Anda di halaman 1dari 3

BAB IV.

STRUKTUR KAYU ELEMEN LENTUR


Sub Pokok Bahasan

4.1. Pendahuluan
4.2. Elemen Lentur
4.3. Kombinasi Lentur

1. Tujuan Pembelajaran Umum :

Mampu mengetahui, mengidentifikasi serta dapat menjelaskan struktur penampang kayu, sifat-sifat,
klasifikasi dan tegangan ijin kayu, perhitungan terhadap kekuatan sambungan dengan alat sambung baut,
paku, pasak, dan alat sambung moderen lainnya, jenis sambungan gigi, serta mampu melakukan
Perhitungan kapasitas kekuatan kayu sebagai balok desak, tarik, lentur atau kombinasi dan
mengimplementasikan dalam perencaanaan konstruksi bangunan kayu

2. Tujuan Pembelajaran Khusus :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan maksud dari elemen (batang) tarik.


2. Mahasiswa dapat menganalisa dan mendisain batang tekan pada konstruksi kayu sesuai dengan
peraturan konstruksi kayu.

IV - 01
4.1. PENDAHULUAN

Elemen lentur, yaitu memikul beban yang bekerja secara transversal dari panjangnya

Adanya beban merata atau bebaN titik diatas gelagar batang akan berakibat timbulnya lenturan.
Dengan kata lain akibat adanya momen pada batang akan bekerja gaya lentur sehingga
mengakibatkan terdesaknya bagian atas dan tertariknya bagian bawah (untuk momen positif), begitu
sebaliknya pada momen negatif.

4.2. ELEMEN LENTUR

Adanya beban merata atau bebat titik diatas gelagar batang akan berakibat timbulnya lenturan. Dengan
kata lain akibat adanya momen pada batang akan bekerja gaya lentur sehingga mengakibatkan
terdesaknya bagian atas dan tertariknya bagian bawah (untuk momen positif), begitu sebaliknya pada
momen negatif.

Gambar 4.1. Elemen Lentur Balok

IV - 02
Sebuah balok yang dibebani momen lentur harus memenuhi syarat batas tegangan lentur dan
lendutan. Tegangan lentur yang terjadi tidak boleh melampaui tegangan lentur yang diijinkan.

M max −
σ lt = ≤ σlt
Wn

Wn = c. W, dengan c adalah faktor perlemahan seperti pada batang tarik dan W adalah tahanan momen.
Juga lendutan yang terjadi tidak boleh melebihi lendutan yang diijinkan. Syarat panjang bentang efektif
balok yang efektif dapat dilihat pada PKKI 1961 ps. 12.1
Langkah - langkah dalam merencanakan balok terlentur, sebagai berikut :
1. Mencari besarnya momen.
2. Mencari tegangan lentur yang di ijinkan.
3. Mencari momen tahanan (W = M / lt)
4
. Me
nca
riu
kur
anb
ata
ngd
eng
anme
mas
uka
nru
musW =1
/6.
b.h2
.ji
kab =2h ,
mak
a
W =2
/ b3.
3.
5
. Ko
ntr
olt
er
had
apl
end
uta
nny
a(d
efl
eks
iny
a).
6
. Ko
ntr
olmo
meni
ner
si
any
abe
rda
sar
kanl
end
uta
nya
ngd
iij
i
nka
n.
4.3. KOMBINASI LENTUR

Ti
dakj
ar
angs
uat
uge
lag
ard
isa
mpi
ngme
ner
i
mamo
menj
ugame
ner
i
mag
ayan
orma
l.Mi
sal
nyap
ada
b
ata
ngk
uda
-ku
da,d
isa
mpi
ngme
ner
i
mamo
mena
kib
ata
dan
yab
eba
nme
rat
a,j
ugame
nah
anb
eba
n
b
eru
pag
ayab
ata
ng.
Den
gana
dan
yad
uab
eba
nya
ngb
eke
rj
apa
dab
ata
ngt
er
seb
ut,
mak
aak
anme
ner
i
ma
t
ega
nga
nga
bun
gans
eca
rab
ers
ama
an,
yai
t
ute
gan
ganl
ent
urd
ant
ega
nga
nta
ri
kat
aut
ega
nga
nde
sak
.

IV - 03

Anda mungkin juga menyukai