Anda di halaman 1dari 31

Status Dokumen Induk Salinan No.

Distribusi
RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMESANAN BAHAN MAKANAN
No Dokumen No Revisi Halaman

........../GIZI/11/2014 01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
2/11/2014
OPERASIONAL
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)
PENGERTIAN Kegiatan penyusunan permintaan bahan makanan meliputi macam atau
jenis bahan makanan dan jumlah yang dibutuhkan dalam kurun waktu
tertentu berdasar menu dan jumlah konsumen yang dilayani.

TUJUAN Tersedia daftar pesanan bahan makanan sesuai standar dan spesifikasi
sebagai dasar pembelian bahan makanan

KEBIJAKAN 1. Pemesanan bahan makanan basah dilaksanakan setiap hari.


2. Pemesanan bahan makanan kering dilaksanakan setiap
minggu
PROSEDUR 1. Siapkan TKBM (Taksiran Kebutuhan Bahan Makanan) yang sudah
dibuat tim perencanaan
2. Buat Daftar Pemesanan bahan makanan sesuai TKBM dan stok bahan
makanan di gudang rangkap 3
3. Kepala Instalasi Gizi menandatangani daftar pemesanan bahan makanan
4. Menyerahkan daftar pemesanan bahan makanan kepada bagian
pembelian bahan makanan
UNIT TERKAIT Bagian Pembelian

REFERENSI 1. PERMENKES No 78 Tahun 2013 ttg PGRS


2. Buku PGRS Tahun 2014

Status Dokumen Induk SalinanNo. Distribusi


RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMBELIAN BAHAN MAKANAN
No Dokumen No Revisi Halaman

........../GIZI/11/2014 01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
2/11/2014
OPERASIONAL
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)
PENGERTIAN Kegiatan pengadaan bahan makanan yang dilaksanakan Instalasi Gizi
melalui penunjukan langsung (rekanan) yang telah ditetapkan oleh Tim
P3UD RSUD Cilacap
TUJUAN Tersedianya bahan makanan yang bermutu baik sesuai kebutuhan dengan
harga yang wajar
KEBIJAKAN Penyediaan bahan makanan yang berkualitas dengan harga pasar

PROSEDUR a. Instalasi gizi menyerahkan daftar pemesanan bahan makanan ke


rekanan
b. Rekanan melaksanakan kegiatan pembelian bahan makanan sesuai
daftar pemesanan dan spesifikasi yang telah ditetapkan
c. Rekanan mengirim bahan makanan pada waktu yang telah ditentukan
disertai nota pengiriman bahan makanan
d. Lakukan kegiatan penerimaan bahan makanan
e. Pembayaran dilaksanakan setelah seluruh permintaan bahan makanan
dipenuhi oleh rekanan dengan bukti tanda tangan bagian penerimaan
barang pada nota pengiriman bahan makanan
f. Pembayaran dilaksanakan langsung oleh bendahara rutin RSUD
Cilacap

UNIT TERKAIT . Bagian Pembelian

REFERENSI 1. PERMENKES No 78 Tahun 2013 ttg PGRS


2. Buku PGRS Tahun 2014

Status Dokumen Induk SalinanNo. Distribusi


RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENERIMAAN BAHAN MAKANAN
No Dokumen No Revisi Halaman

........../GIZI/11/2014 01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
2/11/2014
OPERASIONAL
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)
PENGERTIAN Kegiatan yang meliputi menerima, meneliti, mencatat dan melaporkan
macam/jenis, jumlah, dan kualitas bahan makanan yang diserahkan oleh
bagian pembelian/rekanan kepada RSUD Cilacap sesuai standar
pemesanan bahan makanan.
TUJUAN Tersedianya bahan makanan yang bermutu baik sesuai kebutuhan

KEBIJAKAN 1.Penerimaan bahan makanan dilaksanakan oleh Tim Pemeriksa Barang RSUD
Cilacap
2.Instalasi Gizi menerima bahan makanan dari Tim Pemeriksa Barang RSUD
PROSEDUR 1.Penerimaan bahan makanan dilaksanakan di Ruang Penerimaan oleh Tim
Pemeriksa Barang RSUD Cilacap
2.Tim Pemeriksa mengecek jenis, jumlah, dan mutu bahan makanan yang
diserahkan rekanan sesuai daftar pemesanan bahan makanan
3.Bahan makanan yang tidak sesuai dengan spesifikasi tidak diterima dan
rekanan harus mengganti pada hari itu juga
4.Tim Pemeriksa mencatat dalam buku penerimaan bahan makanan
5.Tim Pemeriksa menandatangani nota pengiriman barang
6.Tim Pemeriksa menyerahkan bahan makanan yang telah diterima ke bagian
logistik instalasi Gizi
7.Bagian Logistik mencatat bahan makanan yang telah diterima dalam buku
penerimaan bahan makanan.
UNIT TERKAIT Bagian Gudang
Bagian Logistik
REFERENSI 1. PERMENKES No 78 Tahun 2013 ttg PGRS
2. Buku PGRS Tahun 2014
3. PERBUP

Status Dokumen Induk SalinanNo. Distribusi


RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
No Dokumen No Revisi Halaman

........../GIZI/11/2014 01 1/2
TanggalTerbit Ditetapkan direktur
STANDAR
PROSEDUR
2/11/2014
OPERASIONAL
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)
PENGERTIAN Tata cara menata, menyimpan, memelihara, kemananan bahan makanan
kering dan basah baik kualitas maupun kuantitas di gudang bahan makanan
disertai pencatatan pelaporannya.

TUJUAN Tersedianya bahan makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang
tepat sesuai dengan perencanaan
KEBIJAKAN Penyediaan bahan makanan yang berkualitas sesuai dengan perencanaan

PROSEDUR 1. (Lihat buku kuning)

UNIT .
TERKAIT

REFERENSI 3. PERMENKES No 78 Tahun 2013 ttg PGRS


4. Buku PGRS Tahun 2014

Status Dokumen Induk SalinanNo. Distribusi


RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENYALURAN BAHAN MAKANAN
No Dokumen No Revisi Halaman

........../GIZI/11/2014 01 1/2
TanggalTerbit Ditetapkan direktur
STANDAR
PROSEDUR
2/11/2014
OPERASIONAL
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)
PENGERTIAN Tata cara distribusi bahan makanan dari Unit Logistik ke Unit Pengolahan
makanan berdasarkan permintaan
TUJUAN Tersedianya bahan makanan dengan jenis dan jumlah yang sesuai
kebutuhan untuk melayani kebutuhan makan pasien dan pegawai sehingga
siap untuk diolah
KEBIJAKAN Penyediaan Bahan Makanan yang berkualitas sesuai kebutuhan pengolahan

PROSEDUR 1. Bagian Produksi membuat daftar permintaan bahan makanan


berdasarkan TKBM dan kapasitas pasien
2. Bagian Logistik menerima daftar permintaan bahan makanan dari
bagian produksi
3. Petugas Logistik mengeluarkan bahan makanan sesuai daftar
permintaan bahan makanan dengan sistem FIFO (First In First
Out)
4. Petugas Logistik dan Staf Produksi melaksanakan serah terima
bahan makanan
5. Staf Produksi menyerahkan bahan makanan ke pelaksana
produksi untuk dilakukan proses produksi
6. Petugas Logistik mencatat dan melaporkan bahan makanan yang
telah dikeluarkan.
UNIT 1. Bagian Produksi
TERKAIT 2. Bagian Logistik

REFERENSI 1. PERMENKES No 78 Tahun 2013 ttg PGRS


2. Buku PGRS Tahun 2014
3. PERBUP

Status Dokumen Induk SalinanNo. Distribusi


RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PERSIAPAN MAKANAN POKOK (BERAS)
No Dokumen No Revisi Halaman

........../GIZI/11/2014 01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
2/11/2014
OPERASIONAL
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)
PENGERTIAN Kegiatan mempersiapkan beras sebelum dilakukan proses pengolahan
makanan
TUJUAN Tersedianya beras yang bersih agar dihasilkan masakan yang mempunyai
cita rasa tinggi
KEBIJAKAN Pengelolaan Produksi dan distribusi makan pasien

PROSEDUR 1. Beras ditampi, dibersihkan dari gabah atau benda


lain yang
tercampur.
2. Beras dicuci dengan wadah yang tidak
berlubang/baskom
plastik, jangan sampai airnya bening
3. Beras dipisahkan sesuai hasil yang diinginkan.
UNIT 1. Bagian Produksi
TERKAIT 2. Bagian Logistik

REFERENSI 1. PERMENKES No 78 Tahun 2013 ttg PGRS


2. Buku PGRS Tahun 2014
3. PERBUP

Status Dokumen Induk SalinanNo. Distribusi


RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PERSIAPAN LAUK HEWANI
No Dokumen No Revisi Halaman

........../GIZI/11/2014 01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
2/11/2014
OPERASIONAL
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)
PENGERTIAN Adalah kegiatan mempersiapkan lauk hewani sebelum dilakukan
pengolahan pengolahan. Adapun yang dimaksud dengan lauk hewani
adalah daging sapi, daging ayam, udang, ikan, telur, dll
TUJUAN Tersedianya lauk hewani yang siap untuk dimasak sesuai dengan menu
KEBIJAKAN Pengelolaan Produksi dan distribusi makan pasien

PROSEDUR 1. Membuka bungkus lauk hewani yang telah dibekukan


2. Melakukan tawing/pencairan di bawah air mengalir sampai tidak beku
3. Mencuci bersih lauk hewani dan ditiriskan
4. Menghitung jumlah lauk untuk proses pengolahan
UNIT 1. Bagian Produksi
TERKAIT 2. Bagian Logistik

REFERENSI 1. PERMENKES No 78 Tahun 2013 ttg PGRS


2. Buku PGRS Tahun 2014
3. PERBUP

Status Dokumen Induk SalinanNo. Distribusi


RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PERSIAPAN LAUK NABATI
No Dokumen No Revisi Halaman

........../GIZI/11/2014 01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
2/11/2014
OPERASIONAL
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)
PENGERTIAN Kegiatan mempersiapkan lauk nabati sebelum dilakukan pengolahan.
Adapun yang dimaksud lauk nabati adalah tempe, tahu, dan kacang-
kacangan.
TUJUAN Tersedianya potongan lauk nabati sesuai menu yang ada

KEBIJAKAN Pengelolaan Produksi dan distribusi makanan pasien

PROSEDUR 1. Memotong lauk nabati sesuai menu dan standar porsi


2. Mencuci tahu air yang mengalir
3. Kacang-kacangan direbus atau digoreng kemudian digiling.

UNIT TERKAIT Bagian Produksi


REFERENSI 1. PERMENKES No 78 Tahun 2013 ttg PGRS
2. Buku PGRS Tahun 2014
3. PERBUP

Status Dokumen Induk SalinanNo. Distribusi


RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PERSIAPAN SAYUR
No Dokumen No Revisi Halaman

........../GIZI/11/2014 01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 2/11/2014
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)
PENGERTIAN Kegiatan mempersiapkan sayur sebelum dilakukan pengolahan. Adapun
yang dimaksud sayur adalah :
- Sayuran daun (bayam, kangkung, sawi, daun singkong, dll)
- Sayuran buah (labu siam, ketimun, oyong, terong, nangka muda, dll)
- Sayuran umbi (kentang, wortel, dll)
- Sayuran bunga (bunga kol, kobis, dll)
- Sayuran kacang-kacangan (buncis, kapri, kacang panjang, dll)
- Sayuran tunas (tauge panjang, tauge pendek, dll)
TUJUAN Tersedianya sayuran yang siap untuk diolah sesuai standar menu dan resep

KEBIJAKAN Pengelolaan Produksi dan distribusi makan pasien

PROSEDUR 1. Menghilangkan akar, batang, dankulit sayuran dan kotoran


yang
tidak terpakai.
2. Mencuci sayuran di air mengalir.
3. Meniriskan sayuran di keranjang sayuran
4. Memotong sayuran sesuai standar menu dan resep
5. Memisahkan sayuran sesuai tekstur dan jenis masakan.
6. Menempatkan sayuran dalam keranjang yang bersih dan
sayur siap
untuk dimasak.
UNIT Bagian Produksi
TERKAIT

REFERENSI 1. PERMENKES No 78 Tahun 2013 ttg PGRS


2. Buku PGRS Tahun 2014

Status Dokumen Induk SalinanNo. Distribusi


RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PERSIAPAN BUMBU
No Dokumen No Revisi Halaman

........../GIZI/11/2014 01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 2/11/2014
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)
PENGERTIAN Adalah kegiatan mempersiapkan dan membuat bumbu setiap masakan
sesuai dengan siklus menu dan resep yang berlaku saat itu
TUJUAN Mempersiapkan bumbu agar makanan yang dihasilkan mempunyai rasa
yang sesuai dengan standar yang ditentukan.
KEBIJAKAN Pengelolaan Produksi dan distribusi makan pasien

PROSEDUR 1. Mengambil bahan bumbu yang telah disediakan oleh gudang


2. Mengupas dan membersihkan bumbu
3. Mencuci bumbu
4. Mengelompokan bumbu menurut standar bumbu
5. Membuat bumbu sesuai standar bumbu dan menu yang berlaku
6. Memasak bumbu sampai matang
7. Mengemas bumbu sesuai standar porsi dan memberi label
8. Menyimpan bumbu yang sudah dibuat dalam penyimpanan beku.

UNIT Bagian Produksi


TERKAIT
REFERENSI 1. PERMENKES No 78 Tahun 2013 ttg PGRS
2. Buku PGRS Tahun 2014

Status Dokumen Induk SalinanNo. Distribusi


RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PERSIAPAN BUAH
No Dokumen No Revisi Halaman

........../GIZI/11/2014 01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 2/11/2014
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)
PENGERTIAN Adalah kegiatan mempersiapkan buah sebelum dilakukan distribusi
makanan
TUJUAN Tersedianya buah sesuai standar porsi dan penyajian yang bagus k pasien

KEBIJAKAN Pengelolaan Produksi dan distribusi makan pasien

PROSEDUR 1. Buah yang disajikan dengan kulit seperti jeruk, pier, apel,
dll dilap
dengan lap bersih, dibungkus dengan busa buah atau tissu.
2. Pisang dipotong ujung dan pangkalnya dilap bersih, untuk
Ruang
VIP dibungkus dengan tissu.
3. Untuk buah semangka, melon dan pepaya dicuci bersih,
dikupas
kulitnya dipotong sesuai standar porsi. Untuk Ruang VIP dikemas
dengan mika, untuk ruang lain dibungkus dengan plastik sesuai
ukuran.
4. Persiapan buah dilakukan siang dan sore
5. Buah disajikan bersamaan dengan distribusi makanan
UNIT Bagian Produksi
TERKAIT

REFERENSI 1. PERMENKES No 78 Tahun 2013 ttg PGRS


2. Buku PGRS Tahun 2014

Status Dokumen Induk SalinanNo. Distribusi


RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
No Dokumen No Revisi Halaman

........../GIZI/11/2014 01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 2/11/2014
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)
PENGERTIAN Adalah suatu proses mengubah bahan makanan menjadi makanan yang
memenuhi cita rasa dan aman untuk dikonsumsi.

TUJUAN Menghasilkan produk makanan yang memiliki cita rasa yang baik dan
aman untuk dikonsumsi.
KEBIJAKAN Pengelolaan makanan pasien

PROSEDUR 1. Mempelajari menu yang akan diolah


2. Mempersiapkan pengolahan sesuai dengan menu yang akan diolah
3. melaksanakan pengolahan makanan dengan tehnik yang benar
4. Mencicipi makanan yang diolah sebelum diangkat
5. Tempatkan makanan yang telah dimasak pada wadah yang sesuai
6. Tutup makanan sebelum siap didistribusikan.
UNIT Bagian Produksi
TERKAIT

REFERENSI 3. PERMENKES No 78 Tahun 2013 ttg PGRS


4. Buku PGRS Tahun 2014

Status Dokumen Induk SalinanNo. Distribusi


RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
DISTRIBUSI MAKAN PASIEN
No Dokumen No Revisi Halaman

........../GIZI/11/2014 01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 2/11/2014
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)
PENGERTIAN Adalah serangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah
dan jenis makanan konsumen yang dilayani (makanan biasa maupun
makanan khusus)
TUJUAN Konsumen mendapat makanan sesuai diit dan peraturan pemberian
makanan
KEBIJAKAN Distribusi makanan pasien dilaksanakan oleh instalasi gizi secara
sentralisasi
PROSEDUR 1. Distribusi makanan dilaksanakan pada :
2. Siapkan alat makan yang telah
disterilisasi, dikelompokan menurut
ruang perawatan di ruang distribusi
3. Siapkan alat untuk proses produksi dan
buku fooding
4. Distribusi makanan ke alat makan yang
telah tersedia sesuai dengan
jenis diit dan bentuk makanan, beri label diit pada masing-masing
alat makan. Utamakan distribusi untuk kelas VIP dan kelas I
5. Masukan segera makanan yang telah siap
ke dalam kereta makan.
Susun sedemikian rupa untuk mempermudah proses penyajian
6. Petugas kontrol / pengecek diit mengecek
diit yang telah diracik
serta mengecek kelengkapan peralatan makan untuk selanjutnya
dicatat dalam buku peralatan makan masing-masing ruangan
7. Distribusikan segera makanan sesuai diit
dan tepat waktu.
8. Tarik kembali alat makan yang telah
selesai dugunakan lebih
kurang 1 jam
9. Petugas distribusi melayani permintaan
makanan tambahan
(penderita baru) atau pergantian diit sesuai dengan jam distribusi
UNIT TERKAIT Bagian Produksi

Referensi 1. PERMENKES No 78 Tahun 2013 ttg PGRS


2. Buku PGRS Tahun 2014

Status Dokumen Induk SalinanNo. Distribusi


RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENYAJIAN MAKAN PASIEN
No Dokumen No Revisi Halaman

........../GIZI/11/2014 01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 2/11/2014
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)
PENGERTIAN Adalah proses pemberian makanan kepada pasien di ruang rawat inap
menyangkut pengemasan, kebersihan dan ketepatan waktu.
TUJUAN Memenuhi kebutuhan makan pasien sesuai waktu yang telah ditetapkan
serta memenuhi kaidah-kaidah kebersihan, ketepatan waktu, penampilan
yang menarik dan petugas yang ramah
KEBIJAKAN Distribusi makanan pasien dilaksanakan oleh instalasi gizi secara
sentralisasi

PROSEDUR 1. Sajikan segera setelah


makanan pasien selesai dipersiapkan
2. Ketuk pintu ruang
perawatan pasien dengan sopan
3. Sapa pasien dengan
ramah dan beri senyuman
4. Sajikan makanan kepada
pasien dengan tertib
5. Hindari kegaduhan di
ruang perawatan pasien saat
menyajikan makanan
6. Persilakan pasien untuk
segera mengkonsumsi makanan
yang disajikan

UNIT TERKAIT Bagian Produksi

REFERENSI 1. PERMENKES No 78 Tahun 2013 ttg PGRS


2. Buku PGRS Tahun 2014

PROTAP PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

A. Pengertian
Adalah suatu proses perlakuan terhadap bahan makanan dengan cara :
merebus, mengukus, menggoreng, menyangrai dan menumis.
Adapun pengolahan bahan makanan yang dimaksud adalah :
- Pengolahan makanan pokok
- Pengolahan lauk hewani
- Pengolahan lauk nabati
- Pengolahan sayur

B. Tujuan
Terselenggaranya proses pengolahan bahan makanan menjadi makanan yang
memenuhi syarat gizi dan cita rasa yang baik.
C. Kebijakan
Pengelolaan produksi dan distribusi makan pasien
D. Petugas
Pelaksana Produksi
E. Prosedur
1. Pengolahan Makanan Pokok.
a. Pengolahan nasi menggunakan dandang
- Siapkan kompor, rebus air sampai mendidih
- Masukan beras yang telah dicuci bersih ke dalam air yang sudah
mendidih, ukur ketingian air sampai kurang lebih 2 kali bagian beras.
- Tutup panci, biarkan sampai air habis sambil sesekali beras diaduk-
aduk biar tidak berkerak dan atau gosong. Setelah air habis sisihkan.
- Sementara itu siapkan dandang nasi dengan air secukupnya
(dibawah batas sarangan), masukan beberapa lembar daun pandan
kedalam air, kemudian rebus sampai mendidih
- Masukan nasi yang sudah diaroni ke dalam dandang tutup rapat dan
biarkan sampai matang
- Setelah matang pindahkan nasi ke dalam wadah untuk distribusi.
b. Pengolahan bubur menggunakan panci
- Siapkan panci berisi 2 liter air, rebus sampai mendidih
- Masukan 200 gram beras yang sudah dicuci bersih, daun salam
secukupnya
- Masak sambil diaduk-aduk sampai beras mekar
- Kecilkan api, aduk terus sampai masak
- Ambil beberapa porsi untuk diit tertentu
- Tambahkan garam dan santan secukupnya sambil diaduk terus
sampai santan habis, angkat dan siap untuk didistribusikan
c. Pengolahan nasi dengan rice cooker
- Siapkan peralatan masak
- Masukan beras yang telah dicuci dalam rice cooker
- Tambahkan air, ukur ketinggian sampai kurang lebih 1 kali bagian
beras
- Masak beras sampai masak
d. Pengolahan bubur dengan rice cooker
- Siapkan peralatan masak sesuai kapasitas yang akan diproduksi
- Masukan beras sesuai porsi dalam rice cooker
- Tambahkan air lebih kurang tiga kali bagian beras dan santan kental
satu bagian
- Tambahkan garam dan daun salam
- Masak sampai matang
e. Pengolahan bubur saring
- Siapkan panci yang berisi 2 liter air, rebus sampai mendidih, masukan
1 lembar daun pandan, 200 gram tepung beras yang telah diencerkan
dengan santan encer, aduk-aduk terus sampai masak
- Setelah matang ambil secukupnya untuk diit tertentu, tambahkan
garam secukupnya sambil terus diaduk, angkat dan siap
didistribusikan.

2. Pengolahan Lauk Hewani


3. Pengolahan bumbu kare, opor, sambal goreng, bumbu rujak, rendang,
bumbu terik.
 Siapkan bahan : daging ayam, telur rebus
 Bumbu ditumis sampai matang dan berbau harum
 Bahan makanan dimasukan sambil diaduk-aduk sampai bumbu
merata
 Masukan santan cair, rebus sampai empuk
 Ambil beberapa potong untuk diit tertentu
 Masukan santal kental, garam secukupnya, aduk rata
 Biarkan mendidih dan santan mengental (tinggal sedikit), angkat dan
siap didistribusikan.
4. Pengolahan bumbu lapis, semur, bistik, bumbu kecap
 Siapkan bahan : daging, ayam dan telur rebus
 Bumbu ditumis sampai matang dan berbau harum
 Masukan bahan : kecap, garam, dan tambahkan air secukupnya,
masak sampai empuk dan air tinggal sedikit. Makanan siap
didistribusikan.

5. Pengolahan bumbu bali, ungkep, rawon


 Siapkan bahan : daging, ayam, telur rebus
 Tumis bumbu sampai matang dan berbau harum
 Masukan bahan aduk rata, tambahkan air kaldu secukupnya
 Biarkan mendidih sampai bahan empuk dan kuah tinggal sedikit
sehingga bumbu menempel ke bahan. Sehingga siap
didistribusikan.

6. Pengolahan bumbu empal dan empal goreng


 Siapkan bahan : daging
 Tumis bumbu sampai matang dan berbau harum
 Campur bumbu dengan daging, garam, gula merah, uleni sampai
rata dan kalis
 Masukan dalam presto, tambahkan air secukupnya
 Masak dalam waktu yang ditentukan
 Untuk empal goreng setelah daging masak goreng dalam minyak
panas

7. Pengolahan bumbu asam manis


 Siapkan bahan : ayam, ikan laut yang sudah digoreng, telur ceplok
 Tumis bumbu sampai matang dan harum
 Tambahkan garam, gula pasir, dan saos tomat secukupnya, aduk-
aduk
 Tambahkan sedikit air biarkan sampai bumbu mendidih dan kental
 Masukan bahan, aduk rata hingga bumbu meresap, makanan siap
disajikan.

8. Pengolahan dadar dan fuyung hai


 Siapkan bahan : telur ayam mentah
 Telur dipecah kemudian dikocok sampai rata tercampur kuning dan
putih telurnya
 Masukan bumbu, garam, dan irisan halus daun bawang
 Untuk fu yung hai tambahkan daging cincang
 Siapkan cetakan serabi yang telah diberi sedikit minyak, tuang telur
secukupnya, biarkan matang, begitu seterusnya sampai telur habis.

9. Pengolahan ceplok
 Siapkan bahan : telur mentah
 Siapkan cetakan serabi, beri sedikit minyak, panaskan dengan api
kecil
 Pecah telur dan masukan dalam cetakan, taburi garam secukupnya
 Biarkan sampai matang, angkat dan siap disajikan.

10. Pengolahan bumbu acar kuning


 Siapkan bahan : ikan goreng, telur rebus, telur ceplok
 Tumis bumbu sampai matang dan harum
 Tambahkan santan kental, biarkan mendidih
 Tambahkan cuka masak, secukupnya aduk rata
 Masukan bahan, aduk-aduk biarkan sampai bumbu meresap dan
santan mengental

11. Pengolahan pindang


1) Pindang ikan
 Siapkan bahan (ikan segar) dan bumbu (bumbu halus dan bumbu
iris)
 Campur ikan dengan bumbu halus sampai rata
 Siapkan wajan, alasi dengan daun pisang, tata ikan di atasnya,
taburi bumbu iris dan daun salam, susun lagi ikan di atasnya,
begitu setereusnya sampai bahan habis
 Terakhir tutup dengan daun pisang, kemudian siram dengan air
sampai batas daun paling atas.
 Tutup rapat masak sampai ikan matang
2) Pindang telur
 Siapkan bahan : telur mentah yang sudah dicuci
 Siapkan panci dengan air secukupnya
 Masukan telur, tambahkan garam dan kulit bawang merah, teh.
 Rebus sampai matang
3. Pengolahan Lauk Nabati
a. Pengolahan bumbu bacem
i. Siapkan bahan : tahu, tempe, dan bumbu
ii. Siapkan wajan, masukan tahu/tempe, bumbu halus, bumbu iris (laos,
daun salam), garam, asam, gula jawa, tambahkan air sampai batas
atas bahan terendam
iii. Tutup rapat, masak sampai airnya habis
iv. Untuk diit makan biasa tahu / tempe dapat digoreng

b. Pengolahan bumbu terik dan opor


1. Siapkan bahan : tahu, tempe, dan bumbu
2. Tumis bumbu sampai matang dan harum, tambah santan encer
secukupnya.
3. Masukan tahu/tempe aduk rata biarkan sampai masak dan air tinggal
sedikit.
4. Tambahkan santan kental, garam dan gula
5. Biarkan santan mendidih, dan kuah tinggak sedikit

c. Pengolahan digoreng
 Siapkan bahan : tahu, tempe dan bumbu
 Lumuri bahan dengan bumbu goreng sampai merata
 Siapkan wajan, masukan minyak secukupnya, panaskan sampai
minyak mendidih
 Masukan tahu/tempe goreng sampai matang dan permukaan kering.

d. Pengolahan bumbu semur


 Siapkan bahan : tahu, tempe dan bumbu
 Bumbu ditumis sampai matang dan harum
 Masukan bahan, tambahkan air sampai batas atas terendam,
tambahkan kecap
 Masak sampai matang dan air tinggal sedikit
e. Pengolahan bumbu cabe ijo
 Siapkan bahan : tahu, tempe dan bumbu
 Tumis bumbu sampai matang dan harum
 Masukan tahu/tempe, tambahkan kecap, gula jawa dan sedikit air
 Masak sampai matang dan air habis

f. Pengolahan tempe goreng tepung


 Siapkan bahan : iris 1 buah tempe menjadi 2 bagian melintang
sehingga didapat 2 bagian yang sama yang lebih tipis
 Siapkan adonan tepung : campur tepung terigu, tepung beras,
bumbu, 1 btr telur, tambahkan air secukupnya, aduk rata sehingga
adonan kalis
 Tambahkan irisan halus daun bawang prei
 Sementara siapkan wajan dan minyak untuk menggoreng
 Ambil 1 buah tempe, celupkan dalam adonan, kemudian masukkan
dalam minyak yang telah panas, begitu seterusnya sampai bahan
habis.

g. Pengolahan tahu isi


 Siapkan bahan : tahu, wortel, tauge pendek, daun bawang, tepung
terigu, tepung beras, telur, bumbu
 Potong tahu menjadi 2 bagian, menurut garis diagonal sehingga
didapat 2 potong tahu berbentuk segitiga
 Lubangi sisi miring tahu untuk tempat isi
 Wortel diiris korek api (sredded) campurkan dengan tauge dan irisan
daun bawang kemudian tumis dengan bumbu sampai matang.
 Buat adonan tepung seperti dalam tempe goreng tepung
 Isi tahu dengan tumisan sayur, celupkan dalam adonan tepung,
goreng sampai matang.

h. Pengolahan schotel tahu


1. Siapkan tahu dan bumbu
2. Haluskan tahu sampai lembut, campur dengan bumbu dan telur,
tambahkan irisan wortel atau daun bawang yang halus untuk
memberikan warna yang menarik
3. Taruh dalam cetakan yang dikehendaki
4. Kukus sampai matang

4. Pengolahan sayur
b. Pengolahan sayur sup dan cah
 Siapkan sayuran dan bumbu
 Bumbu ditumis sampai matang dan harum
 Untuk cah : tambah sedikit air, biarkan sampai mendidih, masukan
sayuran, aduk rata, masak sebentar sampai sayuran matang dan
warna masih cerah, segera pindahkan sayuran ke dalam wadah
distribusi.
 Untuk sup : rebus air dalam jumlah 2 kali lipat jumlah sayuran sampai
mendidih, masukan bumbu, aduk rata, kemudian masukan sayuran,
aduk-aduk, biarkan sampai matang dan segera pindahkan ke dalam
wadah distribusi

c. Pengolahan tumis dan oseng


 Siapkan sayuran dan bumbu
 Bumbu ditumis sampai matang dan harum, tambahkan air sedikit,
biarkan sampai mendidih.
 Masukan sayuran aduk rata, masak sampai matang.

d. Pengolahan sayur lodeh, bobor, bumbu rujak, sambal godog, podomoro


 Siapkan sayuran dan bumbu
 Tumis bumbu sampai matang dan harum
 Tambahkan santan encer, rebus sampai mendidih
 Masukan sayuran, aduk dan masak sampai setengah matang
 Tambahkan santan kental, aduk rata biarkan sampai mendidih dan
sayuran matang
 Untuk sayur bobor, sayuran dimasukan terakhir setelah santan
mendidih.

e. Pengolahan sayur pecel dan gado-gado


 Siapkan sayuran dan bahan bumbu
 Rebus air sampai mendidih bubuhi dengan garam dapur secukupnya
 Rebus sayuran secara bergantian sampai matang, angkat dan segera
disiram dengan air matang yang dingin kemudian tiriskan
 Membuat bumbu pecel
- Kacang tanah digoreng sampai matang kemudian digiling
- Campur dengan bumbu dan garam
- Rebus gula jawa dan asam sampai larut, kemudian saring
- Campur kacang tanah giling, bumbu dan rebusan gula jawa,
rebus lagi sampai mendidih
- Untuk bumbu gado-gado ditambahkan santan, biarkan sampai
mendidih kemudian dikentalkan dengan tepung maizena
 Racik sayuran kemudian siramkan bumbu di atasnya merata

f. Pengolahan urap sayur


 Sayuran direbus seperti dalam pengolahan pecel
 Membuat bumbu urap sebagai berikut :
- Bumbu ditumis sampai harum
- Masukan kelapa parut, gula jawa yang telah disisir, aduk rata,
masak dengan api kecil, aduk-aduk terus sampai kelapa
mengeluarkan minyak dan berbau harum

g. Pengolahan setup
 Rebus sayuran sampai matang
 Tumis bumbu sampai matang dan harum, menumis menggunakan
mentega
 Masukan sayuran dan irisan daun seledri yang halus
 Aduk sampai bumbu merata, angkat dan siap disajikan

h. Pengolahan soto
 Siapkan bahan
 Membuat kuah : bumbu ditumis sampai matang dan harum
 Masukan air kaldu dalam jumlah banyak
 Rebus sampai mendidih
 Sayuran (kol dan taoge pendek) direbus sampai setengah matang
 Soun disiram dengan air panas diangkat dan segera disiram dengan
air dingin kemudian tiriskan
 Daun bawang dan seledri iris halus
 Ayam dan kacang tanah, kerupuk digoreng
 Membuat sambal kecap dengan mencampurkan cabe merah yang
sudah dihaluskan dengan kecap dan sedikit air
 Untuk penyajian : sayuran, soun, kacang tanah, kerupuk disusun
kemudian disiram dengan kuah yang panas

i. Pengolahan Gulai dan Gudeg


 Siapkan sayuran dan bumbu
 Sayuran direbus sampai matang, ditiriskan kemudian dipotong-potong
 Bumbu ditumis sampai matang dan harum
 Tambahkan santan dengan perbandingan 1 : 1 dengan banyaknya
sayuran
 Rebus sampai santan mendidih, masukan sayuran aduk rata,
tambahkan garam dan gula secukupnya, biarkan sampai mendidih
angkat dan pindahkan dalam wadah distribusi

5. Pengolahan extra fooding karyawan


a. Pengolahan bubur kacang ijo
 Siapkan bahan
 Rebus gula jawa sampai hancur dan mendidih, saring, sisihkan
 Rebus kacang ijo dengan santan encer sampai pecah benar,
tambahkan garam secukupnya
 Setelah itu tambahkan gula yang telah disaring, santan kental dan
jahe yang dimemarkan. Aduk-aduk sampai mendidih, angkat.
b. Pengolahan kolak pisang
 Siapkan bahan : kolang-kaling, pisang kepok, gula, santan
 Rebus kolang kaling sampai empuk, tiriskan
 Rebus gula jawa sampai hancur dan mendidih, saring, sisihkan
 Rebus pisang dengan santan encer sampai ½ matang, tambahkan
kolang kaling, gula jawa, daun pandan, garam secukupnya dan
santan kental. Aduk aduk agar santan tidak pecah, biarkan mendidih
Status Dokumen Induk SalinanNo. Distribusi
RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENYAJIAN MAKAN PASIEN
No Dokumen No Revisi Halaman

01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 2/4/2014
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)Fer
Pengertian Adalah proses pemberian makanan kepada pasien di ruang rawat inap
menyangkut pengemasan, kebersihan dan ketepatan waktu.
Tujuan Memenuhi kebutuhan makan pasien sesuai waktu yang telah ditetapkan
serta memenuhi kaidah-kaidah kebersihan, ketepatan waktu, penampilan
yang menarik dan petugas yang ramah
Kebijakan Distribusi makanan pasien dilaksanakan oleh instalasi gizi secara
sentralisasi

Prosedur i. Sajikan segera setelah makanan pasien selesai dipersiapkan


ii. Ketuk pintu ruang perawatan pasien dengan sopan
iii. Sapa pasien dengan ramah dan beri senyuman
iv. Sajikan makanan kepada pasien dengan tertib
v. Hindari kegaduhan di ruang perawatan pasien saat
menyajikan makanan
vi. Persilakan pasien untuk segera mengkonsumsi makanan
yang disajikan

Unit Terkait Bagian Produksi

Referensi 3. PERMENKES No 78 Tahun 2013 ttg PGRS


4. Buku PGRS Tahun 2014
Status Dokumen Induk SalinanNo. Distribusi
RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMAKAIAN GELANG PASIEN
No Dokumen No Revisi Halaman

01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 2/IX/2014
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)Fer
PENGERTIAN Proses kegiatan identifikasi dengan memasang gelang identifikasi pasien rawat
inap pada pergelangan tangan kiri yang tercantum nama, tempat tanggal lahir
dan nomor rekam medis .
TUJUAN Memastikan identifikasi pasien dengan benar selama pasien dirawat di RSUD
Cilacap
KEBIJAKAN Setiap pasien yang masuk rawat inap dipasangkan gelang identifikasi pasien
(Peraturan Direktur tentang Kebijakan Pelayanan RSUD Cilacap)
PROSEDUR A. Persiapan
Penampilan petugas admisi rawat inap :
a. Periksa kerapihan pakaian seragam
b. Periksa kelengkapan atribut
Alat-alat :
a. Gelang identifikasi pasien ( biru/merah muda )
b. Berkas Rekam Medis
c. Alat tulis
B. Pelaksanaan :
1. Siapkan gelang identifikasi pasien sesuai jenis kelamin.
2. Isi label gelang dengan identitas pasien ( nama, tempat tanggal lahir dan
nomor rekam medis ) sesuaiberkas rekam medis pasien.
3. Ucapkan salam “Selamat pagi/siang/sore/malam, Bapak/Ibu “
4. Sebut nama dan departemen/unit kerja anda. “Saya.....
(nama), dari unit kerja ........(sebutkan)”
5. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan gelang identifikasi kepada pasien.
RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMAKAIAN GELANG PASIEN
No Dokumen No Revisi Halaman

01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 2/4/2014
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)Fer
PROSEDUR “ Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien, saya akan memasang
gelang identifikasi ini pada pergelangan tangan Bapak/Ibu. Tujuannya adalah
untuk memastikan identitas Bapak/Ibu dengan benar dalam mendapatkan
pelayanan dan pengobatan selama di rumah sakit ini. Setelah Bapak/Ibu
berada di ruang rawat inap, staf kami akan selalu melakukan konfirmasi
identitas dengan meminta Bapak/Ibu menyebutkan nama dan tanggal lahir
Bapak/Ibu untuk dicocokkan dengan data pada gelang identifikasi. Prosedur
konfirmasi tersebut akan selalu dilaksanakan pada saat pemberian obat,
pemberian transfusi darah, pengambilan sampel untuk pemeriksaan
laboratorium, pemeriksaan radiologidan bila akan dilakukan tindakan
kedokteran”.
6. Lakukan verifikasi untuk mengetahui bahwa pasien dan atau keluarga paham
atas informasi tersebut.
7. Pasangkan gelang identifikasi pada pergelangan tangan pasien (sesuai
dengan kondisi).
8. Informasikan kepada pasien dan atau keluarga bahwa gelang identifikasi ini
harus selalu dipakai hingga pasien diperbolehkan pulang.
“Bapak/Ibu, mohon agar gelang identitas ini jangan dilepas selama masih
dalam perawatan di RS ini“.
Ucapkan terimakasih dan sampaikan “Terima kasih atas pengertian dan
kerjasamanya”.
C. Hal yang harus diperhatikan :
Bila pasien berada di IGD maka petugas admisi memasangkan gelang
identifikasi pasien di IGD dan menyerahkan berkas Rekam Medis kepada
petugas IGD
Unit Terkait 1. Instalasi Rekam Medis cq
Admisi. 3. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
4. Intensif Care Unit
Referensi
Status Dokumen Induk Salinan No. Distribusi
RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PERENCANAAN MENU
No Dokumen No Revisi Halaman

01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
2/11/2014
OPERASIONAL
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)
PENGERTIAN Perencanaan mengenai menu makanan yang akan disajikan dalam institusi rumah
sakit

TUJUAN Dengan menu yang terencana dengan baik, akan membuat petugas dapat
menyajikan variasihidangan yang menyegarkan dan dapat membantu dalam proses
pemulihan pasien

KEBIJAKAN SK Direktur tentang kebijakan pelayanan instalasi gizi Rumah Sakit Umum Daerah
Cilacap
PROSEDUR 1. Perencanaan menu akan baik
hasilnya bila dilakukan oleh suatu kelompok (panitia kerja) yang terdiri
darimereka yang yang banyak berkaitan dalam penyelenggaraan makanan.
2. Dalam penyelenggaraan menu
perlu diperhatikan hal- hal berikut :
 Kebutuhan gizi orang /pasien yang dilayani, yang diperkirakan dengan
menggunakan DaftarKecukupan Gizi
 Peraturan dan macam rumah sakit, yang menyangkut kebijakan dan
anggaran belanja bahanmakanan, prosedur, pembelian bahan makanan,
penggunaan atau pemakaian bahan makanan.
 Kebiasaan makan, menu sedapat mungkin disesuaikan dengan kebiasaan
makan sebagian besarmasyarakat yang dilayani
 Macam dan jumlah orang yang dilayani, sehingga semakin banyak pula
variasi menu yang akandisajikan.
 Peralatan dan perlengkapan dapur yang tersedia
 Macam dan jumlah pegawai , perhitungan ini dimaksud agar pekerjaan
memasak dapat diselesaikantepat pada waktunya
 Macam pelayanan yang diberikan
 Musim/iklim dan keadaan pasar
 Keuangan yang tersedia

RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PERENCANAAN MENU
No Dokumen No Revisi Halaman

01 2/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
2/11/2014
OPERASIONAL
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)
PROSEDUR
3. Menulis bahan lauk pauk dari
hewani, karena merupakan bagian yang penting dan paling mahal
harganya,diikuti pula dengan lauk pauk nabati, golongan sayuran, buah, dan
dipersiapkan pula makanan selingan.
4. Untuk perencanaan menu
diperlukan buku- buku atau standar resep.

UNIT Bagian Pembelian


TERKAIT
REFERENSI 1. PERMENKES No 78 Tahun 2013 ttg
PGRS
2. Buku PGRS Tahun 2014

Status Dokumen Induk Salinan No. Distribusi


RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PERENCANAAN ANGGARAN
No Dokumen No Revisi Halaman

01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
2/11/2014
OPERASIONAL
dr. NONO RASINO, Sp.OG(K)
PENGERTIAN Perencanaan anggaran yang berkaitan dengan anggaran belanja untuk
menyelenggarakan makananinstitusi (rumah sakit) yang sebaiknya direncanakan
setahun sebelumnya.
TUJUAN Untuk mengetahui perkiraan kebutuhan anggaran dana yang dibutuhkan dalam
setahun untukpenyelanggaraan makan rumah sakit.
KEBIJAKAN SK Direktur tentang kebijakan pelayanan instalasi gizi Rumah Sakit Umum
Daerah Cilacap
1. Perencanaan anggaran belanja rumah sakit meliputi bahan makanan,
peralatan, pemeliharaan, perbaikan alat,dan bahan bakar.
2. Apabila harga pasar cukup stabil maka petunuk harga tahun sebelumnya
dijadikan patokan.
3. Apabila direncanakan peralatan yang baru, dipertimbangkan biaya yang
tersedia dengan macam dan modelperalatan
4. Dalam perencanaan anggaran belanja diperlukan pencatatan dan pelaporan.
5. Apabila ada penggolongan atau klasifikasi konsumen, maka dalam pencatatan
dan pelaporan biaya dipisahmenurut golongan.
6. Perhitungan unit harga per porsi makanan dilakukan untuk satu putaran menu
7. Apabila harga bahan makanan tidak stabil,maka harga per porsi perputaran
menu, akan memberikanperbandingan harga pada setiap putaran menu.
8. Dalam perencanaan anggaran belanja dibutuhkan data- data mengenai :
Macam dan jumlah bahan makanan yang ada
Macam dan jumlah bahan makanan yang dibutuhkan untuk berbagai
golongan konsumen Jumlah taksiran bahan makanan yang akan dibeli
Jumlah konsumen yang makan menurut macamnya
Kalkulasi total biaya
Pengusulan anggaran belanja setahun
UNIT TERKAIT Bidang pelayanan, Instalasi Gizi dan Bagian Perencanaan Keuangan

Anda mungkin juga menyukai