A. MASALAH UTAMA
1. Definisi
pada diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Perilaku kekerasan dapat terjadi
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri
maupun orang lain dan lingkungan yang dirasakan sebagai ancaman (Kartika
Sari, 2015:137).
2. Penyebab
a. Faktor Predisposisi
kekerasan adalah:
1
1) Teori Biologis
a) Neurologic Faktor
29).
b) Genetic Faktor
2
c) Cycardian Rhytm
d) Faktor Biokimia
3
2) Teori Psikogis
a) Teori Psikoanalisa
4
mencium boneka tersebut dengan reward yang sama (yang
c) Learning Theory
3. Rentang respon
5
a. Respon Adaptif
budaya yang berlaku. Dengan kata lain, individu tersebut dalam batas
pengalaman
4) Perilaku sosial adalah sikap dan tingkah laku yang masih dalam batas
kewajaran
5) Hubungan sosial adalah proses suatu interaksi dengan orang lain dan
lingkungan
b. Respon Maladaptif
kenyataan sosial
3) Kerusakan proses emosi adalah perubahan status yang timbul dari hati
6
4. Proses Terjadinya Masalah
a. Faktor Predisposisi
1) Psikologis
7
orang mempunyai kemampuan yang sama untuk mnyesuaikan
b. Faktor Presipitasi
baik berupa injury secara fisik, psikis atau ancaman knsep diri.
kehidupan yang penuh dengan agresif dan masa lalu yang tidak
menyenangkan.
8
5. Tanda dan Gejala
c. Tangan mengepal
d. Rahang mengatup
g. Pandangan tajam
2015: 138) :
9
a. Klien mengeluh perasaan terancam, marah dan dendam
6. Akibat
tindakan yang dapat membahayakan, baik diri sendiri maupun orang lain.
Data Subyektif :
Data Obyektif :
b. Mondar mandir
d. Tangan mengepal
f. Mata merah
10
h. Muka merah
7. Mekanisme Koping
a) Sublimasi
b) Proyeksi
c) Represi
sadar. Misalnya seorang anak yang sangat benci pada orang tuanya
yang tidak disukainya. Akan tetapi menurut ajaran atau didikan yang
yang tidak baik dan dikutuk oleh tuhan. Sehingga perasaan benci itu
11
ditekannya dan akhirnya ia dapat melupakanya (Mukhripah
d) Reaksi formasi
e) Deplacement
8. Penatalaksanaan
a. Farmakoterapi
bila tidak ada juga maka dapat digunakan transquilizer bukan obat
12
mempunyai efek anti tegang,anti cemas,dan anti agitasi (Eko
b. Terapi okupasi
Terapi ini sering diterjemahkan dengan terapi kerja terapi ini buka
karena itu dalam terapi ini tidak harus diberikan pekerjaan tetapi
segala bentuk kegiatan seperti membaca koran, main catur dapat pula
145).
13
dan memulihkan perilaku maladaptif ke perilakuadaptif (pencegahan
d. Terapi somatik
adalah setiap 2-3 hari sekali (seminggu 2 kali) (Eko Prabowo, 2014:
hal 146).
9. Pohon Masalah
Efek :
Resiko Mencederai diri sendiri dan orang lain
14
Faktor Predisposisi dan Prespitasi
C. Diagnosa Keperawatan
2. Perilaku Kekerasan
1. Tujuan Umum
jawab
2. Tujuan Khusus
1) Kriteria Evaluasi
15
2) Intervensi
kekerasan
1) Kriteria Evauasi
lingkungan)
2) Intervensi
kekerasan
1) Kriteria Evaluasi
jengkel
dialami
16
2) Intervensi
marah/jengkel
biasa dilakukan
1) Kriteria Evaluasi
dilakukan
yang dilakukan
2) Intervensi
17
e. TUK V : Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan
1) Kriteria Evaluasi
klien
2) Intervensi
oleh klien
yang sehat
1) Kriteria Evaluasi
secara konstruktif
2) Intervensi
1) Kriteria Evaluasi
18
c. Spiritual : sembahyang, berdoa/ibdah yang lain
2) Intervensi
perilaku kekerasan
1) Kriteria Evaluasi
berperikalu kekerasan
2) Intervensi
melakukan demonstrasi
19
i. TUK IX : Klien dapat menggunakan obat dengan benar (sesuai
program pengobatan)
1) Kriteria Evaluasi
kegunaannya
pengobatan
2) Intervensi
dan keluarga.
No Pasien Keluarga
SPIP SPIK
1 Identifikasi penyebab, tanda & gejala, Diskusikan masalah yang dirasakan dalam
PK yang dilakuan, akibat PK merawat pasien
2 Jelaskan cara mngontrol Pk: fisik, Jelaskan pengertian,tanda & gejala, dan proses
obat, verbal, spritual terjadinya PK (gunakan booklet)
20
4 Masukkan pada jadual kegiatan untuk Latih satu cara merawat pasien PK dengan
latihan fisik melakukan kegiatan fisik: tarik nafas dalam
dan pukul kasur dan bantal
SPIIP SPIIK
SPIIIP SPIIIK
2 Latih cara mengontrol PK secara Latih cara membimbing: cara bicara yang aik
verbal (3 cara, yaitu:
mengungkapkan, meminta, menolak
dengan benar)
3 Masukkan pada jadual kegiatan untuk Latih cara membimbing kegiatan spritual
latihan fisik, minum obat, dan verbal
SPIVP SPIVK
21
2 Latih cara mengontrol PK secara Jelaskan follow up ke RSJ/PKM, tanda
spritual ( 2 kegiatan) kambuh, rujukan
3 Masukkan pada jadual kegiatan untuk Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
latihan fisik, minum obat, verbal dan memberikan pujian
spritual
SPVP SPVK
2 Nilai kemampuan yang telah mandiri Nilai kemampuan keluarga merawat pasien
22
DAFTAR PUSTAKA
Sari, K. (2015). Panduan Lengkap Praktik Klinik Keperawatan Jiwa. Jakarta: Trans
Info MEdia.
23