Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN 

 
PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUS 

KOMITE PPI 
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PULANG PISAU
TAHUN 2022
DAFTAR ISI 

Daftar isi ................................................................................................................. i


BAB I DEFINISI ..................................................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP ..................................................................................... 2 
A. Pengolahan Limbah Cairan Tubuh Infeksius ………………………. 2 B.
Penanganan dan Pembuangan Darah Serta Komponen Darah … 2 C.
Pemulasaran Jenazah ………………………………………………… 2 D.
Pengelolaan Limbah Cair …………………………………………….. 2 E.
Pelaporan Pajanan Limbah Infeksius ……………………………….. 2 
BAB III TATA LAKSANA …………………………………………………………....... 3
Formulir Laporan Pajanan ………………………………………………...... 6 BAB IV
DOKUMENTASI……………………………………………………………..... 7
BAB I 
DEFINISI 

Rumah sakit bersih adalah tempat pelayanan kesehatan yang 


dirancang,dioperasikan, dan dipelihara dengan sangat memperhatikan aspek 
kebersihan bangunandan halaman baik fisik, sampah, limbah cair, air cair dan 
serangga/binatang penggangu.Namun menciptakan kebersihan di rumah sakit 
merupakan upaya yang cukup sulit danbersifat kompleks berhubungan dengn
berbagai  aspek antara lain budaya/kebiasaan,perilaku masyarakat, kondisi
lingkungan, sosial dan  teknologi. 
Limbah rumah sakit menurut Permenkes RI nomor1204/MENKES/SK/X/2004 
Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit adalah semua limbah yang 
dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat,cair, dan gas. 
Limbah rumah sakit bisa mengandung bermacam-macam 
mikroorganismebergantung pada jenis rumah sakit, tingkat pengolahan yang
dilakukan  sebelumdibuang.  
Limbah sampah infeksius adalah limbah atau sampah yang 
terkontaminasidengan darah, cairan tubuh pasien, ekskresi, sekresi yang dapat 
menularkan kepadaorang lain. 
Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah 
sakit dalam bentuk padat, cair dan gas. 
Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari
kegiatan  rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia
beracun dan  radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan. 
Tujuan Pengelolaan Sampah Infeksius dan Cairan Tubuh 
1. Tujuan Umum 
Sebagai pedoman bagi petugas Kesehatan RSUD PULANG PISAU untuk 
mengelola sampah infeksius dan cairan tubuh. 
2. Tujuan Khusus 
a. Agar pengelolaaan sampah infeksius dan cairan tubuh lebih efektif dan  sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan RS. 
b. Menghindari terjadinya kejadian yang tidak diharapkan yang disebabkan
kesalahan dalam pengelolaan sampah di RSUD PULANG PISAU.

BAB II 
RUANG LINGKUP 

A. Pengelolaan Limbah Cairan Tubuh Infeksius 


Pengelolaan limbah cairan tubuh infeksius meliputi darah, feses, urin dan cairan 
tubuh lainnya. Unit terkait limbah cairan tubuh infeksius meliputi ruang rawat
inap,  IGD, poliklinik, dan laboratorium. 
B. Penanganan dan Pembuangan Darah Serta Komponen Darah Penanganan dan
pembuangan darah serta komponen darahmeliputi semua unit  yang melakukan
kontak langsung dengan pasien dan semua unit yang  berhubungan dengan
komponen darah seperti laboratorium. 
C. Pemulasaran Jenazah 
Ruang lingkup Pemulasaran jelazah ini diterapkan kepada petugas instalasi
kamar  jenazah yang diharapkan dapat menerapkan pelayanan jenazah sesuai
prosedur.  Sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kamar jenazah dan
menghindari  adanya infeksi silang. 
D. Pengelolaan Limbah Cair 
Pengelolaan limbah cair meliputi semua ruangan yang menghasilkan limbah cair masuk  ke
spoelhoek dan berlanjut sampai ke IPAL. 
E. Pelaporan Pajanan Limbah Infeksius 
Pelaporan pajanan limbah infeksius dilaporkan oleh tenaga kesehatan yang
terkena  pajanan membuat laporan ke atasan langsung dan IGD (dokter IGD)
kemudian  melaporkan kejadian tersebut ke IPCN.

BAB III 
TATA LAKSANA 

Panduan pengelolaan limbah infeksius ini mempunyai ruang lingkup


yangluas  karena berhubungan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi di
rumah sakit. Pelaksana pengelolaaan limbah infeksius berupa cairan tubuh infeksius,
penanganan  dan pembuangan darah serta komponen darah, pemulasaran jenazah,
pengelolaan  limbah cair, dan pelaporan pajanan limbah infeksius di RSUD Pulang
Pisau adalah  seluruh tenaga kesehatan (medis, perawat, farmasi, bidan dan
tenagakesehatan  lainnya), seluruh pegawai yang bekerja di rumah sakit serta
pengunjung. 
Tata Laksana pengelolaan limbah infeksius berupa cairan tubuh infeksi, 
penanganan darah dan pembuangan darah serta komponen darah, pengelolaan
limbah  cair, dan pelaporan pajanan limbah infeksius adalah sebagai berikut: 
1. Limbah infeksius : 
Pengelolaan limbah infeksius dapat dilakukan mulai dari sebagai
berikut: a. Identifikasi limbah 
Dilaksanakan oleh petugas dan seluruh tenaga kesehatan disetiap ruang 
perawatan. 
b. Pemisahan 
RSUD PULANG PISAU telah melakukan 
1) Pemisahan dimulai dari awal penghasil sampah di unit masing-masing. 2)
Pemisahan sampah berdasarkan pembagian sampah infeksius (warna  kuning),
sampah non infeksisus (warna hitam) dan limbah benda tajam  (kardus tahan
tusukan). 
3) Menempatkan limbah sesuai dengan jenisnya. 
4) Limbah cair segera dibuang ke wastapel di spoelhok. 
c. Labeling 
1) Limbah padat infeksius 
Plastik kantong kuning 

2) Limbah padat non infeksius 


Plastik kantong warna hitam 

3) Limbah benda tajam 


Wadah tahan tusuk (kardus) dan air 

4) Penyimpanan 
5) Pengangkutan 
d. Kantong pembuangan diberi label biohazard atau sesuai jenis
limbah e. Packing


f. Tempatkan dalam wadah limbah tertutup. 
g. Tutup mudah dibuka, sebaiknya bisa dengan menggunakan
kaki. h. Kontainer dalam keadaan bersih. 
i. Kontainer terbuat dari bahan yang kuat, ringan dan tidak
berkarat. j. Tempatkan setiap container limbah pada jarak 10 - 20
m. 
k. Ikat limbah jika sudah terisi ¾ penuh. 
l. Kontainer limbah harus dicuci setiap hari. 
2. Cairan tubuh infeksius 
Penanganan cairan tubuh infeksius dengan cara : 

a. Gunakan sarung tangan tebal ketika menangani dan mernbawa cairan tersebut.
b. Hati-hati pada waktu menuangkan cairan tersebut pada bak yang mengalir atau 
dalam toilet bilas/ spoelhoek. Sampah cair dapat pula dibuang kedalam kakus. 
Hindari percikannya. 
c. Cuci toilet dan bak secara hati-hati dan siram dengan air untuk membersikan  sisa-
sisa cairan. Hindari percikannya. 
d. Dekontaminasi wadah cairan dengan larutan klorin 0,5 % atau disenfeksi lokall 
lainnya yang adekuat, dengan merendam selama 10 menit sebelum di cuci. e. Cuci
tangan sesudah menangani sampah cair dan lakukan dekontaminasi  kemudian
cuci sarung tangan. 
f. Penanganan sampah medis cair yang terkontaminasi (darah, feses, urin dan  cairan
tubuh lainnya) dilarikan ke IPAL RSUD PULANG PISAU. 
3. Darah serta komponen darah 
Penanganan dan pembuangan darah serta komponen darah dengan cara : a.
Petugas kesehatan mengidentifikasi jenis limbah yang dihasilkan. Untuk limbah 
darah dan komponen darah termasuk limbah infeksius. 
b. Petugas kesehatan memisahkan sumber limbah yaitu sarung tangan, kapas dan 
tisu yang terkena darah dan tabung darah/tabung specimen. 
c. Petugas membuang limbah infeksius sesuai dengan jenis limbahnya. Limbah 
padat infeksius (sarung tangan, kapas, dan tisu yang terkena darah) ke tempat 
sampah infeksius. Tabung darah/ tabung specimen sebelum dimasukkan ke 
dalam safety box, sisa specimen diberi larutan Chlorin 0,5% (1:1) ke dalam 
wadahnya lalu ditutup dan dibiarkan 10 menit. 
d. Distribusikan limbah. 
4. Pemulasaran jenazah 
Pemulasaran jenazah meliputi : 
a. Jenazah dari instalasi yang sudah dinyatakan meninggal dikirim ke kamar 
jenazah. 
b. Di kamar jenazah dilakukan perawatan sebelum ditunjukan kepada keluarga.  Di
kamar jenazah dilakukan pemeriksaan kembali. Kepala diberi tali kassa 

sampai mulut jenazah tertutup. Tangan diposisikan di atas perut kemudian 
pergelangan tangan ditali. Kemudian diantara jempol kaki diselipkan kassa 
dan ditali kembali. Setelah posisi dan keadaan jenazah sudah dirapikan, 
keluarga dipanggil untuk melihat keadaan keluarganya yang meninggal. 
c. Setelah dilakukan perawatan di kamar jenazah petugas kamar jenazah 
memberikan surat kematian. 
d. Kemudian keluarga membawa surat kematian ke ruang administrasi rumah 
sakit untuk mengurus biaya perawatan selama di rumah sakit. Setelah surat 
kematian dan biaya administrasi telah selesai, keluarga menunjukkan kepada 
petugas instalasi kamar jenazah. 
e. Setelah ditunggu 2 jam jenazah diperbolehkan dibawa pulang dengan 
menggunakan kereta/ brankar khusus untuk jenazah menuju ke mobil  jenazah
rumah sakit. 
5. Terpajan limbah infeksius  
Bila petugas atau tenaga kesehatan di RSUD Pulang Pisau terpajan limbah 
infeksius atau tertusuk limbah tajam terkontaminasi, maka hal yang harus
dilakukan  adalah : 
a. Tindakan pertama adalah mencuci bagian tubuh yang terpajan dengan air  yang
mengalir, lalu lakukan segera disenfeksi dengan alcohol 70%. b. Segera melapor
ke dokter IGD untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium  sumber pajanan/
tertusuk (HIV, HBV, HCV). 
c. Dokter IGD membuat/ menetapkan status kesehatan petugas atau tenaga  kesehatan
yang tertusuk/ terpajan. 
d. Jika status kesehatan petugas atau tenaga kesehatan sudah ada : 1) Jika sumber
pajanan positif HIV, HBV, HCV maka petugas atau tenaga  kesehatan yang
terpajan diberikan treatment klinis dan diberikan konseling 2) Jika sumber pajanan
negative HIV, HBV, HCV maka petugas atau tenaga  kesehatan mengisi formulir
paska pajanan/tertusuk 
e. Laporan pajanan dibuat oleh petugas atau tenaga kesehatan yang terpajan 
untuk diserahkan ke IGD dan atasan langsung serta dilaporkan ke IPCN. 

PEMERINTAH KABUPATEN PULANG PISAU 

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PULANG


PISAU Jl. WAD.Duha Komplek Perkantoran Kabupaten Pulang Pisau 74811 Kal -Teng 

FORMULIR LAPORAN PAJANAN 

Tanggal laporan : …………………. jam : ………………….


Tanggal pajanan :………………… jam : ………………….
Tempat kejadian : ……………… 
Identitas : Nama : ……………………… Unit Bekerja : ………………….
Atasan Langsung : …………………………….. 

Route Pajanan 
€ Tusukan jarum suntik € Gigitan € Mulut 
€ Luka pada kulit € Mata € Lain-lain : ……………….. 

Sumber pajanan : 
€ Darah € Sputum € Air Liur € Feses € Lain-lain : ……………….. 
Bagian tubuh yang terpajan sebut secara jelas : 
Jelaskan urutan kejadian : 

Imunisasi Hepatitis B : € Sudah € Belum 


Alat Pelindung Diri : € Dipakai € Tidak 
€ Jenis : ……………………… 
Pertolongan Pertama : € Ada € Tidak Tempat Pertolongan :
…………………………… 

Tanggal : ………………………. 
Tanda Tangan yang Terpajan : ………………………


BAB IV 
DOKUMENTASI 

Panduan pengelolaan sampah infeksius, cairan tubuh infeksius,


penanganan  dan pembuangan darah serta komponen darah, limbah cair dan
pelaporan pajanan  limbah infeksius ini dilakukandan berkaitan dengan segala aktifitas
pelayanan  kesehatan di RS. Pelaksanaan panduan iniharus dilakukan oleh seluruh
petugas medis  dan non medis dalam memilah sampah medis non medis dan sampah
terinfeksi. Selain  itu, petugas cleaning service yangmelakukan panduan ini dalam
pengelolaan  sampah/limbah rumah sakit. 
Dokumen yang berkaitan dengan pengelolaan sampah infeksius, cairan
tubuh  danbenda tajam adalah sebagai berikut: 
1. Dokumen regulasi 
a. Kebijakan rumah sakit tentang pengelolaaan limbah infeksius 
b. Panduan pengelolaan limbah infeksius 
2. SPO Pengelolaan limbah infeksius

Anda mungkin juga menyukai