Jadi unsur transfer pricing adalah adanya sebuah rekayasa,contoh :ditemukan laporan yang tidak
sesuai sehingga akan dilakukan pemeriksaan tingkat lapangan dapat diperpanjang 6 bulan dan
dapat dilakukan paling banyak 3 kali.
izin menanggapi, kenapa adaya sebuah rekayasa dg contoh laporan yg tdk sesuai disebut transfer
pricing?berarti setiap laporan yg direkayasa dinamakan tranfer pricing?
Izin menanggapi, saya bertanya mengenai penyampaian undang -undang yabg dilebihkan dan
dikurangkan itu bagaimana dan contohnya seperti apa?.
Tiara: Untuk laporan yang direkayasa tidak semua bisa disebut dengan transfer pricing karena
transfer pricing merupakan kebijakan untuk menentukan harga transfer atas transaksi
barang,jasa,harta tidak berwujud maupun transaksi finansial.
Melalu penerapan transfer pricing ini sendiri wajib pajak dapat melakukan laporan rugi sehingga
tidak harus membayar pajak,dengan memanfaatkan penerapan tersebut maka wajib pajak dapat
memperoleh keuntungan dari rekayasa tersebut.contohnya laporan keuangan.
maksudnya menentukan harga transfer atas transaksi barang, jasa, harta tdk berwujud maupun
transaksi finansial apa?
Petrus J.N: Ada sebuah ketetapan yang sudah dibuat namun,di tafsir tidak sesuai dengan apa
yang ada didalam undang undang contohnya pemeriksaan pajak diatur dalam ketetapan dan tata
cara umum perpajakan namun ditafsir tidak sesuai dengan ketentuan dan tata cara umum
perpajakan".
Petrus J.N: ketentuan dan tata cara tersebut diatur dalam pasal 29
Petrus J.N: mohon maaf kami hanya membahas sebatas penelitian dan pemeriksaan pajak,jadi
kalo mau penjelasan lebih rinci silahkan dibuka link ini https://www.online-pajak.com/transfer-
pricing