Anda di halaman 1dari 5

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Peran dan fungsi pemimpin

1. Definisi Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan membuat seseorang mengerjakan

apa yang tidak ingin mereka lakukan dan menyukainya (Truman dalam Gillies,

1996). Kepemimpinan merupakan penggunaan keterampilan mempengaruhi

orang lain untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya sesuai dengan

kemampuannya (Sullivan & Decleur, 1989 dalam [ CITATION sri16 \l 1057 ]

2. Peran pemimpin

Peran pemimpin adalah sebagai berikut :

Interpersonal : peranan yang berkaitan dengan hubungan antar pribadi

Informational role : peranan yang berhubungan dengan informasi, baik

informasi yang diterima maupun harus disampaikan

Decisional role : peranan terkait dengan pembuatan keputusan

3. Fungsi pemimpin

Fungsi kepemimpinan yaitu :

1. Memandu, menuntun, membimbing, memotivasi

2. Menjalin komunikasi yang baik

3. Mengorganisasi, mengawasi dan membawa organisasinya pada tujuan yang

telah ditetapkan
6

Lebih tepatnya seorang pemimpin harus mampu menjadi contoh peran

bagi yang lainnya dan mampu menempatkan dirinya seperti sosok Ki Hajar

Dewantoro. Fungsi kepemimpinan yang bisa kita contoh dari Ki Hajar

Dewantoro

1. Ing Ngarso sung Tulodho

ketika di depan memberikan contoh

2. Ing Madyo Mbangun Karso

ketika berada di tengah bersama sama menyelesaikan tugas

3. Tut Wuri Handayani

ketika berada dibelakang mampu memberikan dorongan dan motivasi

2. Strategi penyelesaian konflik

1. Kompromi atau negosiasi.

Suatu strategi penyelesaian konflik di mana semua yang terlibat saling

menyadari dan sepakat pada keinginan bersama. Penyelesaian strategi ini

sering diartikan sebagai lose-lose situation. Kedua pihak yang terlibat saling

menyerah dan menyepakati hal yang telah dibuat. Di dalam manajemen

keperawatan, strategi ini sering digunakan oleh middle dan top manajer

keperawatan.

2. Kompetisi

Strategi ini dapat diartikan sebagai win-lose situation. Penyelesaian ini

menekankan hanya ada satu orang atau kelompok yang menang tanpa

mempertimbangkan yang kalah. Akibat negatif dari strategi ini adalah

kemarahan, putus asa, dan keinginan untuk perbaikan di masa mendatang.


7

3. Akomodasi

Istilah lain yang sering digunakan adalah cooperative situation. Konflik

ini berlawanan dengan kompetisi. Pada strategi ini, seseorang berusaha

mengakomodasi permasalahan, dan memberi kesempatan pada orang lain

untuk menang. Pada strategi ini, masalah utama yang terjadi sebenarnya tidak

terselesaikan. Strategi ini biasanya digunakan dalam politik untuk merebut

kekuasaan dengan berbagai konsekuensinya.

4. Smoothing

Teknik ini merupakan penyelesaian konflik dengan cara mengurangi

komponen emosional dalam konflik. Pada strategi ini, individu yang terlibat

dalam konflik berupaya mencapai kebersamaan daripada perbedaan dengan

penuh kesadaran dan introspeksi diri. Strategi ini bisa diterapkan pada konflik

yang ringan, tetapi tidak dapat dipergunakan pada konflik yang besar, misalnya

persaingan pelayanan/hasil produksi.

5. Menghindar

Semua yang terlibat dalam konflik, pada strategi ini menyadari tentang

masalah yang dihadapi, tetapi memilih untuk menghindar atau tidak

menyelesaikan masalah. Strategi ini biasanya dipilih bila ketidaksepakatan

membahayakan kedua pihak, biaya penyelesaian lebih besar daripada

menghindar, atau perlu orang ketiga dalam menyelesaikannyai, atau jika

masalah dapat terselesaikan dengan sendirinya.


8

6. Kolaborasi

Strategi ini merupakan strategi win-win solution. Dalam kolaborasi,

kedua pihak yang terlibat menentukan tujuan bersama dan bekerja sama dalam

mencapai suatu tujuan. Oleh karena keduanya yakin akan tercapainya suatu

tujuan yang telah ditetapkan. Strategi kolaborasi tidak akan bisa berjalan bila

kompetisi insentif sebagai bagian dari situasi tersebut, kelompok yang terlibat

tidak mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan masalah, dan tidak adanya

kepercayaan dari kedua kelompok/seseorang (Bowditch dan Buono, 1994).


9

DAFTAR PUSTAKA

mugianti, s. (2016). manajemen dan kepemimpinan dalam keperawatan. In s.

mugianti, manajemen dan kepemimpinan dalam keperawatan (pp. 9-10).

jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.

nursalam. (2014). manajemen keperawatan : aplikasi dalam praktik keperawatan

professional. In nursalam, manajemen keperawatan : aplikasi dalam

praktik keperawatan professional (pp. 157-159). jakarta: salemba medika.

Anda mungkin juga menyukai