Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PENGELOLAAN LIMBAH COVID PASIEN ISOLASI MANDIRI

PENDAHULUAN

Pandemi Covid-19 di Indonesia disebut sudah masuk fase kritis karena jumlah kasus dan kematian
meningkat hingga rumah sakit yang menangani melebihi kapasitas.

Kementrian Kesehatan pun mengatakan, bagi masyarakat yang tepapar Covid-19 tapi tidak menunjukan
gejala atau bergejala ringan untuk isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Bagi yang positif Covid-19 tanpa gelaja , dimminta untuk isolasi selama minimal 10 hari sejak
terkonfirmasi positif. Sementara yang memiliki gejala ringan, isoman selama 10 hari sejak timbulnya
gejala di tambah minimal 3 hari bebas gejala.

TATA LAKSANA PENGELOLAAN LIMBAH COVID-19 DI RUMAH

I. PENGELOLAAN LIMBAH CAIR


Limbah cair yang harus dieprhatikan adalah semua air buangan yang di hasilkan dari pasien
termasuk tinja, berasal dari kegiatan penangan pasien Covid-19 yang kemungkinan
mengandung mikroorganisme khususnya virus Corona, cairan yang dimaksud meliputi
cairan dari mulut dan/atau hidung atau air kumur pasien dan air cucian alat kerja, alat
makan dan minum pasien dan/atau cucian linen/baju yang berbahaya bagi Kesehatan.

Langkah -langkah penangan limbah cair :

1. Cairan dari mulut dan/atau hidung atau air kumur pasirn dimasukan ke wadah
pengumpulan yang disediakan atau langsung dibuang di wastafel atau lubang air limbah
di toilet
2. Air cucian bekas makan pasien langsung masuk ke lubang air limbah yang tersedia
3. Pastikan semua pipa penyaluran air limbah harus tertutup dengan diameter memadai
4. Pastikan aliran air lancer dan dilakukan pemantauan setriap hari

II. PENGELOLAAN LIMBAH PADAT


Limbah padat domestik adalah limbah yang berasal dari kegiatan kerumahtanggaan atau
sampah sejenis, seperti sisa makanan, kardus, kertas dan sebagainya baik organic maupun
anorganik, sedangkan limbah padat khusus meliputi masker sekali pakai, sarung tangan
bekas, tisu/kain yang mengandung cairan/droplet hidung dan mulut, diperlakukan seperti
limbah infeksius.

Langkah-langkah penangan limbah padat :


1. Sediakan tempat sampah yang tertutup sebanyak 3 buah untuk limbah organik,
anorganik dan limbah khusus
2. Wadah tersebut dilapisi dengan kantong plastik dengan warna berbeda merah untuk
organik, kuning untuk limbah khusus, hitam untuk limbah anorganik
3. Pengumpulan limbah dari wadah dilakukan bila sudah ¾ penuh atau sekurang-
kurangnya sekali dalam 24 jam
4. Untuk limbah pasien covid isoman menggunakan tempat sampah berlapis
5. Untuk pasien covid harus membuang sampah pribadi seperti tisu bekas, masker medis
bekas, sampah yang terkontaminasi cairan tubuh pasien, sisa makanan, pembalut
dengan kantong plastik berlapis.
6. Untuk pengambilan limbah harus menggunakan sarung tangan, masker, gaun, sepatu
bot, dan faceshiel
7. Semprot desinfeksi dulu limbah pasien covid-19 dengan cairan desinfektan dengan isi 2
sedok baiclyn dengan 1 liter air
8. Masukan limbah yang udah didesinfektan ke dalam pelastik kedua dan dibiarkan selama
72 jam
9. Lalu buang ke pengelolaan akhir limbah.

Anda mungkin juga menyukai