KOMPUTASI II
PENGENALAN PYTHON UNTUK KOMPUTASI SISTEM FISIS
Yayu Suryani(1137030079)
Fisika B Semester IV
Kelompok 9 bersama Novi Damayanti
Asisten: Arief Sulaiman (1127030012)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2015
1
Abstract
Ringkasan
1
1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya era globalisasi, semua orang dituntut un-
tuk bisa mengimbanginya. Salah satunya yaitu menguasai atau setidaknya
memahami teknologi. Lahirnya komputer banyak membantu manusia dalam
melakukan pekerjaannya, bisa menjadi lebih cepat dan praktis. Lahirnya
kopmputer juga melahirkan pemrograman, orang yang ahli dalam bidang itu
disebut programmer. Salah satu bahasa pemrograman yaitu Python yang
sedang dipelajari saat ini.
1.2 Tujuan
Mengetahui cara mengoperasikan dan prosedur membuat program dasar
dalam Python, mengetahuin cara menginisialisasi variabel dalan Python,
mengetahui operasi matematika dan fungsi dasar dalam Python serta menge-
tahui cara membuat grafik pada Python.
2
berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di
berbagai platform sistem operasi. Saat ini kode python dapat dijalankan di
berbagai platform sistem operasi, beberapa diantaranya adalah: Linux/Unix,
Windows, Mac OS X, Java Virtual Machine, OS/2, Amiga, Palm, Symbian
(untuk produk-produk Nokia). (Wikipedia)
Python yang digunakan pada praktikum ini yaitu Python 2.7.7. Untuk
menjalankan program Python sama seperti program yang lainnya. Pada
antar muka awal Python, kita dapat menggunakan IDLE (Python GUI).
IDLE (Python Shell) ini muncul pertama kali ketika kita menjalankan pro-
gram Python. Python Shell digunakan untuk menjalankan perintah-perintah
MATLAB, memanggil tool Python seperti Editor, fasilitas help, dan lain-
lain. Ciri dari Windows ini adalah adanya prompt (tanda lebih besar) yang
3
menyatakan Python siap menerima perintah. Perintah tersebut dapat berupa
skrip, fungsi, modul (toolbox) Python itu sendiri. (Bab I, Mada Sanjaya)
Editor
Editor merupakan tool yang disediakan oleh Python yang berfungsi se-
bagai Editor script Python (listing perintah-perintah yang harus dilakukan
oleh Python). Secara formal suatu script merupakan suatu file eksternal yang
berisi tulisan perintah Python. Tetapi script tersebut bukan merupakan su-
atu fungsi. Ketika anda menjalankan suatu script, perintah di dalamnya
dieksekusi seperti ketika dimasukkan langsung pada Python melalui key-
board. Python file selain dipakai sebagai penamaan file juga bisa dipakai
untuk menamakan fungsi, sehingga fungsi fungsi yang kita buat di jendela
Editor bisa di simpan dengan ektensi .py sama dengan file yang kita panggi
dijendela Editor. Saat kita menggunakan fungsi Python seperti inv, abs,
cos, sin dan sqrt, Python menerima variabel berdasarkan variabel yang kita
berikan. Fungsi Python File tidak dimasukkan dalam jendela Command
Window tetapi file tersendiri yang dibuat dengan Editor teks. (Bab I, Mada
Sanjaya)
Salah satu perbedaan utama antara komputer dan kalkulator adalah pe-
manfaatan variabel dalam proses perhitungan. Kebanyakan kalkulator tidak
4
menggunakan variabel dalam proses perhitungan; Sebaliknya, komputer san-
gat memanfaatkan variabel dalam proses perhitungan. (Bab I, Mada San-
jaya). Berikut adalah cara membuat variabel menggunakan Python:
>>> x=50
>>> y=5
>>> z=x/y
>>> print z
10
5
2 Metode Praktikum
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini berlangsung pada tanggal 04 Februari 2015 hari Rabu pukul
15:30 - 17:30 WIB lantai 3 ruang praktikum Instrumentasi gedung praktikum
terpadu UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
2. Software Python
6
2.3.1 Diagram Alir
Mulai
Nyalakan komputer/laptop
Buka Python
Masukan program
Jalankan (run)
Save
Selesai
7
3 Pembahasan
Pada praktikum ini tidak ada pengambilan data, maka tidak ada data
hasil praktikum yang ditampilkan. Pada praktikum ini dilakukan beberapa
contoh pemrograman dan pemrograman yang dibuat tersebut ialah sebagai
berikut:
Tulisan a=10 artinya variabel a diisi dengan angka 10 yang bertipe in-
teger. begitu juga dengan variabel b. Statemen berikutnya adalah operasi
perkalian a*b, lalu hasilnya disimpan pada variabel yang sama yaitu variabel
a. Dengan demikian nilai a yang lama akan diganti dengan nilai yag baru,
yaitu hasil operasi perkalian. Statemen terakhir yaitu a*0.5, maka hasilnya
adalah bilangan bertipe float yang disimpan pada variabel c.
8
3.2 Karakter/String
>>> karakter1=’Semua hal semua orang’
>>> karakter2=’adalah Inspirasi’
>>> print (karakter1+’ ’+karakter2)
Semua hal semua orang adalah Inspirasi
9
plt.xlabel(’Waktu (s)’);plt.ylabel(’Posisi Y (m)’)
plt.grid(True) plt.show()
3.3.2 Pegas
10
r1 = 0
r2 = sqrt(2*k*m)
r3 = sqrt(4*k*m)
r4 = sqrt(6*k*m)
a1 = r1/(2*m)
a2 = r2/(2*m)
a3 = r3/(2*m)
a4 = r4/(2*m)
w0 = k/m
w1 = sqrt((w0*w0)-(a1*a1))
w2 = sqrt((w0*w0)-(a2*a2))
w3 = sqrt((w0*w0)-(a3*a3))
w4 = sqrt((w0*w0)-(a4*a4))
x1 = a0*exp(-a1*t)*sin(w1*t+teta)
x2 = a0*exp(-a2*t)*sin(w2*t+teta)
x3 = a0*exp(-a3*t)*sin(w3*t+teta)
x4 = a0*exp(-a4*t)*sin(w4*t+teta)
plt.subplot(2,2,1)
plt.plot(t,x1,’o-’)
plt.title(’Kondisi Periodik’)
plt.xlabel(’Waktu(s)’);plt.ylabel(’Posisi(m)’)
plt.grid(True)
plt.subplot(2,2,2)
plt.plot(t,x2,’s-’)
plt.title(’Kondisi Underdamped’)
plt.xlabel(’Waktu(s)’);plt.ylabel(’Posisi(m)’)
plt.grid(True)
plt.subplot(2,2,3)
plt.plot(t,x3,’o-’)
plt.title(’Kondisi Critically-Damped’)
plt.xlabel(’Waktu(s)’);plt.ylabel(’Posisi(m)’)
plt.grid(True)
plt.subplot(2,2,4)
11
plt.plot(t,x4,’s-’)
plt.title(’Kondisi Overdamped’)
plt.xlabel(’Waktu(s)’);plt.ylabel(’Posisi(m)’)
plt.grid(True)
plt.show()
12
Gambar 3.1.3: Tampilan setelah program pada editor disimpan dan di run/F5.
13
4 Kesimpulan
Python adalah bahasa pemrograman dinamis yang dilengkapi dengan man-
ajemen memori otomatis. Setelah melakukan praktikum ini, untuk mem-
buat grafik, program yang akan dijalankan tidak pada jendela python shell
melainkan pada editor terlebih dahulu yang nantinya di simpan dan kemu-
dian di run. Python mendukung multi paradigma pemrograman, python
dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak
dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi.
14
References
[1] ”Classes”. The Python Tutorial. Python Software Foundation. ”It is a
mixture of the class mechanisms found in C++ and Modula-3”. Diakses
10/02/2015. pukul 20:32 WIB
15
LAMPIRAN
16