Seorang laki-laki , Tn. M 48 tahun pekerjaan wiraswasta alamat nangkaan
bondowoso masuk rumah sakit di RSU H. Koesnadi Bondowoso pada tanggal 1 Desember 2019 dengan keluhan demam dan adanya benjolan di lipat paha kanan. Pada saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan benjolan itu timbul sejak 1 minggu yang lalu dan nyeri menjalar ke paha kanan, perut bawah sampai tembus ke punggung. Tn.M mengatakan nyeri bertambah saat bergerak, nyerinya seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 5 dan terjadi secara terus-menerus Pasien mengeluh lemas dan nafsu makan kurang. Tn.M pola minumnya pada saat sakit hanya sedikit sekitar 3 gelas dan pada saat sakit Tn. Jarang BAK, Tn. M Kesulitan untuk beraktivitas karena merasa nyeri. BAB agak hitam. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah, GCS 456, tekanan darah 68/36 mmHg, nadi 96 x/menit, respiratory rate 20 x/menit, suhu 37,9 o C. Riwayat dahulu Tn.M mengatakan pernah mempunya Ca pancreas dan dilakukan tindakan kemoterapi sekitar 7 bulan yang lalu.
Pada pemeriksaan mata didapatkan konjungtiva pucat. wajah pucat. Pada
pemeriksaan jantung didapatkan S1 dan S2 tunggal, tidak di dapatkan murmur maupun gallop. Dari pemeriksaan paru didapatkan suara nafas reguler tidak didapatkan ronkhi maupun wheezing. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan bising usus normal, hepar dan lien tidak teraba. Pada pemeriksaan kelenjer limfe terdapat benjolan di bagian lipat paha kanan sekitar sebesar bij salak. Pada pemeriksaan laboratorium di dapatkan WBC 12.300/uL , RBC 2.870/uL, HGB 7.1 g/dl. HCT 22.4 % Setelah dilakukan pemeriksaan Tn.M terdiagnosa medis Limfoma Non Hodgkin. Terapi yang diberikan diruangan infus RL 14 Tpm, pemberian transfusi darah, pemberian obat santagesik 1 gr, injeksi antrain, dan rencana tindakan akan dilakukan kemoterapi.