Abstrak
Magnitudo lokal merupakan salah satu skala magnitudo yang digunakan untuk
menyatakan kekuatan gempabumi lokal maupun regional. Selain itu, magnitudo lokal juga
bermanfaat untuk pengkajian bahaya seismik. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan formula
empiris magnitudo lokal dan koreksi fungsi jarak (-log A0) di wilayah Maluku Utara. Penelitian ini
menggunakan sensor seismometer dari BMKG yang berada di wilayah Maluku Utara. Sebanyak
148 data amplitudo maksimum komponen vertikal 40 kejadian gempabumi dari tanggal 1
Desember 2013 – 31 Januari 2014 yang terekam di 6 sensor seismometer dengan jarak hiposenter
25 – 550 km dan kedalaman kurang dari 70 km digunakan dalam penelitian ini. Formula empiris
magnitudo lokal untuk wilayah Maluku Utara adalah 𝑀𝐿 = 𝑙𝑜𝑔 𝐴 + 0,651𝑙𝑜𝑔𝑅 + 0,0037𝑅 −
1,3568 dan koreksi fungsi jaraknya adalah −𝑙𝑜𝑔 𝐴0 = 0,651𝑙𝑜𝑔𝑅 + 0,0037𝑅 − 1,3568. Koreksi
stasiun untuk 6 sensor seismometer di wilayah Maluku Utara adalah sensor GLMI -0,057; sensor
LBMI -0,216; sensor MNI -0,322; sensor SANI 0,088; sensor TMSI -0,494; sensor TNTI 0,180.
Nilai koreksi stasiun yang positif mencerminkan amplifikasi yang rendah dan koreksi stasiun
negatif mencerminkan amplifikasi yang tinggi. Fungsi koreksi jarak wilayah Maluku Utara
memiliki kemiripan dengan wilayah California Tengah, yang berarti karakteristik atenuasi kedua
wilayah tersebut memiliki kemiripan.
Abstract
The energy of local and regional earthquakes is usually expressed by local magnitude. In
addition, local magnitude is also useful for seismic hazard assessment. The aims of this study are to
determine the empirical formula of local magnitude and the correction distance function (-log A0)
applied for North Moluccas region. This study used waveform data from the BMKG seismic
network located around North Moluccas region. We collected 148 maximum amplitude data of 40
earthquake events which are recorded by 6 seismometers with range of time from December 1,
2013 till January 31, 2014, hypocentral distance from 25 km till 550 km, and depth below 70 km.
The results of this study are the empirical formula of local magnitude, 𝑀𝐿 = 𝑙𝑜𝑔 𝐴 + 0,651𝑙𝑜𝑔𝑅 +
0,0037𝑅 − 1,3568, and the correction distance function, −𝑙𝑜𝑔 𝐴0 = 0,651𝑙𝑜𝑔𝑅 + 0,0037𝑅 −
1,3568, respectively. Also we found that the station correction values of the GLMI, LBMI, MNI,
SANI, TMSI, and TNTI seismic stations were -0.057, -0.216, -0.322, 0.088, -0.494, and 0.180,
respectively. Low amplification is indicated by the positive value of station correction; meanwhile
high amplification is by the negative. The correction distance function of North Moluccas region is
similar to the Central California region. It means that the attenuation characteristics of the two
regions have similarities.
Gsmbsr 1. Peta daerah penelitian, kejadian gempabumi dan stasiun seismometer yang digunakan dalam
penelitian ini
Tabel 1. Parameter stasiun seismometer jaringan BMKG
Gambar 2. Langkah-langkah pembacaan amplitudo maksimum pada aplikasi SAC (Seismic Analysis Code):
Seismogram velocity komponen vertikal (z) (1), integrasi dari seismogram velocity menjadi seismogram
displacement (2), proses filter (3), pemilihan amplitudo maksimum di ambil pada amplitudo terbesar (kotak
merah) dari group gelombang pertama pada fase gelombang S (4)
Gambar 3 Distribusi residual magnitudo lokal beberapa formula empiris terhadap jarak hiposenter (R) dan
frekuensinya, (a) Maluku Utara (penelitian ini), (b) Bakun dan Joyner (1984), (c) Hutton dan Boore (1987),
dan (d) Baumbach dkk (2003)
Gambar 4 Perbandingan fungsi koreksi jarak (-Log A0) antara wilayah Maluku Utara dengan
beberapa wilayah lain
Tabel 4 Nilai parameter a, b, dan c di wilayah peneltian dan beberapa wilayah lainnya.