Anda di halaman 1dari 24

PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011

1.Pengertian Penanganan sampah medis dengan tepat dan aman sehingga tidak
membahayakan dan menimbulkan gangguan kesehataan bagi masyarakat
2.Tujuan Agar sampah medis di puskesmas dapat ditangani dengan baik dan aman
sehingga tidak membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat
3.Kebijakan Sebagai acuan petugas dalam penanganan sampah medis padat dan cair
secara benar dan aman
4.Referensi - Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009
- KEPMENKES RI NOMOR 1204/MENKES/SK/X/2004
- Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2008 tentang
tata cara pemberian simbol dan label bahan berbahaya dan beracun

5. Prosedur a. Persiapan petugas


b. Persiapan alat
c. Melaksanakan penanganan sampah medis cair dan padat sesuai SOP
6.Langkah- 1. Penanganan Sampah Medis Cair yang Terkontaminasi ( darah, feses,
langkah urin dan cairan tubuh lainnya.
a. Gunakan sarung tangan tebal ketika menangani dan membawa sampah
tersebut.
b. Hati-hati pada waktu menuangkan sampah tersebut pada bak yang
mengalir atau dalam toilet, hindari percikannya.
c. Cuci toilet dan bak secara hati-hati dan siram dengan air untuk
membersihkan sisa-sisa sampah, hindari percikannya.
d. Dekontaminasi wadah specimen dengan larutan klor 0,5 % atau disenfeksi
lokal lainnya yang adekuat, dengan merendam selama 10 menit sebelum
dicuci.
e. Cuci tangan sesudah menangani sampah cair dan lakukan
dekontaminasi, kemudian cuci sarung tangan.
2. Penanganan Sampah Medis Padat (Misalnya pembalut yang sudah
digunakan dan benda-benda lainnya yang telah terkontaminasi dengan
darah atau materi organic lainnya)
a. Gunakan sarung tangan tebal ketika menangani dan membawa sampah
tersebut.
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011

b. Buang sampah padat tersebut ke dalam wadah yang dapat dicuci dan
tidak korosif (plastic atau metal yang berlapis seng) dengan tutup yang
rapat.
c. Kumpulkan tempat sampah tersebut ditempat yang sama dan bawa
sampah-sampah yang dapat dibakar ke tempat pembakaran. Jika tempat
pembakaran tidak tersedia maka bisa dilakukan penguburan.
d. Pembakaran atau penguburan harus segera dilakukan sebelum tersebar
ke lingkungan sekitar. Pembakaran adalah metode terbaik untuk
membunuh mikroorganisme.
e. Cuci tangan setelah menangani sampah tersebut dan dekontaminasi serta
cuci sarung tangan yang tadi dipakai saat membersihkan sampah
tersebut.
3. Penanganan Sampah Medis berupa Benda Tajam (jarum, silet, mata
pisau dan lain-lain)
a. Gunakan sarung tangan yang aman
b. Buang seluruh benda-benda yang tajam pada tempat sampah yang tahan
pecah misalnya ember tertutup/safety box.
c. Letakkan tempat sampah tersebut dekat dengan daerah yang memerlukan
sehingga sampah-sampah tajam tersebut tidak perlu dibawa terlalu jauh
sebelum dibuang.
d. Cegah kecelakaan yang diakibatkan oleh jarum suntik, jangan menekuk
atau mematahkan jarum sebelum dibuang.
e. Jika wadah untuk sampah benda tajam telah penuh, tutup dengan rapat.
f. Diangkut untuk dimusnahkan di incenerator
Cuci tangan setelah menangani sampah tersebut dan dekontaminasi serta
cuci sarung tangan yang tadi dipakai saat membersihkan sampah
tersebut.
7. Hal-hal yang 1. Sementara menunggu pengangkutan, hendaknya :
perlu - Simpan dalam kontainer yang memenuhi syarat
diperhatikan - Lokasi strategis, dalam wadah warna dan kode terpisah
- Ditaruh pada tempat yang kering
- Aman dari orang yang tidak bertanggung jawab
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011

- Terjangkau kendaraan pengangkut sampah

8. Unit Terkait 1. Unit BP- Umum


2. Unit BP- Gigi
3. Unit KIA-KB
4. Unit IGD
5. Unit Perawatan
6. Unit Laboraturium

9.Dokumen Buku Log Book


Terkait

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


10.Rekaman diberlakukan
Historis
Perubahan
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011

1. Pengertian Pelayanan kesehatan lingkungan di Klinik Sanitasi

2. Tujuan Sebagai Pedoman kerja bagi petugas dalam memberikan pelayanan Klinik
Sanitasi di Puskesmas

3. Kebijakan Sebagai acuan bagi petugas dalam pelaksanaan kegiatan inspeksi sanitasi
sarana air bersih serta pembinaan kepada masyarakat pengguna sarana air
bersih

4. Referensi Permenkes No. 13 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan


Lingkungan Di Puskesmas

5.Prosedur 1. Persiapan petugas


2. Persiapan alat dan bahan
3. Melaksanakan pelayanan klinik sanitasi sesuai SOP
6.Langkah- 1. Petugas menerima pasien/klien dari loket pendaftaran / klinik umum
Langkah 2. Wawancara terhadap pasien (identitas pribadi dan anggota keluarga, masalah
yang sedang dihadapi / yang mau dikonsulkan, keadaan lingkungan tempat
tinggal (sarana air bersih, jamban keluarga, tempat pembuangan / pengelolaan
sampah, TTU, TPM). Keadaan rumah tempat tinggal (lantai, dinding, atap, luas
ruangan, pencahayaan, ventilasi, dll)
3. Petugas melaksanakan analisa masalah berdasarkan informasi dari
pasien/klien
4. Petugas melakukan konseling dan penyuluhan atas masalah yang dihadapi
pasien/klien
5. Petugas memberikan alternatif pemecahan masalah dan mendiskusikannya
dengan pasien/klien alternatif mana yang bisa dikerjakan oleh pasien/klien
6. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan pasien/klien tentang jadual
kunjungan lapangan/rumah
7. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan klinik sanitasi
yang telah dilakukannya
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011

7.Hal-hal yang Kriteria utama penderita penyakit berbasis lingkungan yang dirujuk ke klinik
harus sanitasi :
diperhatikan
1. Pasien menderita penyakit yang diduga kuat berkaitan dengan faktor
lingkungan : Diare, DBD, Malaria, Penyakit kulit, Penyakit Kecacingan, TB
Paru
2. Pada kunjungan sebelumnya pasien pernah menderita penyakit yang sama
(berulang)
3. Dalam 1 keluarga terdapat 2 orang atau lebih menderita penyakit yang sama.
Khusus untuk penderita TB Paru BTA +, Malaria dan DBD harus dirujuk ke
klinik sanitasi
4. Adanya kecendrungan jumlah penderita meningkat atau potensial KLB
8. Unit terkait 1. Unit BP- Umum
2. Unit KIA/KB
3. Unit IGD
4. Unit Perawatan
5. Unit Laboraturium

9.Dokumen 1. Panduan wawancara sesuai dengan masalah yang dihadapi pasien/klien


terkait 2. Sarana penyuluhan (Leaflet/lembar balik, dll)
3. Alat untuk pencatatan dan pelaporan (buku notulen dan ballpoint)
10.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011

1. Pengertian Pemantauan / pengawasan sarana air bersih (perpipaan maupun non perpipaan)
yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari hari,
dengan cara pengamatan serta penilaian kualitas fisik dan faktor resikonya

2. Tujuan Mengetahui kualitas fisik dan faktor resiko sarana air bersih yang digunakan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari hari

3. Kebijakan Sebagai acuan bagi petugas dalam pelaksanaan kegiatan inspeksi sanitasi
sarana air bersih serta pembinaan kepada masyarakat pengguna sarana air
bersih

4. Referensi Undang undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


PERMENKES RI NOMOR 492/MENKES/PER/IV/2010
PERMENKES RI NO 736 TAHUN 2010 TENTANG TATA LAKSANA AIR MINUM
Permenkes 416/1990 Tentang syarat-syarat kualitas air bersih

5.Prosedur 1. Melaksanakan pendataan kepemilikan dan pemanfaatan SAB


2. Melaksanakan inspeksi sanitasi SAB
3. Melaksanakan pembinaan kepada pemilik / pengguna SAB
4. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
6.Langkah- 1. Lakukan pendataan mengenai kepemilikan dan pemanfaatan SAB
Langkah 2. Tentukan lokasi dan jenis SAB yang akan diinspeksi (perpipaan atau non
perpipaan)
3. Lakukan inspeksi SAB sesuai dengan jenisnya
4. Catat hasil inspeksi pada form inspeksi
5. Kemudian tentukan faktor resikonya (rendah, sedang, tinggi, amat tinggi)
6. Sampaikan hasil inspeksi SAB kepada pemilik / pengguna SAB
7. Jika hasil inspeksi tinggi / amat tinggi beri pengarahan / saran perbaikan
kepada pemilik / pengguna SAB
8. Catat hasil kegiatan ke dalam buku register dan laporkan hasil kegiatan
kepada kepala puskesmas / dinas kesehatan
9.
7.Hal-hal yang -
harus
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011

diperhatikan

8. Unit terkait 1. Unit BP- Umum


2. Unit KIA/KB
3. Unit IGD
4. Unit Perawatan
5. Unit Laboraturium

7.Dokumen 1. Form Inspeksi Sarana Air Bersih


terkait 2. Buku Dan Alat tulis
8.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011

1. Pengertian 1. Penyehatan TTU merupakan kegiatan pengawasan terhadap TTU agar


tercipta kondisi TTU yang memenuhi syarat kesehatan, bebas dari faktor
resiko penyakit dan kecelakaan terhadap masyarakat di dalam TTU maupun
terhadap masyarakat di sekitar / di luar TTU tersebut
2. Tempat tempat umum (TTU) adalah tempat kegiatan bagi umum yang
dilaksanakan oleh badan pemerintah, swasta maupun perorangan yang
langsung digunakan oleh masyarakat serta memiliki fasilitas. Yang termasuk
ke dalam TTU adalah sarana pendidikan, sarana ibadah, perkatoran, hotel,
sarana kesehatan, tempat rekreasi, pasar, terminal, dll
2. Tujuan Melaksanakan pemeriksaan dan pembinaan terhadap masyarakat dan pengelola
TTU sehingga tercipta kondisi TTU yang memenuhi syarat kesehatan

3. Kebijakan Sebagai acuan bagi petugas dalam pelaksanaan kegiatan inspeksi sanitasi serta
pembinaan kepada masyarakat dan pengelola TTU

4. Referensi 1. Undang-Undang RI. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


2. Permenkes RI NO. 80 Tahun 1990 Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi
Hotel
3. Kepmenkes RI NO. 1428/ Menkes/SK/XII/ 2006 Tentang Pedoman
penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Di Puskesmas
5.Prosedur 1. Melakukan pengumpulan data TTU
2. Melakukan pengawasan terhadap TTU
3. Melakukan pembinaan terhadap TTU yang diperiksa
4. Pencatatan dan pelaporan
6.Langkah- 1. Lakukan pendataan TTU yang ada di wilayah kerja
langkah 2. Tentukan lokasi TTU yang akan diawasi / dibina
3. Lakukan inspeksi sanitasi TTU dan lingkungan sekitarnya
4. Catat hasil inspeksi pada form inspeksi
5. Sampaikan hasil inspeksi kepada pengelola TTU (pembinaan / penyuluhan)
6. Catat hasil kegiatan ke dalam buku register dan laporkan hasil kegiatan
kepada kepala puskesmas / dinas kesehatan
7.Hal-hal yang -
harus
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011

diperhatikan

8. Unit terkait 1. Unit BP- Umum


2. Unit KIA-KB
3. Unit IGD
4. Unit Perawatan
5. Unit Laboraturium

9.Dokumen 1. Form inspeksi sanitasi/checklist TTU


terkait 2. Buku dan alat tulis
8.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

1. Pengertian Penyehatan TPM merupakan kegiatan pengawasan terhadap tempat


pengelolaan makanan dan minuman agar memenuhi persyaratan kesehatan
baik dari segi lokasi, konstruksi, cara pengelolaan, penyiapan, pengemasan
dan pengedarannya serta perilaku hygiene penjamahnya.
2. Tujuan Melaksanakan pemeriksaan dan pembinaan terhadap masyarakat dan
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011

pengelola TPM sehingga tercipta kondisi TPM yang memenuhi syarat


kesehatan

3. Kebijakan Sebagai acuan bagi petugas dalam pelaksanaan kegiatan inspeksi sanitasi
serta pembinaan kepada masyarakat dan pengelola TPM

4. Referensi 1. Undang-Undang RI. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


2. Undang- Undang RI. No. 18 Tahun 2012 Tentang Pangan
3. Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
4. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 Tentang Keamanan, Mutu dan
Gizi Pangan

5.Prosedur 1. Melakukan pengumpulan data mengenai TPM


2. Melakukan pengawasan terhadap TPM
3. Melakukan pembinaan terhadap TPM yang diperiksa
4. Pencatatan dan pelaporan
6.Langkah- 1. Lakukan pendataan TPM yang ada di wilayah kerja
Langkah 2. Tentukan lokasi TPM yang akan diawasi / dibina
3. Lakukan inspeksi sanitasi TPM dan lingkungan sekitarnya
4. Catat hasil inspeksi pada form inspeksi
5. Sampaikan hasil inspeksi kepada pengelola TPM (pembinaan /
penyuluhan)
6. Catat hasil kegiatan ke dalam buku register dan laporkan hasil kegiatan
kepada kepala puskesmas / dinas kesehatan
7.Hal-hal yang -
harus
diperhatikan

8. Unit terkait 1. Unit BP- Umum


2. Unit KIA-KB
3. Unit IGD
4. Unit Perawatan
5. Unit Laboraturium
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011

9.Dokumen 1. Form inspeksi sanitasi/checklist pemeriksaan TPM


terkait 2. Buku dan alat tulis
10.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011
1. Pengertian Rangkaian pencatatan, pendokumentasian sampai pelaporan kegiatan kesehatan
lingkungan

2. Tujuan Untuk mengetahui dan menganalisa pencapaian kegiatan kesehatan lingkungan

3. Kebijakan Sebagai acuan dalam melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan kesehatan
lingkungan

4. Referensi

5.Prosedur Persiapan petugas (sesuai SOP)

Persiapan alat dan bahan (sesuai SOP)

6.Langkah- 1.
Tulis hasil kegiatan harian inspeksi sanitasi ke dalam buku kegiatan harian
langkah 2.
Rekap hasil kegiatan inspeksi sanitasi yang dilakukan selama 1 bulan
3.
Salin hasil rekap kegiatan ke form laporan bulanan kesehatan lingkungan
4.
Buat salinan laporan rangkap 2 (untuk disetor ke Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas
Kesehatan dan untuk arsip puskesmas)
7.Hal-hal yang Laporan bulanan dikirim ke Dinas Kesehatan paling lambat tanggal 5
harus
diperhatikan

8. Unit terkait 1. Unit BP- Umum


2. Unit KIA-KB
3. Unit IGD
4. Unit Perawatan
5. Unit Laboraturium

9.Dokumen 1. Form laporan bulanan kesehatan lingkungan


terkait 2. Form hasil inspeksi kegiatan kesehatan lingkungan
3. Buku dan alat tulis
10.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011

1. Pengertian Tindakan melakukan monitoring dan pembinaan terhadap makanan dan minuman
agar memenuhi persyaratan kesehatan baik dari segi pengolahan, distribusi dan
peredarannya.

2. Tujuan Melindungi masyarakat dari bahaya makanan minuman yang tidak memenuhi
persyaratan kesehatan.

3. Kebijakan Sebagai acuan bagi petugas dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan makanan
dan minuman

4. Referensi 1. Undang-Undang RI. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


2. Undang- Undang RI. No. 18 Tahun 2012 Tentang Pangan
3. Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
4. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 Tentang Keamanan, Mutu dan
Gizi Pangan
5.Prosedur 1. Melakukan pengumpulan data pengawasan makanan minuman
2. Mengadakan pertemuan lintas sektor pengawasan makanan minuman
3. Melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman
4. Melakukan pembinaan terhadap makanan minuman yang diawasi
5. Pencatatan dan pelaporan
6.Langkah- 1. Lakukan pendataan pengawasan makanan minuman yang ada di wilayah
langkah kerja
2. Tentukan lokasi pengawasan makanan minuman sesuai kesepakatan
pertemuan lintas sektor
3. Lakukan pengawasan dan pembinaan makanan minuman
4. Catat hasil pengawasan pada formulir pengawasan
5. Catat hasil kegiatan ke dalam buku register dan laporkan hasil kegiatan
kepada kepala puskesmas / dinas kesehatan
7.Hal-hal yang -
harus
diperhatikan

8. Unit terkait 1. Unit BP- Umum


2. Unit KIA-KB
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011

3. Unit IGD
4. Unit Perawatan
5. Unit Laboraturium

9.Dokumen 1. Formulir / checklist pengawasan makanan minuman


terkait 2. Buku dan alat tulis
8.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011
1. Pengertian Strategi dalam pencapaian STBM melalui pendekatan perubahan perilaku
hygiene dan sanitasi secara kolektif melalui pemberdayaan masyarakat dengan
metoda pemicuan

2. Tujuan meningkatkan akses terhadap sarana sanitasi yang difasilitasi oleh pihak diluar
komunitas sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan untuk
meningkatkan akses terhadap sarana jamban berdasarkan analisa kondisi
lingkungan tempat tinggal dan resiko yang dihadapinya

3. Kebijakan Sebagai acuan bagi petugas dalam pelaksanaan kegiatan pemicuan STBM

4. Referensi - UU no 36 tahun 2009 tentang kesehatan

- Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi


Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyrakat (STBM)

5.Prosedur 1. Tidak adanya subsidi yang diberikan kepada masyarakat, tidak terkecuali
untuk kelompok miskin untuk penyediaan fasilitas sanitasi dasar.
2. Meningkatkan ketersediaan sarana sanitasi yang sesuai dengan kemampuan
dan kebutuhan masyarakat sasaran.
3. Menciptakan prilaku masyarakat yang higienis dan saniter untuk mendukung
terciptanya sanitasi total.
4. Masyarakat sebagai pemimpin dan seluruh masyarakat terlibat dalam analisa
permasalahan, perencanaan, pelaksanaan serta pemanfaatan dan
pemeliharaan.
5. Melibatkan masyarakat dalam kegiatan pemantauan dan evaluasi.

6.Langkah- 1. Perkenalan
langkah 2. Sampaikan maksud dan tujuan
3. Pencairan suasana
4. Minta ijin ke masyarakat bahwa kita boleh belajar
5. Pemetaan
6. Penelusuran lokasi pilar STBM
7. Alur kontaminasi
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011

8. Simulasi kontaminasi
9. Diskusi kelompok
10. Pemicuan bagi yang berubah dibuat kesepakatan pelaksanaan
11. Membentuk komite dan merumuskan rencana tindak lanjut pemicuan
12. Penutup

7.Hal-hal yang -
harus
diperhatikan

8. Unit terkait 6. Unit BP- Umum


7. Unit KIA-KB
8. Unit IGD
9. Unit Perawatan
10. Unit Laboraturium

9.Dokumen 1. Peta wilayah


terkait 2. Buku dan alat tulis
3. Alat Peraga Pemicuan
8.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011
PEMICUAN STBM

No. Dokumen : UKM-SOP/00/7/2016/067

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 JULI 2016

Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D.


Puskesmas S.IP, S.Kep, M.Si,
Pameungpeuk MM.Kes
NIP. 19680504 199003
1 011

Anda mungkin juga menyukai