Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA DI

RUANG PBRT RSUD Dr. KARIADI SEMARANG

NAMA : SITI NUR LUTHFIANA

NIM :P1337420919064

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI ASFIKSIA
DI RUANG PBRT RSUD Dr. KARIADI SEMARANG

Tanggal Pengkajian : 2 September 2019


Ruang/RS : Ruang PBRT RSUP Dr. Karaidi Semarang
A. Data Demografi
1. Klien / Pasien
Inisial klien : Bayi Ny. Y
Tanggal lahir : 25 Agustus 2019
Agama : Islam
Alamat : Semarang
Diagnosa Medis : gangguan nafas sedang, asfiksia
2. Orang Tua / Penanggung Jawab
Ibu
Nama : Ny. Y
Umur : 26 tahun
Hub. Dengan klien : Ibu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Semarang
Ayah
Nama : Tn. S
Umur : 29 tahun
Hub. Dengan klien : Ayah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Semarang
B. Riwayat Klien
1. Riwayat Kehamilan
ANC : Ibu klien mengatakan rutin memeriksakan kehamilanya ke dokter
Sp.Og ( lebih dari 4x)
Riwayat penggunaan obat – obatan : Ibu rajin minum tablet Fe dengan nilai
Hb yang normal
2. Riwayat persalinan
Usia gestasi : 35 minggu
BB lahir : 1500 gram
Jenis Persalinan : SC
Indikasi : IUGR
Apgar score : 4-7-9
3. Riwayat alergi
Tidak ada alergi pada ibu klien

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat penyakit dalam keluarga
Ibu klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan seperti DM, Jantung,
Hipertensi, Asam Urat dan lain lain yang diderita oleh kedua keluarga dari
ayah maupun ibu By. Y
2. Genogram
Keterangan :
: Laki - laki

: Perempuan

: Laki - laki

D. Riwayat Penyakit Sekarang


1. Penampilan umum
a. Keadaan Umum
KU sedang
b. Pemeriksaan Tanda – tanda vital
RR : 40x/m
Suhu : 36oC
Nadi : 120x/m
SpO2 : 95%
2. Oksigenasi
Irama nafas : Irregular
Kedalaman nafas : tidak normal
Penggunaan alat bantu nafas : CPAP (F1 O2 21%, PEEP 5, Flow 5)
Penggunaan otot bantu napas : tidak ada otot bantu nafas , tidak ada
sianosis
3. Nutrisi
a. Berat Badan lahir : 1710 gr
b. Lingkar lengan atas : 9 cm
c. Panjang badan : 40 cm
d. Lingkar kepala : 25 cm
e. Lingkar dada : 28 cm
f. Jenis nutrisi : Asi Ibu
g. Terpasang NGT : Ada
h. Residu NGT :-
4. Cairan
a. Jenis minuman : ASI
b. Turgor kulit : Baik, lembab
c. Bibir : lembab
d. Ubun ubun : normal
e. Mata : normal
f. Kapilary refil : < dari 2 detik
5. Istirahat tidur
a. Status tidur – terjaga : klien tertidur terus, bangun saat terasa lapar,
BAB dan BAK
b. Kualitas tidur : kuat
6. Aktivitas
a. Gerakan : aktif
b. Tangisan : kuat
c. System Muskuloskeletal
1) Postur : fleksi
2) Tonus otot normal

E. Pemeriksaan Head to toe


1. Integumen
- Suhu : 36o C, akral dingin
- Warna kulit : normal merah muda
- Integritas kulit
 Utuh
 Merah muda
 Seluruh kulit
2. Kepala dan leher
- Tengkorak : simetris , tidak ada kelainan
- Warna dan distribusi rambut : hitam
- Kelopak mata : betuk simetris , gerak simetris
- Warna konjungtiva : pink
- Sklera : normal
- Telinga : bentuk simetris , bersih
- Hidung : bentuk simetris , tidak ada serumen , bersih, terpasang
nassal bayi
- Leher : bentuk normal
3. Dada, Paru-paru dan jantung
- Pengembangan dada simetris
- Ictus cordis tidak teraba
- taktil fremitus : simetris
- suara paru vesikuler
- suara jantung s1 s2 murni
4. Abdomen
- Bentuk simetris
- Tidak terdapat distensi abdomen
- Lambung tympani, terpasang infuus umbilikal
- Sudah BAB
5. Alat Kelamin
- Tidak ada kelainan
- Kebersihan terjaga bersih
- Tidak ada kemerahan /iritasi
6. Ekstermitas
- Atas : Simetris kanan dan kiri, lengkap tidak ada kelainan, terlihat
bersih , SpO2 95%, tidak ada oedema. Akral dingin
- Bawah : simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan, terlihat bersih
Gerakan aktif
7. Perkembangan refleks
Bayi memiliki reflek moro yang baik, reflek menggengam ada, refleks
menghisap belum begitu kuat namun sudah bisa, meringis atau menangis
ketika di stimulasi.
F. Pengkajian Psikososial
1. Respon Hospitalisasi
Klien tampak rewel
2. Pengetahuan orang tua tentang kondisi bayi
Orang tua klien tahu tentang kondisi klien
3. Kunjungan orang tua terhadap bayi
Ibu jarang menengok anaknya
4. Interaksi orang tua dan bayi
Ibu berada diruang perawatan
5. Suasana hati orang tua
Orang tua senang anaknya telah lahir kedunia dan senang melihat anaknya
mulai tampak sehat walaupun berat badan anaknya masih tergolong rendah.

G. DATA PENUNJANG
1. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal : 1 September 2019
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN KET.
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hematologi Paket
Hemoglobin 13.0 g/dL 13.60 – 19.60 L
Hematokrit 41.2 % 44 – 62 L
Eritrosit 4.18 10^6/uL 5.9 – 5.9 L
MCH 31.1 Pg 24.00 – 34.00
MCV 98.7 fL 83 – 110
MCHC 31.5 g/dL 29.00 – 36.00
Leukosit 18.8 10^3/uL 9 – 30
Trombosit 387 10^3/uL 150 – 400
RDW 17.5 % 11.60 – 14.80 H
MPV 7.75 fL 4.00 – 11.00

KIMIA KLINIK
Calcium 2.48 mmol/L 2.12 – 2.52
Elektrolit
Natrium 141 mmol/L 136 – 145
Kalium 5.1 mmol/L 3.5 – 5.1
Chlorida 96 mmol/L 98 – 107 L
CRP Kuantitatif/ 9.11 mg/L 0 – 0.30 H
HsCRP
2. Pemeriksaan Radiologi
Tanggal :02 / 09 / 2018
X Baby Gram
Klinis : NEONATAL PRETERM (35 MINGGU), ASFIKSIA SEDANG
(1710 GR)
THORAX
COR : CTR = 59%
Bentuk dan letak jantung normal
PULMO : Corakan vaskular tampak meningkat
ABDOMEN
 Tampak terpasang umbilical catheter dan arah lateral kanan
 Jumlah dan distribusi udara usus normal
 Tak tampak dilatasi dan distensi loop usus
 Tampak udara minimal pada cavum pelvis
 Tak tampak free air

KESAN :
 Cor tak membesar
 Gambaran neonatal pneumonia
 Abdomen dalam batas normal

3. Pengobatan
Aminosteril 1,2 ml /jam
IVelip 0,8 ml / jam
Ampicilin 85 mg / 12 jam
Gentamicin 7mg / 24 jam
Ca Gluconas 0,8 ml / 12 jam
H. ANALISA DATA
No Tgl/jam Data fokus Masalah Etiologi Ttd
1. 2 / 9 / 2019 DS : - Pola nafas tidak Hiperventilasi
DO : efektif
Pernafasan 56x / menit
Terpasang nasal kanul 6 Lt
suhu 36o C
terdengar bunyi wheezing
N 120 x/mnt,
Akral dingin
BB saat ini 1710 gr
BAK (+) BAB (+)
2 2/9/2019 DS : Ketidak Intake yang
DO : seimbangan kurang
Hipotermia nutrisi kurang
suhu 36o C dari kebutuhan
N 120 x/mnt, tubuh
Akral dingin
BBLR 1710 gram
BB saat ini 1695 gr
BAK (+)
BAB (+)
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang
kurang

J. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO. TGL/JAM DP TUJUAN INTERVENSI TTD
1. 02 / 9 / 2018 Pola nafas Setelah dilakukan 1. Monitor tanda tanda
21.00 WIB tidak efektif tindakan keperawatan vital dan warna kulit
berhubungan selama 3x24 jam 2. Posisikan supinasi
dengan diharapkan masalah pola 3. Pasang nassal kanul
hiperventilasi nafas tidak efektif dapat bayi pada klien
teratasi dengan kriteria 4. Tempatkan bayi baru
hasil : lahir dibawah
- Bayi bernafas spontan penghangatan (dalam
- Nadi dan RR dalam inkubator)
rentang normal 5. Kaji status pernafasan
- Berat Badan 6. Timbang BB bayi
mengalami setiap hari
peningkatan 7. Berikan informasi
kepada keluarga
mengenai perawatan
bayi dengan asfiksia
2 02 / 9 / 2018 Ketidak Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji refleks menghisap
seimbangan keperawatan selama dan menelan
21.00 WIB
nutrisi 3x24 jam, kebutuhan 2. Ajarkan pada ibu untuk
kurang dari nutrisi pada bayi merangsang bayi
kebutuhan terpenuhi dengan kriteria minum ASI
tubuh Intake hasil : 3. Berikan ASI setiap 2
yang kurang 1. Tidak terjadi jam sekali
penurunan Timbang BB setiap hari
BB/terjadi kenaikan
BB bayi
2. Bayi mau minum
ASI
K. IMPLEMENTASI
NO. TGL/JAM DP IMPLEMENTASI RESPON TTD
1. 02 / 9 / 2018 Pola nafas 1. Memonitor tanda tanda 1. S : 36oC, warna
21.00 WIB tidak efektif vital dan warna kulit kulit merah
berhubungan 2. Memposisikan supinasi Pernafasan 56x
dengan 3. Memasang nassal kanul Kulit berwarna
hiperventilasi bayi pada klien merah, akral
4. Menempatmpatkan bayi dingin
baru lahir dibawah 2. Bayi terpasang
penghangatan (dalam nassal kanul
inkubator) dengan posisi
5. Mengkaji status pernafasan supinasi
6. Menimbang BB bayi setiap 3. BB Bayi hari ini :
hari 1710 gram
7. Memberikan informasi 4. Ibu diberikan
kepada keluarga mengenai informasi
perawatan bayi dengan mengenai
asfiksia perawatan bayi
asfiksi

02 / 9 / 2018 Ketidak 1. Mengkaji refleks 1. Bayi telah


seimbangan menghisap dan menelan diberikan susu ASI
22.00 WIB
nutrisi 2. Mengajarkan pada ibu 2. BB Bayi hari ini :
kurang dari untuk merangsang bayi 1695 gram
kebutuhan minum ASI
tubuh b.d 3. Memberikan ASI setiap 2
intake yang jam sekali
kurang 4. Menimbang berat badan
bayi setiap hari
2 03/ 9 /2018 Pola nafas 1. Memonitor tanda tanda 1. S : 36oC, warna
tidak efektif vital dan warna kulit kulit merah
03.00 WIB
berhubungan 2. Memposisikan supinasi 2. Pernafasan 56x
dengan 3. Memasang nassal kanul 3. Kulit berwarna
hiperventilasi bayi pada klien merah, akral
4. Menempatmpatkan bayi dingin
baru lahir dibawah 4. Bayi terpasang
penghangatan (dalam nassal kanul
inkubator) 5. Posisi supinasi
5. Mengkaji status pernafasan 6. Pemberian ganjal
6. Menimbang BB bayi setiap pada bahu agar
hari ekstensi
7. Memberikan informasi 7. BB Bayi hari ini
kepada keluarga mengenai : 1710 gram
perawatan bayi dengan 8. Ibu diberikan
asfiksia informasi
mengenai
perawatan bayi
asfiksi

03/ 9 /2018 Ketidak 1. Mengkaji refleks 1. Bayi telah


seimbangan menghisap dan menelan diberikan susu
07.00 WIB
nutrisi 2. Mengajarkan pada ibu ASI
kurang dari untuk merangsang bayi 2. BB Bayi hari ini
kebutuhan minum ASI : 1695 gram
tubuh b.d 3. Memberikan ASI setiap 2
intake yang jam sekali
kurang 4. Menimbang berat badan
bayi setiap hari
3 05/ 9 /2018 Pola nafas 1. Memonitor tanda tanda vital 1. S : 36oC, warna
16.00 WIB tidak efektif dan warna kulit kulit merah
berhubungan 2. Memposisikan supinasi 2. Pernafasan 56x
dengan 3. Memasang nassal kanul 3. Kulit berwarna
hiperventilasi bayi pada klien merah, akral
4. Menempatmpatkan bayi dingin
baru lahir dibawah 4. Bayi terpasang
penghangatan (dalam nassal kanul
inkubator) 5. Posisi supinasi
5. Mengkaji status pernafasan 6. Pemberian ganjal
6. Menimbang BB bayi setiap pada bahu agar
hari ekstensi
7. Memberikan informasi 7. BB Bayi hari ini
kepada keluarga mengenai : 1710 gram
perawatan bayi dengan 8. Ibu mengerti
asfiksia perawatan pada
bayi dengan
asfiksia

05/ 9 /2018 Ketidak 1. Mengkaji refleks 1. Bayi telah


seimbangan menghisap dan menelan diberikan susu
17.00 WIB
nutrisi 2. Mengajarkan pada ibu ASI
kurang dari untuk merangsang bayi 2. BB Bayi hari ini
kebutuhan minum ASI : 1700 gram
tubuh b.d 3. Memberikan ASI setiap 2
intake yang jam sekali
kurang 4. Menimbang berat badan
bayi setiap hari
EVALUASI

Diagnosa
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
1. 05/9/2016 Pola nafastidak S : ibu klien mengatakan mengerti informasi
14.00 WIB efektif mengenai bayi dengan asfiksia
berhubgungan O : S : 36,5o C ,Kulit berwarna merah , Bayi
dengan tampak rileks, N : 120x/mnt, BB 1360 gr,
hiperventilasi pengkajian pernafasan 56x, BAB (+), BAK
(+), akral hangat, terpasang nassal kanul
bayi, terdengar bunyi wheezing, posisi
supinasi, Terpasang penghangat dalam
inkubator.
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda tanda vital dan warna
kulit
2. Posisikan supinasi
3. Pasang nassal kanul bayi pada klien
4. Tempatkan bayi baru lahir dibawah
penghangatan (dalam inkubator)
5. Kaji status pernafasan
6. Timbang BB bayi setiap hari
7. Berikan informasi kepada keluarga
mengenai perawatan bayi dengan
asfiksia

2 05/9/2016 Ketidak S : ibu klien mengerti untuk selalu memberikan


15.00 WIB seimbangan nutrisi asupan asi lebih sering
kurang dari O :
kebutuhan tubuh Hipotermia, suhu 36o C, N 120 x/mnt, Akral
b.d intake yang dingin, BBLR 1710 gram, BB saat ini 1800 gr,
kurang BAK (+) BAB (+)

A : Masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi :

 Kaji refleks menghisap dan menelan


 Ajarkan pada ibu untuk merangsang bayi
minum ASI
 Berikan ASI setiap 2 jam sekali
 Timbang BB setiap hari

Anda mungkin juga menyukai