Anda di halaman 1dari 4

Kesepakatan Internasional tentang tujuan pembangunan Millenium Gold

merupakan paradigma pembangunan global yng mempunyai 8 tujuan yaitu :


1. Eradicate extreme poverty and hunger / Memberantas kemiskinan dan kelaparan
2. Echieve universal primary education / Mengutamakan pendidikan yang universal
3. Promote gender equality and empower women / Meningkatkan persamaan gender
dan perempuan
4. Reduce child mortality / Menurunkan angka kematian bayi
5. Improve maternal health / Meningkatkan kesehatan ibu
6. Combat HIV/AIDS, Malaria and other diseases / Mencegah HIV/AIDS, malaria
dan penyakit lainnya.
7. Ensure environmental subtainability / Mengenal lingkungan sekitar
8. Global partnership for development / Persaingan dan perkembangan global

Dua diantara tujuan tersebut adalah menurunkan angka kematian ibu dan
angka kematian bayi. Dengan adanya kesepakatan tujuan pembangunan ini, semua
lembaga kesehatan berupa semaksimal mungkin untuk meningkatkan mutu
pelayanan yang efisien dan pemberian rujukan yang terpadu, serta untuk
meningkatkan dan memantapkan manajemen pelayanan kesehatan sesuai dengan
standar pelayanan.
Menteri Kesehatan menerbitkan keputusan NO. 284/MENKES/SK/II/2004
tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), menimbang :
a. Bahwa ibu dan anak perlu memiliki catatan yang lengkap sejak ibu hamil sampai
dengan selesai masa nifas, dan anaknya sejak lahir hingga berusia 5 tahun
b. Bahwa untuk mencatat dan memantau kesehatan ibu dan anak diperlukan Buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
c. Bahwa buku KIA merupakan alat untuk mendeteksi secara dini adanya
gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak, alat komunikasi dan
penyuluhan dengan informasi yang penting bagi ibu, keluarga dan masyarakat
mengenai pelayanan kesehatan Ibu dan anak termasuk rujukannya dan paket
(standar) pelayanan KIA, gizi, imunisasi, dan tumbuh kembang balita.
d. Bahwa sehubungan dengan huruf a,b, dan c diatas perlu ditetapkan Buku
Kesehatan Ibu dan Anak dengan keputusan Menteri Kesehatan.

Buku KIA merupakan gabungan kartu-kartu kesehatan Ibu dan Anak,


dimulai dari KMS ibu hamil, KMS balita, Kartu Keluarga Berencana, Kartu
perkembangan anak, dll. Buku KIA digunakan juga sebagai alat untuk melakukan
penyuluhan dan komunikasi yang efektif kepada masyarakat, serta mudah
digunakan.

Pada umumnya Buku KIA berisi :

1. Kesehatan Ibu, meliputi informasi ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan
dilengkapi catatan pelayanan kesehatan ibu, riwayat ibu bersalin, rujukan
serta keterangan lahir.
2. Kesehatan Anak, meliputi informasi kesehatan anak, imunisasi, perawatan
balita dan KMS anak, cara merangsang perkembangan anak, dll, serta
dilampiri catatan pelayanan kesehatan anak.
Buku ini digunakan sebagai pelayanan yang berkesinambungan mulai dari rumah,
posyandu, poskesdes, pustu, puskesmas, serta rumah sakit.

Dengan buku KIA pemeriksaan dapat dilakukan dimana saja, mulai dari
posyandu, poskesdes, pustu, puskesmas, rumah sakit dan klinik-klinik swasta
sesuai dengan registrasi kohort ibu hamil.

Manfaat buku KIA yaitu :

1. Sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pelayanan KIA yang terdiri dari :

 Standar pelayanan oleh petugas


 Hak ibu dan anak menerima pelayanan sesuai standar
 Kerjasama petugas dan masyarakat untuk mewujudkan pelayanan KIA
yang berkualitas.

2. Sebagai alat untuk meningkatkan surveilan, monitoring dan sistem informasi:

 Catatan kesehatan berguna dalam pelayanan KIA walaupun diberikan


oleh petugas kesehatan yang berbeda.

3. Buku KIA bermanfaat untuk :

 Mengurangi keterlambatan pengendalian resiko tinggi


 Mengurangi dampak infeksi
 Kepatuhan terhadap standar pelayanan kebidanan
 Mengurangi 3 keterlambatan dalam rujukan ke Rumah Sakit.

Apa saja yang diperlukan ibu hamil ?


(Hal 1...)
 Periksa kehamilan secepatnya dan sesering mungkin sesuai anjuran petugas.
Agar ibu, suami dan keluarga dapat mengetahui secepatnya jika ada masalah
yang timbul pada kehamilan
 Timbang berat badan setiap kali periksa hamil. Berat badan bertambah sesuai
dengan pertumbuhan bayi dalam kandungan
 Minum 1 tablet tambah darah setiap hari sesudah makan. Ibu hamil mendapat
tablet tambah darah minimal 90 tablet selama masa kehamilan. Tablet tambah
darah mencegah ibu kurang darah. Minum tablet tambah darah tidak
membahayakan bayi
 Minta imunisasi tetanus toksoid kepada petugas kesehatan. Imunisasi Tetanus
untuk mencegah penyakit tetanus pada bayi baru lahir
 Minta nasehat kepada petugas kesehatan tentang makanan bergizi selama
hamil. Makan makanan bergizi yang cukup membuat ibu adn bayi sehat
 Sering mengajak bicara bayi sambil mengelus-elus perut setelah kandungan
berumur 4 bulan
Tanda2 bahaya kehamilan
Sebagian besar kematian ibu terjadi selama masa kehamilan. Oleh karena itu
sangatlah penting untuk membimbing para ibu dan keluarganya untuk mengenali
tanda-tanda bahaya yang menandakan bahwa ia perlu segera mencari bantuan
medis. (hal 6-7...)
Dalam penanganan pasien gawat darurat buku KIA memudahkan pasien
rujukan mendapatkan pelayanan. Pertama pasien dibawa ke IGD, setelah
mendapatkan penanganan pasian bisa langsung dibawa ke ruang bersalin / ruang
perawatan. Sementara buku KIA digunakan untuk registrasi, ini karena buku KIA
sudah memuat semua informasi dan identitas ibu dan keluarga, serta catatan semua
hal kesehatan ibu dan anak yang menjadi pasien.
Selain itu buku KIA digunakan untuk memperoleh informasi penanganan sebelum
dirujuk dan selama perawatan rujukan. Catatan informasi tindakan yang diperoleh
selama rujukan dapat digunakan sebagai informasi saat pasian kembali ke tempat
pelayanan yang merujuk sebelumnya, dengan kata lain Buku KIA sangat efektif
sebagai alat rujukan 2 arah.

Tanda2 Persalinan
Di luar persiapan selama kehamilan, sebetulnya ada persiapan lain yang tak kalah
penting yang harus diketahui para calon ibu yaitu mengetahui tanda-tanda
persalinan yang benar. Dengan mengetahui tanda-tanda persalinan yang benar,
calon ibu dapat menjalani kehamilannya dengan lebih tenang. Yang pertama,
gerakan janin harus dipantau. Bila janin sudah tidak bergerak seperti biasanya, ibu
harus berhati-hati, kemungkinan terjadi sesuatu dengan janin. Kalau perlu, segera
periksa. Proses persalinan berbeda-beda pada tiap individu, namun ada beberapa
tanda yang dapat membantu ibu untuk memperkirakan kapan waktu persalinan
tiba. (Hal 8-9...)

Bagaimana Menjaga Kesehatan Ibu Nifas?


Banyak orag beranggapan bila seorang ibu sudah melahirkan anaknya dengan
selamat, berarti seleasi sudah semua urusan. Padahal, masih ada hal penting yang
harus diperhatikan, yaitu perawatan nifas. Agar dapat menjaga kesehatan ibu pada
masa nifas, maka hal-hal di bawah ini perlu mendapatkan perhatian : (Hal 10...)
 Makan makanan dengan pola gizi seimbang
 Istirahat cukup supaya ibu sehat dan ASI keluar banyak
 Minum kapsul vitamin A dosis tinggi
 Minum 1 tablet penambah darah setiap hari selama nifas
 Jaga kebersihan alat kelamin, ganti pembalut setiap kali kain basah

Tanda2 Bahaya dan Penyakit pada Ibu Nifas


Infeksi adalah salah satu keadaan yang perlu diwaspadai oleh ibu pada masa nifas.
Infeksi terjadi karena ibu kurang teliti dalam melakukan perawatan pasca
persalinan. Ibu takut menyentuh luka yang ada sehingga memilih tidak
membersihkannya. Padahal dalam keadaan luka sangat rentan didatangi kuman
dan bakteri sehingga mudah terinfeksi. Berikut merupakan tanda-tanda bahaya dan
penyakit yang mungkin muncul pada saat nifas (Hal 11...)
Setelah bayi lahir buku KIA masih dapat digunakan untuk memantau
tumbuh kembang anak mulai kapan jadwal imunisasi bayi sampai sejumlah
informasi tentang bagaimana menstimulasi perkembangan anak hingga nanti bayi
berusia 5 tahun.

Anda mungkin juga menyukai