*)
Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang
**)
Dosen Program Studi Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang
***)
Dosen Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah
Semarang
ABSTRAK
Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sering mengalami hipotermi, oleh sebab itu suhu tubuhnya
harus dipertahankan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi musik gamelan terhadap
suhu bayi BBLR. Desain penelitian menggunakan quasi eksperiment dengan pre test-post test
nonequivalent control group. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 32 responden bayi
BBLR tanpa komplikasi yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Musik
gamelan diputar selama 30 menit/hari selama 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan
yang signifikan pada kelompok intervensi (P value 0.000). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan
pada kelompok kontrol (P value 0.474). Terdapat perbedaan yang signifikan perbedaan perubahan
suhu tubuh BBLR kelompok intervensi dan kelompok kontrol (P value 0.000).
ABSTRACT
LBWBs tend to suffer from hypothermia, that is why their body temperature should be maintained.
This research is intended to figure out the influence of Gamelan Music Therapy toward the LBWB.
The design of this research is Quasy Experiment with pre test-post test nonequivalent control group.
There are 32 respondents of LBWBs without complication who are divided into intervention group
and control group in this study. Gamelan music was playing for 30 minutes/day for three days. The
result of the study indicates that there is a significant difference of the intervention group (P value
0.000), and there is no significant difference at the control group (P value 0.474). There is a significant
difference of the body temperature changes of LBWBs in the intervention group and control group (P
value 0.000).
Pengaruh Terapi Musik Gamelan terhadap Suhu Tubuh BBLR ... (K.N. Aini, 2015) 1
PENDAHULUAN
Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah merupakan salah satu seni yang menjadi ciri
bayi baru lahir dengan berat badan lahir kurang khas bangsa Indonesia. Musik gamelan jawa
dari 2500 gram (Deslidel, 2011, hlm. 107). memiliki nada yang lembut dan slow sehingga
Masalah - masalah yang dijumpai pada BBLR menimbulkan efek rileks (Utomo, 2006, ¶3).
ialah maturitas organ–organ tubuh antara lain Musik juga berpengaruh terhadap kenaikan
suhu tubuh yang tidak stabil atau masalah hormon stress. Journal of the America Medical
dalam pengaturan temperature, gangguan Association melaporkan bahwa musik
pernafasan, gangguan persyarafan, gangguan meningkatkan pelepasan hormon endorphin
sistem kardiovaskuler, gangguan alat (Campbell, 2001, hlm. 78).
pencernaan dan problema nutrisi, ginjal yang
imatur, gangguan hematologik, gangguan Dalam sebuah hasil riset di Jepang ternyata
immunologik (Maryunani, 2013, hlm. 62). musik gamelan banyak memproduksi
Menurut Maryanti, Sujianti, dan Budiarti gelombang supersonic. Gelombang suara
(2011, hlm. 174) BBLR mudah mengalami supersonic adalah suara yang tidak dapat
hipotermi, oleh sebab itu suhu tubuhnya harus dideteksi/didengar tanpa menggunakan alat
dipertahankan. khusus. Gelombang supersonic mampu
menstimulasi peningkatan produksi beberapa
Deslidel (2011, hlm. 108) berpendapat, hormon penting (Surana, 2002, ¶3).
hipotermi terjadi karena sumber panas pada
bayi premature baik lemak subkutan yang Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
masih sedikit maupun brown fat belum pengaruh terapi musik gamelan terhadap suhu
terbentuk. Maryunani (2013, hlm. 64) tubuh bayi BBLR di RSUD Sunan Kalijaga
dijelaskan bahwa suhu tubuh bayi BBLR harus Demak.
diperhatikan karena pusat pengaturan nafas
belum sempurna, luas badan bayi relatif lebih METODOLOGI PENELITIAN
besar sehingga penguapan tubuh pun semakin
besar karena kurangnya jaringan di bawah kulit Desain penelitian yang digunakan dalam
dan otot bayi masih lemah. penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan
pre test-post test nonequivalent control group.
Terapi komplementer dibutuhkan untuk Pada desain pre test-post test nonequivalent
meningkatkan kualitas hidup, seperti terapi control group peneliti tidak melakukan
sentuh, terapi pijat (massage), terapi randomisasi. Penelitian dibagi menjadi dua
kiropraksi, aromaterapi, hidroterapi, kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan
hipnoterapi, musik, dan terapi herbalism kelompok kontrol. Pemberian terapi musik
(Widyatuti, 2008, hlm. 55). Musik sebagai dilakukan selama 30 menit/hari dalam 3 hari.
terapi baik untuk kesehatan baik fisik atau Pengukuran suhu tubuh sesaat sebelum dan
mental. Beberapa gangguan kesehatan yang sesudah diberi terapi musik gamelan .
dapat ditangani dengan musik antara lain
kanker, stroke, dimensia dan bentuk gangguan Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
intelegensi lain, penyakit jantung, nyeri, BBLR di ruang perinatalogi Rumah Sakit
gangguan kemampuan belajar, dan bayi Umum Daerah Sunan Kalijaga Demak. Jumlah
premature (Spawnthe Anthony, 2003, dalam populasi dalam penelitin ini sebanyak 32
Suryana, 2012, hlm. 14). reponden yang dibagi menjadi 16 responden
kelompok perlakuan dan 16 responden
Musik adalah paduan rangsang suara yang kelompok kontrol. Metode sampling yang
membentuk getaran yang dapat memberikan peneliti gunakan adalah non probability
rangsang pada pengindraan, organ tubuh dan sampling dengan metode Total sampling
juga emosi. Ini berarti, individu yang (Setiadi, 2013, hlm. 114). Kriteria inklusi
mendengarkan musik akan memberi respon, responden dalam penelitian ini adalah: Orang
baik secara fisik maupun psikis, yang akan tua bayi bersedia jika bayinya dijadikan
menggugah sistem tubuh termasuk aktivitas responden, bayi yang diinkubator (inkubator
kelenjar - kelenjar didalamnya (Yuanitasari, digital), bayi tanpa atau dengan komplikasi
2008 dalam Swarihadiyanti, 2014). Gamelan ringan (hiperbilirubin tanpa transfusi tukar,
Pengaruh Terapi Musik Gamelan terhadap Suhu Tubuh BBLR ... (K.N. Aini, 2015) 3
Berdasarkan tabel 3, responden terbanyak dapat diambil kesimpulan suhu tubuh
adalah ibu dengan usia gestasi <37 minggu BBLR sebelum dan sesudah tanpa terapi
(56,2%). musik tidak terdapat perbedaan yang
signifikan.
Tabel 4
Distribusi frekuensi responden Tabel 7
berdasarkan berat badan di RSUD Perubahan suhu tubuh BBLR pada
Sunan Kalijaga Demak, 2015, kelompok kontrol dan kelompok
(n=32) intervensi
Pengaruh Terapi Musik Gamelan terhadap Suhu Tubuh BBLR ... (K.N. Aini, 2015) 5
hipotalamus anterior dan sedikit menginhibisi musik gamelan akan berakibat pada
fase REM (Lestari, 2012, hlm.13). Pada perubahan pola tidur bayi dengan
waktu NREM gelombang otak makin lambat memperpendek fase REM sehingga
dan teratur. Tidur REM lebih dangkal, pengeluaran panas pada bayi berkurang. Pada
ditandai dengan pergerakan bola mata cepat penelitian ini suhu tubuh pada bayi BBLR
di bawah kelopak mata yang tertutup. Pada yang mendapatkan terapi musik mengalami
waktu REM, temperatur tubuh naik (Atmadja, kenaikan rata-rata sebanyak 0,76°C. Jika
2013, hlm.1). dibandingkan dengan suhu tubuh bayi BBLR
yang tidak diberikan terapi musik suhu
Setelah dilakukan analisa pada kelompok tubuhnya mengalami penurunan sebesar
kontrol sebanyak 16 responden dengan 0,01°C maka dapat disimpulkan bahwa musik
menggunakan uji paired t tes didapatkan hasil gamelan efektif untuk dijadikan terapi untuk
p value 0.474, artinya tidak ada pengaruh menaikkan suhu tubuh pada bayi BBLR.
yang signifikan perubahan suhu tubuh pada
kelompok kontrol. Suhu tubuh justru
mengalami penurunan, penurunan rata-rata SIMPULAN
0,01°C dengan rerata suhu tubuh sebelum
36,48°C dan rerata suhu tubuh sesudah 1. Karakteristik responden terapi musik
36,47°C. Bayi dikatakan mengalami gamelan pada bayi BBLR dapat
hipotermi ringan yaitu suhu antara 36-36,5°C, dijelaskan bahwa jenis kelamin terbanyak
hipotermi sedang yaitu suhu antara 32-36°C, adalah laki-laki (68,8%) dan jenis
dan hipotermi berat yaitu suhu tubuh <32°C kelamin tidak mempengaruhi suhu bayi.
(IDAI, 2008, hlm. 89). Usia ibu berada dalam kisaran 20-35
tahun, usia gestasi terbanyak yaitu ibu
Penurunan suhu tubuh yang terjadi pada dengan usia gestasi <37 minggu (56,2%).
kelompok kontrol dapat dipengaruhi oleh Usia gestasi berpengaruh terhadap risiko
lingkunga. Lingkungan dalam mempengaruhi melahirkan bayi BBLR. Berat badan
suhu tubuh dengan cara mengeluarkan panas minimal bayi 1650 gram dan berat
tubuh melalui proses radiasi, konduksi, maksimal 2500 gram.
konveksi dan evaporasi. 2. Suhu tubuh sebelum diberi terapi musik
gamelan pada kelompok intervensi
Pengaturan panas tubuh sendiri diatur oleh didapatkan rerata 35,38°C, sedangkan
hipotalamus. Hipotalamus mengendalikan pada kelompok kontrol 36,48°C. Suhu
suhu dengan menyeimbangkan sinyal dari tubuh sesudah diberi terapi musik
reseptor-reseptor neuron perifer dingin dan gamelan pada kelompok intervensi
panas. Faktor lainnya adalah suhu darah yang didapatkan rerata suhunya 36,14°C,
bersirkulasi dalam hipotalamus. Integrasi sedangkan pada kelompok kontrol
sinyal-sinyal ini mempertahankan agar suhu didapatkan rerata suhunya 36,47°C.
di dalam tubuh normal pada titik ambang 3. Terdapat perbedaan yang signifikan suhu
(Behrman, 1999, hlm 854). tubuh bayi BBLR sebelum dan sesudah
diberikan terapi musik gamelan 30 menit
Hasil analisa dengan menggunakan 32 dengan p value 0.000 (<0.05). Suhu tubuh
responden menunjukkan hasil independent t mengalami kenaikan rata-rata 0,76°C
test bahwa P value 0.000 (<0,005) berarti ada dengan rerata suhu tubuh sebelum
perbedaan yang signifikan pemberian terapi dilakukan terapi 35,38°C dan rerata suhu
musik pada kelompok perlakuan dan tanpa tubuh sesudah diberi terapi 36,14°C.
terapi musik pada kelompok kontrol terhadap 4. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan
suhu tubuh suhu tubuh bayi BBLR sebelum dan
sesudah pada kelompok kontrol dengan p
Musik gamelan memiliki dinamika gending, value 0.474 (>0.05). Suhu tubuh
tempo, dan suara yang seimbang sehingga mengalami penurunan rata-rata 0,01°C
menghasilkan efek rileksasi. Efek rileksasi dengan rerata suhu tubuh sebelum
yang dihasilkan karena mendengarkan musik 36,48°C dan rerata suhu tubuh sesudah
gamelan terbukti dapat mempengaruhi suhu 36,47°C.
tubuh bayi BBLR. Dengan mendengarkan
Pengaruh Terapi Musik Gamelan terhadap Suhu Tubuh BBLR ... (K.N. Aini, 2015) 7
Utomo, Yunanto Wiji. 2006. Pertunjukan
gamelan.
http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-
tourism-object/performance/gamelan-
show/ diakses tanggal 12 Januari 2015
jam 20.05 WIB
Notoadmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi
penelitian kesehatan edisi 2. Jakarta:
Rineka Cipta