Anda di halaman 1dari 7

Perbandingan dari peak expiratory flow rate (PEFR) atau angka aliran pernafasan puncak sebelum dan

sesudah berjalan pada hari musim dingin untuk 9 orang penderita asma yang dipilih secara acak.
Didapat data sebagai berikut :

Subject Sebelum Sesudah

1 312 300
2 242 201 paired t test
3 340 232
4 388 312
5 296 220
6 254 256
7 391 328
8 402 330
9 290 231

Pada alpha = 0.05 apakah ada perbedaan PEFR pada penderita asma
sebelum dan sesudah berjalan di musim dingin.
a. Nyatakan hipotesis.
b. Rejection Region (daerah penolakan)
c. Kesimpulan.

1) H0 : µ1=µ2
H1 : µ1≠µ2

2) α= 0.05 df = n-1
df = 9-1 = 8

t-table = tα,df
t-table = t 0.05,8 = 2.31

3) t-hitung = 4.93

t-Test: Paired Two Sample for Means

Sebelum Sesudah
Mean 323.88888889 267.77777778
Variance 3579.1111111 2500.6944444
Observations 9 9
Pearson Correlation 0.820928901
Hypothesized Mean Difference 0
df 8
t Stat 4.93 t-hitung
P(T<=t) one-tail 0.0005777865
t Critical one-tail 1.8595480333
P(T<=t) two-tail 0.0011555731 p-value
t Critical two-tail 2.31 t-table
4) Rejection Region

t-hitung > t-table, maka tolak H0

p-value < α maka tolak H0

-2.31 2.31 t-hitung = 4.93

5) Kesimpulan:
ada perbedaan peak expiratory flow rate (PEFR) atau angka aliran pernafasan puncak pada
penderita asma sebelum dan sesudah berjalan di musim dingin.
lum dan
Berikut data tekanan darah pasien yang diberikan Placebo dan kelompok pasien lainnya diberikan
Obat Baru.
Tekanan Darah
Placebo Obat Baru
100 71
105 79
77 69
130 98
99 91
102 85
110 89
92 75
89 78
95 80

Pada alpha 0,01 apakah ada perbedaan rata-rata tekanan darah pasien yang diberikan placebo
maupun yang diberikan obat baru. (diasumsikan varian sama).
a. Tentukan apakah data tekanan darah tersebut berdistribusi normal.
b. Nyatakan hipotesis.
c. Rejection Region (daerah penolakan)
d. Kesimpulan.

1) H0 : µ1=µ2
H1 : µ1≠µ2

2) α= 0.01 df = (n1+n2) -2
df = (10+10)-2 = 18
t-table = tα,df
t-table = t 0.01,18 = 2.88

3) t-hitung = 3.47

t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances

Placebo Obat Baru


Mean 99.9 81.5
Variance 196.54 84.5
Observations 10 10
Pooled Variance 140.52
Hypothesized Mean Diffe 0
df 18
t Stat 3.47 t-hitung
P(T<=t) one-tail 0.0013639448
t Critical one-tail 2.5523796182
P(T<=t) two-tail 0.00273 p-value
t Critical two-tail 2.88 t-table

4) Rejection Region

-2.87 2.87 t-hitung = 3.47, t-hitung > t-table, maka tolak H0

p-value < α maka tolak H0

5) Kesimpulan:
Pada signifikansi level 99% maka tolak H0, artinya ada perbedaan
tekanan darah antara kelompok pasien yang diberikan Placebo dan kelompok pasien yang diberikan
Obat Baru
Data berikut adalah tentang jumlah ulat pada empat grup tikus dari bagian GI
pada percobaan Karbon Tetra Klorida sebagai sebuah antelmintic.

Expt 1 Expt 2 Expt 3 Expt 4


anova
279 378 172 381
338 275 335 346
334 412 335 340
198 265 282 471
303 286 250 318

Pada alpha = 0.05 apakah ada pengaruh karbon tetra klorida pada keempat
experiment tersebut
a. Nyatakan Hipotesa
b. Rejection Region
c. Kesimpulan

1) H0 : µ1=µ2= µ3 = µ4
H1 : µ1≠µ2≠ µ3 ≠ µ4

2) α= 0.05

Anova: Single Factor


SUMMARY
Groups Count Sum Average Variance
Expt 1 5 1452 290.4 3248.3
Expt 2 5 1616 323.2 4495.7
Expt 3 5 1374 274.8 4620.7
Expt 4 5 1856 371.2 3623.7

ANOVA
Source of Variation SS df MS F P-value F crit
Between Groups 27,234.2 3 9078.067 2.271163 0.119457 3.238872
Within Groups 63,953.6 16 3997.1
Total 91,187.8 19

F hitung = 2.271 < F critical = 3.23 (terima H0) atau


p-value = 0.11 > α = 0.05 (terima H0)

3.) Rejection Region

F = 2.27

3.23

4.) Kesimpulan
Pada signifikansi level 95% terima H0, artinya tidak ada perbedaan jumlah ulat pada tikus
pada percobaan Carbon tetrachlorida.

Anda mungkin juga menyukai