Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Respon klien terhadap sakitnya akan berbeda satu sama lain. Klien bersifat
unik, oleh karena itu perawatan kesehatannya pun dilakukan secara holistik
komprehensif. Klien hidup dalam suatu komunitas kebudayaan yang akan
mempengaruhi cara mereka menyelesaikan masalah kesehatannya. Berbagai jenis
pengobatan berkembang pada era globalisasi, sehingga keputusan pengobatan yang
dipilih semakin beragam. Selain pengobatan medis konvensional, dewasa ini terapi
komplementer banyak diminati oleh masyarakat. Fenomena tersebut memberikan
peluang terhadap tenaga kesehatan khususnya perawat untuk mengembangkan
kompetensinya sebagai terapis maupun sebagai pendamping klien dalam memilih
pengobatan dan perawatan yang tepat. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai
kompetensi tersebut salah satunya dengan memperdalam pengetahuan tentang
terapi komplementer, khusus nya intervensi tubuh-fikiran (Mind body
intervention).
Mind body intervention merupakan pendayagunaan kapasitas pikiran untuk
mengoptimalkan fungsi tubuh. Fokus terapi ini adalah menciptakan keseimbangan
antara pikiran, emosi, dan pernapasan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan makalah dari latar belakang di atas adalah:
1. Apakah pengertian dari intervensi Tubuh-Fikiran (Mind-Body Therapies)?
2. Apa saja Tipe-tipe intervensi Tubuh-Fikiran (Mind-Body Therapies)?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari intervensi Tubuh-Fikiran (Mind-Body
Therapies).
2. Untuk memahami Tipe-tipe intervensi Tubuh-Fikiran (Mind-Body Therapies)

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi intervensi jiwa-raga


Beberapa teknis yang dirancang untuk menghasilkan pengaruh jiwa terhadap
fisik.
B. Tipe-tipe Terapi Tubuh-Fikiran (Mind-Body Therapies)
1. Terapi Meditasi
Meditasi terapi didefinisikan oleh Merta Ada (1999) sebagai suatu teknik
untuk mengkonsentrasikan pikiran agar lebih waspada dan bijaksana, serta dapat
digunakan untuk mencegah maupun menyembuhkan penyakit. Teknik ini dapat
digunakan oleh semua orang tanpa dibatasi oleh agama dan kepercayaannya.
Ada empat tahapan meditasi terapi yaitu:
1. Meditasi Usada I : Mengelola getaran dan menyehatkan diri sendiri.
2. Meditasi Usada II : Mengelola unsur materi dan menyehatkan diri sendiri.
3. Meditasi Usada III: Mengelola ppikiran dan menyehatkan diri sendiri.
4. Meditasi Usada IV: Menelusur penyakit orang dan menyehatkan diri sendiri
Pada dasar nya meditasi terapi merupakan usaha sadar untuk mengelola
system di otak. Ada tiga sistem yang bekerja di otak. Yang pertama adalah
system sensoris yang berkaitan dengan sel saraf yang menerima rangsang dari
luar. Rangsangan tersebut ditangkap oleh panca indera baik oleh penglihatan,
pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecap. Kedua adalah sistem motorik
yang terdiri atas sel-sel saraf yang memerintah dan menggerakkan bagianbagian
atau organ tubuh seperti kaki, tangan dan lain-lain. Ketiga adalah system asosiasi
yaitu sel saraf yang menghubungkan atau menggabungkan segala sesuatu yang
diperoleh dari apa yang telah dipelajari, dialami, atau diingat. Ketiga sistem ini
berada pada lapisan Cortex.
Sel saraf pada salah satu indera menerima rangsangan atau stimulus dari
luar. Stimulus tersebut akan diteruskan ke sel berikutnya, begitu seterusnya
sehingga sampai pada sel dalam otak. Selanjutnya stimulus tersebut akan diolah
secara integratif, koordinatif, dan asosiatif dengan simpanan pengalaman dan
keinginan yang telah ada, untuk diputuskan respon apa yang harus diberikan.

2
Menurut Anand Krishna (2002) hubungan stimulus-respon tresebut tidak
lepas dari instink. Instink yang dimiliki oleh hewan atau sering dikenal dengan
instink hewani meliputi:
1. Kebutuhan makan untuk mengatasi rasa lapar
2. Kebutuhan seks untuk mengatasi gejolak nafsu
3. Kebutuhan tidur untuk mengatasi rasa kantuk
4. Kebutuhan rasa nyaman.
Untuk mengatasi rasa takut atau khawatir, binatang bisa berbuat
kekerasan atau bahkan membunuh. Apabila dikaitkan dengan Kundalini dan
Chakra, maka kebutuhan makan berkaitan dengan chakra pertama. Kebutuhan
seks berkaitan dengan chakra kedua, dan kebutuhan tidur serta rasa nyaman
berkaitan dengan chakra ketiga. Chakra keempat atau lapisan kesadaran cinta
merupakan inti kemanusiaan dalam diri manusia. Chakra kelima sampai dengan
ketujuh dikaitkan dengan keilahian. Dengan demikian tiga lapisan pertama
bersifat hewani, lapisan keempat bersifat manusiawi, dan lapisan kelima sampai
dengan ketujuh bersifat ilahi.
Dalam teknik meditasi disadari bahwa fisik atau raga yang terbuat dari
makanan itu hanya merupakan mesin yang dipakai oleh "mind" untuk
mengoperasikan dunia fisik. Jadi kesadaran yang fundamental untuk
perkembangan spiritual manusia adalah menyadari bahwa: "Aku bukanlah badan
ini". Manusia terdiri atas berlapis-lapis. Lapisan pertama adalah badan yang
terbuat dari makanan atau sering disebut dengan anna-maya-kosha, lapisan
berikutnya merupakan lapisan energi yang disebut dengan praana-maya-kosha.
Lapisan mental/emosional sering disebut dengan mano-maya-kosha. Lapisan
intejensia disebut vigyaana-maya-kosha, dan lapisan spiritual disebut
Aanadmaya- kosha. Stimulus atau rangsangan yang diterima oleh indera
manusia dapat berupa gelombang cahaya yang ditangkap oleh penglihatan,
getaran suara oleh pendengaran, getaran mekanik oleh perabaan, dan zat kimia
oleh rasa kecap lidah.
Selanjutnya saraf indera manusia mengubah semua itu menjadi aliran
listrik, dan diteruskan ke jaringan saraf berikutnya. Peristiwa ini disebut
transmisi impuls. Transmisi impuls diselenggarakan oleh pembawa (carrier)

3
yang sesungguhnya merupakan molekul protein, dan disebut sebagai neuro
transmitter. Neuro transmitter ini berada dalam synap yang dipancarkan dan
diterima oleh membran reseptor. Membran reseptor memiliki potensi ganda.
Bagian dalam membran bermuatan ion negatif, dan bagian luar bermuatan
positif. Hal ini sering disebut dengan polarisasi. Neuro transmitter menyebabkan
terjadinya depolarisasi, berarti muatannya diubah dan dalam sekejap berubah
kembali menjadi polarisasi. Perubahan depolarisasi maupun polarisasi kembali
ini diteruskan atau ditransmisikan ke sepanjang serabut saraf ke sel saraf
berikutnya, sehingga sampai pada sel saraf di otak. Kemudian proses yang sama
terulangi kembali untuk menyampaikan respon otak kepada bagian tubuh yang
bersangkutan.
Transmisi ini berbentuk aliran listrik atau bio-electric. Transmisi
berkecepatan 50m per detik. Bila tinggi orang dua meter, maka dari ujung kaki
sampai ke otakdibutuhkan waktu 1/25 detik. Sirkuit antara penerimaan-
transmisi-respon sangat berkaitan dengan kesadaran diri. Alam kesadaran kita
dalam hidup sehari-hari disebut conscious mind, bawah sadar disebut
subconscious mind yang penuh dengan memori maupun referensi baik dari
kehidupan ini maupun kehidupan sebelumnya. Diatas ini masih ada
superconscious mind atau cosmic mind. Selama masih belum lepas dari
subconscious mind seseorang tidak bias memasuki superconscious mind.
Pengalaman setiap orang terhadap meditasi bersifat khas karena "irama
symphoni" getaran "Medan Energi Bio Electric" pada tingkat conscious mind
seseorang berbeda satu dengan yang lain. Irama symphoni dapat dilihat dengan
menggunakan EEG (Electro Encephalo Graphy).
Biasanya tampak gelombang dengan amplitudo dan frekuensi yang tidak
teratur. Gambaran disetiap lobus otak juga berbeda. Gelombang dan frekuensi
yang kacau atau tidak sinkron akan melemahkan energi manusia. Gelombang
EEG yang kacau dan menunjukkan kegelisahan disebut "gelombang beta".
Dalam alam meditasi, jika seseorang mulai mencapai ketenangan,
gelombangnya akan berubah menjadi gelombang alpha. Pada gelombang alpha
frekuensi siklus per detik menjadi semakin jarang dan amplitudonya semakin
datar. Pada saat tidur, conscious mind sudah tidak aktif, sehingga beribu macam

4
aktivitas sel dan organ menjadi sinkron satu sama lain. Frekuensi nafas menjadi
teratur. Dalam keadaan tidur pulas, EEG akan menunjukkan gelombang delta,
namun begitu ada mimpi, gelombangnya akan berubah dan kembali menjadi
seperti beta. Semakin dalam kita memasuki alam meditasi, rekaman EEG
berubah menjadi gelombang theta yang frekuensinya hanya empat siklus per
detik.
Jika frekuensi menurun lagi hingga satu siklus per detik, alat EEG akan
menunjukkan gelombang delta. Pada saat tidur pulas atau relaksasi total, rasio
nafas dan denyut jantung adalah 1:3. Tiga kali jantung berdenyut terjadi satu kali
penarikan nafas. Pada keadaan ini semua organ bahkan molekul menjadi
sinkron. Keadaan ini akan memicu tubuh untuk mengeluarkan antibodi,
melatonin, dan endorphin. Hal ini merupakan efek samping meditasi, karena
pada dasarnya meditasi tidak dimaksudkan untuk kesehatan fisik, namun untuk
meningkatkan kesadaran diri.
Iringan musik sebagai sarana memasuki alam meditasi dipandang penting
karena akan mempengaruhi emosi seorang meditator. Emosinya mengalami
pelembutan dan menjadi tenang. Proses ini terjadi di bagian otak yang
disebutlimbic system. Lymbic sistem ini mempunyai hubungan sirkuit serabut
synap saraf dengan semua lobus atau cortex otak, sehingga terjadi sinkronisasi
getaran secara serentak di setiap sel dalam tubuh. Musik lembut, tenang dengan
rasio 1:3 akan sangat membantu. Begitu pula apabila terus diulangi dua suku
kata yang disesuaikan dengan penarikan dan pembuangan nafas. Kata-kata
tersebut merupakan kata bermakna yang dapat diresapi. Pengulangan kata dan
perhatian pada nafas pada dasarnya dilakukan untuk membuat pikiran kita
menjadi fokus.
Dengan demikian sasaran utamanya adalah memusatkan perhatian kita
hanyapada satu hal, pada satu saat dengan segala daya yang dimiliki.Tampaknya
melakukan satu tindakan pada satu saat dapat membebaskan pikiran dari konflik.
Jika otak dianalogikan sebagai komputer maka otak (brain) adalah perangkat
kerasnya, sedangkan pikiran (mind) adalah perangkat lunaknya. Seluruh
pancaindra kita merupakan keyboard atau piranti masukan bagi otak, sedangkan
perkataan, tindakan, dan sikap adalah keluarannya (out put). Kegiatan elektrik di

5
otak dapat direkam dengan EEG. Alat ini akan mengukur getaran / gelombang
energi yang dihasilkan otak pada saat aktif dengan satuan Hertz (Hz) atau cps
(cycle per second). Gelombang energi otak manusia dapat dibagi menjadi empat
keadaan yaitu: beta, alpha, theta, dan delta. Keadaan beta (13 - 28 cps) adalah
keadaan gelombang otak yang sedang aktif bertindak atau sadar. Keadaan alpha
(7 – 13 cps) adalah keadaan saat otak kita sadar namun rilex dan tenang.
Keadaan alpha ini sangat penting untuk membuka jalan menuju kekuatan pikiran
bawah sadar.
Keadaan theta (3,5 - 7 cps) adalah keadaan dimana pikiran menjadi
kreatif dan inspiratif. Keadaan ini juga terjadi pada saat tertidur dan mimpi.
Keadaan delta (0,5 - 3,5 cps) adalah keadaan gelombang otak pada saat kita
tertidur lelap (deep dreamless state). Pada keadaan ini terjadi penyembuhan
alami dan peremajaan sel-sel tubuh. Gelombang energi otak dibawah 0,5 cps
adalah keadaan koma, dan jika nilainya 0 cps manusia dapat dinyatakan
meninggal secara klinis. Manusia memiliki bagian lain dari sistem otak yang
disebut sistem limbic yaitu "otak kecil" diatas tulang belakang, dibawah tulang
tengkorak. Sistim limbic ini memiliki tiga fungsi yaitu mengontrol emosi,
mengontrol seksualitas, dan mengontrol pusat kenikmatan. Emosi merupakan
hal yang paling penting dalam perkembangan otak seseorang. Seperti otak yang
terbagi menjadi dua bagian kanan dan kiri, pikiran terbagi menjadi pikiran sadar
dan bawah sadar. Pikiran sadar adalah pikiran yang digunakan untuk berpikir
sehari-hari dan berinteraksi secara aktif. Pikiran bawah sadar mempunyai tiga
fungsi yaitu: mengendalikan seluruh sistem tubuh, menjadi gudang memori yang
sangat besar, dan member tuntunan, arahan, maupun panduan (Aribowo, 2002).

2. Yoga
a. Pengertian
Yoga berasal dari bahasa Sansekerta ‘Yuj’berarti “menghubungkan”
atau “mempersatukan”. Yoga adalah suatu teknik untuk menghubungkan
kesadaran manusia dengan Ilahi. Pernyataan ini bukan berarti “penyatuan”
Tuhan dan manusia secara fisika, namun kesadaran. Sebenarnya bukannya
Tuhan yang terpisah dari manusia, tapi manusialah yang memisahkan diri.

6
Ketidaktahuan (avidya) yang menjadi sebab terjadinya pemisahan antara
manusia dan Tuhan. Jenis penyatuan ini sulit untuk diwujudkan. Namun,
tiap usaha walaupun kecil tetap ada manfaatnya. Penyatuan ini seperti
sungai menuju ke samudra yang kemudian lenyap meninggalkan nama dan
bentuknya.
b. Jenis-Jenis Yoga.
Di bumi ini ada ratusan bahkan ribuan macam Yoga. Secara garis besar
dapat dibedakan dalam empat macam yaitu :
1) Jnana Yoga : merupakan yoga yang dilakukan dengan penekanan
pengetahuan. Praktisi yoga ini beranggapan bahwa kebodohan (avidya)
merupakan penyebab utama terjadinya kesalahan dan kelalaian.
Terhapusnya kebodohan, maka terhapus pula kemiskinan, ketidakadilan,
kesewenangan, serta kerusakan alam semesta. Dengan demikian semakin
damai dunia. Semua itu dikarenakan manusia tahu akan hakekat dirinya.
Manusia yang tahu hakekat dirinya, maka dia akan tahu hakekat
Tuhannya.
2) Karma Yoga : merupakan yoga yang dilakukan penekanan pada
tindakan. Para praktisinya selalu memperhatikan segala sesuatu yang
diperbuatnya, sehingga tidak menimbulkan karma yang membawa pada
penderitaan. Para praktisinya tidak pernah mengeluh menghadapi
masalah kehidupan. Semua masalah dipandang merupakan akibat dari
karma yang telah dibuatnya, maka harus diterima dan dihadapi sebagai
pendidikan dan kasih sayang Ilahi.
3) Bhakti Yoga : merupakan yoga yang dilakukan dengan penekanan pada
bakti kepada Tuhan, yaitu melaksanakan perintah dan menjauhi larangan
Tuhan. Semuanya dilakukan dengan cinta tanpa memiliki pamrih apa
pun (termasuk ingin masuk sorga). Kecintaan praktisi Bhakti bermakna
luas. Bukan hanya pada Tuhan, namun juga pada semua ciptaanNYA.
Mencintai ciptaan merupakan manifestasi dari mencintai Sang Pencipta
itu sendiri. Cinta seorang Bhakta tidak membeda-bedakan ras, suku,
bangsa, dan agama. Tidak membenci yang miskin maupun yang kaya,

7
yang indah maupun yang buruk, yang pintar maupun yang bodoh, yang
beriman maupun yang kafir
4) Raja Yoga : merupakan yoga yang dilakukan dengan menekankan pada
pengendalian pikiran. Dengan mengendalikan pikiran, maka terkendali
pula semua indra-indra manusia. Hasil dari semua itu disebut
Pencerahan, Manunggaling Kawula Gusti (Jw.). Makrifatullah (Is.).
Apapun namanya, bukan suatu masalah yang patut diperdebatkan.
Perkembangan kemudian, hanya Raja.
Senam Yoga:

1) gerakannya lembut, cenderung menghindari gerakan otot yang tiba-tiba


dan terlalu keras
2) tidak dirancang secara khusus untuk membentuk tubuh, sehingga tidak
efektif untuk mendapatkan bentuk tubuh yang atletis dan perut yang
kecil
3) gerakan yoga dilakukan dengan kesadaran penuh akan nafas sehingga
kekuatan mental bertambah serta pikiran lebih fokus dan tajam
4) memperlancar peredaran darah namun tidak memberikan pressure
berlebihan pada jantung,dll

c. Manfaat yang didapatkan dari bermacam-macam postur yoga :

1) Melatih seluruh otot tubuh, karena ada otot yang jarang sekali
dipergunakan bahkan dalam banyak olahraga keras sekalipun.
2) Meningkatkan asupan oksigen ke otak dan kedalam sistem tubuh
3) Menstimulasi syaraf pada tulang punggung
4) Memperlancar peredaran darah
5) Menstimulasi kelenjar hormonal (sistem endokrin) dalam tubuh
6) Memijat organ tubuh bagian dalam
7) Menstabilkan fungsi kerja tubuh,
8) Meningkatkan rasa nyaman, tentram dan bebas stres,
9) Memperbaiki perilaku (sifat dan sikap) yang kurang baik,
10) Meningkatkan rasa percaya diri,

8
11) Pola pikir yang lebih positif dan penghargaan terhadap diri (self
esteem),
12) Memperlambat penuaan dan meningkatkan kesehatan secara
menyeluruh (holistik).

d. Teknik Pernafasan dalam Senam Yoga


Ada 2 teknik pernafasan yang sebaiknya dipelajari dan dikuasai, dan
dianjurkan dilakukan setiap kali secara rutin sebelum melakukan gerakan
yoga harian.
1) Kapalabhati (Kapala = tempurung kepala; bhati = yang membawa
cahaya)
Metode :

a) Lakukan dua kali pernafasan normal.


b) Tarik nafas, kemudian hembuskan nafas, tarik abdomen ke dalam.
Ulangi sampai 20x, atur ritme dan penekanan dilakukan lebih
kepada saat hembusan nafas.
c) Kemudian tarik nafas, hembuskan sepenuhnya, tarik nafas
sedalam-dalamnya dan tahan nafas selama yang anda sanggup.
Secara perlahan hembuskan.

Teknik ini cocok dipergunakan untuk membersihkan saluran


pernafasan, seperti misalnya hidung tersumbat cairan atau dada terasa
sesak. Prinsip dari teknik ini adalah membuat paru-paru seperti
layaknya pompa, tekanan udara yang dihasilkan sanggup membuang
sumbatan yang ada di saluran pernafasan, mulai dari paru-paru sampai
ke lubang hidung.

2) Anuloma Viloma
Metode :

a) Siapkan tangan anda dalam posisi Vishnu Mudra (lihat


penjelasannya di bawah).

9
b) Tarik nafas melalui lubang hidung kiri, tutup sebelah kiri dengan
ibu jari sampai di hitungan ke-4.
c) Tahan nafas, tutup kedua lubang hidung sampai hitungan ke-16.
d) Keluarkan nafas melalu lubang hidung sebelah kanan, tutup
hidung kiri dengan jari manis dan kelingking, sampai hitungan
ke-8.
e) Tarik nafas melalui hidung kanan, posisi hidung kiri tetap tertutup
dengan jari manis dan kelingking, sampai hitungan ke-4.
f) Tahan nafas, tutup kedua lubang hidung sampai hitungan ke-16.
g) Keluarkan nafas melalui hidung kiri, tutup hidung kanan dengan
ibu jari sampai hitungan ke-8.

Manfaat dari teknik pernafasan Anuloma Viloma adalah


mengoptimalkan fungsi kedua sisi otak; berarti sisi kreativitas dan sisi
logika menjadi seimbang. Praktisi yoga menganggap teknik ini sangat
berguna untuk menenangkan pikiran dan sistem syaraf. Para yogis
mengetahui sejak ribuan tahun yang lalu bahwasanya bernafas melalui
hidung kiri lebih banyak dari kanan bisa menimbulkan Asma,
sedangkan penyakit diabetes disebabkan lebih sering bernafas melalui
lubang hidung kanan.

3. Terapi music
Terapi musik adalah penggunaan musik dalam lingkup klinis,
pendidikan, dan sosial bagi klien atau tpasien yang membutuhkan pengobatan,
pendidikan atau intervensi pada aspek sosial dan psikologis. Terapi musik
adalah keahlian menggunakan musik atau elemen musik oleh seseorang terapis
untuk meningkatkan, mempertahankan dan mengembalikan kesehatan mental,
fisik, emosional dan spiritual.
a. Macam Terapi Musik
Dalam dunia penyembuhan dengan musik, dikenal 2 macam terapi
musik, yaitu:
1) Terapi Musik Aktif
Dalam terapi musik aktif pasien diajak bernyanyi, belajar main

10
menggunakan alat musik, menirukan nada-nada, bahkan membuat lagu
singkat. Dengan kata lain pasien berinteraksi aktif dengan dunia musik.
Untuk melakukan Terapi Musik aktif tentu saja dibutuhkan bimbingan
seorang pakar terapi musik yang kompeten.
2) Terapi Musik Pasif
Inilah terapi musik yang murah, mudah dan efektif. Pasien tinggal
mendengarkan dan menghayati suatu alunan musik tertentu yang
disesuaikan dengan masalahnya
b. Manfaat terapi music
Terapi music memberikan berbagai manfaat yang diantaranya adalah :
1) Mampu menutupi bunyi dan perasaan yang tidak menyenangkan
2) Mampu memperlambat dan menyeimbangkan gelombang dalam otak
3) Mempengaruhi pernapasan
4) Mempengaruhi denyut jantung, nadi dan tekanan darah manusia
5) Bisa mengurangi ketegangan otot dan memperbaiki gerak dan
koordinasi tubuh
6) Bisa mempengaruhi suhu tubuh manusia
7) Bisa meningkatkan endofrin
8) Bisa mengatur hormone (hubungannya dengan stress)
9) Mengubah persepsi tentang ruang dan waktu
10) Bisa memperkuat memori dan kemampuan akademik
11) Bisa meningkatkan daya tahan tubuh manusia
12) Bisa meningkatkan penerimaan secara tak sadar terhadap simbolisme
13) Bisa menimbulkan rasa aman dan sejahtera
14) Bisa mengurangi rasa sakit, Meningkatkan Olahraga, Memberikan
motivasi, Pengembangan diri , Meningkatkan kemampuan mengingat
jika setiap organ tubuh berfungsi dengan baik sebagaimana seperangkat
alat musik menghasilkan bunyi yang indah, maka seharusnya yang dihasilkan
adalah musik yang indah. Artinya tubuh kita sehat. Karena itu terapi musik
dimaksudkan untuk menyelaraskan kembali kinerja organ tubuh yang sedang
terganggu, agar dapat berfungsi normal kembali.

11
4. Terapi spiritual
a. Pengertian
Terapi spiritual maupun pengobatan spiritual merupakan suatu istilah
yang dikenal banyak orang. Namun istilah tersebut dapat berarti hal yang
berbeda pada setiap orang. Penelitian spiritual telah menunjukkan kepada
kita bahwa hingga 80% permasalahan-permasalahan di dalam kehidupan
kita memiliki akar penyebab di dimensi spiritual. Kita telah membahas
berbagai aspek tentang bagaimana dimensi spiritual mempengaruhi
kehidupan kita pada bab penyebab-penyebab spiritual dari kesulitan hidup.
Ketika akar penyebab suatu masalah berada di dimensi spiritual, maka
masalah itu harus dilawan atau diobati dengan metode yang lebih kuat
secara spiritual dibandingkan penyebabnya. Ini disebut sebagai terapi
pengobatan spiritual. Hal ini melibatkan penggunaan energi spiritual untuk
mengatasi masalah, misalnya pembersihan gangguan akibat energi negatif.
Ketika mereka yang tidak terpengaruh oleh gangguan energi negatif
terpapar energi dari terapi pengobatan spiritual, mereka hanya akan
menerima manfaat berupa tambahan energi positif.
b. Jenis – jenis yang umum dari metode terapi pengobatan spiritual
Terdapat dua metode umum dari terapi pengobatan spiritual. Metode
ini merupakan dua pilihan, berlaku bagi kita semua yang memiliki suatu
permasalahan dengan akar penyebabnya di alam spiritual.
1) Penyembuhan spiritual: Hal ini dilakukan di mana orang lain atau
orang yang terpengaruh tersebut melakukan tindakan spesifik untuk
mengatasi suatu masalah tertentu pada tingkat spiritual. Manfaat dari
solusi-solusi ini adalah orang yang terpengaruh mendapatkan
pertolongan cepat atas masalahnya. Kelemahannya, pertolongan
tersebut mungkin hanya bersifat sementara, selama efek dari
penyembuhan yang diberikan berlangsung. Penyembuhan spiritual
antara lain termasuk Reiki, terapi/pengobatan Prana,
penerapan/pemakaian Abu Suci (Vibhūti), penerapan/pemberian Air
Suci, terapi/ pengobatan melalui mantra-mantra, dst.

12
2) Latihan spiritual: ketika seseorang melakukan latihan spiritual yang
sesuai dengan keenam prinsip-prinsip dasar dari latihan spiritual, ia
membangun kemampuannya sendiri untuk melindungi dirinya dari
unsur-unsur berbahaya dalam dimensi spiritual. Jika latihan spiritual
memiliki efektivitas 100% dalam mengatasi permasalahan-
permasalahan dalam hidup, maka penyembuhan spiritual hanya
memiliki efektivitas 40%. (Catatan: 40% adalah ketika
penyembuhan diberikan secara eksternal/dari luar) Alasan untuk hal
ini adalah dalam kasus penyembuhan spiritual eksternal, variabel
penentu apakah seseorang dapat disembuhkan bertambah banyak
terkait keterlibatan penyembuh dan orang yang disembuhkan.

Metode pertama terapi pengobatan spiritual di atas kebanyakan


mengatasi gejala walau terkadang juga membawa penyelesaian pada akar
penyebab spiritualnya, sedangkan metode kedua jauh lebih berpeluang
menyelesaikan akar penyebab dari suatu permasalahan spiritual.
5. Terapi dansa
Sarana memperdalam dan memperkuat terapi karena merupakan
ekspresi langsung dari pikiran dan tubuh. Berdansa adalah salah satu cara unik
untuk mengatasi stres. Tarian itu dipercaya menjadi sarana terapi bagi Britney
dalam menghadapi masalah.
"Ketika saya menari, semua energi negatif lenyap. Saya hanya
merasakan emosi positif. Rasanya seperti naik roller coaster
Menari dijadikan terapi bagi penyanyi kontroversial itu karena mampu
membuatnya mengekspresikan diri secara spiritual.
"Kadang kita tidak butuh kata untuk mengatakan apa yang kita inginkan.
Kadang emosi yang dirasakan saat menari merupakan jalan terbaik untuk
mengungkapkan keinginan. Menurut sebuah studi, berdansa dapat mengurangi
sakit pada lutut dan pinggang sehingga dapat memperbaiki cara berjalan para
lanjut usia.
Studi yang dilakukan oleh peneliti dari Saint Louis University ini
melibatkan 34 lansia dengan rata-rata usia 80 tahun, yang keseluruhannya

13
menderita sakit atau rasa kaku pada dengkul atau pinggang sebagai akibat
utama dari arthritis. Para partisipan yang sebagian besar adalah wanita
diikutkan dalam sebuah kelompok dansa selama 45 menit sebanyak 2 kali
dalam seminggu selama 12 minggu selain itu juga terdapat kelompok yang
tidak berdansa.
Setelah 12 minggu, hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal
Geriatric Nursing, mengungkapkan mereka yang berdansa mengalami
pengurangan sakit pada lutut dan pinggang, selain itu mereka juga dapat
berjalan dengan lebih cepat.
Salah seorang peneliti, Jean Krampe, mengatakan penggunaan obat
untuk melawan rasa sakit menurun sebesar 39 persen pada kelompok lansia
yang melakukan dansa namun meningkat sebanyak 21 persen pada mereka yang
tidak beradansa. Kecepatan berjalan pada lansia adalah penting, karena mereka
yang berjalan terlalu lambat akan lebih mudah terjatuh, dirawat di rumah sakit
ataupun memerlukan perawatan orang lain. Terapi dansa untuk lansia, harus
dilakukan dengan halus, perlahan dan banyak yang gerakan yang dilakukan
dalam keadaan berdiri ataupun duduk, karena kelelahan atau tingkat nyeri
mereka berubah dari hari ke hari.
6. Terapi hipnosys
a. Pengertian Hipnosis
Dahulu hipnotisme dihubungkan dengan hal-hal yang ajaib dan gaib,
sekarang telah menjadi pokok bahasan penyelidikan ilmiah yang
cermat.(Rita L.Atkinson, Richard C.Atkinson, E. R.Hilgard, 1991:275).
Hipnosis merupakan sebuah prosedur dimana seorang praktisi
mensugesti perubahan pada sensasi, persepsi, pikiran, perasaan, ataupun
perilaku subjek.( Carole Wade & Carol Tavris, 2007:173).
Hipnosis adalah fenomena mental alami. Setiap manusia normal punya
kemampuan untuk mengalami hipnosis. Anda dapat menolak hipnosis
dengan cara mengabaikan semua yang dikatakan hipnotist. Seperti halnya
anda bisa menolak untuk terharu oleh cerita yang sedih dalam film dengan
cara memikirkan hal lain ketika menonton film.
b. Karakteristik Hipnosis (Carole Wade & Carol Tavris, 2007:173)

14
1) Reaksi hipnosis lebih tergantung pada usaha dan kualitas orang yang
sedang dihipnotis dibandingkan dengan ketrampilan penghipnotis.
2) Orang yang terhipnotis tidak dapat dipaksa melakukan hal yang
bertentangan dengan keinginan mereka sendiri. yang menghipnotis.
3) Tindakan-tindakan yang dilakukan di bawah pengaruh hipnosis dapat
juga dilakukan oleh orang yang termotivasi,tanpa harus menggunakan
hipnosis.
4) Hipnotis tidak meningkatkan ketepatan ingatan.
5) Hipnosis tidak menghasilkan pengulangan kembali pengalaman
kejadian di masa lalu.
6) Sugesti hipnosis telah digunakan secara efektif untuk banyak tujuan
psikologis atau medis.
c. Teori Mengenai Hipnosis
1) Teori Disosiasi
Teori ini diajukan oleh Ernest Hilgard yang menyatakan bahwa
hipnosis, seperti mimpi yang jelas dan bahkan distraksi sederhana,
melibatkan disosiasi, yaitu terpisahnya kesadaran di mana satu bagian
pikiran bekerja sendiri dan terlepas dari kesadaran yang
lainnya.Menurutnya, ketika sebagian besar pikiran kita menjadi subjek
dari sugesti hipnosis, bagian lainnya menjadi pengamat tersembunyi,
yang memantau tapi tapi tidak terlibat dalam proses ini.Kecuali
diberikan instruksi khusus, orang yang terhipnotis tidak akan menyadari
keberadaan pengamat ini.
2) Teori Hipnosis Sosiokognitif
Pada pendekatan ini dinyatakan bahwa efek hipnosis merupakan
hasilinteraksi antara pengaruh sosial yang dimiliki penghipnotis(bagian
“sosio”) dan kemampuan, kepercayaan, serta harapan subjek (bagian
“kognitif”). Pandangan sosiokognitif juga menjelaskan mengapa
beberapa orang dalam keadaan terhipnotis melaporkan adanya
pengambilalihan jiwa atau “ingatan” oleh makhluk luar angkasa serta
menjelaskan munculnya kasus mengenai regresi ke kehidupan masa
lalu..

15
d. Aplikasi Hipnosis
Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temui beberapa aplikasi dari
hipnosis, diantaranya:
1) Psikologi
Dalam bidang psikologi hipnotis dapat digunakan sebagai sebuah metode
terapi yang dikenal dengan hipnoterapi, seperti untuk menghilangkan
phobia, melupakan sebuah kejadian traumatis dan menghilangkan
kebiasaan yang tidak diinginkan seperti merokok, narkoba. Dalam kajian
psikologi modern hipnotis dipergunakan untuk pengobatan dan metode
induksinya pun lebih menekankan pada komunikasi
2) Kedokteran
Aplikasi hipnotis dalam dunia kedokteran antara lain untuk
membantu proses anastesi (tanpa menggunakan obat, tetapi dengan
menggunakan sugesti), membantu meningkatkan semangat dan motivasi
hidup para penderita penyakit-penyakit yang berat (AIDS, Kanker, dll)
sehingga mereka mampu menjalani pengobatan dengan pikiran dan
perasaan yang lebih optimis, membantu proses persalinan dengan relatif
nyaman (rasa sakit yang berkurang jauh), dll.
3) Profesi(Pekerjaan)
Karena hipnotis pada dasarnya adalah seni komunikasi yang
terkait dengan penerapan psikologi, maka aplikasinya dapat digunakan
untuk meningkatkan rasa percaya diri, mengatur pola stress, membangun
mental pantang menyerah, meningkatkan kemampuan dan mental
negosiasi, membangun kebiasaan berpikir positif, dan masih banyak lagi
lainnya.
4) Hubungan
Potensi kita untuk mampu memahami pikiran dan persepsi orang
lain itulah yang digali dengan menggunakan teknik terapan dari
hypnotherapy, sehingga kita mampu mengerti pola pikir dan perasaan
orang lain, serta lebih efektif dalam mengkomunikasikan pikiran dan
pesersepsi kita pada mereka.

16
Selain penerapan sisi baik, hipnosis pun juga ada sisi buruknya.
Contohnya saja kegiatan yang dilakukan para tukang gendam
dijalanan. Brainwash atau cuci otak pada kegiatan terorisme. Ini juga salah
satu penerapan dari hipnosis dengan bagaimana mempengaruhi orang lain
agar mau melakukan bom bunuh diri. Hal ini merupakan penerapan hipnosis
yang di salahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawa

7. Terapi seni
a. Definsi
Profesion perkhidmatan kemanusian yang mempergunakan media
seni, imej, proses kreativiti seni dan tindak balas klien/pesakit untuk
menghasilkan produk sebagai mencerminkan perkembangan individu,
kebolehan, personaliti, minat, kerisauan dan pertelingkahan.
b. konsep terapi seni
1) Bantuan rawatan tanpa ubatan dan pembedahan dalam menyelesaikan
permasalahan berkaitan cabang ilmu Pendidikan Seni Visual.
2) Instrumen yang membantu pelajar mengatasi kekeliruan
3) Emosi dan tekanan dalam menghadapi
4) Proses pengajaran dan pembelajaran tetapi kehidupan seharian.
5) Satu bentuk terapi emosi dan tingkah laku.
6) Luahan seni pesakit sama ada melalui lakaran, lukisan atau binaan
(sculptures) membantu minda mereka memberi tumpuan pada hasil
seni.
7) Proses teraputik ini perlahan-lahan membantu mereka mengawal
kecelaruan dalam minda.
8) Juga merupakan proses seni yang membantu membaiki fizikal, mental
dan emosi pesakit.
c. kepentingan terapi seni
1) Menyelesaikan konflik emosi
2) Meningkatkan kesedaran dan semangat kendiri
3) Membina kesedaran sosial
4) Mengubah tingkah laku

17
5) Membina strategi penyelesaian masalah
6) Meningkatkan kemahiran penguasaan hidu
d. kepentingan terapi seni kepada muird bermasalah pembelajaran
1) meningkatkan keupayaan berinteraksi dengan alam sekitar
2) meluahkan perasaan
3) menguatkan daya imaginasi
4) menguatkan motor kasar dan motor halu

Terapi seni bermaksud bantuan rawatan tanpa ubatan dan pembedahan


dalam menyelesaikan permasalahan berkaitan cabang ilmu Pendidikan Seni
Visual. Terapi batiniah ini merawat mental melalui kaedah kognitif, psikomotor
dan afektif. Seni visual pula sebagai instrumen yang membantu pelajar
mengatasi kekeliruan dan kekalutan emosi dan tekanan bertindan bukan sahaja
dalam menghadapi proses pengajaran dan pembelajaran tetapi kehidupan
seharian.
Terapi Seni ini telah menjadi kajian sekian lamanya di negara negara
barat. Di Malaysia pula, terapi seni masih belum ada kajian yang mendalam
mengisi ruang kosong bagi membantu menyelesaikan pemasalahan pelajar
dalam usaha menginterpretasi diri, memperkembangkan pengetahuan,
mempertingkatkan kecerdasan, pernyataan kendiri dan utiliti idea.
Terapi seni sebagai asas pemantapan emosi dan sahsiah pelajar kini
menjadi keperluanyang tidak dapat dielakkan lagi. Pelajar datang dari latar
belakang yang berbeza samada dari segi genetik, keluarga , bangsa, persekitaran,
tempat, budaya dan agama menjadikan terapi seni ini suatu keperluan demi
merungkai kompleksiti tersebut daripada menjadi bertambah serius. Ini adalah
untuk memastikan kepesatan pembangunan Negara kita, bukan saja ditajai oleh
insan yang berpendidikan, mahir, berteknologi, berdaya cipta dan berbudaya
tetapi yang mempunyai kecerdasan dan sahsiah diri yang mantap disamping
kestabilan emosi.

18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terapi tubuh-pikiran merupakan terapi yang menggunakan berbagai teknik
yang dibuat untuk meningkatkan kapasitas pikiran guna memengaruhi fungsi dan
gejala tubuh. Jenis-jenis terapi yang dapat diakses keperawatan seperti: terapi
relaksasi yang merupakan bagian dari penurunan umum kognitif, fisiologis, dan
stimulasi perilaku. Relaksasi juga melibatkan penurunan stimulasi. Selain itu juga
ada terapi meditasi dan pernapasan serta terapi Imajinasi atau teknik visualisasi
yang menggunakan kesadaran pikiran untuk menciptakan gambaran mental agar
menstimulasi perubahan fisik dalam tubuh, memperbaiki kesejahteraan, dan
meningkatkan kesadaran diri.
Dari terapi ini akan ada umpan balik biologis seperti berhasil
mengobati migraine headache, rasa nyeri lainnya, stroke, dan berbagai kelainan
gastrointestinal dan traktus urinarius. Meskipun umpan balik biologis telah
menunjukan efektifitas pada sejumlah populasi klien, ada beberapa tindakan
pencegahan. Selama relaksasi atau latihan umpan balik biologis, emosi atau
perasaan yang ditekan terkadang memperlihatkan bahwa klien tidak dapat
beradaptasi dengan dirinya sendiri. Karena alasan ini, praktisi yang menawarkan
umpan balik biologis harus melatih metode psikologis atau memiliki profesional
yang berkualitas yang berguna untuk rujukan

3.1 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan bisa menjadi tambahan referensi
bagi pembaca untuk bisa lebih mengembangkan berbagai jenis terapi/ intervensi
pikiran-tubuh dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.

19
Daftar pustaka

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/24750/Chapter%20II.pdf;jses
sionid=3B02B4D9FD6D2D01195CAF83F8B87431?sequence=4

https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/viewFile/11531/8597

http://consumer.healthday.com/

https://lib.ui.ac.id

20

Anda mungkin juga menyukai