No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2 PUSKESMAS
KABUPATEN
MUSI RAWAS CIPTODADI
Tanda Tangan :
1.Pengertian Penanganan sampah medis dengan tepat dan aman sehingga tidak
membahayakan dan menimbulkan gangguan kesehatan bagi
masyarakat.
2.Tujuan Agar sampah medis di Puskesmas dapat ditangani dengan baik dan
aman sehingga tidak membahayakan lingkungan dan kesehatan
masyarakat.
9.Dokumen 1. ATK
terkait 2. Berita Acara Pengiriman Sampah Medis
A. Pendahuluan
Kesehatan merupakan faktor kunci dalam kehidupan manusia. Pembangunan
kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, keamanan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal ( UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 ).
Melihat kondisi tersebut, Puskesmas merupakan salah satu sarana untuk
melayani kesehatan masyarakat yang mampu memberikan pelayanan bermutu,
profesional dan handal.
B. Latar Belakang
Puskesmas dengan segala kegiatannya dalam memberikan pelayanan yang
maksimal kepada masyarakat juga dapat menimbulkan suatu hasil akhir berupa
limbah/ sampah medis yang tidak menutup kemungkinan dapat membahayakan
manusia dan lingkungan sekitar, karena itu perlu dilakukan suatu upaya
penanganan sampah medis yang tepat dan aman sehingga tidak membahayakan
dan menimbulkan gangguan kesehatan bagi manusia dan lingkungan sekitar itu
sendiri.
b. Hati-hati saat menuangkan sampah tersebut pada bak yang mengalir atau
dalam toilet, hindari percikannya.
c. Cuci toilet dan bak secara hati-hati dan siram untuk membersihkan sisa-
sisa sampah, hindari percikannya.
b. Buang sampah tersebut kedalam wadah yang dapat dicuci dan tidak
korosit (plastik),
b. Buang seluruh benda-benda yang tajam pada tempat sampah yang tahan
pecah, misalnya ember tertutup/ safety box;
e. Jika wadah untuk sampah benda tajam ¾ penuh, tutup dengan rapat;
F. Sasaran
1. Poli Umum
2. IGD
3. Rawat Inap
4. Imunisasi
5. Labotatorium
6. KIA-KB
9.Dokumen 1. ATK
terkait 2. Berita Acara Pengiriman Sampah Medis
A. Pendahuluan
Puskesmas merupakan sarana kesehatan terdepan yang berfungsi sebagai
penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan. Pembangunan kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, keamanan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal
( UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 ).
Puskesmas dengan segala kegiatannya dalam memberikan pelayanan yang
maksimal kepada masyarakat juga dapat menimbulkan suatu hasil akhir berupa
limbah/ sampah medis. Limbah medis dari penanganan Covid-19 merupakan
limbah infeksius dan dikelola sebagai Limbah Berbahaya dan Beracun (LB3)
dimana pengelolaanya harus dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri LHK
Nomor 56 Tahun 2015 tentang Tata cara dan Persyaratan Tekhnis Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.Limbah medis merupakan hasil buangan dari suatu aktifitas medis
yang harus sesegera mungkin diolah setelah dihasilkan dan menjadi pilihan
terakhir jika limbah tidak dapat langsung diolah. Ini penting karena dampak dari
pengelolaan limbah medis terutama hasil akhir dari pelayanan vaksinasi covid-19
dapat menimbulkan dampak kesehatan.
B. Latar Belakang
Di era pandemi Covid-19 memberikan dampak dalam berbagai sektor
kehidupan, termasuk lingkungan hidup. Puskesmas dalam upaya penanganan
covid-19 melakukan pelayanan vaksinasi covid-19 kepada nakes dan masyarakat.
Dalam upaya memberikan pelayanan ini juga menimbulkan suatu hasil akhir
berupa limbah/ sampah medis yang tidak menutup kemungkinan dapat
membahayakan manusia dan lingkungan sekitar, karena itu perlu dilakukan
suatu upaya penanganan sampah medis yang tepat dan aman sehingga tidak
membahayakan dan menimbulkan gangguan kesehatan bagi manusia dan
lingkungan sekitar itu sendiri.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
a. Tujuan Umum
Agar masyarakat dan lingkungan terhindar dari cemaran/ kontaminasi
bahan-bahan berbahaya.
b. Tujuan Khusus
Agar limbah vaksinasi covid-19 di Puskesmas dapat ditangani dengan baik
dan aman sehingga tidak membahayakan lingkungan dan kesehatan
masyarakat.
b. Buang sampah tersebut kedalam wadah yang dapat dicuci dan tidak
korosit (plastik),
2. Buang seluruh benda-benda yang tajam pada tempat sampah yang tahan
pecah, misalnya ember tertutup/ savety box;
3. Letakkan tempat sampah tersebut dekat dengan daerah yang memerlukan
sehingga sampah-sampah tajam tersebut tidak perlu dibawa terlalu jauh
sebelum dibuang;
5. Jika wadah untuk sampah benda tajam ¾ penuh, tutup dengan rapat;
F. Sasaran
-Seuruh pos pelayanan vaksinasi Covid-19.