Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PENYAKIT JANTUNG KORONER”

Ditulis Untuk Memenuhi Sebgian Persyaratan Mata Kuliah Keperawatan Medikal


Bedah I”

Disusun

Oleh : Kelompok 1

1. Aulia Rahmatul F 7. Popy Yuandira

2. Ainul Basri 8. Sarah Afriana

3. Bunga Mayang Sari 9. Tiara Armelia

4. Husnul Mubarok 10. Yenni Fitria

5. Ihsyara Hafifah 11. Yudha Nanda Prata

6. Novria WulanSari

Dosen Pembimbing : Ns. Lenni Sastra, S.Kep. M.S

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIkes MERCUBAKTIJAYA

PADANG

2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYULUHAN (SAP)

PENYAKIT JANTUNG KORONER

Pokok Bahasan : Kardiovaskular

Sub Pokok Bahasan : Penyakit Jantung Koroner

Sasaran : Warga Kecamatan Nanggalo

Tempat : Kelas F,G,H STIKes MERCUBAKTIJAYA

Presentator : Sarah Afriana

Tanggal : 26 Desember 2019

A. Latar belakang

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan problem kesehatan utama di


Negaramaju.Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya PJK.sehingga upaya pencegahan
harus bersifat multifaktorial juga. Penyakit arteri koronaria merupakan masalah kesehatan
yang paling lazim dan merupakan penyebab utama kematian di USA.Walaupun data
epidemiologimenunjukan perubahan resiko dan angka kematian penyakit ini tetap merupakan
tantangan bagi tenaga kesehatan untuk mengadakan upaya pencegahan dan penanganan.

Mengenal Faktor resiko PJK sangat penting dalan usaha pencegahan PJKmerupakan
salah satu usaha yang cukup besar peranannya dalam penanganan PJK untukmenurunkan
resiko dan kematian akibat PJK yaitu dengan caramengendalikan faktor resikoPJK. Faktor-
faktor resikonya besar, tetapi dapat diubah (modifiable risk factors dalam perkembangan
CAHD. Faktor resiko utama PJK adalah: hipertensi,hiperlipoproteinemia,makanan, dan
merokok, dimana merupakan faktor yang dapat dikontroldan bersifat reversible.

Faktor resiko lainnya adalah : umur, ras, jenis kelamin, keturunan


(bersifatIrreversibel), geografis, diet, obesitas, diabetes, exercise, perilaku dan kebiasaan
hiduplainnya, stress, perubahan sosial dan perubahan masa (bersifat reversibel). Dengan
mengatur, berhenti merokok dan perubahan hipertensi yang efektif, dapat menurunkan resiko
dankematian

B. Tujuan Umum

Tujuan umum pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang jantung koroner penyebab


kematian diharapkan peserta penyuluhan dapat mengerti tentang bahaya PJK terhadap
kesehatan

C. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta penyuluhan;1.

1.Mengetahui tentang apa itu PJK.2.

2.Mengetahui faktor-faktor penyebab PJK.3.

3.Mengetahui bagaimana cara pencegahan PJK

D. Pokok Bahasan Penyuluhan

Kardiovaskular

E. Sub Pokok Bahasan Penyuluhan

Penyakit Jantung Koroner

F. Metode Penyuluhan

Metode : ceramah dan Tanya jawab

Media : LCD dan laptop

G. Kegiatan

NO. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PERSERTA

1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam


( 3 menit ) 2. Memperkenalkan diri
3. Kontrak waktu 2. Memperhatiakn
4. Menjelaskan maksud dan
tujuan pemberian pendidikan 3. Memperhatikan
kesehatan
4. memperhatikan

2. Pelaksanaan 1. menjelaskan pengertian Penyakit 1. memperhatikan dan mencatat


penyampian Jantung Koroner
materi 2. menjelaskan faktor penyebab 2. memperhatikan dan mencatat
(15 menit ) Penyakit Jantung Koroner
3. menjelasakan faktor resiko 3. memperhatikan dan mencatat
penyakit jantung koroner
4. menjelasakan bagaimana cara 4. memperhatikan dan mencatat
mencegahan penyakit jantung
koroner

3. Diskusi Penyuluh menjawab peserta bertanya


(10 menit)

4. Penutup 1. memberi kesempatan kepada 1. bertanya


(7 menit) peserta untuk menanyakan hal
yang belum jelas 2. memperhatikan
2. menyimpulkan hasil penyuluhan
3. mengucapkan salam 3. menjawab salam

H. Pengorganisasian

1. Moderator : Novria wulansari

disini moderator mempunyai tugas untuk membuka dan menutup acara penyuluhan
yang dilakukan
2. Presentator : Sarah Afriana

Presentator bertugas untuk menyampaikan materi pada saat penyuluhan dilakukan.

3. Fasilitator : Ihsyra Hafifa, Tiara Armelia, Yenni Fitria, Bunga Mayang Sari, Ainul
Basri, Yudha , Husnul

Fasilitator bertugas untuk mempersiapkan materi dan alat yang akan digunakan pada
saat penyuluhan dilakukan.

4. Observer : Aulia Rahmatul F

Observer bertugas mencatat seluruh kegiatan yang sedang berlangsung

I. Setting Tempat

Letter U, Supaya peserta dapat melihat jelas penyuluahan


J. Lampiran Materi

MATERI PENYULUHAN

“ PENYAKIT JANTUNG KORONER “

A. Pengertian Penyakit Jantung Koroner

Penyakit Jantung Koroner (Coronary Heart Disease,CDH) adalah istilah umum


yangdipakai untuk semua gangguan yang menyangkut obstruksi darah melalui
arterikoronaria.Selain istilah CDH, ada juga istilah penyakit jantung aterosklerotik
coroner(Coronary Etherocslerosis Heart Disease,CADH).

Istilah atherosclerosis berasal dari bahasa Yunani dati kata athereyang berarti buburatau
lunak. Istilah ini menggambarkan penampilan kasar dari bahan plak.
Aterosklerosisadalah suatu proses panjang yang dimulai sejak usia anak-anak, tetapi proses
ini memerlukanwaktu bertahun-tahun. (Mutaqin, 2011:132)

Aterosklerosis merupakan suatu proses di mana terdapat suatu penebalan dan pengerasan
suau arteri besar dan menengah, seperti koronaria, basilar, aorta, dan arteri iliaka,lesi-lesi
pada arteri menyumbat aliran darah ke jaringan dan organ-organ utama yangdimanifestasikan
sebagai penyakit arteri coroner, miokard infark, aneurisma, dan cerebrovaskuler accident.
(Ruhyanudin, 2007:46)

Istilah yang digunakan untuk penyakit ini beragam meliputi; penyakit


atherosclerosis jantung, penyakit jantung koroner, ischemic heart disease, dan coronary artery
disease.apapun namanya istilah-istilah tersebut merupakan sinonim yang digunakan
untukmenjelaskan proses penyakit

B. Faktor Penyebab Penyakit Jantung Koroner

a. Hiperlipoproteinemia

Faktor resiko utamanya adalah hiperlipidemia (peningkatan lipid serum) dalam


bentukkolesterol lebih tinggi dari 200 mg/dl mempunyai resiko 4 kali lebih besar dari
individudengan kadar kolesterol di bawah 200 mg/dl.
b. Makanan

Makanan yang tinggi kalori, lemak, kolesterol, gula, dan garam adalah factor
resikokoronaris. Dianjurkan agar menghindari lemak jenuh seperti lemak dari kelapa
danhewan. Lemak jenuh ganda dari jagung, biji kapas, kedelai, bunga matahari, dapatdipakai
sebagai pengganti lemak jenuh.

c. Hipertensi

Hipertensi dapat mempercepat proses aterosklerosis apabila disertai


denganhiperlipidemia. Meskipun hipertensi diastolik adalah kriteria utama untuk
menentukantekanan darah tinggi dan lebih baik berhubungan dengan penyakit
kardiovaskuler, peningkatan baik tekanan sistolik dan diastolik berhubungan dengan perkemb
angan penyakit jantung iskemik. Tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 140mmHg
atautekanan diastolik lebih besar dari atau sama dengan 90mmHg dianggap sebagai
faktorrisiko yang signifikan untuk serangan jantung, terutama ketika hadir dalam orang
yanglebih muda.

d. Merokok

Nikotin dan karbonmonoksida dari rokok mempunyai efek yang jelek pada pembuluh
darah. Merokok merupakan factor risiko utama yang menyebabkan kematian dariCAHD.
Merokok bisa mengurangi kadar kolesterol HDL dan meningkatkan kolesterolLDL. Merokok
menyebabkan bertambahnya kadar karbonmonoksida di dalam darahsehingga meningkatkan
resiko terjadinya cedera pada lapidan dinding arteri.Merokok dapat mempersempit arteri
yang sebelumnya telah menyempit karenaaterosklerosis, sehingga mengurangi jumlah darah
yang sampai ke
jaringan.Merokok juga dapat meningkatkan kecenderungan darah membentuk bekuan sehing
gameningkatkan resiko terjadinya penyakit arteri perifer, arteri koroner, stroke,
dan penyumbatan suatu arteri cangkokan setelah pembadahan.

e. Keturunan
Meski asosiasi ini tidak jelas, faktor genetik tampaknya bermain RLE
dalam pengembangan CAD. Rupanya sebuah toward hypertension kecenderungan,hiperlipide
mia, dan diabetes . Namun, tidak diketahui apakah kecenderungan warisanatau hanya hasil
dari pola gaya hidup yang diwariskan dari generasi ke generasi. Jikakemudian benar, faktor-
faktor risiko utama dapat diubah positif.

f. Obesitas

Penelitian telah menunjukkan bahwa dan asupan makanan meningkat dikaitkan


dengan peningkatan dalam LDL. Orang obesitas juga memiliki kecenderungan intoleransiglu
kosa hypertensionand. Obesitas didefinisikan sebagai indeks massa tubuh(BB / TBkuadrat)
lebih besar dari 20% di atas berat badan ideal.

g. Gaya hidup

Meskipun dokumentasi yang tepat dari efek positif dari latihan terhadap risiko
CADsulit, studi melakukan mendukung penurunan risiko CAD di antara orang dikondisikan

8dengan baik seperti lari dan pelari marathon.Tidak aktif berhubungan dengan
penurunanHDL.

h. Diabetes Melitus

Terlepas dari faktor-faktor sebelumnya yang telah dipelajari dan sangat terlibat
dalamCAD. Glukosa intoleransi seperti yang dibuktikan dalam diabetes mellitus
telahdiidentifikasi sebagai faktor cardiovascularrisk kuat, khususnya di kalangan perempuan.

i. Usia dan jenis kelamin

CAD yang lebih menonjol dalam manusia yang lebih tua. Kematian dari
CADdilaporkan lima kali sering untuk laki-laki sebagai perempuan di 35-sampai 40
tahungrup tua dan dua sampai tiga kali lebih sering pada mereka 60 tahun dan lebih
tua.Perbedaan-perbedaan ini telah dikaitkan dengan hormon seks wanita, karena ini
systemkekebalan wanita menurun dengan cepat setelah menopause. Estrogen kontrasepsi
oraldidasarkan telah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko CAD dan MI akut
padawanita 45 tahun dan khususnya muda, jika mereka juga merokok dan memiliki
tekanandarah tinggi. Ini hasil temuan dari studi yang telah menunjukkan kolesterol serum
tinggidan tingkat trigliserida pada wanita menggunakan kontrasepsi oral.Terjadinya CAD
padaorang kurang dari 30 tahun biasanya berhubungan dengan hiperlipidemia, hipertensi,
danmerokok.

C. Cara Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Cara pencegahan penyakit jantung adalah dengan mengubah pola hidup dengan
memperhatikan factor-faktor penyebab PJK, maka dapat kita sesuaikan dengan
kebiasaanhidup kita yang beresiko mengakibatkan menderita PJK. Dengan memperhatikan
makananyang kita konsumsi dan kurangi merokok
PENUTUP

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan problem kesehatan utama di


Negaramaju.Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya PJK.sehingga upaya pencegahan
harus bersifat multifaktorial juga. Penyakit arteri koronaria merupakan masalah kesehatan ya
ng paling lazim dan merupakan penyebab utama kematian di USA.Walaupun
data epidemiologimenunjukan perubahan resiko dan angka kematian penyakit ini tetap
merupakan tantangan bagi tenaga kesehatan untuk mengadakan upaya pencegahan dan
penanganan
DAFTAR PUSTAKA

L, Tao, Kendall K. 2013. Synopsis Organ Sistem Kardiovaskuler.

Ruhyanudin, Faqih. 2007.

Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler

, .UMM Press.

Anda mungkin juga menyukai