Anda di halaman 1dari 3

A.

Skenario 1

Ny. S berusia 55 tahun, datang ke poliklinik endokrin sebuah Rumah Sakit, saat
dilakukan pengkajian oleh perawat yang bertugas, Ny.S mengatakan pada malam
hari sering bangun buang air kecil dan selalu merasa haus, klien juga mengeluh
akhir-akhir ini berat badannya menurun. Pemeriksaan fisik didapatkan luka borok
pada bagian tumit kaki kirinya, tampak bernanah dan berbau khas. Klien
mengatakan pernah mengkonsumsi obat penurun gula tapi sejak satu bulan terakhir
tidak lagi karena Ny.S merasa obat yang dikonsumsi tidak cocok lagi. Setelah
dilakukan pemeriksaan GDS didapatkan hasil yaitu : 320 mg/dl.

B. Kata Kunci
1. Usia
2. Luka borok
3. Bernanah
4. Berbau khas
5. GDS : 320 mg/dl

C. Klarifikasi kata kunci


1. Usia
Satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda atau
makhluk.
2. Luka borok
Luka yang terbuka pada kulit, mata atau membran mukosa yang sering
disebabkan oleh peradangan infeksi, kanker, hipertensi, diabetes dan lain-
lain.
3. Bernanah
Adalah peradangan akibat infeksi jamur ataupun infeksi pemicu nanah
yang disebut piogenik. Nanah ini bisa berbentuk cairan berwarana kuning,
putih kekuningan, ataupun kuning kecoklatan.
4. Berbau khas
Terjadi proses pembusukan oleh bakteri patogen sebab dalam kondisi
terkena diabetes melitus tubuh pasien mengalami ketidakseimbangan
mikroorganisme/bakteri didalam tubuh.
5. GDS : 320 mg/dl
Adalah pengukuran kadar gula darah yang dilakukan kapanpun selain
dua waktu diatas. Nilai normal GDS adalah 70-200 mg/dL.

D. Pertanyaan Penting
1. Mengapa usia bisa mempengaruhi DM?
2. Mengapa pada pasien DM sering mengalami buang air kecil?
3. Mengapa pada pasien DM sering merasakan haus?
4. Mengapa pada pasien DM sering makan?
5. Mengapa pada pasien DM cenderung mengalami penurunan berat badan?
6. Mengapa luka pada pasien DM sulit disembuhkan?

E. Jawaban Pertanyaan Penting


1. Mengapa usia bisa mempengaruhi DM?
Karena penyakit degenaratif, penyakit-penyakit menahun yang
berkaitan dengan menurunnya fungsi organ tubuhakibat proses penuaan.
Semakin tua usia, fungsi pankreas semakin merosok sehingga
kemampuan insulin tubuh untu menegelolah gula darah pun semakin
lemah.
2. Mengapa pada pasien DM sering mengalami buang air kecil?
Karena penyakit diabetes tersebut, kuantitas berlebihan gula terbentuk
dalam aliran darah. Hal ini membuat ginjal bekerja sangat keras untuk
menyerap gula tambahan, dan sering gagal dalam prosesnya. Akibatnya
dorongan buang air kecil meningkat cepat.
3. Mengapa pada pasien DM sering merasakan haus?
Karena kadar gula darah yang tinggi bersifat menarik air, sehingga
menyebabkan air didalam sel tertarik keluar yang membuat respon otak
untuk menimbulkan rasa haus.
4. Mengapa pada pasien DM sering makan?
Dikarenakan sel-sel tubuh dalam keadaan kurang gula, maka otak
merespon untuk meningkatakan asupan makanan sehingga terjadi lah rasa
lapar.
5. Mengapa pada pasien DM cenderung mengalami penurunan berat badan?
Karena kadar gula darah dituuh sangat tinggi bisa mengganggu ginjal
dan sistem tubuh. Tubuh tidak bisa memakai gula darah untuk bahan
bakar, dan semuanya akan disaring diginjal, lalu dikeluarkan. Padahal
bagian tubuh kita seperti otot dan tulang, tidak mendapatkan energi dari
gula darah. Lama-kelamaan tubuhpun terlihat kurus.
6. Mengapa luka pada pasien DM sulit disembuhkan?
Pada pasien diabetes, terjadi penyumbatan pembuluh darah dan
kerusakan saraf akibat kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol.
Akibatnya terjadi penurunan sensasi perabaan pada permukaan kulit,
terutama kaki. Oleh karena itu, penderita diabete yang tidak terkontrol
mungkin tidak merasakan adanya luka lecet atau trauma pada tungkai yang
dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti seatu yang terlalu sempit,
tergores sesuatu, menginjak benda tajam atau puntung rokok, dan berbagai
trauma lainnya. Kurangnya sirkulasi darah di dalam kaki akibat
tersumbatnya arteri-arteri yang disebabkan oleh penyakit arteri perifer,
menyebabkan proses penyembuhan luka yang buruk. Luka menjadi sukr
sembuh, oksigen dan sel darah putih sulit mencapai jaringan. Imunitas
tubuh menurun, dan terjadi penurunan fungsi sel darah putih dalam
melawan kuman yang masuk dalam tubuh. Akiatnya, terjadi infeksi pada
luka yang sukar sembuh tersebut, dann selanjutnya dapat terjadinya
pembusukan.

F. Core Problem
Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus/NIDDM
G. Diagnosa Banding
Diabetes Mellitus type 1

Anda mungkin juga menyukai