Anda di halaman 1dari 16

ADMINISTRASI SARANA PRASARANA

1. Daftar Pembelian / Pengadaan Barang


2. Daftar Penggunaan Alat
3. Catatan Keadaan Barang
4. Kartu Stor
5. Daftar Inventaris
6. Buku Induk Barang Inventaris
7. Buku Golongan Barang Inventaris
8. Buku Catatan Barang Non Inventaris
9. Buku Peminjaman Barang

Contoh – Format – Administrasi Sarana Prasarana 0


DAFTAR PEMBELIAN / PENGADAAN

Nama Banyak Dipakai Mulai Ketramp


Nomor Tanggal Dari Harga
Barang -nya Tanggal untuk ilan
Terima Beli

DAFTAR PENGGUNAAN ALAT

Pemakaian Tanggal
Nomor Tanggal Nama Alat Banyak Keterangan
Nama Guru Kelas kembali

PERLENGKAPAN / BARANG YANG DIHAPUS

Nomor Nama Barang Banyaknya yang dihabus Tanggal dan No. Berita
Acara

*) Nama Alat/ barang disusun sesuai dengan nomor urut berita acara

……………………………20…….

Contoh – Format – Administrasi Sarana Prasarana 1


Contoh Catatan Keadaan Prasarana

NAMA SEKOLAH : ……………………………………………………………


STATUS SEKOLAH : ……………………………………………………………
ALAMAT SEKOLAH : ……………………………………………………………
DESA/ KELURAHAN : ……………………………………………………………
KECAMATAN : ……………………………………………………………
KAB/ KODIA DATI II : ……………………………………………………………
PROPINSI DATI I : ……………………………………………………………

KEADAAN PRASARANA
TAHUN ANGGARAN ……………

No Tanah Gedung Status Pemilikan Luas (M2)


Milik Bukan Milik Jumlah
Sewa Pinjam

*) Diisi dengan banyak satuan

.……………………..20…….
Kepala Sekolah,

NIP : …………………...

Contoh – Format – Administrasi Sarana Prasarana 2


SEKOLAH : SLTP ………………………….. LAB : ………………………………..

KARTU STOR

Nomor Katalog

Nama : - Alat : ……………………… No. Induk : ………………………….


- Bahan : ……………………… Kode Lama : …………………………..
- Perkakas : ……………………… Tempat : …………………………..
- Perlengkapan : ……………………… No. : …………………………..
Spesifikasi : ………………………………………………………………................
………………………………………………………………………….

Tanggal Keadaan Ket. Paraf


Masuk Keluar Persediaan Petugas
Baik Rusak Baik Rusak Baik Rusak

Contoh – Format – Administrasi Sarana Prasarana 3


DAFTAR INVENTARIS
LABORATORIUM BAHASA
SEKOLAH / MADRASAH

NO NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN


1. Master control 40 channel Baik
2. Power Amplifier 1 Buah Baik
3. Master Audio interface 1 Buah Baik
4. Control CD automatic 1 Buah Baik
5. Meja Master Control 1 Buah Baik
6. Box Master 1 Buah Baik
7. Meja siswa 6 Unit Baik
8. Head Phone 13 Buah Baik
9. TV 14” 1 set Baik
10. VCD 1 buah Baik
11. Tape recorder 1 buah Baik
12. Instalasi jaringan kabel, jack dll 1 set Baik
13. Kaset 5 buah Baik
14. CD 10 Buah Baik

Kepala Sekolah / Madrasah Petugas Lab.

(………………………….) (………………………)

Contoh – Format – Administrasi Sarana Prasarana 4


Identitas Sekolah
Nama dan Alamat Sekolah

BUKU INDUK BARANG INVENTARIS


No. Tanggal Kode Nama Keterangan Jumlah Nama Tahun Asal Kelengkapan Keadaan Harga Ket.
urut Pembukuan Barang Barang Barang (merek satuan Pembuatan Barang dokumen dan barang Perolehan
nomor, ukuran tanggal
dsb) penyerahan/
perolehan barang
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13

Identitas
Nama dan Alamat Sekolah

BUKU GOLONGAN BARANG INVENTARIS


Golongan Barang ………………………………………………………….
Angka Sandi Jenis Barang …………………………………………………
No. Nomor Kode Nama Keterangan Jumlah Nama Tahun Keadaan Harga Lokasi Keterangan
Urut Urut Buku Barang Barang Barang (merek Satuan Pembuatan Barang Perolehan
Induk nomor, ukuran)
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12

Contoh – Format – Administrasi Sarana Prasarana 5


Identitas
Nama dan Alamat Sekolah

BUKU CATATAN BARANG NON INVENTARIS


No. Nama Jumlah Keterangan Nomor Nama Tahun Asal Kelengkapan Dokumen Keadaan Harga Ket.
Urut Barang Barang Kartu Satuan Pembuatan Barang dan Tgl Barang Satuan Jumlah
(merek nomor, Stok Penyerahan/Perolehan
ukuran dsb)
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13

BUKU INVENTARIS ALAT / BAHAN

No. Nomor Katalog Nama alat atau Merek/ Tipe Prosedur Asal/ Tahun Tahun menggunakan Jumlah Keterangan
bahan Baik Rusak

Contoh – Format – Administrasi Sarana Prasarana 6


BUKU PEMINJAMAN BARANG

Tanggal
NO Nama Alamat Asal Lembaga Tanggal Pinjam Jenis Barang Kode Barang Jaminan TTD
Kembali

Identitas
Nama dan Alamat Sekolah

KARTU INVENTARIS BARANG


A. LAHAN TANAH
Jenis Luas Lokasi Alamat Surat Tanah
Harga (Ribuan
Barang/Nama M2 Sertifikat Penggunaan Asal – Usul Keterangan
Hak Rupiah)
Barang/Lahan Tgl Tgl
1 2 3 4 5 6 7 8 9 20

Contoh – Format – Administrasi Sarana Prasarana 7


DAFTAR INVENTARIS ALAT DAN BAHAN
SESUAI DENGAN LKS

FISIKA

No Kelas Semester Kode/Topik LKS Nama Alat/Bahan JUM TERSEDIA KETERANGAN


L 89/91 90/91 91/92
1 2/4 FP/4/3.1.4/E.J.Microskop 1. Lensa cembung 11 = 5 cm 1
12 = 10 cm 1
2. Meja Optik 1 cm 1
3. Pemegang lensa 1
4. Lampu senter celah kecil 1
JUMLAH KELOMPOK
2 2/4 FP/4/3.1.4./E4 Teropong 1. Lensa cembung 1 = 5 cm 1
12 = 15 cm 1
12 = 60 cm 1
2. Lensa cekung 1 = 30 cm 1
3. Benda yang diamati 1
JUMLAH KELOMPOK
3 2/4 FP/4/5.1.1/E 1 Muatan listrik 1. Penggaris Plastik 1
2. Pelat besi 1
3. Sobekan kertas kecil
4. Kain wool
5. Serbuk kapur
JUMLAH KELOMPOK

Contoh – Format – Administrasi Sarana Prasarana 8


Identitas
Nama dan Alamat Sekolah

KARTU INVENTARIS BARANG


B. GEDUNG
Jenis Dokumen
Ukuran Luas Tanah Bangunan Harga
Barang/ Kondisi Letak/lokasi Gedung Asal-
lantai (Ribuan Ket.
Nama barang alamat Luas Status No. Kode Usul
Tingkat/Tidak Beton/Tidak M2 Tgl Nomor Rupiah)
Barang M2 Tanah Tanah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Identitas
Nama dan Alamat Sekolah
KARTU INVENTARIS BARANG
C. BARANG INVENTARIS LAINNYA
Nama
Asal Usul Harga
Kode Barang/ No. Tahun
No. urut Merk Type Tahan No. Pabrik Ukuran (Cara (Ribuan Ket.
Barang Jenis Register Pembelian
Perolehan) Rupiah)
Barang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Contoh – Format – Administrasi Sarana Prasarana 9


Inventarisasi barang adalah semua kegiatan dan usaha untuk memperoleh data yang diperlukan mengenai
barang-barang yang dimiliki dan diurus, baik yang diadakan melalui Anggaran Belanja, sumbangan maupun hibah untuk
diadministrasikan sebagaimana mestinya menurut ketentuan dan cara yang telah ditetapkan.
Pengadministrasian barang inventaris dilakukan menggunakan
 Buku Induk Barang Inventaris
 Buku Golongan Barang Inventaris
 Buku Catatan Barang Non Inventaris
Buku Induk Barang Inventaris adalah buku tempat mencatat semua barang inventaris yang sudah dimiliki oleh
suatu kantor atau satuan organisasi di lingkungannya, dan sekaligus merupakan sumber informasi yang diandalkan
megnenai segala macam data yang diperlukan tentang barang-barang inventaris kantor.
Buku Golongan Barang Inventaris adalah buku pembantu tempat mencatat barang-barang inventaris menurut
golongan yang telah ditentukan, masing-masing berdasarkan klasifikasi dan kode barang yang ditentukan di dalam
lingkungannya. Pengisiannya dilakukan setelah pencatatan barang tersebut kedalam Buku Induk Barang Inventaris.
Buku Catatan Barang Non Inventaris adalah buku tempat mencatat semua barang non inventaris yang dimiliki
oleh suatu kantor.
Barang-barang tidak habis pakai dicatat dalam buku Induk dan Golongan barang inventaris, sedangkan barang-barang
habis pakai dicatat dalam Buku Catatan Barang Non inventaris.
Perhatikan format ketiga buku tersebut dibawah ini.
BUKU INDUK BARANG INVENTARIS

Contoh – Format – Administrasi Sarana Prasarana 10


buku induk barang inventaris

Petunjuk Pengisian:
 Diisi dengan nomor menurut urutan pembukuan barang inventaris ke dalam Buku Induk Barang Inventaris, sesuai
dengan bukti penyerahan barang.
 Diisi sesuai dengan tanggal pencatatan barang ke dalam Buku Induk Barang Inventaris.
 Diisi sesuai dengan tabel klasifikasi kode barang inventaris.
 Diisi sesuai dengan istilah Indonesia yang sudah dibakukan.
 Disisi dengan merk, nomor, type, ukuran dan sebagainya.
 Diisi dengan jumlah barang inventaris yang dibukukan.
 Diisi sesuai dengan sebutan yang berlaku (misal: stel, lembar M, M2)
 Diisi dengan tahun pembuatan barang inventaris yang dibukukan (umpama dari pabrik dan sebagainya)

Contoh – Format – Administrasi Sarana Prasarana 11


 Disebutkan sumber perolehan barang, misalnya anggaran rutin, hibah, bantuan, buatan sendiri dan lain
sebagainya.
 Disebutkan satu persatu kelengkapan dokumen yang dimiliki (seperti: sertifikat tanah, akte jual beli, izin banguna,
kontrak pemborong dan lain-lain) dan tanggal penyerahan atau perolehan barang.
 Diisi sesuai keadaan barang pada waktu diterima misalnya “Baik”, “Rusak”.
 Diisi sesuai harga faktur/bukti penyerahan barang. Untuk barang-barang bantuan/sumbangan yang tidak
diberikan harganya, diisi menurut harga taksiran pada waktu penerimaan barang.
 Diisi dengan keterangan tambahan yang dianggap perlu.

BUKU GOLONGAN BARANG INVENTARIS

buku golongan barang inventaris


Petunjuk Penggunaan:
 Diisi dengan nomor menurut urutan pembukuan barang inventaris ke dalam Buku Induk Barang Inventaris, sesuai
dengan bukti penyerahan barang.
 Diisi dengan nomor barang inventaris yang terdapat dalam buku induk inventaris

Contoh – Format – Administrasi Sarana Prasarana 12


 Diisi sesuai tabel klasifikasi barang inventaris.
 Diisi sesuai dengan istilah indonesia yang sudah dibukukan atau sesuai dengan nama barang yang disebut di
dalam Buku Induk Barang Inventaris.
 Disisi dengan merk, nomor, type, ukuran dan sebagainya.
 Diisi dengan jumlah barang inventaris yang dibukukan.
 Diisi sesuai dengan sebutan yang berlaku (misal: stel, lembar M, M2)
 Diisi dengan tahun pembuatan barang inventaris yang dibukukan (umpama dari pabrik dan sebagainya)
 Diisi sesuai keadaan barang pada waktu diterima misalnya “Baik”, “Rusak”.
 Diisi sesuai harga faktur/bukti penyerahan barang. Untuk barang-barang bantuan/sumbangan yang tidak
diberikan harganya, diisi menurut harga taksiran pada waktu penerimaan barang.
 Dalam lajur ini dicatat keterangan fungsi barang sebagai alat teknis pendidikan (misalnya alat praktek, alat
penelitian percobaan dan sebagainya). Bagi unit kantor, dicatat tempat barang tersebut dipergunakan sebagai alat
kantor.
 Diisi dengan keterangan tambahan yang dianggap perlu.

BUKU CATATAN BARANG NON INVENTARIS

Contoh – Format – Administrasi Sarana Prasarana 13


buku catatan barang non inventaris

Petunjuk Pengisian:
 Diisi dengan nomor menurut rutan pembukuan barang non inventaris kedalam buku catatan barang non
inventaris berdasarkan bukti penyerahan barang.
 Diisi dengan nama barang sesuai dengan istilah Indonesia yang sudah umum.
 Diisi dengan nomor kartu stock yang diberikan kepada barang yang sudah dibukukan.
 Diisi dengan merk, nomor, type, ukuran dan sebagainya, yang dapat memperjelas ciri khusus dari barang yang
dibukukan.
 Diisi dengan jumlah barang non inventaris yang dibukukan.
 Diisi dengan sebutan yang berlaku.
 Diisi dengan tahun pembuatan barang non inventaris yang dibukukan.

Contoh – Format – Administrasi Sarana Prasarana 14


 Diisi dengan sumber perolehan barang.
 Disebutkan satu persatu kelengkapan dokumen yang dimiliki dan diisi sesuai tanggal bukti penyerahan barang
non inventaris.
 Diisi sesuai dengan keadaan barang pada waktu dibukukan misalnya “Baik”, “Rusak”.
 Diisi sesuai dengan harga faktur/bukti penyerahan barang
 Diisi sesuai dengan harga faktur/bukti penyerahan barang.
 Diisi dengan keterangan tambahan yang dianggap perlu.

Contoh – Format – Administrasi Sarana Prasarana 15

Anda mungkin juga menyukai