Anda di halaman 1dari 11

166

ISSN : 1555297991
PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI
PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS BUNDA AMUD
DAN BPS UMMI TAHUN 2016

Sartina
Prodi DIII Akademi Kebidanan Paramata Raha
Email: sartina.haradin@gmail.com

ABSTRAK

Mengatasi nyeri persalinan dilakukan berbagai metode farmakologis dan non farmakologis. Salah satu metode
yang efektif dalam mengurangi nyeri persalinan secara farmakologis adalah dengan massage. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh deep back massage terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase
aktif di BPS Bunda Amud dan BPS Ummi Kabupaten Muna. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
eksperimental dengan rancangan True Eksperimental dan desain “Pretest-Posttest, Control Group Design”.
Variabel dependent adalah nyeri persalinan kala I. Variabel independent adalah metode deep back massage.
Pengukuran skala nyeri yang digunakan menurut Bourbanis. Instrumen penelitian adalah lembar
observasi.Pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat.
Hasil penelitian Uji statistic pada seluruh responden menggunakan paired T test dengan ɑ = 0,05 atau
Confidence Interval (CI) 95% diperoleh t=4,344, p value 0,000. Dengan t hitung (4,344) > ttabel (2.093) yang berarti
ada pengaruh deep back massage terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif di BPS Bunda Amud dan
BPS Ummi tahun 2016. Penerapan deep back massage merupakan salah satu terapi non farmakologis sebagai
bagian integral dalam memberikan perawatan dasar pertolongan persalinan.

Kata Kunci : Deep Back Massag; Penurunan Nyeri; Persalinan Kala I.

ABSTRACT

One method that is effective in reducing labor pain pharmacologically is with massage. This study aimed to
identify the effect of deep back massage to the first stage of labor pain decline in the active phase in Amud
mother BPS and Ummi’s BPS district Muna. This research uses experimental research with True Experimental
design and design "pretest-posttest, Control Group Design". Dependent variable is the labor pain when I.
Independent variables is the method of deep back massage. Pain measurement scale used by Bourbanis. The
research instrument is observasi. Sampling using is Accidental Sampling. Statistical analyzed by univariate and
bivariate. Test statistic research results on all respondents using paired T test with ɑ = 0.05 or Confidence
Interval (CI) of 95% was obtained t = 4.344, p value 0.000. With t count (4.344)> ttable (2,093), which means that
there is effect of deep back to the first stage of labor pain decline in the active phase in Amud mother BPS and
Ummi’s BPS district Muna 2016. Application of deep back massage is one of the non-pharmacological therapy
as an integral part in providing basic care delivery assistance.

Keywords: Deep Back Massage; Decreased Pain; Stage of Labor I.

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 2 No. 3 Juli - September Tahun 2019


167
ISSN : 1555297991
PENDAHULUAN mencapai tingkat kesadaran. Jika gate
tertutup, impuls tidak mencapai tingkat
Persalinan adalah proses pengeluaran kesadaran dan sensasi nyeri tidak dialami.
hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang Indikator adanya dan intensitas nyeri yang
telah cukup bulan atau dapat hidup diluar paling penting adalah laporan ibu tentang
kandungan melalui jalan lahir atau melalui nyeri itu sendiri. Namun demikian
jalan lain dengan bantuan atau tanpa intensitas juga nyeri dapat ditentukan
bantuan (kekuatan sendiri). Akan tetapi dengan berbagai macam cara salah satunya
proses ini memberi makna yang berbeda- adalah dengan menanyakan pada ibu untuk
beda pada tiap individu dan menjadikan menggambarkan nyeri atau rasa tidak
suatu pengalaman unik. Kondisi ini nyamannya.
dikarenakan berbagai faktor salah satunya Berbagai upaya dilakukan untuk
adalah adanya nyeri persalinan. Nyeri mengatasi nyeri persalinan. Biasanya, cara
persalinan mulai timbul pada tahap kala I untuk mengatasi nyeri persalinan dibagi
yang berasal dari kontraksi uterus dan menjadi cara farmakologis (menggunakan
dilatasi seriks. Dengan makin obat-obatan) dan cara non farmakologis
bertambahnya baik lama maupun frekuensi (tanpa obat-obatan).
kontraksi uterus, nyeri yang dirasakan akan Pengelolaan nyeri persalinan secara
bertambah kuat. nonfarmakologi mempunyai beberapa
Salah satu teori nyeri yang paling keuntugan melebihi pengelolaan nyeri
dapat diterima dan dipercaya adalah Gate secara farmakologis, apabila tindakan
Control Theory. Para pakar di bidang pengontrolan nyeri diberikan secara
kebidanan juga menganut gate control memadai. Beberapa teknik nonfarmakologi
theory ini untuk menjelaskan nyeri dalam yang dapat meningkatkan kenyamanan
persalinan. Dasar pemikiran pertama gate dalam menghadapi proses persalinan yakni
control theory adalah bahwa keberadaan relaksasi, teknik pernapasan, pergerakan
dan intensitas pengalaman nyeri tergantung dan perubahan posisi, massase,
pada transmisi tertentu pada impuls-impuls hidroterapi, musik, hypnobirthing, water
saraf. Kedua, mekanisme gate/pintu birth.(12)
sepanjang system saraf Salah satu metode yang efektif dalam
mengontrol/mengendalikan transmisi mengurangi nyeri persalinan secara
nyeri. Akhirnya, jika gate terbuka, impuls nonfarmakologi adalah dengan metode
yang menyebabkan sensasi nyeri dapat massase. Massase adalah melakukan

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 2 No. 3 Juli - September Tahun 2019


168
ISSN : 1555297991
tekanan tangan pada jaringan lunak, bulannya ± 8 ibu bersalin sedangkan ibu
biasanya otot, atau ligamentum, tanpa yang memiliki tafsiran persalinan pada
menyebabkan gerakan atau perubahan bulan Juli-Agustus pada BPS Bunda Amud
posisi sendi untuk meredakan nyeri, diperkirakan 14 ibu yang akan bersalin
menghasilkan relaksasi dan atau dan pada BPS Ummi diperkirakan 7 ibu
memperbaiki sirkulasi. Metode massase yang akan bersalin. Untuk itu peneliti
terdiri dari beberapa metode meliputi tertarik untuk meneliti apakah ada
metode effluerage, metode pengaruh deep back massage terhadap
counterpressure, metode deep back penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif
massage, metode abdominal lifting. Tetapi di BPS Bunda Amud dan BPS Ummi
kadang kala metode massase yang tahun 2016 yang bertujuan
dilakukan tidak pada tempatnya sehingga mengidentifikasi pengaruh metode deep
hasilnya tidak efisien. Salah satu back massage terhadap penurunan nyeri
contohnya pada pelaksanaan teknik deep persalinan kala I fase aktif.
back massage dimana seharusnya
penekanan dlakukan tepat pada daerah BAHAN DAN METODE PENELITIAN
sacrum dengan telapak tangan dan posisi Lokasi dan Rancangan Penelitian
ibu dalam keadaan berbaring miring tetapi Penelitian ini dilakukan di BPS Bunda
kadang kala penatalaksanaan tidak sesuai Amud dan BPS Ummi pada bulan Juli
sehingga nyeri yang dirasakan oleh pasien sampai Agustus 2016. Penelitian ini adalah
tidak berkurang. Hal ini mungkin penelitian Eksperimental dengan
diakibatkan oleh posisi ibu tidak dalam rancangan True Eksperimental dengan
keadaan berbaring miring, atau desain “Pretest-Posttest, Control Group
penekananya tidak tepat pada daerah Design”. Dalam rancangan ini, kelompok
sacrum. Penggunaan metode farmakologi eksperimental diberi perlakuan sedangkan
yang menurut teori telah dijelaskan kelompok kontrol tidak. Pada kedua
memiliki efek samping yang kelompok diawali dengan pra-test, dan
membahayakan bagi ibu dan janin. setelah pemberian perlakuan selesai
Berdasarkan data yang ada pada BPS diadakan pengukuran kembali post-test.
Bunda Amud rata-rata persalinan pada
bulan April-Juni tiap bulannya ± 12 ibu Populasi dan Sampel
bersalin dan pada BPS Ummi rata-rata Populasi dalam penelitian ini adalah
persalinan pada bulan April-Juni tiap ibu yang melahirkan di BPS Bunda Amud

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 2 No. 3 Juli - September Tahun 2019


169
ISSN : 1555297991
dan BPS Ummi tahun 2016 yang datang Pengukuran pertama adalah Pretest
dengan pembukaan 4-7 cm. Karena jumlah dilakukan untuk mengidentifikasi
populasi dalam penelitian ini tidak intensitas nyeri persalinan pada kelompok
diketahui maka tehnik pengambilan kontrol dan kelompok eksperimen dengan
sampel dengan Accidental Sampling. menggunakan skala nyeri menurut
Bourbanis. Ibu diminta menunjuk skala
Defenisi Operasional Variabel dan nyeri sesuai dengan persepsi nyerinya saat
Instrumen Penelitian mengalami kontraksi. Pengukuran ini
Variabel independent dalam penelitian dilakukan oleh peneliti bersama bidan
ini adalah metode deep back massage. penolong saat ibu mengalami kontraksi
Sedangkan variabel dependent yang pada pembukaan antara 4-7 cm dan belum
digunakan dalam penelitian ini adalah mendapatkan intervensi nyeri apapun
nyeri persalinan kala I. kemudian hasilnya didokumentasikan.
Instrumen penelitian yang digunakan Perlakuan pada kelompok
dalam penelitian ini adalah lembar eksperimen dengan memberikan intervensi
observasi tentang variabel yang diteliti deep back massage dan asuhan persalinan
yang digunakan sebagai alat bantu untuk dasar sesuai dengan petunjuk teknis.
wawancara dengan responden. Intervensi dilakukan saat ibu mengalami
kontraksi antara pembukaan 4-7 cm
Metode Pengumpulan Data dengan posisi miring. Dilakukan sejak
Pelaksanaan penelitian dimulai adanya kontraksi dan terus dilakukan
dengan melakukan pengamatan atau selama 20 menit dengan kekuatan pijitan
observasi pada responden di lapangan bervariasi. Sedangkan pada kelompok
sesuai dengan gambaran populasi yang kontrol intervensi diberikan sesuai asuhan
digunakan yang kemudian penetapan persalinan antara pembukaan 4-7 cm.
sampel dengan menggunakan teknik Pengukuran kedua untuk menilai
Accidental Sampling dengan instrument tingkat nyeri setelah diberikan intervensi
yang digunakan lembar observasi baik pada kedua kelompok dengan metode dan
pada kelompok kontrol dan kelompok prosedur yang sama dengan pretest.
perlakuan bersama bidan penanggung Pengukuran posttest dilakukan setelah ibu
jawab pada BPS Bunda Amud dan BPS mendapatkan perlakuan dan kemudian
Ummi. dilakukan penilaian dari data yang
dikumpulkan kemudian diolah dengan

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 2 No. 3 Juli - September Tahun 2019


170
ISSN : 1555297991
menggunakan Paired T-test dan disajikan dan disajikan laporan sebagai tahap akhir
dalam bentuk analisis, tabel dan gambar penelitian.
Tabel 1. Pengukuran Skala Nyeri Menurut Bourbanis

HASIL PENELITIAN DAN atau gambaran keadaan ibu bersalin kala I


PEMBAHASAN fase aktif yang bersalin di BPS Bunda
Amud dan BPS Ummi. Dalam penelitian
Karakteristik Responden ini karakteristik responden meliputi umur,
Karakteristik responden merupakan paritas, pekerjaan, tempat bersalin dan
gambaran-gambaran keadaan responden dilatasi serviks
.
Tabel 2 : Karakteristik responden berdasarkan karakteristik umur, paritas dan dilatasi
serviks di BPS Bunda Amud dan BPS Ummi.

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol


Karakteristik Responden
f % f %
<20 tahun 1 10 2 20
Umur 20-35 tahun 6 60 7 70
>35 tahun 3 30 1 10
Jumlah (n) 10 100 10 100
Primi gravida 5 50 5 50
Paritas
Multi gravida 5 50 5 50
Jumlah (n) 10 100 10 100
4 3 30 1 10
Dilatasi 5 4 40 3 30
Serviks 6 2 20 5 50
7 1 10 1 10
Jumlah (n) 10 100 10 100
Sumber : Data Primer, 2016

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 2 No. 3 Juli - September Tahun 2019


171
ISSN : 1555297991

Tabel 3 : Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dan tempat bersalin di BPS


Bunda Amud dan BPS Ummi.

Kelompok Eksperimen dan Kelompok


Karakteristik Responden Kontrol
f %
Guru Honorer 1 5
Pegawai Negeri Sipil
5 25
Pekerjaan (PNS)
Ibu Rumah Tangga
14 70
(IRT)
Jumlah (n) 20 100
BPS Bunda Amud 13 65
Tempat Bersalin
BPS Ummi 7 35
Jumlah (n) 20 100
Sumber : Data Primer, 2016

Analisis Univariat kelompok eksperimen dan kelompok


Analisis distribusi frekuensi responden kontrol dapat dilihat pada Tabel 6 dan Tabel
terhadap penurunan nyeri persalinan pada 7.

Tabel 4 : Distribusi frekuensi responden berdasarkan penurunan nyeri persalinan kala I


fase aktif pada kelompok eksperimen.

Penurunan Nyeri Frekuensi (f) Persentasi (%) Ket


Persalinan
Ya 8 80
Tidak 2 20
Jumlah 10 100
Sumber : Data Primer, 2016

Tabel 5 : Distribusi frekuensi responden berdasarkan penurunan nyeri persalinan kala I


fase aktif pada kelompok kontrol

Penurunan Nyeri Frekuensi (f) Persentasi (%) Ket


Persalinan
Ya 3 30
Tidak 7 70
Jumlah 10 100
Sumber : Data Primer, 2016

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 2 No. 3 Juli - September Tahun 2019


172
ISSN : 1555297991
Analisis Bivariat
Analisis distribusi frekuensi responden terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif
berdasarkan hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 5 : Pengaruh deep back massage terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase
aktif di BPS Bunda Amud dan BPS Ummi.

Perlakuan deep back Skala Nyeri Nilai t ρ value


massage Sebelum Sesudah Hitung Tabel
8 6
8 7
9 9
8 6
7 7
Ya
6 4
7 6
9 7
7 5
7 5
8 8 4,344 2.093 0,000
9 9
8 8
7 7
8 8
Tidak
7 7
7 6
8 7
8 8
7 6
Jumlah 20 20
Sumber : Data Primer, 2016

Deep back massage adalah penekanan persalinan. Dari 10 orang responden dalam
pada sacrum yang dapat mengurangi kelompok eksperimen yakni yang
ketegangan sendi sacroiliakus dari posisi diberikan perlakuan deep back massage
oksiput posterior janin. Data yang terdapat 8 responden (80%) yang
diperoleh dapat dilihat pada Tabel 6 yang mengalami penurunan nyeri persalinan
menunjukkan bahwa responden yang kala I fase aktif dan (20%) atau 2
mengalami penurunan nyeri persalinan responden yang tidak mengalami
lebih banyak dibandingkan responden yang penurunan nyeri persalinan.
tidak mengalami penurunan nyeri

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 2 No. 3 Juli - September Tahun 2019


173
ISSN : 1555297991
Tabel 7, data yang diperoleh yang ternyata mengalami penurunan nyeri
menunjukkan bahwa responden yang persalinan yang cukup signifikan pada
mengalami penurunan nyeri persalinan keduanya yaitu dari 8 menjadi 6. Selain
lebih sedikit dibandingkan responden karena mendapatkan perlakuan deep back
yang tidak mengalami penurunan nyeri massage tersebut penurunan nyeri
persalinan. Dari 10 orang responden dalam persalinan juga didukung dengan
kelompok kontrol yakni yang diberikan pengetahuan ibu dalam menghadapi proses
perlakuan deep back massage terdapat 3 persalinan, pengalaman yang diperoleh
responden (30%) yang mengalami dari informasi pada keluarga dan terbiasa
penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif dengan pekerjaan dalam rumah tangganya.
dan (70%) atau 7 responden yang tidak Sehingga meskipun secara teori ibu dengan
mengalami penurunan nyeri persalinan. primipara belum mempunyai pengalaman
Secara rinci penurunan nyeri dalam menghadapi proses persalinan
persalinan dapat dilihat pada tabel 8. namun karena rasa ingin tahunya dan
Berdasarkan hasil uji statistic dengan belajar dari lingkungan penurunan nyeri
menggunakan paired t test diperoleh persalinannya dapat teratasi.
t = 4,344, ρ value = 0,000 . Oleh karena ρ Responden pada kelompok kontrol
value lebih kecil dari 0,05 dan t hitung yakni tanpa perlakuan deep back massage,
(4,344) > t tabel (2,093) maka Ho ditolak ternyata juga mengalami penurunan nyeri
dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan ada persalinan. Ny.A, Ny.K dan Ny.F
pengaruh deep back massage terhadap menunjukkan hal tersebut. Secara kualitatif
penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif berdasarkan pengamatan peneliti, ketiga
di BPS Bunda Amud dan BPS Ummi responden tersebut merupakan responden
tahun 2016. dengan paritas multigravida Meskipun
Berdasarkan pengamatan secara ketiga responden tersebut tidak diberikan
kualitatif , diketahui bahwa faktor-faktor perlakuan deep back massage adanya
perancu penelitian ini juga memberi pengalaman persalinan sebelumnya
pengaruh yang cukup bermakna baik pada menjadi pelajaran bagi tiap responden
kelompok eksperimen maupun kelompok sehingga nyeri dalam persalinan kala I fase
kontrol. Pada kelompok eksperimen Ny.Ne aktif dapat teratasi.
dan Ny.Ni menunjukkan hal tersebut. Hasil penelitian ini didukung dengan
Ny.Ne (35 tahun) dan Ny.Ni (21 tahun) penelitian sebelumnya oleh Indah Lestari,
yang sedang mengandung anak pertama Agus Abadi, dan Windhu Purnomo

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 2 No. 3 Juli - September Tahun 2019


174
ISSN : 1555297991
Universitas Airlangga berdasar pada hasil pembukaan. Perbandingan tingkat rasa
penelitian, pada kelompok intervensi sakit pada tes kelompok kontrol pretest
yang mendapatkan deep back massage dan posttest Wilxocon Sign Rank
sebagian besar mengalami penurunan nyeri menunjukkan p = 0,001 test (peningkatan
sampi tahap nyeri ringan. Sedangkan rasa sakit dari 1,52). Perbandingan tingkat
kelompok yang mendapatkan asuhan pretest dan posttes rasa sakit pada mereka
persalinan dasar saja pada posttest yang menerima deep back massage dengan
sebagian besar mengalami nyeri berat. Ini Wilxocon uji Rank Daftar menunjukkan p
menunjukkan kesesuaian antara = 0,000 tes (penurunan nyeri dari 4,33).
pemberian massage dan respons Perbandingan kecepatan pembukaan
penurunan nyeri. Dengan pemberian antara dua kelompok dengan dua uji t
massage ini memberikan dampak pada sampel bebas menunjukkan p = 0,000
beberapa respons fisiologis tubuh antara berarti bahwa ada pengaruh deep back
lain: 1) Pemberian deep back massage massage pada laju pembukaan serviks.
mengacu pada Teori Gate Kontrol yang Penerapan deep back massage merupakan
dicetuskan oleh Melzack dan Wall. Teori salah satu terapi non-farmakologis sebagai
ini mengatakan bahwa impuls nyeri bagian integral dalam memberikan
dihantarkan saat sebuah pertahanan perawatan dasar pertolongan persalinan.
dibuka dan impuls dihambat saat sebuah Penelitian yang dilakukan oleh izzah
pertahanan tertutup. Upaya menutup tazkiyah & Yanti dari Akademi Kebidanan
pertahanan tersebut merupakan dasar teori Estu Utomo Boyolali dengan judul
menghilangkan nyeri. Suatu pengaruh teknik massage terhadap
keseimbangan aktivitas dari neuron pengurangan nyeri persalinan kala i fase
sensori dan serabut kontrol desenden dari aktif juga mendukung hasil penelitian ini.
otak mengatur proses pertahanan. Neuron Dimana berdasarkan hasil uji t paired yaitu
delta-A dan C melepaskan substansi C mengukur keadaan sebelum dilakukan
melepaskan substansi P untuk mentranmisi massage dengan sesudah dilakukan
impuls melalui mekanisme pertahanan. massage diketahui memiliki perubahan
Data dianalisis dengan uji Wilcoxon yang signifikan (t hitung = 2,931 > t tabel
Sign Rank, uji Mann-Whitney dan t dua = 2,042) dan Pvalue = 0,006 < = 0,05.
sampel bebas. Hasil penelitian Dengan demikian pemberian massage
menunjukkan bahwa deep back massage pada nyeri ibu bersalin inpartu kala I aktif
dapat mengurangi nyeri dan kecepatan memiliki pengaruh yang nyata. Pengaruh

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 2 No. 3 Juli - September Tahun 2019


175
ISSN : 1555297991
ini membuktikan bahwa pemberian Rumah Sakit, Klinik, Puskesmas ataupun
massage pada nyeri ibu bersalin inpartu di masyarakat.
kala I fase aktif dapat menurunkan tingkat Bidan sebagai bidan pelaksana perlu
nyeri pada kala 1 fase aktif. lebih memahami tentang manfaat deep
back massage terhadap penurunan nyeri
KESIMPULAN persalinan kala I fase aktif. Komunikasi
dan konseling pada ibu bersalin juga
Berdasarkan hasil penelitian dan menjadi faktor yang penting.
pembahasan tentang pengaruh deep back Bagi ibu yang akan bersalin
massage terhadap penurunan nyeri mengetahui tehnik pengurangan rasa nyeri
persalinan kala I fase aktif, dapat ditarik salah satunya dengan deep back massage
kesimpulan bahwa dengan menggunakan yang dapat mengurangi rasa nyeri
paired t test menunjukkan bahwa ada persalinan kala I fase aktif sehingga dapat
pengaruh deep back massage terhadap mengurangi kecemasan dan rasa khawatir
penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif ibu dalam menghadapi proses persalinan.
di BPS Bunda Amud dan BPS Ummi Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
tahun 2016. dapat mempertimbangkan faktor-faktor
lain yang mempengaruhi penurunan nyeri
SARAN persalinan kala I fase aktif untuk diteliti.

Berdasarkan hasil penelitian dan DAFTAR PUSTAKA


pembahasan serta kesimpulan yang telah
diuraikan, hasil penelitian ini menunjukkan Anonim. 2016. Nyeri Persalinan.
Sumatera Utara. Universitas
bahwa perlakuan deep back massage
Sumatera Utara. Diakses dari http://
memberi manfaat terhadap penurunan repository .usu.
ac.id/.../Chapter%201.pdf. Tanggal
nyeri persalinan kala I fase aktif di BPS
17 Juni 2016
Bunda Amud dan BPS Ummi. Oleh karena ----------. 2016. Persalinan Kala I.
Sumatera Utara. Universitas
itu, penting untuk diinformasikan dan
Sumatera Utara. Diakses dari http://
diterapkan bahwa deep back massage repository .usu
.ac.id/.../Chapter%201.pdf. Tanggal
adalah salah satu intervensi
17 Juni 2016
nonfarmakologi untuk penurunan nyeri Ariani, Ayu Putri. 2014. Aplikasi
Metodologi Penelitian Kebidanan
persalinan kala I fase aktif diberbagai
dan Kesehatan Reproduksi.
tahapan pelayanan kesehatan baik di Yogyakarta, Nuha Medika.
Aryani, Yeni., Masrul, & Evareny, Lisma.
Jurnal Antara Kebidanan Vol. 2 No. 3 Juli - September Tahun 2019
176
ISSN : 1555297991
2015. Pengaruh Masasse pada Back Massase Terhadap
Punggung Terhadap Intensitas Penurunan Nyeri Persalinan Kala I
Nyeri Kala I Fase Laten Persalinan Fase Aktif dan Kecepatan
Normal Melalui Peningkatan Pembukaan Pada Ibu Bersalin
Kadar Endorfin. Jurnal Kesehatan Primigravida. The Indonesian
Andalas. Diakses dari http:// Journal Of Public Health, Vol.9
jurnal.fk. unand.ac.id. Tanggal 17 No. 1, 37-50. Diakses dari
Juni 2016 http://journal.unair.ac.id/download-
Bobak, Lodermik, jansen, (2006). Buku fullpapers-phc755254d60full.pdf.
ajar Keperawatan maternitas. Tanggal 17 Juni 2016
Alihbahasa, Maria A. Wijayanti, Mander, Rosemary. 2004. Nyeri
peter I, Anugrah ; editor Edisi Persalinan. Jakarta, EGC.
Bahasa Indonesia, Renata Maryunani, Anik. 2010. Nyeri dalam
Komalasri : (Edisi 4). Jakarta, Persalinan Teknik dan Cara
EGC. Penanggulangannya. Jakarta, TIM.
Danuatmaja B., (2006) Persalinan Normal Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian
Tanpa Rasa Sakit Jakarta, Puspa Ilmu Keperawatan Pendekatan
swara Praktis. Jakarta, Salemba Medika.
Depkes RI. 2008. Asuhan Persalinan Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu
Normal Asuhan Essensial, Kebidanan. Jakarta, PT Bina
Pencegahan dan Penanggulangan Pustaka Sarwono Prawihardjo.
Segera Komplikasi Persalinan dan Simpkin, P. (2008). Panduan Lengkap
Bayi Baru Lahir. Jakarta. Tim Kehamilan, Melahirkan, dan Bayi.
Revisi JNPK-KR. Jakarta, Arcan.
Farida, Siti. & Ana, Zuliana. 2016. Metode Sulistyawati, Ari. 2010. Asuhan
Massase Abdominal Lifting Kebidanan Pada Ibu Bersalin.
Sebagai Upaya untuk Mengurangi Jakarta. Salemba Medika.
Nyeri Persalinan Kala I. ISBN : Walyani. Elisabeth Siwi & Purwoastuti,
978-602-73865-4-9. Prosiding Endang. 2016. Asuhan Kebidanan
Nasional APIKES-AKBID Citra dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta.
Medika Surakarta. Diakses Tanggal PUSTAKA BARU PRES.
17 Juni 2016. Yudiyanta, dkk.2015. Assesment Nyeri.
Gadysa, G. (2009) Persepsi ibu tentang Yogyakarta. Departemen
metode massage. Diakses tanggal Neurologi Fakultas Kedokteran
17 Juni 2016. Universitas Gajah Mada. CDK-
Lestari, Indah., Abadi, Agus., & Purnomo, 226/vol.42 no.3,th,2015. Diakses
Windhu. 2012. Pengaruh Deep tanggal 17 Juni 2016

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 2 No. 3 Juli - September Tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai