Anda di halaman 1dari 4

Gejala Anemia

Gejala anemia sangat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Penderita anemia bisa mengalami
gejala berupa:

Lemas dan cepat lelah

Sakit kepala dan pusing

Kulit terlihat pucat atau kekuningan

Detak jantung tidak teratur

Napas pendek

Nyeri dada

Dingin di tangan dan kaki

Gejala di atas awalnya sering tidak disadari oleh penderita, namun akan makin terasa seiring
bertambah parahnya kondisi anemia.

Gejala kekurangan darah akibat penyakit anemia yang umum adalah:

Merasa mudah marah

Merasa lemah atau lelah lebih sering dari biasanya

Sakit kepala

Sulit berkonsentrasi atau berpikir

Jika semakin memburuk, gejala yang mungkin dapat terjadi adalah sebagai berikut:

Ada warna putih pada bagian dalam kelopak mata bawah

Kuku jari kaki dan tangan rapuh

Punya keinginan makan yang disebut sebagai pica, yaitu seperti makan es batu atau tanah

Saat berdiri merasa pusing

Warna kulit pucat

Sesak napas
Tanda dan gejala dari anemia dapat bervariasi, bergantung dari penyebab anemia tersebut. Namun,
beberapa tanda dan gejala yang dapat diamati pada penyakit anemia seperti:

- Rasa lelah.

- Kelemahan.

- Kulit yang pucat atau kekuningan.

- Danyut jantung yang tidak regular.

- Sesak napas.

- Rasa pusing.

- Nyeri dada.

- Tangan dan kaki terasa dingin.

- Nyeri kepala.

Ya, di awal menderita penyakit anemia dapat sangat ringan dan tidak menunjukkan tanda atau
gejala. Namun, seiring dengan bertambahnya derajat keparahan dari anemia, tanda dan gejalanya
akan makin tampak

Seseorang yang mengalami anemia bisanya memiliki ciri-ciri sering terlihat sangat pucat dan
mungkin juga mengalami gejala anemia yang lain, seperti :

Kelelahan
Lemah dan cepat capek

Pucat

Konjuctiva anemis atau terlihat lebih putih

Mudah mengantuk

Sakit Kepala

Tangan dan kaki dingin

Pingsan

Pusing, terutama ketika orang tersebut berdiri

Sesak napas, terutama pada saat beraktivitas

Detak jantung cepat atau jantung berdebar, terutama pada saat beraktivitas.

Nyeri dada

Penurunan konsentrasi dan daya ingat

Namun, gejala anemia terkadang tidak jelas, terutama pada orang muda atau secara fisik terlihat
sehat, padahal tingkat hemoglobin bisa jatuh secara signifikan tanpa menunjukkan gejala anemia
sama sekali. Dalam kasus lain, gejala anemia dapat berkembang perlahan-lahan selama beberapa
bulan atau tahun.

https://hellosehat.com/penyakit/penyakit-anemia-adalah/

https://www.honestdocs.id/anemia-pengertian-penyebab-dan-gejala-anemia

Beberapa kondisi kekurangan darah umumnya tidak dapat dicegah. Namun, Anda dapat membantu
menghindari anemia defisiensi zat besi dan vitamin dengan memilih diet yang mencakup berbagai
vitamin dan nutrisi, dengan cara:

Konsumsi zat besi. Makanan yang kaya zat besi termasuk daging sapi dan daging lainnya, kacang-
kacangan, lentil, sereal yang diperkaya zat besi, sayuran berdaun hijau gelap, dan buah kering.

Konsumsi folat. Nutrisi asam folat ini dapat ditemukan dalam buah jeruk dan jus, pisang, sayuran
berdaun hijau gelap, kacang-kacangan, dan roti, sereal serta pasta.

Konsumsi vitamin B-12. Vitamin ini ditemukan secara alami dalam daging dan produk susu. Vitamin
ini juga ditambahkan ke beberapa sereal dan produk kedelai, seperti susu kedelai.

Banyak konsumsi vitamin C. Makanan yang mengandung vitamin C seperti buah jeruk, melon, dan
buah lainnya membantu meningkatkan penyerapan zat besi.
https://www.alomedika.com/penyakit/hematologi/anemia-defisiensi-besi/penatalaksanaan

Anda mungkin juga menyukai