Anda di halaman 1dari 10

TEKANAN TANAH LATERAL

(LATERAL EARTH)
DEFINISI
TEKANAN TANAH LATERAL : Suatu parameter perancangan yang utama
didalam banyak persoalan teknik pondasi. Perancangan itu meliputi konstruksi-
konstruksi antara lain : - Dinding penahan tanah
- Dinding turap
- Bangunan perancah (braced & unbraced excavation)
- Tekanan butiran pada dinding silo
- Terowongan, dll

TEKANAN TANAH LATERAL = LATERAL EARTH PRESSURE

Permukaan Tanah
 = berat isi tanah
    h = kedalaman
h
v v = tekanan tanah vertikal =  . h
h h h = tekanan tanah lateral = k . v
v

TEORI
Cara mendapatkan tekanan tanah lateral antara lain :
1. Cara keseimbangan plastis (lingkaran Mohr), plastic equilibrium method
2. Cara analisa numerik, antara lain cara elemen hingga (kurang
menguntungkan untuk perancangan rutin, kecuali hal khusus : terowongan)

Jenis tekanan tanah lateral : 1. Tekanan Tanah Aktif


2. Tekanan Tanah Pasif

Teori tekanan tanah lateral klasik yaitu :


1. Teori tekanan tanah lateral Coulumb (1776)
2. Teori tekanan tanah lateral Rankine (1857)

Dalam kedua teori diatas memberikan analisis besar dan arah jenis tekanan
lateral aktif maupun pasif.
TEKANAN TANAH LATERAL AKTIF

DEFINISI
Apabila dinding bergerak maju dari tanah isian/tanah timbunan, maka tanah
mempunyai kecenderungan bergerak maju sampai suatu pergerakan tertentu
yang cukup, tekanan tanah lateral yang menyebabkan dinding bergerak disebut
tekanan tanah lateral aktif.

Tanah isian (timbunan/backfill)

45 + /2
TEKANAN TANAH LATERAL PASIF

DEFINISI
Jika dinding bergerak mendekati tanah isian/tanah timbunan, maka tekanan tanah
lateral yang terjadi disebut tekanan tanah lateral pasif.
TEKANAN TANAH DALAM KEADAAN SEIMBANG (AT REST)

DEFINISI
Dalam kondisi at rest maka dinding penahan tanah tidak bergerak, artinya tidak
terjadi suatu kelongsoran pada tanah isian/tanah timbunan. Pada kondisi ini,
terdapat tekanan tanah yang bekerja pada dinding yang bukan tekanan aktif
ataupun pasif, tetapi tekanan dalam keadaan seimbang (at rest pressure).
kekakuan dinding = gaya/berat tanah isian.
METODA
CARA ANALITIS
1. KONDISI COULUMB
Kondisi Coulumb :
1. Tanah dalah isotropik, homogen, tak berkohesi
2. Permukaan bidang longsor adalah datar
3. Terdapat gaya geser tembok pada permukaan bidang longsor
4. Segitiga longsor aalah rigid
5. Longsor dalam dua dimensi
TEKANAN TANAH LATERAL AKTIF

H 2 sin      sin   i  
PA   sin     

2 sin 2  sin 1800           sin   i  

Untuk mendapatkan PA maksimum dengan melakukan diferensial terhadap  = 0


 
 
1 2  sin    
2 
PA  H  
 2 sin    sin   i   
2
2 
 sin  sin    1   
  sin     sin   i   

atau : PA = ½  H2 Ka , dimana :
 
 
 sin    
2 
Ka   
 2 sin    sin   i   
2

 sin  sin    1   
  sin     sin   i   

Kondisi bila dinding vertikal dan licin sedangkan tanah isian horisontal,maka :
i =  = 00 ;  = 900 ; maka :

1  sin  
Ka   tan2  450  
1  sin  2
TEKANAN TANAH LATERAL PASIF

Dengan cara yang sama seperti tekanan tanah aktif, maka :

H 2 sin     sin  i  
Pp   sin    

2 sin2  sin 1800           sin  i  

Untuk mendapatkan PP maksimum dengan melakukan diferensial terhadap  = 0

 
 
1  sin2     
PP  H 2  
 2 sin   sin  i   
2
2 
 sin  sin   1   
  sin   sin  i   

atau : PP = ½  H2 Kp , dimana :
 
 
 sin    
2 
Kp   
 2 sin    sin   i   
2

 sin  sin    1   
  sin    sin   i   
Kondisi bila dinding vertikal dan licin sedangkan tanah isian horisontal,maka :
i =  = 00 ;  = 900 ; maka :
1  sin   
Kp   tan 2  45 0  
1  sin   2

Hubungan Ka dan Kp adalah sebagai berikut :


1 1
Ka  atau Kp 
Kp Ka
2. KONDISI RANKINE
Kondisi Rankine :
1. Sama dengan anggapan/kondisi Coulumb
2. i =  (sudut tanah isian dengan horisontal = sudut tekanan aktif dengan
normalnya)
3.  = 900 (permukaan bidang longsor bersudut 900 dengan horisontal/dasar
tembok penahan tanah)

TEKANAN TANAH LATERAL AKTIF

1 cos  cos i sin   i 


PA  H 2
2 
sin   i  sin 90 0      i 
Untuk mendapatkan PA maksimum dengan melakukan diferensial terhadap  = 0
1 cos i  cos 2 i  cos 2 
PA  H cos i
2

2 cos i  cos 2 i  cos 2 

atau : P A = ½  H2 Ka , dimana :
cos i  cos 2 i  cos 2 
K a  cos i
cos i  cos 2 i  cos 2 

Kondisi bila sudut kemiringan = 00 sedangkan tanah isian datar, sudut geser
dinding = 00, maka :
i = 00 ;  = 00 ; maka :
1  sin  
Ka   tan2  450  
1  sin  2

TEKANAN TANAH LATERAL PASIF


Dengan cara yang sama seperti tekanan tanah aktif, maka :

1 cos i  cos 2 i  cos 2 


PP  H cos i
2

2 cos i  cos 2 i  cos 2 

atau : PP = ½  H2 Kp , dimana :

cos i  cos 2 i  cos 2 


K p  cos i
cos i  cos 2 i  cos 2 

Kondisi bila sudut kemiringan = 00 sedangkan tanah isian datar, sudut geser
dinding = 00, maka :
i = 00 ;  = 00 ; maka :
1  sin  
Kp   tan2  450  
1  sin  2

Hubungan Ka dan Kp adalah sebagai berikut :


1 1
Ka  atau Kp 
Kp Ka

Anda mungkin juga menyukai