Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

1. …
a. Berikan penjelasan tentang 2 fungsi pajak menurut tujuannya!

 Fungsi Budgetair ( fungsi Anggaran ) , yaitu fungsi pajak sebagai alat penerimaan negara yang
akan digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara pada waktunya.

 Fungsi Regulerend (fungsi mengatur), yaitu fungsi pajak sebagai alat untuk mengatur
masyarakat baik dalam bidang ekonomi, sosial maupun politik.
b. Mengapa di Indonesia setiap elemen masyarakat wajib membayar pajak berdasarkan 2 fungsi
tersebut? Jelaskan!
Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran- pengeluaran
negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara
membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Selain itu pemerintah bisa
mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa
digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam rangka menggiring penanaman
modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan
pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang
tinggi untuk produk luar negeri.

2. …
a. Berikan penjelasan tentang kemungkinan/ketentuan yang dapat membuat berakhirnya utang
pajaknya serta buatlah perhitungannya?
Kompensasi dapat dilakukan atas pembayaran atau pengalihan pajak dalam hukum pajak,
kompensasi pembayaran dapat dilakukan jika Wajib Pajak untuk satu jenis pajak mempunyai
kelebihan pembayaran pajak, sedangkan untuk lain jenis terdapat kekurangan pembayaran pajak.
Jadi, pada intinya kompensasi itu adalah pemeindahan kelebihan pajak suatu jenis pajak engan
menutup kekurangan utang pajak yang lain.
b. Selain kemungkinan/ketentuan yang dapat membuat berakhirnya utang pajak yang Saudara jelaskan
pada jawaban poin a tersebut, jelaskan pula 5 (lima) kemungkinan lainnya yang membuat
berakhirnya utang pajak!
1) Pelunasan/Pembayaran
Umumnya utang pajak berakhir dengan pembayaran ke kas negaara atau tempat lain yang
ditunjuk oleh Negara, yaitu oleh Menteri Keuangan, seperti bank-bank pemerintah, serta kantor
pos dan giro. Pembayaran dilakukan dalam bentuk uang tunai.
2) Penghapusan Utang
Dimungkinkan berakhirnya pajak melalui penghapusan terhadap kewajiban pajak karena wajib
pajak mengalami kebangkrutan sehingga mengalami kesulitan keuangan. Untuk menetukan
apakah seorang wajib pajak pailit penyelidikan yang seksama oleh fiskus, dengan tujuan nantinya
tindakan fiskus dapat dipertanggungjawabkan.
3) Daluwarsa atau Lewat Waktu
Utang pajak akan berakhir jika telah melewati kadaluarsa. Kadaluarsa suatu utang pajak
disebabkan sudah lamanya penerbitan SKP yang dikeluarkan oleh Negara, sedangkan lama waktu
dari SKP tersebut ditentukan dalam undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 13 dan Pasal 22
yang menyebutkan bahwa kadaluarsa penetapan dan penagihan pajak lampau waktu setelah 5
(lima) tahun yang berate apabila setelah lewat dari batas waktu tersebut maka utang pajak
menjadi daluarsa. Dalam pasal 22 disebutkan : Hak untuk melakukan penagihan pajak, termasuk
bunga, denda, kenaikan, dan biaya penagihan pajak, daluwarsa setelah melampaui waktu 5 (lima)
tahun terhitung sejak penerbitan Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, serta
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, dan Surat Keputusan Pembetulan, Surat
Keputusan Keberatan, Putusan Banding, serta Putusan Peninjauan Kembali.

3. …
a. Jelaskan 3 klasifikasi azas terkait hukum perdata, hukum pidana yang termasuk dalam hukum pajak!
 Azaz Pacta Sunt Servanda, dalam hukum perdata adalah asas kepastian hokum dalam perjanjian
yaitu para pihak dalam perjanjian memilikikepastian hokum dan oleh karenanya dilindungi secara
hokum sehingga jika terjadi sengketa dalam pelaksana perjanjian maka hakim dengan
keputusannya dapat memaksa agar pihak yang melanggar itu melaksanakan hak dan
kewajibannya sesuai perjanjian.
 Asas Konsesualisme yaitu paham bahwa dengan adanya kata sepakat di antara pihak, suatu
perjanjian sudah memiliki kekuatan mengikat.
 Asas Praduga tak bersalah digunakan dalam masalah pidana, dalam Kitab UndangUndang Hukum
acara Pidana Penjelasan umum butir 3 disebutkan: setiap orang yang disangka, ditangkap,
ditahan, dituntut, dan atau dihadapkan dimuka pengadilan, wajib dianggap tidak bersalah sampai
adanya putusan pengadilan yang menyatakan kesalahannya dan memperoleh kekuatan hokum
tetap. Isi yang sama juga diatur dalam undang-undang tentang kekuasaan hukum.

b. Jelaskan dan berikan contohnya dari 3 asas khusus sehubungan dengan pemungutan pajak berikut
ini:

4. …
a. Jelaskan yang dimaksud sistem self assessment tersebut!
Self Assessment System merupakan sistem pemungutan pajak yang membebankan penentuan
besaran pajak yang perlu dibayarkan oleh wajib pajak yang bersangkutan. Dengan kata lain, wajib
pajak merupakan pihak yang berperan aktif dalam menghitung, membayar, dan melaporkan besaran
pajaknya ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau melalui sistem administrasi online yang sudah dibuat
oleh pemerintah. Peran pemerintah dalam sistem pemungutan pajak ini adalah sebagai pengawas
dari para wajib pajak. Self assessment system diterapkan pada jenis pajak pusat. Namun, terdapat
konskuensi dalam sistem pemungutan pajak ini. Karena wajib pajak memiliki wewenang menghitung
sendiri besaran pajak terutang yang perlu dibayarkan, maka wajib pajak biasanya akan
mengusahakan untuk menyetorkan pajak sekecil mungkin.
Ciri-ciri sistem pemungutan pajak Self Assessment:
 Penentuan besaran pajak terutang dilakukan oleh wajib pajak itu sendiri.
 Wajib pajak berperan aktif dalam menuntaskan kewajiban pajaknya mulai dari menghitung,
membayar, hingga melaporkan pajak.
 Pemerintah tidak perlu mengeluarkan surat ketetapan pajak, kecuali  jika wajib pajak telat lapor,
telat bayar pajak terutang, atau terdapat pajak yang seharusnya wajib pajak bayarkan namun
tidak dibayarkan.

Anda mungkin juga menyukai