Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

KOMPUTASI II
PENGENALAN PYTHON UNTUK KOMPUTASI SISTEM FISIS

Yayu Suryani(1137030079)
Fisika B Semester IV
Kelompok 9 bersama Novi Damayanti
Asisten: Arief Sulaiman (1127030012)

February 10, 2015

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2015

1
Abstract

Python is an interpretive programming language with filodofi mul-


tipurpose design that focuses on code readability level. The objective
in this lab is to know how to operate and procedures make the basic
program in Python, know how to initialize a variable role in Python,
knowing basic mathematical operations and functions in Python and
learn how to create graphs in Python. The tools used in the form
of a laptop / computer that already tar textit installed. To run a
program, the program typed in python shell window to create a graph
However the program is typed in the editor window first and then
stored and in textit run / f5.
Keyword: programs, multipurpose, programming, editors, GUI

Ringkasan

Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna den-


gan filodofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode.
Tujuan dalam praktikum ini yaitu mengetahui cara mengoperasikan
dan prosedur membuat program dasar dalam Python, mengetahuin
cara menginisialisasi variabel dalan Python, mengetahui operasi matem-
atika dan fungsi dasar dalam Python serta mengetahui cara membuat
grafik pada Python. Alat yang digunakan berupa laptop/komputer
yang sudah terinstal. Untuk menjalankan sebuah program, program
diketik pada jendela python shell namum untuk membuat grafik pro-
gram diketik pada jendela editor terlebih dahulu yang kemudian dis-
impan dan dirun/f5. Kata Kunci: program, multiguna, pemrograman,
editor, GUI

1
1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya era globalisasi, semua orang dituntut un-
tuk bisa mengimbanginya. Salah satunya yaitu menguasai atau setidaknya
memahami teknologi. Lahirnya komputer banyak membantu manusia dalam
melakukan pekerjaannya, bisa menjadi lebih cepat dan praktis. Lahirnya
kopmputer juga melahirkan pemrograman, orang yang ahli dalam bidang itu
disebut programmer. Salah satu bahasa pemrograman yaitu Python yang
sedang dipelajari saat ini.

1.2 Tujuan
Mengetahui cara mengoperasikan dan prosedur membuat program dasar
dalam Python, mengetahuin cara menginisialisasi variabel dalan Python,
mengetahui operasi matematika dan fungsi dasar dalam Python serta menge-
tahui cara membuat grafik pada Python.

1.3 Dasar Teori


Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filod-
ofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Pyrhon dik-
laim sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan
sintaksis kode yang sangat jelas dan dilengkapi dengan fungsional pustaka
standar yang besar serta komprehensif. python mendukung multi paradigma
pemrograman. Salah satu fitur yang tersedia pada python adalah sebagai
bahasa pemrograman dinamis yang dilengkapi dengan manajemen memori
otomatis.

Seperti halnya pada bahasa pemrograman dinamis lainnya, python umum-


nya digunakan sebagai bahasa skrip meski pada praktiknya penggunaan ba-
hasa ini lebih luas mencakup konteks pemanfaatan yang umumnya tidak di-
lakukan dengan menggunakan bahasa skrip. Python dapat digunakan untuk

2
berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di
berbagai platform sistem operasi. Saat ini kode python dapat dijalankan di
berbagai platform sistem operasi, beberapa diantaranya adalah: Linux/Unix,
Windows, Mac OS X, Java Virtual Machine, OS/2, Amiga, Palm, Symbian
(untuk produk-produk Nokia). (Wikipedia)

Python termasuk dari jajaran bahasa pemrograman tingkat tinggi, seba-


gaimana bahasa pemrograman C, C++, MATLAB, MATEMATICA, Maple,
Java, Perl dan Pascal.

1.3.1 Ruang Kerja Python

Python yang digunakan pada praktikum ini yaitu Python 2.7.7. Untuk
menjalankan program Python sama seperti program yang lainnya. Pada
antar muka awal Python, kita dapat menggunakan IDLE (Python GUI).

Gambar: Tampilan IDLE Python 2.7.7


IDLE (GUI Python)

IDLE (Python Shell) ini muncul pertama kali ketika kita menjalankan pro-
gram Python. Python Shell digunakan untuk menjalankan perintah-perintah
MATLAB, memanggil tool Python seperti Editor, fasilitas help, dan lain-
lain. Ciri dari Windows ini adalah adanya prompt (tanda lebih besar) yang

3
menyatakan Python siap menerima perintah. Perintah tersebut dapat berupa
skrip, fungsi, modul (toolbox) Python itu sendiri. (Bab I, Mada Sanjaya)
Editor

Editor merupakan tool yang disediakan oleh Python yang berfungsi se-
bagai Editor script Python (listing perintah-perintah yang harus dilakukan
oleh Python). Secara formal suatu script merupakan suatu file eksternal yang
berisi tulisan perintah Python. Tetapi script tersebut bukan merupakan su-
atu fungsi. Ketika anda menjalankan suatu script, perintah di dalamnya
dieksekusi seperti ketika dimasukkan langsung pada Python melalui key-
board. Python file selain dipakai sebagai penamaan file juga bisa dipakai
untuk menamakan fungsi, sehingga fungsi fungsi yang kita buat di jendela
Editor bisa di simpan dengan ektensi .py sama dengan file yang kita panggi
dijendela Editor. Saat kita menggunakan fungsi Python seperti inv, abs,
cos, sin dan sqrt, Python menerima variabel berdasarkan variabel yang kita
berikan. Fungsi Python File tidak dimasukkan dalam jendela Command
Window tetapi file tersendiri yang dibuat dengan Editor teks. (Bab I, Mada
Sanjaya)

Gambar: Tampilan Editor Python 2.7.7

1.3.2 Inisialisasi Variabel

Salah satu perbedaan utama antara komputer dan kalkulator adalah pe-
manfaatan variabel dalam proses perhitungan. Kebanyakan kalkulator tidak

4
menggunakan variabel dalam proses perhitungan; Sebaliknya, komputer san-
gat memanfaatkan variabel dalam proses perhitungan. (Bab I, Mada San-
jaya). Berikut adalah cara membuat variabel menggunakan Python:
>>> x=50
>>> y=5
>>> z=x/y
>>> print z
10

5
2 Metode Praktikum
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini berlangsung pada tanggal 04 Februari 2015 hari Rabu pukul
15:30 - 17:30 WIB lantai 3 ruang praktikum Instrumentasi gedung praktikum
terpadu UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

2.2 Alat dan bahan yang digunakan antara lain:


1. Komputer/Laptop

2. Software Python

2.3 Prosedur Percobaan:


Praktikum ini sangat sederhana, alat yang dibutuhkan hanya berupa kom-
puter atau laptop yang sudah ada program Pythonnya. Pertama laptop
dinyalakan kemudian software Python dibuka dan setelah itu dicobalah be-
berapa contoh pemrograman yang ada pada Bab I. Setelah beberapa con-
toh yang ada pada Bab I dicoba dan disimpan pada dokumen, maka prak-
tikumpun selesai.

6
2.3.1 Diagram Alir

Mulai

Nyalakan komputer/laptop

Buka Python

Masukan program

Jalankan (run)

Save

Selesai

7
3 Pembahasan
Pada praktikum ini tidak ada pengambilan data, maka tidak ada data
hasil praktikum yang ditampilkan. Pada praktikum ini dilakukan beberapa
contoh pemrograman dan pemrograman yang dibuat tersebut ialah sebagai
berikut:

3.1 Inisialisasi Variabel


>>> a=10
>>> b=5
>>> a=a*b
>>> print a
50
>>> c=a*0.5
>>> print c
25.0
>>> waktu=5
>>> jarak=10
>>> kecepatan=jarak/waktu
>>> print kecepatan
2

Tulisan a=10 artinya variabel a diisi dengan angka 10 yang bertipe in-
teger. begitu juga dengan variabel b. Statemen berikutnya adalah operasi
perkalian a*b, lalu hasilnya disimpan pada variabel yang sama yaitu variabel
a. Dengan demikian nilai a yang lama akan diganti dengan nilai yag baru,
yaitu hasil operasi perkalian. Statemen terakhir yaitu a*0.5, maka hasilnya
adalah bilangan bertipe float yang disimpan pada variabel c.

8
3.2 Karakter/String
>>> karakter1=’Semua hal semua orang’
>>> karakter2=’adalah Inspirasi’
>>> print (karakter1+’ ’+karakter2)
Semua hal semua orang adalah Inspirasi

Program di atas adalah program untuk menggabungkan karakter menggu-


nakan operator plus (+), beberapa kata dapat disambungkan bahkan kali-
matpun dengan spasi yang yang kita inginkan.

3.3 Program membuat grafik


3.3.1 Parabola

import matplotloib.pyplot as plt


import math
from numpy import arange,sin,cos
v0=150.0
teta=(math.pi)/4
g=9.8
t=arange(0.0,22.0,1.0) v0x=v0*sin(teta)
v0y=v0*cos(teta)
xt=v0x*t
yt=v0y*t-(1.0/2.0)*g*t**2
plt.subplot(2,1,1)
plt.plot(t,xt,’o-’)
plt.title(’Grafik Posisi X vs Waktu’)
plt.xlabel(’Waktu (s)’);plt.ylabel(’Posisi X (m)’)
plt.grid(True)
plt.subplot(2,1,2)
plt.plot(t,yt,’s-’)
plt.title(’Grafik Posisi Y vs Waktu’)

9
plt.xlabel(’Waktu (s)’);plt.ylabel(’Posisi Y (m)’)
plt.grid(True) plt.show()

Gambar 3.1.1: Grafik parabola

3.3.2 Pegas

import matplotlib.pyplot as plt


from numpy import arange,sin,cos,pi,sqrt,exp
# input data
a0 = 2
k = 0.45
m = 0.05
t = arange(0.0,5.05,0.05)
teta = pi/2
# perumusan

10
r1 = 0
r2 = sqrt(2*k*m)
r3 = sqrt(4*k*m)
r4 = sqrt(6*k*m)
a1 = r1/(2*m)
a2 = r2/(2*m)
a3 = r3/(2*m)
a4 = r4/(2*m)
w0 = k/m
w1 = sqrt((w0*w0)-(a1*a1))
w2 = sqrt((w0*w0)-(a2*a2))
w3 = sqrt((w0*w0)-(a3*a3))
w4 = sqrt((w0*w0)-(a4*a4))
x1 = a0*exp(-a1*t)*sin(w1*t+teta)
x2 = a0*exp(-a2*t)*sin(w2*t+teta)
x3 = a0*exp(-a3*t)*sin(w3*t+teta)
x4 = a0*exp(-a4*t)*sin(w4*t+teta)
plt.subplot(2,2,1)
plt.plot(t,x1,’o-’)
plt.title(’Kondisi Periodik’)
plt.xlabel(’Waktu(s)’);plt.ylabel(’Posisi(m)’)
plt.grid(True)
plt.subplot(2,2,2)
plt.plot(t,x2,’s-’)
plt.title(’Kondisi Underdamped’)
plt.xlabel(’Waktu(s)’);plt.ylabel(’Posisi(m)’)
plt.grid(True)
plt.subplot(2,2,3)
plt.plot(t,x3,’o-’)
plt.title(’Kondisi Critically-Damped’)
plt.xlabel(’Waktu(s)’);plt.ylabel(’Posisi(m)’)
plt.grid(True)
plt.subplot(2,2,4)

11
plt.plot(t,x4,’s-’)
plt.title(’Kondisi Overdamped’)
plt.xlabel(’Waktu(s)’);plt.ylabel(’Posisi(m)’)
plt.grid(True)
plt.show()

Program di atas tidak langsung ditulis/diketik paa jendela python IDLE


namun diketik pada jendela editor, setelah pengetikan selesai maka program
tersebut disimpan terlebih dahulu dan kemudian dicompile/run/F5 maka
dengan otomatis pada jendela python akan muncul sebuah karakter (seperti
gambar di bawah) dan tidak lama setelah itu grafik akan muncul pada jendela
baru.

Gambar 3.1.2: Grafik hasil program pegas

12
Gambar 3.1.3: Tampilan setelah program pada editor disimpan dan di run/F5.

13
4 Kesimpulan
Python adalah bahasa pemrograman dinamis yang dilengkapi dengan man-
ajemen memori otomatis. Setelah melakukan praktikum ini, untuk mem-
buat grafik, program yang akan dijalankan tidak pada jendela python shell
melainkan pada editor terlebih dahulu yang nantinya di simpan dan kemu-
dian di run. Python mendukung multi paradigma pemrograman, python
dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak
dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi.

14
References
[1] ”Classes”. The Python Tutorial. Python Software Foundation. ”It is a
mixture of the class mechanisms found in C++ and Modula-3”. Diakses
10/02/2015. pukul 20:32 WIB

[2] Klusalaas, Jaan. 2013. Numerical methods in engineering with Python


3. Cambridge University Press

[3] Mada, Sanjay. Bab I. PDF File.

[4] [online]. Tersedia: http://dini3asa.staff.gunadarma.ac.id./Download/files/19169/KONSEP+


Diakses: 10/02/2015 pukul 06:30 WIB

[5] [online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Python-28bahasa-


pemrograman-29. Diakses 10/02/2015 pukul 06:20 WIB

15
LAMPIRAN

16

Anda mungkin juga menyukai