Anda di halaman 1dari 18

PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS

COVID-19 RUMAH TANGGA


PENDAHULUAN
• Limbah Padat Domestik merupakan hasil sisa
kegiatan sehari-hari rumah tangga bcrbentuk padat.
• Dalam masa pandemi COVID-19, pelaksanaan
protokol kesehatan berupa penggunaan masker,
sarung tangan dan baju APD menjadi timbulan
sampah baru domestik serta berpotensi menjadi
media penyebaran virus apabila tidak ditangani
dengan benar.
• Minimnya infomasi mengenai penanganan limbah
infeksius skala rumah tangga bagi masyarakat
menjadi salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap penanganan limbah infeksius ini.
DASAR HUKUM PENGELOLAAN SAMPAH
DOMESTIK
• UNDANG-UNDANG RI NO 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN
SAMPAH

• PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81


TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA
DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA

• PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27


TAHUN 2O2O TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH SPESIFIK

• SE MENLHK 2/2020 TENTANG Pengelolaan Limbah Infeksius


(Limbah B3) dan Sampah Rumah Tangga dari Penanganan Corona
Virus Disease (Covid-19)
PENGERTIAN SAMPAH
• Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau
proses alam yang bcrbentuk padat.
• Sampah Padat Domestik adalah limbah yang berasal dari
kegiatan kerumahtanggaan atau sampah sejenis, seperti sisa
makanan, kardus, kertas, dan sebagainya baik organik maupun
anorganik yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik..
• Sampah infeksius domestik dalam masa pandemi COVID-19,
dapat berupa masker, sarung tangan dan baju APD serta
berpotensi menjadi media penyebaran virus apabila tidak
ditangani dengan benar
• Sampah Spesifik adalah sampah yanng karena sifat, konsentrasi
dan/atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus termasuk
Sampah yang Mengandung B3;
PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN SAMPAH

1. Pengurangan
meliputi:

a. pembatasan timbulan Sampah


b. pendauran ulang Sampah
c. pemanfaatan kembali Sampah.
2. Penanganan
meliputi kegiatan:

a. pemilahan;
b. pengumpulan;
c. pengangkutan;
d. pengolahan; dan/atau
e. pemrosesan akhir Sampah.
LIMBAH MEDIS DI RUMAH
TANGGA
• Pemerintah menerapkan karantina
mandiri bagi yang berstatus ODP
(Orang Dalam Pemantauan) dan PDP
(Pasien Dalam Pengawasan)

Jenis Limba
h
Wadah bekas
disinfektan dan
handsanitizer
Pamper
s Masker

Diperlukan sosialisasi dan lebih baik jika ada


penjemputan limbah medis ke rumah ODP
Obat kadaluarsa
DAMPAK NEGATIF PENGELOLAAN LIMBAH
MEDIS YANG NONSANITER DI RUMAH TANGGA
• Pembuangan limbah medis ke TPA. Dapat berakibat terpaparnya para pekerja
penangann sampah. Kejadian ini selain merugikan pekerja tersebut juga
merugikan pihak TPA karena harus bekerja ekstra untuk memisahkan sampah
medis dari sampah rumah tangga.
• Di rumah tangga dapat terjadi infeksi silang (nosokomial). Sebagai contoh,
limbah medis infeksius seperti pampers atau pembalut, masker, kain kasa penutup
luka. Bila pengelolaan pembuangannya tidak benar, maka akan berpotensi
menularkan penyakit kepada anggota keluarga yang lainnya, maupun masyarakat
umum.
PENGARUH LIMBAH MEDIS DOMESTIK COVID-19
TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN

Gangguan
kenyamanan Bentuk, warna, bau dan
dan estetika tumpukan sampah

Gangguan terhadap Peningkatan percepatan


kesehatan manusia
penyebaran infeksi Covid-
19
PENANGANAN SAMPAH DI RUMAH
TANGGA
PP RI no 81 thn 2012 Pasal 17 ayat 1 (b) menyebutkan setiap
orang pada sumbernya melakukan penangan sampah dengan
cara memilah menjadi 5 jenis yaitu:

sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun serta


1 limbah bahan berbahaya dan beracun;

2 sampah yang mudah terurai;

3 sampah yang dapat digunakan kembali;

4 sampah yang dapat didaur ulang; dan

5 sampah lainnya
PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS YANG
BERASAL DARI RUMAH TANGGA ODP DAN PDP

Pemerintah Menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang


pengelolaan limbah infeksius dari masyarakat, sebagai berikut:
• Limbah alat pelindung diri, antara lain, masker, sarung tangan,
baju pelindung diri, dikemas tersendiri dengan
1 menggunakan wadah tertutup yang bertuliskan “Limbah
Infeksius”;

• Pemerintah menyediakan drop box pada lokasi yang INFEKSIUS

2 mudah diakses

• Petugas dari dinas yang bertanggungjawab di bidang


lingkungan hidup, kebersihan dan kesehatan melakukan
3 pengambilan dari setiap sumber untuk diangkut ke lokasi
pengumpulan yang telah ditentukan sebelum diserahkan ke
pengolah LB3.
PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS YANG
BERASAL DARI RUMAH TANGGA ODP DAN PDP
(LANJ)
MASYARAKAT
a. Seluruh petugas kebersihan atau pengangkut sampah wajib
dilengkapi alat pelindung diri, khususnya masker, sarung
tangan dan safety shoes yang setiap hari harus
disucihamakan;

b. Mengemas tersendiri dengan menggunakan wadah tertutup;

c. Mengangkut dan memusnahkan pada pengolahan LB3;

d. Orang yang menangani limbah infeksius harus menggunakan


masker, sarung tangan dan setelah selesai segera mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir
PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA
DAN SAMPAH SEJENIS RUMAH TANGGA

a. Seluruh petugas kebersihan atau pengangkut sampah wajib


dilengkapi alat pelindung diri, khususnya masker, sarung tangan
dan safety shoes yang setiap hari harus disucihamakan;
b. Dalam upaya mengurangi timbunan sampah masker, masyarakat yang
sehat diimbau untuk menggunakan masker guna ulang yang dapat
dicuci setiap hari;
c. Kepada masyarakat yang sehat dan menggunakan masker sekali
pakai harus merobek, memotong atau menggunting masker dan
dikemas rapi sebelum dibuang ke tempat sampah;
d. Pemerintah daerah menyiapkan tempat sampah khusus masker (Drop
Box) di ruang publik.
LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN SAMPAH
1. Sediakan Drop Box yg tdd tiga wadah limbah padat domestik di
lokasi yang mudah dijangkau orang, yaitu wadah untuk limbah
padat organik, non organik, dan limbah padat khusus (untuk
masker sekali pakai, sarung tangan bekas, tisu/kain yang
mengandung cairan/droplet hidung dan mulut)
2. Wadah tersebut dilapisi dengan kantong plastik dengan warna
berbeda sehingga mudah untuk pengangkutan limbah dan
pembersihan wadah
3. Pengumpulan limbah dari wadah dilakukan bila sudah 3/4 penuh
atau sekurang-kurangnya sekali dalam 24 jam
4. Pengumpulan limbah padat pada wadah khusus ini dilakukan
bila sudah 3/4 atau sekurang-kurangnya sekali dalam 6 jam
LANGKAH-LANGKAH (LANJ)

5. Petugas pengumpulan limbah harus dilengkapi dengan


masker, sarung tangan, sepatu boot, dan apron
6. Petugas pengumpulan sampah khusus harus dilengkapi
dengan masker, sarung tangan, sepatu boot, apron,
kacamata pelindung (goggle), dan penutup kepala.
7.Pengumpulan dilakukan dengan langkah-langkah:
a)Buka tutup tempat sampah
b)Ikat kantong pelapis dengan membuat satu simpul
c) Masukkan kantong tersebut ke wadah untuk
diangkut

8. Setelah melakukan pengumpulan, petugas wajib


membersihkan seluruh badan atau sekurang-kurangnya
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
LANGKAH-LANGKAH (LANJ)

9. Peralatan pelindung diri yaitu goggle, boot, dan apron yang


digunakan agar didisinfeksi sesegera mungkin pada larutan disinfektan,
sedangkan masker dan sarung tangan dibuang ke wadah limbah
padat khusus.
10.Limbah padat organik dan anorganik agar disimpan di Tempat
Penyimpanan Sementara Limbah Padat Domestik paling lama 1
x 24 jam untuk kemudian berkoordinasi dengan instansi yang
membidangi pengelolaan limbah domestic di kabupaten/kota.
11.Tempat Penyimpanan Sementara Limbah padat domestic agar
dilakukan disinfeksi.
12.Limbah padat khusus agar disimpan di Tempat Penyimpanan
Sementara Sampah/Limbah B3 dengan perlakuan seperti
limbah B3 infeksius.
13. Pengangkutan oleh pihak ke 3 yg bekerjasama dgn Pemda
PENUTUP

• Penanganan limbah infeksius rumah tangga


merupakan upaya penting untuk mencegah
penyebaran virus SARS-CoV-2 (COVID-19).
• Penanganan limbah dari sumber dapat dilakukan
dengan beberapa langkah yang mudah dilakukan
oleh masyarakat secara umum yaitu pemilahan,
pewadahan dan desinfeksi, serta pelabelan.
PENUTUP
• Pengangkutan dengan sarana khusus (oleh Pemda)
kemudian limbah diangkut dan diolah sesuai prosedur
penanganan limbah B3. Atau pengangkutan tanpa
sarana khusus, mengikuti prosedur penanganan sampah
domestik, namun, dilakukan prosedur pengurangan
resiko kesehatan disumber
• Perlu sosialisasi kepada warga tentang jenis dan
penanganan limbah infeksius rumah tangga, serta
peningkatan kapasitas serta prosedur kesehatan dan
keselamatan bagi petugas kebersihan dan penanganan
limbah infeksius
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai