UJIAN AKHIR SEMESTER

SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN

Dosen : Dessanti Putri Sekti Ari., SE., MSA., Ak

Hari/Tanggal : Jumat/16 Desember 2022
Waktu : 60 menit
Nama : Andhika Vaturahman
NIM : 205040100111050

1. Jelaskan hubungan antara power distance dan tax ratio!

2. Mengapa sampai saat ini tax ratio Indonesia masih rendah! Dan bagaimana menurut saudara
tentang strategi yg harus diambil pemerintah dan DJP untuk meningkatkan tax ratio di
Indonesia ?
3. Jelaskan yang saudara ketahui tentang sengketa pajak?Jelaskan apakah perbedaan antara
keberatan, banding, dan gugatan !
4. Bagaimanakan proses penyelesaian sengketa pajak di Indonesia! Jelaskan berbagai alternatif
proses penyelesaian sengketa pajak di luar pengadilan !
5. Jelaskan perbedaan antara pemeriksaan dan penyidikan pajak !
6. Gambar dan jelaskan prosedur penagihan pajak di Indonesia !
JAWAB

1. Hubungan antara power distance dan tax ratio adalah tidak saling terikat dimana jarak
kekuasaan itu merupakan cara masyarakat mendefinisikan terkait hirarki sosial namun tax
ratio merupakan presentasi penduduk. Bisa diasumsikan bahwa antara power distance dan
tax ratio tidak saling berkaitan karena berbeda dari definisinya, namun apabila dinilai dalam
suatu negara terdapat kekuasaan yang tinggi bisa saja mereka membuat pajak negara
tersebut meningkat karena hal inilah kadang power dstance dan tax ratio bisa berhubungan
maupun tidak berhubungan itu tergantung dari kehendak kekuasaan yang ada (power
distance) tersebut.
2. Rendahnya tax ratio di Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya rendahnya
kesadaran masyarakat akan membayar pajak. Enggannya masyarakat untuk membayar
pajak membuat pemasukan pajak negara menjadi terkendala yang membuat tax ratio negara
Indonesia menjadi sedikit. Cara atau Langkah yang paling tepat diambil pemerintah untuk
meningkatkan tax ratio di Indonesia adalah dengan meningaktkan kesadaran masyarakat
salah satunya mempertegas aturan dan denda untuk setiap masyarakat yang sudah memiliki
wajib pajak namun enggan membayar. Cara lain yakni menaikkan persentase pajak untuk
pembelian barang. Bisa dilihat bahwa pajak sekarang hanya 11% saja. Itu termasuk rendah
untuk adanya pajak apabila masyarakat masih enggan untuk membayar maka pajak tersebut
bisa dinaikkan sehingga mengganti pemasukan yang hilang oleh waib pajak.
3. Sengketa pajak merupakan aktivitas yang dilakukan wajib pajak dengan penanggung pajak
apabila terdapat keputusan yang salah maupun keberatan yang diajukan oleh wajib pajak
terhadap data yang telah keluar umumnya terdapat tiga hal dalam sengketa pajak yakni
keberatan, banding, dan gugatan. Untuk banding merupakan aktivitas yang dilakukan wajib
pajak apabila sang penanggung pajak mengeluarkan data yang berbeda dari apa yang kita
ketahui kitab isa mengajukan perbandingan atas kesalahan dari data yang kita miliki dan
data yang dikeluarkan oleh penanggung pajak. Untuk keberatan yaitu Upaya ketidakpuasan
yang ditujukan oleh wajib pajak terhadap hasil yang telah dikeluarkan oleh penanggung
 pajak atau pengadilan. Gugatan merupakan kegiatan/aktivitas yang dilakukan wajib pajak
terhadap jalannya proses banding yang dilakukan biasanya gugatan ini dilakukan ketika ada
intervensi yang dianggap kurang.
4. Cara penyelesaian pajak di Indonesia bisa melalui dua hal yakni lewat penyelesaian
sengketa dan melalui Upaya administrative dengan melewati lembaga pengadilan pajak.
Terdapat empat alternatif penyelesaian diluar pengadilan yakni
• Konsultasi
Konsultasi berarti wajib pajak berunding dengan pihak lain untuk menyelesaikan
masalah yang ada yaitu konsultan dengan hanya pendapat saja untuk mengarahkan
sang klien
• Negosiasi
Merupakan cara mendiskusikan tentang keberatan antar kedua belah pihak tanpa
campur tangan pihak ketiga
• Mediasi
mediasi adalah cara penyelesaian sengketa diluar pengadilan melalui perundingan
yang melibatkan pihak ketiga (mediator) yang bersikap netral dan tidak berpihak
kepada pihak-pihak yang bersengketa serta diterima kehadirannya oleh pihak-
pihak yang bersengketa.
• Konsiliasi
Aktivitas yang dilakukan dengan memerlukan penengah untuk mendapatkan titik
terang atas masalah yang ada agar perselisihan antar kedua pihak terselesaikan
5. Pemeriksaan dan penyidikan pajak merupakan dua hal yang berbeda namun berkaitan.
Pemeriksaan sendiri hanyalah aktivitas yang digunakan badan perpajakn untuk melihat
kepatuhan dari sang wajib pajak dan untuk melihat apakah ada Riwayat tertentu dari sang
wajib pajak dan untuk penyidikan adalah aktivitas yang dilakukan oleh badan pajak
Bersama kepolisian terkait adanya indikasi kejahatan maupun barang bukti terkait kasus
perpajakan.

6.
Penagihan Surat lelang
SP Penyitaan
Teguran

Pelaksanaa
n lelang
Prosedur penagihan pajak dimulai dengan penagihan kepada
wajib pajak terkait tunggakan pajak yang dia miliki, lalu jika sang
wajib pajak tidak patuh maka akan diberikan surat teguran
dengan batas waktu 1-3 bulan. Dan jika surat teguran tidak
mempan nantinya akan diberikan surat peringatan karena
keterlambatan sudah tidak bisa di toleransi. Terakhir jika surat
peringatan tidak di indahkan bisa melakukan penyitaan terkait
asset yang menyamai dengan tunggakan yang ada yang nantinya
barang tersebut akan dilelang sehingga akan menutupi
kekurangan pajak yang ada.