Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I

Kelompok : 1 (satu)
Anggota kelompok :
- Ida Irmawati
- Mahdiati
- Muhammad Novaldy Nur Dwinandha Wahab
- Risnawati
- Siti Agustia Ningsih
- Sri Agustini
- Sri Maida Hartati

Materi
Fungsi dan Karakteristik Dioda
Dioda ialah partikel aktif yang bersifat semikonduktor dengan susunan
sambungan/junction P-N (Positif-Negatif). Dioda memiliki sifat untuk menghantarkan arus
listrik pada tegangan maju serta menghambat harus listrik pada tegangan balik. Dioda tercipta
dari dua komponen yang berdekatan seperti anoda dan katoda. Dioda semikonduktor ini hanya
berguna untuk melintaskan arus yang searah atau forward. Maka dari itu partikel ini biasanya
digunakan sebagai penyearah arus. Fungsi dioda, jenis jenis dioda dan karakteristik dioda juga
terdapat didalamnya. Dioda dapat diibaratkan sebagai katup. Apabila air mengalir dari belakang
menuju depan maka katupnya akan terbuka, namun apabila didepan katup terdapat
pendorongan air maka katup akan tertutup.

Dioda memiliki simbol anak panah dengan ujung yang terdapat garis melintang. Simbol dioda
diatas merupakan perwakilan dari sistem kerja dari dioda sendiri. Pangkal anak panah pada
simbol dioda melambangkan anoda atau kaki Positif, sedangkan pada ujung anak panah dalam
simbol dioda melambangkan katoda atau kaki Negatif. Dalam komponen tersebut terdapat fungsi
dioda, jenis jenis dioda dan kerakteristik dioda yang harus anda ketahui dan pahami.
Fungsi Dioda
Pembahasan selanjutnya ialah fungsi dioda. Berikut beberapa fungsi dari dioda :
1. Sebagai sekering atau pengaman.
2. Untuk rangkaian clamper. Rangkaian ini memberikan tambahan partikel DC untuk sinyal
AC.
3. Untuk penyearah, biasaya menggunakan dioda bridge.
4. Untuk menstabilkan tegangan pada voltage regulator, biasanya menggunakan dioda
zener.
5. Untuk indikator, biasanya menggunakan LED tau Light Emiting Diode.
6. Untuk alat menggandakan tegangan.
7. Untuk rangkaian clipper. Jenis rangkaian ini membuang tingkatan sinal yang berada
diatas maupun dibawah tegangan tertentu.
8. Untuk alat sensor cahaya, biasanya menggunakan dioda photo.
9. Untuk rangkaian VCO atau Voltage Controlled Oscilator, biasanya menggunakan dioda
varactor.
10. Untuk alat sensor panas, misalnya dalam amplifier.

Jenis Dioda
Komponen dioda dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis dioda memiliki
pengertian dan kegunaan yang berbeda. Berikut jenis jenis dioda beserta penjelasannya :

1. Dioda Standar

Simbol Dioda Standar


Jenis dioda yang pertama ialah dioda standar. Dioda standar dapat dibagi menjadi
dua yaitu germanium dan silikon. Untuk jenis dioda Silikon memiliki besar tegangan
maju sekitar 0,6V, sedangkan jenis dioda Germanium memiliki besar tegangan maju
sekitar 0,3V. Kedua jenis dioda standar memiliki beragam batasan karena bergantung
pada spesifikasinya. Batasan tersebut meliputi frekuensi, suhu, tegangan reverse maupun
arus. Apabila suhu naik sebanyak 1 derajat dari suhu normal maka tegangan maju dioda
akan mengalami penurunan sebanyak 0,025V. Berikut beberapa fungsi dioda standar :
 Sebagai sensor suhu
 Sebagai penyearah arus atau sinyal AC.
 Sebagai alat pemotong level.
 Sebagai penurun tegangan.
 Sebagai pengaman polaritas yang terbalik dalam input DC.
Jenis dioda standar juga memiliki beberapa contoh seperti 1N5392 (dengan arus
1.5A), 1N4148 (dengan arus 500mA), dan 1N400x (dengan arus 1A).

2. LED atau Light Emiting Diode


Simbol LED
Jenis dioda selanjutnya ialah LED atau Light Emiting Diode. Dioda LED memiliki
jaringan fosfor yang dapat menghasilkan cahaya jika kedua kutubnya diberikan polaritas.
Pada dioda LED, arus yang mengalir memiliki batasan maksimal. Maka dari itu jenis
LED dibedakan menurut banyaknya pancaran cahayanya. Jenis jenis LED yaitu LED
kuning, merah, oranye, inframerah, laser dioda, maupun LED biru. LED memiliki
beberapa fungsi yaitu sebagai indikator dan mentransmisi sistem opto sensor maupaun
remote control, serta juga terdapat dalam rangkaian optical pick up. Berdasarkan jenis
tersebut dapat disimpulkan bahwa LED mengalami pembiasan maju atau forward.

3. Dioda Zener

Simbol Dioda Zener


Jenis dioda selanjutnya ialah dioda zener. Dioda Zener berfungi untuk menstabilkan
tegangan. Jenis dioda ini juga dapat digunakan untuk membatasi tegangan dalam level
tertentu sehingga rangkaiannya dapat lebih aman. Pada dioda zener terdapat kemampuan
membatasi arus yang kecil sehingga komponen tersebut harus menggunakan buffer arus
apabila membatasi arus yang besar. Berdasarkan jenis tersebut dapat disimpulkan bahwa
dioda zener mengalami pembiasan mundur atau reverse.

4. Dioda Photo
Simbol Dioda Photo
Jenis dioda selanjutnya ialah dioda photo. Dioda photo ialah salah satu komponen
yang memiliki sifat peka cahaya. Dioda tersebut dapat menghantarkan arus apabila
cahaya yang masuk memiliki intensitas tertentu. Dioda photo dapat diaplikasikan dalam
sistem sensor cahaya atau optical. Contoh dioda photo yaitu optical pick up yang terdapat
dalam jaringan CD serta terdapat dalam optocoupler. Berdasarkan jenis tersebut dapat
disimpulkan bahwa dioda photo mengalami pembiasan maju atau forward.

5. Dioda Varactor

Simbol Dioda Varactor


Jenis dioda yang terakhir ialah dioda varactor. Dioda varactor memiliki kelebihan
yaitu dapat membentuk kapasitas dengan besar tertentu. Besar kapasitas tersebut
ditentukan oleh besar tegangan yang masuk. Jenis dioda tersebut membuat kemajuan
yang besar dalam sistem penalaan digital sehingga frekuensi transisinya tinggi. Misalnya
televisi dan radio. Adapula penalaan digital yang terdapat dalam sistem PPL atau Phase
Lock Loop. PPL ialah sistem koreksi oscilator yang dapat menyimpan frekuensi. Setelah
itu diolah menjaadi sebuah tegangan koreksi dalam oscilator. Berdasarkan jenis tersebut
dapat disimpulkan bahwa dioda varactor mengalami pembiasan mundur atau reverse.

Karakteristik Dioda
Dalam komponen dioda terdapat dua karakteriktik yang harus anda pahami. Karakteristik
dioda tersebut berguna untuk menghasilkan rangakaian yang bagus. Berikut penjelasan
karakteristik dioda:

1. Dioda di Bias Maju


Karakteristik dioda yang pertama ialah di bias secara maju. Dioda di bias maju
memiliki penjelasan yaitu upaya untuk memberikan tegangan luar menuju terminal dioda.
Apabila anoda terhubung dengan kutup positif pada batere serta katoda terhubung dengan
kutub negatif pada batere maka akan mengakibatkan bias mau atau forward bias. Jenis
kegiatan anoda yang mengalir kekatoda ini memiliki kesamaan dengan rangkaian
tertutup. Apabila tegangan yang diberikan berbeda dan nilai arusnya positif maka bias
tersebut akan teraliri arus.
2. Dioda di Bias Mundur
Karakteristik dioda selanjutnya ialah di bias secara mundur. Dalam bias mundur,
anoda dihubungkan dengan kutup negatif dan katoda dihubungan dengan kutup positif.
Dengan begitu jumlah arus yang mengalir pada rangkaian bias mundur akan lebih kecil.
Pada bias mundur dioda, terdapat arus maju yang dihubungkan dengan batere yang
memiliki tegangan tidak terlalu besar dan signifikan karena tidak mengalami
peningkatan. Ketika terjadi proses reserve, dioda tidak bisa menghantarkan listrik karena
nilai hambatannya besar. Dioda ini juga dianjurkan untuk tidak memiliki besar tegangan
dan arus yang melebihi batas.

A. Tujuan Percobaan :
Untuk mengetahui tahanan maju dan mundur pada dioda

B. Alat dan bahan :


a. Dioda silicon 1 buah
b. Power suplay 1 buah
c. Kumparan 250 lilitan 1 buah
d. Kabel penghubung 4 buah
e. Multimeter 1 buah
f. Paku penghubung 2 buah
g. Papan rangkaian 1 buah

C. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menghubungkan kabel penghubung pada tegangan DC positif lalu menghubungkan
pada papan rangkian
3. Menyiapkan dioda silikon dengan paku penghubung untuk menancapkan pada papan
rangkaian dan memposisikan kutub positif dioda
4. Membuat rangkaian seri dioda dengan kumparan 250 lilitan yang dihubungkan pada
power supply dengan tegangan sebesar 2V, diakhiri kabel penghubung pada tegangan
DC negatif
5. Ulangi langkah diatas dengan mengganti kabel penghubung positif
6. Mencari arah tahanan dioda dengan menghubungkan kabel positif dan negatif pada
multimeter

D. Gambar rangkaian :

(diganti dgn yg cucok)


E. Diskusi !
1. Mengapa saat dioda positive dihubungkan dengan power supply positif menghasilkan
arus positif?
2. Mengapa saat dioda positif dihubungkan dengan power supply negatif menghasilkan
arus negatif?
3. Bagaimana cara mengetahui tahanan maju dan mundur pada dioda?

F. Analisis

1.

Gambar 1. Dioda dengan bias maju


Gambar diatas merupakan gambar karakteristik dioda pada saat diberi bias maju.
Lapisan yang melintang antara sisi P dan sisi N diatas merupakan lapisan deplesi
(lapisan kosong), pada lapisan ini terjadi proses keseimbangan hole (lintasan awal
kosong yang terbentuk karena perpindahan elektron keluar lintasan) dan elektron.
Secara sederhana cara kerja diode pada saat diberi bias maju adalah sebagai berikut :
pada saat dioda diberi bias maju maka elektron tersebut bergerak dari terminal negatif
power supply menuju terminal positif power supply (berkebalikan dengan arah arus
listrik). Elektron yang mencapai bagian katoda (sisi N dioda pada gambar diatas) akan
membuat elektron yang pada katoda akan bergerak menuju anoda dan akan membuat
depletion layar (lapisan kosong) akan terisi penuh oleh elektron, sehingga pada kondisi
ini dioda akan berkerja pada kawat yang tersambung maka arus dapat lewat sehingga
bernilai positif.

2.

Gambar 2. Dioda dengan bias mundur

Karena pada bias mundur elektron akan bergerak dari terminal negatif pada power
supply menuju anoda dari dioda (sisi P dioda). Pada kondisi ini potensial positif yang
terhubung dengan katoda akan membuat elektron pada katoda menjauhi lapisan
kosong sehingga akan terjadi pengosongan pada deplesi layar deplesi (lapisan kosong)
dan membuat kedua sisi terpisah. Akibatnya layar deplesi (lapisan kosong) melebar
maka arus tidak dapat lewat karena nilai hambatannya besar. Maka dioda yang bekerja
bagaikan kawat yang terputus dan membuat tegangan jatuh pada dioda akan sama
dengan tegangan supply.

3. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa dioda merupakan
komponen dua kutub yang aktif yang besifat semi konduktor, sehingga dioda berguna
sebagai penyearah arus pada suatu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus
dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur). Untuk arah yang searah dengan
tegangan (arus listrik bersifat (+)) maka tegangan akan maju dan arus yang dilewatkan
besar, sedangkan pada arah berlawanan (arus listrik bersifat (-)) maka tegangan akan
mundur dan arus yang dilewatkan sangat kecil. Dari percobaan diatas, dapat dipelajari
hubungan perubahan tegangan dan kuat arus listrik yang mana semakin besar tegangan
dioda maka semakin besar pula arus diodanya.

Anda mungkin juga menyukai