Anda di halaman 1dari 2

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN IKTERUS NEONATORUM

Di Susun oleh kelompok 4 Kelas B

1. Selvia Anggraeni Novita Sari ( 19020081)


2. Septian Adela Dwi Susanti (19020082)
3. Shinta Ayu Puspitasari ( 19020083)
4. Siti Azizah ( 19020084)
5. Siti Faizatun Naimah ( 19020085)
6. Siti Nur Azizah ( 19020086)
7. Siti Umi Kulsum ( 19020087)
8. Siti Umi Kulsum (19020088)
9. Talita Kruistanada ( 19020089)
10. Thariq Faisal Badri ( 19020090)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


KASUS

Bayi W umur 19 hari dirawat di RS karena lahir dengan section caesarea atas
indikasi gawat janin dengan APGAR : 1’= 8 dan 5’= 9 BB Lahir : 2130 gr dan PB
Lahir : 48 cm. Saat dilakukan pengkajian fisik bayi W tampak kuning seluruh tubuh .
Tanda- tanda vital HR = 144x/menit RR: 47 x / menit dan suhu 37,1 o C.
Antropometri : BB = 2130 gram, LK = 82 cm , LD = 80 cm , PB = 48 cm, LLA = 9
cm. bayi W malas menghisap dan reflex sucking lemah. Setelah dilakukan tes
laboratorium diketahui kadar bilirubin 19 mg/ dL. Sebelumnya ibu bayi W
mengeluhkan bayi W badannya panas sejak 10 hari yang lalu terjadi mendadak naik
turun dan sempat di bawa ke mantri tapi tidak ada perubahan. 2 hari yang lalu SMRS
bayi sempat kejang setelah panas dengan frekuensi 1 kali dan durasi kurang lebih 5
menit. Tidak sadarkan diri setelah itu tampak bangun dengan tangisan yang lemah
dan keluarga tidak pernah membawa periksa ke puskemas. Minum ASI (+) dari
ibunya, sesak (-),mutah (-), BAK (+) warna kuning, BAB cair (-).

Anda mungkin juga menyukai