyembuhan penyakit stroke yang sedang dialami oleh
pasien.
Berdasarkan hasil kuisioner yang diberikan kepada kelarga angkat, yang
dirasakan seseorang yang menderita tekanan darah tinggi, keluarga menjawab
tidak tahu. Kemudian yang diketahui mengenai penyebab tekanan darah tinggi
keluarga menjawab lemak menumpuk di perut. Apa yang diketahui tentang factor
yang menyebabkan seseorang mudah terkena hipertensi keluarga menjawab tidak
tahu. Apa yang diketahui tentang penyakit berbahaya yang dapat timbul akibat
hipertensi keluarga menjawab stroke. Apa yang diketahui tentang cara
mengurangi penyakit hipertensi? Keluarga menjawab berolahraga secara teratur
dan pola hidup sehat. Dari hasil kuisioner dapat dinyatakan bahwa keluarga masih
kurang pengetahuan tentang hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai