Anda di halaman 1dari 5

cc

– /
DREAMS COME TRUE CUP (DCT CUP)
International Youth Football Tournament - Indonesia Station

BAB – UMUM
Pasal 1 - Dasar
Kompetisi U10 DCT CUP International Youth Football Tournament - Indonesia tahun 2019/2020 berdasar:
1. Peraturan FIFA.
2. Peraturan pertandingan DREAMS COME TRUE, China.
3. Pembinaan usia muda di Indonesia.

Pasal 2 - Pengertian
Kompetisi U10 DCT CUP International Youth Football Tournament - Indonesia Tahun 2019/2020 adalah Kompetisi
Sepakbola kelahiran tahun 2009-2010 dan diikuti oleh tim dari: i). Sekolah; ii). Sekolah Sepakbola (SSB); iii).
Akademi Sepakbola serta iv). Klub/Perkumpulan Sepakbola yang mendaftarkan timnya dan memenuhi syarat
sebagai peserta. Tim hanya berasal dari Provinsi penyelenggara Seri Regionalnya.

Pasal 3 - Maksud Dan Tujuan


Maksud Dan Tujuan Pelaksanaan, yaitu:
1. Memberi sumbangsih bagi kemajuan pembinaan sepakbola usia muda di Indonesia dalam bentuk kompetisi
yang berkesinambungan dari Seri Regional (Provinsi) ke Final Nasional Wilayah yang terbagi berdasarkan
Wilayah Barat (terdiri dari hanya SUMATERA) dan Wilayah Timur (terdiri dari Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi
sampai ke Papua) dan bermuara ke Internasional.
2. Memberi pengalaman bertanding pada skala Internasional.

BAB – PENYELENGGARAAN KOMPETISI


Pasal 4 - Peserta
Peserta adalah tim dari Sekolah, Sekolah Sepakbola (SSB), Akademi Sepakbola dan Klub / Perkumpulan
Sepakbola yang mendaftar secara resmi di Regional yang memiliki Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) dengan
Panitia Pusat. Pendaftaran dibuka tanpa memiliki Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) adalah illegal secara hukum.

Pasal 5 - Penyelenggaraan
1. Seluruh rangkaian pertandingan diselenggarakan di Indonesia oleh INDONESIA DREAMS COME TRUE CUP
(Panitia Pusat) yang didasari dengan kerjasama tunggal dengan Dreams Come True, China.
2. Kompetisi dibagi menjadi Seri Regional (Provinsi) bulan November 2019 – Maret 2020 dan Final Nasional
Wilayah selambat-lambatnya tanggal 30 April 2020.
3. Seri Regional hanya dapat dilaksanakan oleh Koordinator Regional yang telah resmi mengikat dengan Surat
Perjanjian Kerjasama (SPK) dengan Panitia Pusat. Pelaksanaan tanpa Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) adalah
illegal dan Panitia Pusat tidak bertanggungjawab apapun terhadap pelaksanaan tersebut.
4. Seri Regional dapat dimulai (kick-off) setelah mendapatkan Surat Ijin Pelaksanaan yang dikeluarkan oleh
Panitia Pusat selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum Kick-off Regionalnya. Surat Ijin Pelaksanaan
hanya akan dikeluarkan apabila kontribusi Regional ke Panitia Pusat sudah diselesaikan.
Penyelenggaraan tanpa Surat Ijin Pelaksanaan adalah illegal secara hukum dan Panitia Pusat tidak
bertanggungjawab apapun terhadap penyelenggaraannya dan pelaksana akan dituntut secara hukum
karena telah menyelenggarakan kompetisi tanpa ijin dengan menggunakan nama Dreams Come True.
cc

Pasal 6 - Persyaratan Pendaftaran Pemain dan Pelatih / Ofisial


1. Pemain yang dapat mendaftar hanya U10 kelahiran 1 Januari 2009 – 31 Desember 2010.
2. Tiap pemain wajib memiliki syarat administrasi asli yang terdiri dari:
Akte kelahiran; Ijasah terakhir; Kartu Keluarga; NISN yang terdaftar di Internet.
3. Wajib melampirkan Pas Photo pemain dan pelatih terbaru ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.
4. Pemalsuan identitas umur ataupun tanggal kelahiran adalah ilegal secara hukum dan akan dikenakan
sanksi diskualifikasi tim tanpa ada negosiasi apapun.
5. Mengisi formulir pendaftaran resmi hanya melalui online ke nontonbareng@live.com secara kolektif tim
dengan disertakan bukti transfer dan pembayaran pendaftaran di Regionalnya, kemudian setelah
dinyatakan sah oleh Panitia Pusat akan diberikan Nomor Registarasi Tim. Tim Peserta yang tidak memiliki
Nomor Registrasi Tim dilarang mengikuti turnamen tanpa ada negosiasi apapun.
6. Setiap Pemain yang terdaftar Wajib mengikuti Skrining (Seri Regional dan Final Nasional Wilayah).
Pemain yang gagal mengikuti skrining dilarang masuk dalam tim tanpa ada negosiasi apapun.
7. Setiap Pemain dan Pelatih yang mengikuti Kompetisi Wajib memiliki ID Card dari Panitia (Seri Regional
dan Final Nasional Wilayah) sebagai tanda telah lulus skrining. Tanpa ID Card, maka Panitia berhak
menolak pemain tersebut untuk mengikuti pertandingan tanpa ada negosiasi apapun.
8. Jumlah pemain yang didaftarkan adalah minimal 9 pemain dan maksimal 11 pemain dan semua pemain
yang didaftarkan dan memperoleh pengesahan dari Panitia wajib dimasukan dalam Daftar Susunan
Pemain (DSP) pada Seri Regional (Provinsi) dan Final Nasional Wilayah.

Pasal 7 - Format dan Sistem Pertandingan


Seri Regional (Provinsi)
1. Format pertandingan Seri Regional adalah sebagai berikut:
a. Jumlah Pemain Setiap Game : 7 vs 7.
b. Waktu Pertandingan : 2 x 15 menit.
2. Sistem pertandingan Seri Regional adalah setengah kompetisi dengan dibagi menjadi beberapa grup pada
phase penyisihan. Babak selanjutnya dipakai sistim gugur.
3. Tim yang mendaftar harus berasal dari wilayah yang berada dalam Regional (Sesuai SK) dan tidak boleh
berasal dari luar wilayah Regionalnya, kecuali Regional tidak ada maka tim dapat mendaftar pada Regional
lain. Tim hanya berhak mengikuti Kompetisi pada 1 (satu) Regional. Apabila mengikuti dan/atau mendaftar
pada lebih dari 1 (satu) Regional yang berbeda, maka tim tersebut secara otomatis mendapat sanksi
diskualifikasi pada Regional berikutnya tanpa ada negosiasi apapun.
4. Pemain hanya diperbolehkan terdaftar pada 1 (satu) tim, apabila kedapatan pemain mengikuti dan/atau
terdaftar pada lebih dari 1 (satu) tim yang berbeda, maka pemain tersebut secara otomatis mendapat sanksi
diskualifikasi tanpa ada negosiasi apapun.
5. Regional berhak mengirim 2 (dua) tim yaitu Tim Juara dan Tim Kedua dari Regional guna mengikuti Final
Nasional Wilayah. Tim Kedua diambil dari Runner-Up (atau Juara 3 dan Juara 4) pada Regionnya (diutamakan
juara 2, apabila tidak bisa maka dapat digantikan Juara 3 atau Juara 4). Tiap tim dilarang keras mengambil
pemain diluar Regionnya dan akan dikenakan sanksi diskualifikasi tim tanpa ada negosiasi apapun.
6. Panitia Regional Wajib memberi laporan penyelenggaraan acara ke Panitia Pusat paling lambat 5 (lima) hari
setelah selesai pelaksanaan Seri Regional. Apabila gagal memberi laporan penyelenggaraan tersebut dengan
batas waktu yang telah ditetapkan, maka otomatis mendapat sanksi diskualifikasi dan dilarang mengikuti
Final Nasional Wilayah tanpa ada negosiasi apapun.
7. Apabila ada pemain yang berhalangan mengikuti Final Nasional Wilayah wajib memberikan surat pengajuan
penggantian pemain ke Panitia Pusat untuk mendapat pengesahan Penggantian Pemain. Penggantian
pemain untuk ke Final Nasional Wilayah dapat dilakukan hanya jika Pemain:
a. Sakit dengan menunjukkan Surat Dokter atau Rumah Sakit.
b. Ikut seleksi TIMNAS, dengan bukti Surat Pemanggilan/Undangan dari Manajemen.
cc

Tanpa mendapat pengesahan Penggantian Pemain dari Panitia Pusat, maka pemain tersebut dilarang
mengikuti Final Nasional Wilayah tanpa ada negosiasi apapun.

Final Nasional Wilayah


1. Wakil Regional (Tim Juara dan Tim Kedua) pada Final Nasional Wilayah Wajib mendaftar ulang dengan biaya
sebesar Rp. 2.500.000,- (Dua Juta Limaratus Ribu Rupiah) untuk tim Juara dan Rp. 4.000.000,- (Empat Juta
Rupiah) untuk tim kedua yang ditransfer langsung ke Panitia Pusat.
Fasilitas: Antar jemput hanya dari penginapan ke lapangan pertandingan. Penginapan dan Transportasi PP
dari Regional ke penginapan adalah tanggungjawab masing-masing tim.
Cara daftar ulang: Mengisi album pemain dengan pasphoto terbaru dan mentransfer biaya daftar ulang
selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum Final Nasional Wilayah. Gagal daftar ulang, maka tim secara
otomatis gugur dengan mendapat sanksi diskualifikasi tanpa ada negosiasi apapun.
2. Format pertandingan Final Nasional Wilayah adalah sebagai berikut:
a. Jumlah Pemain Setiap Game : 7 vs 7.
b. Waktu Pertandingan : 2 x 15 menit.
3. Sistem pertandingan Final Nasional Wilayah adalah setengah kompetisi, dimana seluruh peserta akan dibagi
menjadi beberapa grup pada phase penyisihan. Babak selanjutnya dipakai sistim gugur.
4. Pembagian grup dan jadwal pertandingan dilakukan dengan cara drawing saat Technical Meeting.
5. Hadiah-hadiah:
a. Juara mendapat Trophy Juara, Medali, Paket Turnamen di Bali sebagai TIMNAS PELAJAR pada tanggal
21-27 Juni 2020 dengan rincian:
- Biaya Registrasi, Tiket Pesawat PP (untuk 11 Pemain dan 1 Pelatih), Transportasi di Bali, Penginapan,
Meals 3 kali sehari, Jersey Tanding (Home – Away).
- Uang saku, makan diluar jam makan yang disediakan adalah tanggungjawab masing-masing.
Pemenang wajib mengikuti jadwal pengiriman oleh Panitia Pusat. Apabila tidak dapat mengikuti jadwal
yang telah ditetapkan, maka secara otomatis hangus.
b. Runner-up akan mendapat Piala Runner-Up, Medali.
c. Juara 3 bersama akan mendapat Piala Juara 3 Bersama, Medali.
d. Top Scorer dan Best Goalkeeper akan mendapat Piala/plakat.

BAB – PERATURAN – PERATURAN DALAM KOMPETISI


Pasal 8 - Peraturan Pertandingan
1. Lapangan pertandingan.
a. Berbentuk empat persegi panjang, ukuran panjang 60 meter dan lebar 40 meter.
b. Ukuran gawang 2 meter x 5 meter; Daerah gawang 4 meter x 13 meter.
c. Daerah pinalti 12 meter x 29 meter; Titik pinalti berjarak 9 meter.
d. Garis lapangan di cat berwarna putih dengan lebar tidak lebih dari 8 cm.
e. Titik lingkaran dibuat dari titik pinalti diluar daerah pinalti dengan jarak 6 meter.
f. Disetiap sudut lapangan dibuat seperempat lingkaran dengan jarak 0,75m.
g. Tiang gawang terbuat dari Pipa besi atau bahan lainnya yang tidak membahayakan pemain. Tiang
gawang mistar / palang gawang berdiameter sama yaitu 8 cm dan berwarna putih. Jaring gawang
terbuat dari tali nilon atau rami.
2. Bola Pertandingan. Bola no. 4, bulat, bagian luar kulit/bahan dan spesifikasi yang diperkenankan.
3. Pergantian Pemain. Pergantian Pemain maksimal 5 (lima) kali dan dapat keluar masuk.
4. Off-Side. Tidak diterapkan sistim off-side.
5. Lemparan Ke Dalam. Setiap bola yang telah melewati garis samping Lapangan dinyatakan keluar dari
Lapangan permainan (out) dan dilakukan lemparan ke dalam.
cc

6. Tendangan Gawang Dan Tendangan Sudut. Setiap bola yang melewati garis gawang dinyatakan keluar
lapangan, maka dilakukan tendangan gawang bila sebelumnya ditendang Pemain penyerang (lawan) dan
dilakukan tendangan sudut bila sebelumnya ditendang Pemain bertahan (kawan).
7. Ketentuan WO, Pemogokan dan Sanksi Diskualifikasi.
a. Setiap Tim peserta yang datang terlambat atau tidak hadir dilapangan sesuai jadwal yang telah
ditetapkan Panitia Penyelenggara, maka akan diberlakukan terlambat 5 (lima) menit dinyatakan
kemasukan gol 1; terlambat 10 menit dinyatakan kemasukan gol 2; dan apabila terlambat mencapai 15
menit dinyatakan resmi kalah (WO) dengan konsikuensi kalah 0 – 3.
b. Bagi Tim yang membangkang terhadap keputusan Wasit dan/atau tidak melanjutkan pertandingan, akan
dinyatakan resmi sebagai tindakan pemogokan.
c. Setiap Tim yang dinyatakan kalah (WO) apabila melakukan pemogokan atau jumlah pemainnya kurang
dari 5 orang saat pertandingan serta Tim tersebut resmi dinyatakan kalah dengan score pertandingan 0
- 3 dan juga akan dikurangi 1 nilainya (-1) dari yang telah diperoleh sebelumnya.
d. Setiap Tim yang memenangkan pertandingan dengan WO, karena lawannya melakukan pemogokan,
atau terkena sanksi diskualifikasi, maka Tim tersebut resmi memperoleh kemenangan dengan score 3 -
0 dan otomatis memperoleh nilai 3.
8. Skrining Pemain.
a. Skrining Pemain bertujuan memastikan bahwa setiap Pemain, usia dan tahun kelahirannya sesuai.
b. Skrining Pemain berdasarkan Album Pemain Yang berisikan Bio Data Pemain dengan data utama Akte
Kelahiran (asli diperlihatkan dan photocopy diserahkan) dan data pendukung bila yang bersangkutan
memiliki IJAZAH SD (asli diperlihatkan dan photocopy diserahkan).
c. Pemain yang lolos skrining akan diberikan ID Card (wajib mendapatkan ID Card) dan disahkan sebagai
peserta pada saat Pertemuan Teknik.
9. Pimpinan Pertandingan. Setiap pertandingan dipimpin oleh Wasit dan Pengawas Pertandingan yang
ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara.
10. Kostum Pertandingan dan Kelengkapannya.
a. Setiap Tim Wajib memiliki 2 warna Pakaian (Kostum) yang berbeda, yaitu warna gelap dan warna terang
dengan nomor punggung yang jelas terlihat.
b. Setiap Pemain diwajibkan menggunakan pelindung tulang kering (shinguard).
c. Semua Pemain yang berada di Bangku Cadangan wajib menggunakan Rompi atau Jacket yang warnanya
berbeda dengan warna kostum yang sedang dipakai dalam pertandingan.
d. Gagalnya pemenuhan kostum pertandingan, maka tim akan dikenakan sanksi diskualifikasi baik secara
tim maupun perorangan (pemain).
11. Perhitungan Nilai.
a. Ketentuan perhitungan nilai (angka) digunakan untuk menentukan peringkat dan perhitungan guna
menentukan nilai kemenangan. Perhitungan nilai (angka) kemenangan didapat dari:
MENANG / MENANG WO SERI KALAH / KALAH WO
3 1 0

b. Jika pada akhir Babak Penyisihan terdapat 2 (dua) peserta atau lebih yang mendapat nilai (angka) yang
sama, maka untuk menentukan urutan atau kedudukan tersebut adalah sebagai berikut:
- Ditentukan oleh kemenangan yang diperoleh salah satu Tim dari pertandingan terdahulu yang pernah
dilakukan kedua tim tersebut (head to head).
- Jika masih sama akan dilihat dari Perbedaan selisih gol (goal defference).
Perbedaan gol didapat dari jumlah gol memasukan (gol plus) dikurangi gol kemasukan (gol minus).
- Jika perbedaan gol tetap sama, maka urutan kedudukan ditentukan jumlah gol memasukan lebih banyak.
- Apabila masih sama, maka akan ditentukan dari gol kemasukan lebih sedikit.
- Jika ketentuan yang tercantum pada butir-butir diatas masih tetap sama, maka untuk menentukan
urutan kedudukannya akan ditetapkan melalui undian yang dilaksanakan oleh Panitia Penyelenggara.
cc

12. Adu Pinalty.


Apabila dalam babak selanjutnya (sistem gugur) terjadi hasil seri, maka dilakukan adu tendangan pinalty, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Jumlah penendang adalah 3 (tiga) pemain, jika hasil masih seri maka ditambah 1 (satu) pemain dan
dilakukan tos koin. Yang menang tos koin menentukan menendang atau menjadi penjaga gawang.
b. Penentuan gawang untuk adu tendangan pinalty adalah dengan cara tos koin yang dilakukan oleh wasit
dan disaksikan oleh pengawas pertandingan, yang menang tos koin memilih gawang tempat adu
tendangan penalty dilaksanakan.
13. Kartu Kuning Dan Kartu Merah.
Kartu Kuning diberikan kepada Pemain yang melakukan pelanggaran seperti:
a. Melanggar pemain tim lawan.
b. Sengaja meninggalkan lapangan tanpa seijin Wasit.
c. Berkelakuan tidak sportif.
d. Memperlambat atau mengulur-ngulur waktu untuk memulai kembali permainan.
e. Mengeluarkan kata-kata kasar/kotor kepada pihak lain.
Kartu Merah diberikan kepada Pemain yang melakukan pelanggaran seperti:
a. Bermain sangat kasar, memukul, meludahi orang, berkelakuan kasar dengan melakukan pelanggaran
yang dianggap keras dan kasar terhadap pemain lawan dan dianggap pelanggaran oleh wasit.
b. Mengeluarkan atau mengucapkan kata-kata tidak senonoh kepada Wasit, menyinggung perasaan/
menghina serta mencaci maki, melecehkan atau gerakan yang sangat kasar.
c. Pemain yang memperoleh kartu merah langsung tidak diperkenankan untuk bermain 2 (dua) kali
pertandingan pada pertandingan berikutnya.
d. Pemain yang memperoleh kartu kuning dan kemudian mendapat kartu merah langsung pada
pertandingan yang sama tidak diperkenankan untuk bermain 2 (dua) kali pertandingan pada
pertandingan berikutnya. Kartu kuning yang diperoleh dipertandingan yang sama itu tidak lagi dihitung
dalam penghitungan akumulasi kartu kuning berikutnya.
e. Menerima 2 (dua) Kartu Kuning dalam 1 (satu) pertandingan yang sama, yang mengakibatkan pemain
yang bersangkutan mendapat kartu merah,
f. Pemain atau official yang diusir dari lapangan oleh wasit tidak diperkenankan berada diarea
pertandingan dan wajib berada di tribun penonton.
g. Klub bertanggungjawab untuk melakukan pengawasan terhadap kartu kuning dan/atau kartu merah
yang diterima oleh pemain dan ofisial masing-masing dan memastikan semua pemain dan ofisial
tersebut terdaftar dan berhak untuk terlibat dalam pertandingan.
h. Pemain yang terkena kartu merah tidak diperkenankan untuk bermain hanya pada babak tersebut
namun dapat bermain pada babak berikutnya.
i. Pemain yang terkena kartu merah dapat digantikan oleh pemain lainnya.
14. Keadaan Memaksa. Apabila terjadi keadaan yang memaksa yang disebabkan oleh bencana alam, hujan
lebat atau hal lainnya pada saat pertandingan telah mencapai babak semifinal sehingga mengakibatkan
gagalnya pelaksanaan semifinal dan final tersebut, maka Panitia Penyelenggara hanya memberikan 2 (dua)
opsi yaitu: adu pinalti atau diundi pemenang.
15. Tata Cara Protes.
a. Segala bentuk protes terhadap pertandingan ditiadakan.
b. Seluruh keputusan Wasit adalah mutlak tidak dapat diganggu gugat.
c. Protes terhadap keabsahan pemain bisa dilakukan dengan cara membuat Surat Protes ke Panitia sesuai
dengan tingkatannya (Region atau Nasional) dan wajib membayar biaya protes sebesar Rp. 500.000,-
(Limaratus Ribu Rupiah) serta melampirkan data dan bukti yang valid dan sah.
16. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan ini akan diputuskan dalam Teknikal Meeting.

Anda mungkin juga menyukai