BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
bagian serviks uterus (leher rahim) suatu daerah pada organ reproduksi
antara rahim dengan vagina atau rahim bagian bawah. Kanker serviks
tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim. Sel-sel yang tumbuh
tidak normal ini berubah menjadi sel kanker. Kanker leher rahim adalah
kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ
2.1.2 Etiologi
secara pasti, tetapi sampai saat ini infeksi HPV diduga sebagai penyebab
adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah
dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah
2. Usia
3. Jumlah paritas
serviks. Jika hal ini terjadi terus-menerus, maka serviks akan terinfeksi
rentan terhadap zat-zat kimia yang dibawa oleh sperma. Dan segala
yang tumbuh tidak seimbang dengan sel yang mati. Dengan begitu
maka kelebihan sel ini bisa berubah menjadi sel kanker. Berdasarkan
pada usia yang lebih dari 20 tahun. Wanita yang melakukan hubungan
4
virus HPV sampai pada serviks. Hal ini berbeda jika wanita yang telah
antar pasangan yang dilakukan pada wanita usia >20 tahun tidak
nekrosis jaringan
biasanya
2.1.4 Klasifikasi
Stadium IIIB Ada perluasan ke dinding panggul dan hidronefrosis atau ginjal
yang tidak berfungsi
2.1.3 Patofisiologi
pada usia muda, menikah <20 tahun, usia, merokok (Jasa, 2016)
jauh (Price,2012)
gejala yang signifikan, perdarahan tidak selalu muncul pada saat awal,
Jenis perdarahan vagina yang paling sering adalah pasca koitus atau
2.1.4 Pathway
Jumlah paritas
Tahap awal Tahap lanjut
Koitus usia muda
Merokok Nekrosis
jaringan Menyebar ke pelvis Pembesaran masssa
Menikah usia<20 serviks
tahun
Tekanan intrapelvic Penipisan sel epitel
Keputihan
yang berbau Tekanan intraabdomen Rusaknya permeabilitas
pemuluh darah
Malu
Nyeri kronis
Perdarahan
Hambatan interaksi sosial
Radiasi kemoterapi
Pembedahan/histerektomi
Mempercepat
Pre Post pertumbuhan sel normal
Pre Post
Defisit Gastrointestinal
Memperpendek usia
pengetahuan akar rambut
Ansietas Tekanan gaster
Alopecia Defisit
pengetahuan
Mual, muntah
Gangguan citra tubuh Aktivitas terbatas
(NANDA, 2015
Defisit nutrisi
Intoleransi aktivitas
9
Program skrining kanker serviks dengan pap smear dan IVA telah
diperkirakan 30% dari kasus kanker serviks terjadi pada wanita yang
tidak pernah menjalani pemeriksaan pap smear. Oleh karena itu, perlu
asam asetat atau cuka (3-5%). Kelebihan metode IVA ini yaitu
2018)
mendeteksi dini lesi serviks. Ini adalah metode yang sederhana dan
smear.
11
dilakukan dengan cepat, tidak sakit, dan dengan biaya yang relatif
atau tiga minggu. Pada akhir pemeriksaan pap smear, setiap wanita
12
(Wijaya,2010).
(Wijaya,2010)
1. Penatalaksanaan medis
terapi apa yang tepat untuk setiap kasus. Secara umum jenis terapi
serviks
2) Pembedahan laser
kelainan
pembedahan)
b. Stadium IA
diangkat
14
c. Stadium IB
bening
3) Kemoterapi
d. Stadium IIA
bening
e. Stadium IIB
f. Stadium III
g. Stadium IVA
h. Stadium IVB
2) Kemoterapi
kencing.
2. Penatalaksanaan Keperawatan
(Hutahaean,2010)
faktor yang menunjang atau menyebabkan suatu masalah, dan keadaan klien
muncul (Hutahaean,2010)
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tahap ini dimulai setelah rencana
1. Identitas Pasien
Terdiri dari nama pasien, usia, pekerjaan, alamat, agama, suku bangsa,
pasien.
3. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
4. Keadaan psikososial
atau sedih serta keluhan pasien yang merasa tidak berguna atau
identitas. (Reeder,2014)
5. Data khusus
adalah :
20
1) Keluhan haid
diantara siklus haid adalah salah satu tanda dan gejala kanker
menopouse.
anemia
nyeri
c. Integritas Ego
d. Eliminasi
nyeri.
e. Nutrisi
f. Neurosensori
h. Keamanan
i. Seksualitas
j. Integritas sosial
k. Pemeriksaan penunjang
l. Pemeriksaan fisik
1) Kepala
2) Wajah
3) Leher
lanjut
23
4) Abdomen
5) Ekstermitas
bawah
6) Genitalia
pervaginam. (Brunner,2013)
1. Problem (P)
2. Etiologi (E)
perkembangan masalah.
24
3. Symtom (S)
kategori, yaitu:
kelompok lain pada situasi yang sama atau hampir sama (masalah
batasan karakteristik.
masalah tersebut)
25
menurut SDKI :
menelan makanan
konsentrasi hemoglobin
tubuh
tubuh
informasi
26
(trombositopenia)
2.2.1 Implementasi
tercapai).
ini.
33
optimal.
yang telah diberikan kepada klien, berguna untuk klien, perawat dan
tim kesehatan yang lain sebagai tanggung jawab perawat dan sebagai